Undercover ╏ SooGyu ✓

Від hanwistereia

163K 17.2K 5.3K

[lokal-AU] pura-pura pacaran sampai lupa kalau cuman pura-pura Більше

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
12.2
13
14
15
16
17
17.2
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
29.2
30
31
32
33
34
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
51.2
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71 - last
childish flower (1/3)
childish flower (2/3)

35

2K 229 64
Від hanwistereia

Kalau bukan demi dan karena Bayu, Sandi betul-betul ogah datang ke reuni sekolah tingkat apa pun.

Dibilang karena gak punya temen... enggak juga. Sandi punya temen yang pas sekolah lumayan deket, tapi kebanyakan cuman kenal dekat pas sekolah saja yang begitu lulus... ya udah.

Mana hari itu, Sandi terpaksa bawa mobil soalnya motornya mau dipakai Sona ke rumah temannya—katanya sih mau kerja kelompok, tapi terserahlah.

"Ya Abang kan mau pergi bareng Bayu, masa' mau pergi naik angkot?" tukas Mamahnya.

"Dibanding naik pesawat, kan lebih gak mungkin. Mahal pula." sahut Sandi asal mengundang gaplokan di punggung dari Mamahnya.

Oke, apa pun itu, pastinya Sandi tetap pergi. 'Terpaksa pergi'. Ingat, catat, cetak tebal, garis miring.

Tadinya Sandi cuman bakal asal ambili baju, tapi begitu hendak ambil pakaian tiba-tiba sebuah pikiran sekelebat muncul membuatnya serasa disentil.

Mantannya Bayu tuh... siapa aja sih? Pastinya yang terakhir itu si Ketua OSIS kan? Siapa sih namanya tuh? Kalau gak salah ingat dulu sempat bikin geger sesekolah karena Bayu kan dulu anggota MPK tapi pacaran sama Ketos.

Ah, bodo amat dengan itu, pokoknya sekarang—gara-gara ingat itu—Sandi yang semula cuman apa adanya jadi adanya apa. Pokoknya dia harus terlihat gant—maksudnya, TERLIHAT LAYAK BERSANDING DENGAN BAYU.

Pilihannya berakhir pada kemeja hitam berlengan panjang yang digulung sampai sikut. Modelnya gak polos karena ada garis abu-abu monochrome dari kerah dan sepanjang kancing. Sandi sudah merasa dia ganteng dan makin ganteng ketika dia nata rambutnya—ditata sedemikian lupa dengan gel sampai jidatnya dibikin terlihat sedikit.

Tapi Sandi merasa too much dan berakhir minder. Rambutnya diacak-acakin lagi.

Oke, setelah tambah sedikit aksesoris berupa gelang, jam tangan, dan semprot parfum sebaskom, Sandi siap cus jemput Bayu.

Rencananya sih gitu.

Tapi pas Sandi sedang memakai sepatunuya, Bayu nongol depan pagar sambil cengar-cengir.

"Pagi menjelang siang, sayangkuh!" Bayu menyapa dengan nyebelinnya.

"Kok lo dateng?!" Sandi melongo.

"Ya kalau pergi berarti gak ke sini."

"Bukan gitu maksudnya!" maksudnya, gue mau jemput lo ke rumah terus pamitan ke bonyok lo gitu, ah, bego!

Karena ini bukan pertama kalinya Sandi sewot dan bukan sewot banget, Bayu cuman menimpal santai, "Lah, terus gimana maksudnya? Kan katanya lo dah siap, ya udah gue samperin biar langsung berangkat."

"...." Sandi speechless.

Ya udahlah, pokoknya mereka berdua pamit ke Mamah Sandi sama ke Sona yang diiyain singkat sambil nyengir aja—ke Bayu doang tapi, yakali dia senyum ke kakaknya, buat apa coba?

Oh, gak lupa juga Sandi ngasih 'wejengan' dengan menarik adiknya menjauh dahulu dan berbisik, "Awas aja lo kalau cepu."

Sona cuman memutar bola matanya malas terus melengos.

Akhirnya berangkat betulan, dengan Sandi yang sebenarnya deg-degan parah karena kebetulan—tapi enggak juga sebetulnya karena Bayu memang sempat tanya di chatoutfit mereka sama-sama hitam, yang secara gak langsung mereka couple—eh, tapi kan mereka emang couple. Yhaa.

Bayu pakai kaus putih polos berkerah V yang ujungnya dimasukkan ke celana dengan blazer hitam sebagai outer. Rambutnya gak ditata aneh-aneh, dibiarkan bebas. Yang bikin isi kepala Sandi berputar itu lantaran aroma parfume yang menguar di dalam mobil. Sejujurnya, cukup mengusik. Tapi bukan karena baunya yang terlalu sesak dan enggak mengenakkan, tapi—

—pokoknya itu bikin Sandi harus mencari topik pembicaraan supaya pikirannya gak kemana-mana yang berakhir membelokkan mobil ke arah lain sehingga dia bisa berduaan saja dan—oke, stop.

"Omong-omong, baju lo—"

"Ah," Bayu menyela duluan. "baju kita serba item berasa kayak mau ke pemakaman ya?" serobotnya terus ngakak kenceng banget.

Muka Sandi langsung sepet. "Berisik."


ღ。◦◝。


SMA mereka punya aula indoor yang betul-betul luaaasss banget. Sengaja dibangun yang difungsikan sebagai tempat apel kalau musim hujan. Jadi, sekolah mereka tidak ada tuh istilah 'tidak apel hari Senin pagi lantaran hujan' karena kalau hujan tetap saja apel.

Apa pun itu, tapi gedung tersebutlah yang dipakai untuk pelaksanaan acara.

"Bayu!"

Spontan Sandi dan Bayu menolah pada seruan nama. Itu Josephine yang memanggil sambil tersenyum lebar bersama teman-teman Bayu yang lain. Sandi gugup seketika.

Hadeuh, kalau kayak gini Sandi kadang kesal, kenapa dia bukan ekstrovert person sih?

Bayu justru langsung menggandeng lengan Sandi dan membawa keduanya mendekati Josephine sambil teriak, "ASEP!"

Gak heran kalau langsung disambut gaplokan. "Anjing lu! Masih gak ada adabnya aja!"

"HAHAHAHA!"

"Eh, ini Sandi kan? Yang dulunya IPA—IPA berapa sih?" tunjuk cowok di sebelah Josephine. "Yang dulunya pernah ikut olimpiade kimia bukan?"

"Iya, gue Sandi yang dulunya IPA 5."

"Oh..."

"Gue gak tahu lo kenal kita apa kagak, pokoknya kenalan dulu, gue Yeda, ini Sheo, yang ini Asep—"

"JOSEPH!"

"Sama aja, Sep."

"Beda koplok!"

"Ya udah, pokoknya itu intinya."

Sandi cuman nyengir. Ah, enggak deng, sambil lirik Bayu dan membatin.

Kenapa temen-temen lo gini semua sih?

Yang dilirik sadar kemudian langsung menoleh rapi Sandi malah melengos. Buat tanda tanya di dalam kepala.

Sheo menatap Sandi sama Bayu gantian. Lekat banget terus nyeletuk, "Kalian tuh pacaran kan?"

EEEEEEEHHHH, lempeng banget itu nanyanya. Mau disanggah tapi kan emang iya, tapi kok malu-malu geli gitu rasanya? Jadinya cuman saling lirik lagi, tapi kali ini pakai debaran gitu.

Akhirnya Sandi buang muka, sedangkan Bayu nyengir natap teman-temannya.

"Iya, kita pacaran." katanya.


ღ。◦◝。


Acaranya lumayan ramai dan gak terlalu boring sebenarnya, karena gak formal-formal amat. Cuman di awal-awal ada salam pembuka gitu-gitu lah sebelum sisanya acara bebas sambil nikmatin perform dari para alumni, ada yang nyanyi ada yang stand up ala-ala, ada yang receh abis, ada yang relatable abis, ada juga yang garing abis alias cuman alumni tua dan para guru yang ketawa.

Selain acara yang bebas, jejeran makanan parasmanan berbagai rupa dan minuman berbagai rasa termasuk minuman mahal alias wine juga ada. Bayu hampir mau ngambil tapi dipelototin Sandi pun cuman nyengir sambil beralibi, "Cuman lihat bungkusnya aja."

"Bay, Bay, lo tahu gak sih?" Yeda bisik-bisik sambil lirik Sandi yang kebetulan lagi ambil makanan.

"Apaan?"

"Tadi sebelum lo pada datang, Jenar nanyain elo tauk."

"Oh."

"Oh, doang?"

"Terus apa? Wow, gitu? WOW! Fabulous! Amazing!"

"Diem lu ah."

"Eh, ini kita bukannya mau kompor ya," Josephine menyela, "Kata gue, Jenar mau balikan lagi sama elo."

"Tadinya kali, maksud lo." Sheo menyela dengan mulut penuh kunyahan melon yang ditelannya sebelum kembali berucap. "Tapi pas lihat elo sama Sandi dari jauh tuh kayak, euuhh... fokus banget. Ngalah-ngalahin fokusnya kita ngerjain UTBK."

"Itu sih elo."

"Hehe, makanya gue kuliah di kampus lokal aja."

"Gak nyambung seperti biasa, tapi oke, next."

Bayu cuman ketaw. "Apaan dah, lagian gue—"

"Bayu."

Ucapannya batal dituntaskan, sama seperti Sheo yang batal nyuap melon berlapis cokelatnya, atau Yeda yang seketika mangap dengan kunyahan makanan mengintip dari dalam mulut, dan Josephine yang tiba-tiba berhenti ngunyah buat pipinya membulat penuh sambil melotot.

Itu Jenar yang tersenyum sampai matanya mencentang bagai bulan sabit, disusul sapa ramah dengan suara yang cukup bawa berbagai macam kenangan.

"Hai, apa kabar?"

[01-07-2021]

Ketiduran di tengah ngetik wkwkwk terus kebangun ya udah ngetik lagi ._.

Btw, taehyun di sini berasa representati semua figuran yg pernah mampang di sepanjang episode cerita ini wkwkwk (maapin) dan Soobin (masih) ganteng banget oii, mamak aku mau dia/plak 😭😭😭

Продовжити читання

Вам також сподобається

19.2K 4.2K 28
Han Jisung hanyalah pemuda biasa yang diminta oleh ibunya untuk pergi ke karnaval di desa supaya bisa mendapat teman. Ia tak pernah menyangka jika uc...
67K 6K 48
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
1M 85.5K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
4.8K 608 13
Dohoon dan Shinyu telah bersahabat sejak masa kecil mereka, menjalin ikatan yang kokoh hingga memasuki dunia perkuliahan. Sifat ceria dan mudah berga...