"Nadia POV"
Hari ini masuk kuliah, walaupun belum tau apa aja yg ada di kampus.
Saat di ruang makan.
"Masak apa ni?" Tanya gw.
"Nasi goreng yg bikin gue" Sahut Thalia dengan Keren.
"Iya enak bgt" Kata Rangga yg sedang melahap nasi goreng.
"Jago juga lu buat nasi goreng" Kata Sinta.
"Iyalah siapa dulu gue" Sahut Thalia.
"Btw, masuk kampus lo pada jam brp?" Tanya Reza.
"Gue sih jam 9, klo kalian?" Tanya Noval.
"Gue juga" jawab kami serempak.
"Ywdh nanti bareng-bareng ke kampus" Sahut gw.
2 jam kemudian.
"Udh siap-siap" Kata Rangga.
Saat di perjalanan.
"Kira-kira di sana bagus gk ya" Tanya Reza.
"Ya bagus lah, emng lo gk pernah ke UI?" Sahut Noval.
"Eh gk tau deh lupa gue" Sahutnya.
"Gue gk mau klo lu jd norak di sana" Cibir Thalia.
"Dih siapa yg norak, yg ada gue di kerebutin cewe-cewe di sana" Sahutnya dengan sok keren.
"Cuih" Cibir Rangga.
Saat sampai di kampus.
"Kita kan pada beda fakultas, jadi nanti klo istirahat, kita ke kantin" Kata Sinta.
Hanya gw dan Rangga yg satu fakultas, seneng pake bgt!!! Bisa barengan lagi sama gebetan :'3
Saat di kelas.
"Nad, keren-keren ya" Kata Rangga.
"Iya" Sahut gw.
"Hai" Sapa seseorang yg membuat gw menoleh ke arahnya.
"Hai juga" Sahut gw.
"Nama lo siapa?" Tanya perempuan itu.
"Gua Nadia klo lu?" Tanya gw.
"Gue Adela, salam kenal ya" Sahutnya.
"Iya, eh kenalin nih sahabat gua namanya Rangga"
"Hai nama gw Adela"
"Hai gw Rangga"
"Wih lagi pada kenalan ya, kenalin nama gw Reno"
"Gue Rangga"
"Kenalin juga sahabat gue namanya Dika, eh Dika! Woy" Kata Reno.
"Apaan?" Tanya Dika yg sedang membaca buku.
"Ini lo mau kenalan gk?" Tanya Reno.
"Iya, gue Dika" Katanya ke gw dan Rangga.
Dika, dia itu lumayan juga wajahnya kyknya dia baik, keliatan dari cara berbicaranya.
"Gue Nadia"
"Gue Rangga"
"Kalian pacaran ya?" Tanya Dika.
"What? Gk kami sahabat dong, iya kan Nad?" Sahut Rangga.
"Iya" jawab gw.
Apakah kita hanya SAHABAT Rang? SAKIT WOY SAKIT!!!
"Lu baca apa Dik?" Tanya gw penasaran.
"Gw lagi baca Novel" Sahutnya.
"Novel apaan?" Tanya Rangga.
"The Book Thief" Sahut Dika.
"Oh itu, kan udh ada filmnya, kenapa masih baca bukunya?" Tanya gw.
"Ya gw udh lama sih punya buku ini, gw baca ulang-ulang" Sahutnya.
Kyknya dia suka sama film yg gw suka juga.
"The Book Thief? Ada actionnya gk?" Tanya Rangga.
"Action pala lu -_- , itu cerita seorang anak perempuan di jerman pada masa Adolf Hitler" Sahut Reno.
"Adolf Hitler? Siapa dia? It's that food or drink?" Tanya Rangga dengan sok kritis.
"Jaman gini gk tau Adolf Hitler? Tanya sana sama mbah Google" Cibir Dika.
"Assalamualaikum" Kata dosen yg sontak membuat kami kaget.
"Selamat pagi, saya ingin memperkenalkan nama saya Gilang, panggil saja Pak Gilang, hari ini kita mulai pembelajaran" Kata Pak Gilang.
Jam pelajaran pun di mulai.
Pak Gilang itu Ganteng, makanya drtd cewe-cewe di sini nge lirik-lirik Pak Gilang, sumpah gue jember -_-
Kring...
Mahasiswa pun keluar kelas.
"Ayok Nad Bbm mereka deh" Kata Rangga.
"Oke"
Di Bbm.
Nadia : woy ke kantin!!!
Sinta : iya-iya
"Udh yok" Kata gw.
Gue dan Rangga pun menuju kantin.
♥♥♥
"Rangga POV"
Hari ini gw udh berkenalan dengan 3 orang, yaitu Dika, Reno, dan Adela.
Kyknya Dika itu baik bgt sama Nadia, gw hampir panas ketika mereka asik ngobrol, mudah-mudahan Dika gk jadi pengganggu gw dan Nadia.
Adela, dia orgnya manis, cantik, ya walaupun gw gk terpesona dengan wajahnya itu. Kyknya gw pernah ketemu sama Adela, tapi dimna? Seperti pernah kenal dan dekat sama dia.
"Woy ngelamun aja" Kata Nadia yg membuyarkan lamunan gw.
"Emang kenapa sih, suka-suka gw dong" Sahut gw.
Saat tiba di kantin.
Kantin rame bgt, udh kyk ada konser musik dangdut yg di meriahkan oleh Bang Haji Rhoma Irama :v .
"Ni kantin atau antrian sembako sih" Cibir gw.
"Pada dimna lagi dicari-cari gk ada" Kata Nadia.
"Woy! Sini!" Teriak Reza.
"Dicari-cari gk ada taunya di sini" Kata Nadia.
"Eh gimna, dosen kalian ganteng gk?" Tanya Sinta.
"Ganteng? Dosen gue cewek -_- " Sahut Thalia.
"Gue biasa aja, malah gantengan gw" Sahut Reza.
"Dosen gue sih cowo, tapi udh tua kyknya dia udh Professor" Kata Noval.
"Klo lu sama Nadia? Gimna Dosennya" Tanya Sinta.
"Ganteng kok" Sahut Nadia yg sedang minum es jeruknya.
"Hah serius? Namanya siapa?" Kata Sinta.
"Namanya Pak Gilang" Sahut gw.
"Gilang? Ahhh namanya bagus" Kata Sinta.
"Lo ntah Dosen, temen, siapa pun lo embat asalkan Ganteng -_- " Cibir Thalia.
"Lo udh pada kenalan gitu sama org?" Tanya Reza.
"Udh dong" Sahut Nadia.
"Siapa namanya?" Tanya Noval.
"Ada 3 org, namanya Dika, Reno, dan Adela" Sahut gw.
"Dika? Reno? Mereka ganteng gk?" Tanya Sinta.
"Lo nanyain org ganteng mulu!" Sahut Thalia dengan sebal.
"Mungkin dia harus ke psikiater" Kata Reza.
"Atau ke RSJ" Sahut Nadia menimpali.
"Tunjukin dong org yg lo udh kenalan" Kata Thalia.
"Tuh yg namanya Dika dan Reno" Kata gw sambil menunjuk Dika dan Reno.
"Cih, mereka gk ganteng" Cibir Sinta.
"Bodo amat Sin" Sahut Noval.
"Truss yg Adela mna?" Tanya Reza.
"Itu" Kata Nadia sambil menunjuk ke arah Adela.
"OMG! Cantik bgt" Kata Reza dengan terpukau.
"Ciee, Reza jatuh cinta nih yee" Kata Noval.
"Gk lah, gw gk semudah itu suka sama cewe" Sahut Reza.
"Hai"
"Hai Dika" Sahut gw.
"Lagi pada makan yee, gk ngajak-ngajak" Kata Reno.
"Yee pengen bgt, eh lo berdua blm kenalan sama sahabat-sahabat gw" Kata Nadia.
"O iya, hei semua gw Dika"
"Gw Reno" Kata Reno dengan wajah sok keren.
"Hai Dika Reno"
"Eh, nanti pulang lo pada mau ke perpus di Fakultas perpustakaan gk?" Tanya Dika.
"Boleh" Sahut kami.
"Oke deh, ketemu nanti ya" Kata Dika.
Ya gw sih setuju aja, yg penting jgn sampe Dika jadi pengganggu.
♥♥♥
"Nadia POV"
Kring...
Bel pulang berbunyi, gw dan Rangga menuju Gedung perpustakaan.
"Emng gedungnya dimna?" Tanya gw.
"Deket danau" Sahut Rangga.
Sbrnya gw jg tau letak Gedungnya, gw cmn pengen ngobrol aja sama Rangga :3
Saat memasuki gedung perpustakaan.
"Woy" Teriak Reza.
"Gila bagus bgt Gedungnya" Kata gw.
"Iya kan baru di bangun beberapa tahun yg lalu" Kata Dika.
"Udh yok langsung ke perpusnya" Kata Sinta.
Saat di ruangan perpus.
"Baca apa nih? Banyak bgt bukunya" Kata Noval.
"Ya cari apa aja" Sahut Thalia.
Gw mencari buku di rak-rak.
"Lu nyari buku apa" Kata Dika.
"Buku apa aja sih, klo ada novel"
"Oh, coba baca ini"
Novel tersebut judulnya Valkrye.
"Ini cerita apaan?" Tanya gw.
"Ini cerita Jerman masa Adolf Hitler juga tapi ini tentang seorang yg ingin bunuh Hitler" Sahutnya.
"Ohh gue suka cerita yg masa lalu, lu dpt ni Novel dari mna?"
"Ya sbnrnya ini punya gw, klo lu mau minjem bawa aja pulang" Sahutnya.
"Thanks ya" Sahut gw.
Baik bgt dia sama gw, mau minjemin gw novel, sama-sama suka Cerita sejarah.
♥♥♥
"Rangga POV"
"Lu mau baca apa Rang?" Tanya Reza.
"Apa aja dah, klo ada komik langsung gw embat" Sahut gw.
"Nih ada manga" Kata Thalia.
"Ngapain gw baca manga" Kata gw.
"Ya baca aja kelees siapa tau lo suka" Kata sinta menimpali.
"SAO? Jiah anime" Cibir gw.
"Baca aja" Kata Noval.
"Emng gk ada manga Tokyo Ghoul?" Tanya gw.
"Tumben lo mau nanya gituan, ciee kena virus anime" Kata Reza.
"Dih gk kli, gw cmn pengen tau doang ceritanya" Sahut gw.
"Klo manga Tokyo Ghoul gw pinjemin nanti" Kata Noval.
Gw mengelilingi rak-rak, terlihatlah Nadia dan Dika yg sedang berduaan.
Tiba-tiba rasa sesak pun muncul seperti dulu ketika Nadia bersama Michael, tapi skrng kok ada lagi?
Gw pun buru-buru beranjak pergi dari mereka berdua.
"Lo dari mna aja?" Tanya Thalia.
"Cmn keliling-keliling" Sahut gw.
"Eh udh pada selesai? Pulang yok" Kata Nadia yg sedang bersama Dika.
Rasa panas di dada muncul lagi, rasanya gw pengen marah dan bentakin si Dika supaya gk deket sama Nadia, klo di biarin bisa-bisa mereka semakin dekat.
♥♥♥
Part 24 selesai!
Ceritanya gaje ya wkwkwk
Sorry ya lama update nya, itu karena UTS di sklh yg membuat gue berjuang mendapatkan nilai yg memuaskan :v .
Jgn lupa di Voment ya ^_^.
Baca juga cerita temen gw rekafadlia judulnya My Camera, di jamin seru.