BROTHERSHIP 2 [✓]

By Yarniati83

150K 12.7K 1.2K

Yoongi, Taehyung, Jin, Hoseok, Namjoon dan Jimin. Mereka kehilangan sosok adik yang sangat mereka sayangi. M... More

1. Kekesalan Jungie
2. Aku Merindukanmu
3. Kejutan Ulang Tahun
4. Kilas Balik
5. Jungkook
6. Perdebatan Jungkook Dan Mingyu
7. Kerinduan Myung Soo
8. Kerinduan Myung Soo 2
9. Kesedihan Keluarga Yoon
10. Berperang Dengan Pikiran
11. Isak Tangis Jimin Melihat Sosok Jungkook
12. Dipertemukan Kembali
13. Benar-benar Mirip
14. Berusaha Untuk Mengingat
15. Kecurigaan Sunggyu
16. Fakta Terungkap
17. Mencoba Untuk Mengingat
18. Perang Mulut
19. Jungie vs Mingyu
20. Kemarahan Jungie
21. Kekecewaan Jungie
22. Kembali Terluka
23. Bertemu Dengan Kelinci Kesayangan
24. Kekecewaan Jong Woon Terhadap Chanyeol
25. Identitas Asli Jungie
26. Kesedihan Jungie
27. Kemarahan Dan Kekecewaan Jungie
28. Ingatan Mulai Kembali
29. Pulangnya Jungkook Kekeluarga Yoon
30. Perkelahian Kakak Dan Adik
31. Kekhawatiran Dan Kerinduan Keluarga Jeon
32. Nasib Malang Chanyeol
33. Mood Yang Buruk
34. Perkelahian Dengan Kelompok Lion
35. Tak Berkutik
36. Keributan Kecil Jungkook Dan Myung Soo
37. Pembalasan Jungkook
38. Teleponan
39. Teringat Kembali
40. Kebencian Jungkook Terhadap Sang Nenek
41. Masalah Kembali Datang
42. Menceritakan Masalah Yang Terjadi
43. Kembalinya Il Hwa
44. Flashback Kejadian Lima Bulan Yang Lalu
45. Flashback Kejadian Lima Bulan Yang Lalu 2
47. Keterpurukan Jungkook
48. Berusaha Mengingat
49. Kabar Yang Mengejutkan
50. Kesedihan
51. Kabar Duka
52. Duka Yang Mendalam
53. Obrolan Ayah Dan Anak
55. Memulai Aksi
56. Kembali Menyalahkan Diri Sendiri
57. Kemarahan Dan Dendam Jong Woon
58. Pembalasan Dari Jungkook
59. Keberhasilan Jungkook Merebut Milik Keluarga Kim
60. Rasa Bahagia Dan Rasa Syukur Jungkook
61. Merencanakan Pembalasan
62. Penyerangan Kediaman Keluarga Lee
63. Kematian Dong Min Dan Il Hwa
64. Kembali Merasakan Kehilangan
65. Kesedihan Mingyu

46. Ketakutan So Young

677 90 0
By Yarniati83

Tanpa diminta air matanya mengalir membasahi wajah tampannya. Jungkook benar-benar terkejut saat mendengar cerita dari Yoongi. Dirinya tidak menyangka jika istri kedua Ayahnya itu benar-benar nekat ingin membunuhnya dan Ibunya. Yang lebih tidak menyangka lagi adalah bahwa sang Nenek rela membunuh menantu idamannya demi melindungi nyawa ibunya.

"Hiks... Hiks... Hiks." Jungkook terisak.

Mendengar isakan Jungkook membuat hati mereka sesak. Mereka paling tidak suka jika melihat kesayangan mereka menangis, apalagi Yoongi, Taehyung dan Myung Soo.

GREP!

Myung Soo menarik tubuh adiknya ke dalam pelukannya. Tangannya mengusap lembut punggungnya.

"Tenanglah. Semuanya akan baik-baik saja. Kita akan memikirkan cara untuk menolong Papa dan Hyungmu. Semoga mereka baik-baik saja," hibur Myung Soo.

"Dia masih hidup dan belum mati."

Mendengar ucapan Jungkook. Myung Soo langsung melepaskan pelukannya dan menatap wajah adiknya. Begitu juga dengan yang lainnya.

"Kook. Apa maksudmu dia masih hidup?" tanya Jimin.

"Jungkook," Yoongi dan Taehyung berucap secara bersamaan.

Jungkook melihat kearah Myung Soo. "Mama kesayanganmu itu masih hidup. Dia juga yang menjadi dalang penculikan Papa dan Hyung kesayanganku."

Jungkook sengaja berbicara seperti itu hanya ingin membuat Myung Soo kesal.

Myung Soo yang mendengar ucapan dari Jungkook membelalakkan matanya. Dirinya tidak terima akan ucapan adiknya itu.

TAK!

"Aakkkhhhh." Jungkook meringis saat merasakan jitakan dari Myung Soo.

"Kenapa kau menjitakku, Kim Myung Soo?" tanya Jungkook sarkas.

"Yak, Kim Jungkook! Aku ini Hyungmu. Seenaknya saja kau menyebut namaku tanpa embel-embel Hyung," kesal Myung Soo.

"Aish. Biasanya juga aku selalu memanggilmu Myung Soo. Mana pernah aku memanggilmu dengan sebutan Hyung," jawab Jungkook.

"Yak! Itu dulu saat kita belum tahu kalau kita ini saudara. Sekarang kita ini adalah adik dan Kakak. Jadi kau harus memanggilku Hyung." Myung Soo menatap horor adiknya dengan menekan kata Hyung.

"Yeeeyy! Itu namanya pemaksaan. Kalau aku gak mau, kau mau apa?" tanya Jungkook sambil menaik-naikkan alisnya.

"Dasar adik laknat. Siluman kelinci sialan," umpat Myung Soo.

Mendengar umpatan dan ejekan dari Myung Soo membuat Jungkook membulatkan matanya. Saat Jungkook ingin membalas umpatan dan ejekan Myung Soo. Sunggyu sudah terlebih dahulu bersuara.

"Jika kalian masih ingin bertengkar akan aku pastikan besoknya kalian tidak akan bisa bicara lagi," sahut Sunggyu.

Mendengar penuturan dari Sunggyu. Baik Jungkook maupun Myung Soo mengatup bibirnya. Hal itu sukses membuat mereka yang melihat tersenyum gemas.

"Aish! Disini siapa yang tuan rumah dan siapa yang tamu sih! Seenaknya saja mengancam orang," gumam Jungkook.

"Aku mendengarkan ucapanmu, Kim Jungkook!" seru Sunggyu.

"Ooppss!" Jungkook langsung menutup mulutnya dan jangan lupa matanya yang membulat

"Hahahaha." Mereka semua tertawa melihat wajah imut Jungkook saat ketahuan akan ucapannya.

"Oke, oke. Sekarang serius, Kook! Tadi kau mengatakan bahwa ibu tiri kalian masih hidup. Apa maksudnya ini? Jelas-jelas Bibi Il Hwa sudah meninggal," ucap dan tanya Dongwoo.

"Perempuan sialan itu memang masih hidup. Dialah yang menjadi dalang penculikan Papa dan Jong Woon Hyung. Dia dibantu oleh dua Oppa nya. Satu Oppa kandungnya dan satunya Oppa sepupunya. Oppa sepupunya itu adalah Jeon Sung Rok yang tak lain adalah saudara Papa."

"Brengsek! Dasar pria tua sialan. Kenapa dia selalu mengganggu Papa? Padahal Papa sudah pergi meninggalkan rumah itu dan membuka Perusahaan sendiri. Bahkan Papa pergi tidak membawa apa-apa, selain pakaiannya." Chanyeol berucap emosi.

Junmyeon dan Baekhyun yang duduk di sampingnya mengusap lembut lengannya.

"Sabar Yeoll," ucap mereka berdua.

"Jungie. Apa kau yakin pria brengsek itu terlibat?"

"Ya. Aku yakin, Hyung! Aku sudah menghubungi seseorang untuk mencari informasi tentang penculikan Papa dan Jong Woon Hyung. Sekarang ini Papa dan Jong Woon Hyung disekap di sebuah markas milik kelompok Scorpio," jawab Jungkook.

"Scorpio," ulang Jin dan Namjoon bersamaan.

"Iya," jawab Jungkook.

Jin dan Namjoon berpikir sejenak. Lalu detik kemudian mereka berdua pun telah ingat dengan kelompok tersebut.

"Kook. Jangan bilang kelompok itu..." ucapan Jin terpotong.

"Iya, Jin Hyung. Memang kelompok itu," jawab Jungkook.

"Brengsek! Ternyata mereka masih berani mencari masalah dengan kita," ucap Namjoon marah.

"Mereka sudah berani melanggar perjanjian itu," sela Jin.

"Wah. Mereka ngajak perang nih!" seru Hoseok, Jimin dan Taehyung.

"Apa kau yakin kalau kelompok itu? Bisa saja kelompok lain yang kebetulan namanya sama." tanya Yoongi.

"Aku yakin, Yoongi Hyung. Aku mendapatkan informasi ini dari Zelo. Yoongi Hyung tahukan Zelo siapa?" ucap Jungkook. Yoongi mengangguk.

Zelo adalah seorang pakar komputer. Dirinya bisa melakukan apa saja dengan komputernya. Baik menggunakan komputer, laptop maupun ponsel.

Zelo bisa mengakses semua data-data penting, Zelo juga sebagai Hacker yang handal. Dirinya mampu meretas dan masuk ke dalam akun-akun milik orang lain. Baik aku dimedia sosial maupun akun-akun yang berhubungan dengan dunia bisnis. Bahkan Zelo tidak akan segan-segan untuk menonaktifkan akun-akun tersebut. Jika itu terjadi, sipemilik akun tersebut tidak akan bisa membuka akun miliknya lagi, sekali pun minta bantuan orang lain. Tidak ada yang bisa mengalahkan seorang Zelo dan bahkan melacaknya sekali pun.

Zelo juga mampu melacak setiap keberadaan orang-orang dari jarak yang cukup jauh. Hanya butuh 2 jam, Zelo berhasil menemukan lokasi orang yang dilacak.

Zelo memiliki kelompok dan kelompoknya itu satu tim dengan kelompok Bangtan.

***

Chanyeol dan Ibunya masih berada di rumah keluarga Yoon. Awalnya So Young ingin kembali pulang ke rumahnya, namun dikarenakan masalah yang mereka hadapi sangat berat. Akhirnya So Young dan Chanyeol tetap berada di rumah keluarga Yoon.

Masalah yang datang bukan pada keluarga Jeon saja. Tapi juga merabat pada keluarga Yoon. Apa yang menimpa keluarga Jeon murni karena balas dendam dimasa lalu, termasuk kepada keluarga Yoon.

Saat ini anggota keluarga tengah berkumpul di ruang tengah setelah melaksanakan sarapan pagi mereka.

"Chanyeol," panggil So Young.

"Ya, Ma. Ada apa?"

"Apa kita akan diam saja, Nak? Kita harus memikirkan sesuatu untuk menyelamatkan Papa dan Hyungmu. Mama tidak ingin terjadi sesuatu pada mereka."

Chanyeol memeluk ibunya dan berusaha untuk menenangkan sang ibu.

"Semuanya akan baik-baik saja, Ma! Semoga tidak terjadi sesuatu pada Papa dan Hyung. Percayalah!"

Jungkook hanya diam mendengar ucapan dari So Young, Ibu angkatnya. Di dalam hatinya tersimpan ketakutan akan Papa dan kakaknya itu.

"Brengsek! Kenapa masalah selalu datang menghampiriku dan keluargaku?" batin Jungkook.

"Nak So Young. Kamu yang sabar ya. Bibi yakin semuanya akan baik-baik saja. Suamimu dan putramu akan kembali dengan selamat," hibur Ji Young.

"Cih." Jungkook berdecak.

Mendengar decakan dari Jungkook membuat mereka semua menatap kearah Jungkook. Terlihat oleh mereka tersirat marah dan dendam di matanya.

"Apa anda yakin jika semuanya akan baik-baik saja, eemm? Bagaimana jika semua dugaan anda itu salah? Bagaimana jika ada yang mati diantara kita? Bisa saja aku, Mama, Papa, Paman, Bibi, Kakek atau bisa saja Hyungdeulku." Jungkook berbicara sembari menatap remeh sang nenek.

"Kenapa kamu bicara seperti itu, Sayang? Nenek yakin dan sangat yakin. Semuanya akan baik-baik saja. Nenek juga yakin jika Papa dan Hyung angkatmu itu pasti selamat," lirih Ji Young. Ji Young menatap sendu cucu bungsunya.

"Aku muak dengan semua ini. Aku muak!" teriak Jungkook.

Jungkook tiba-tiba berdiri dan air matanya mengalir begitu saja.

Mereka yang mendengar teriakan Jungkook dan melihat Jungkook yang menangis menjadi tidak tega dan juga khawatir. Hati mereka benar-benar sakit jika melihat kesayangan mereka menjadi seperti ini.

"Kalau aku tahu keadaan menjadi seperti ini, lebih baik aku tidak kembali. Lebih baik aku mati dalam ledakan di dalam gudang itu. Kapan aku akan merasakan kebahagiaan seutuhnya tanpa ada gangguan dari orang lain. Apa belum cukup penderitaanku yang aku dapatkan dari kecil? Dan anda..." tunjuk Jungkook pada neneknya. "Kau adalah dalang dari semua ini. Jika saja kau tidak menyakiti Mama. Seandainya saja kau tidak memisahkanku dari Papa. Seandainya saja kau tidak menikahkan Papa dengan wanita sialan itu. Semua ini tidak akan terjadi. Aku membencimu. Aku membencimu!" teriak Jungkook.

Setelah mengatakan hal itu, Jungkook langsung berlari menuju kamarnya.

Saat Myung Soo ingin menyusul adiknya, Jung Hyun terlebih dahulu mencekal tangannya.

"Jangan ganggu dulu adikmu, Myung Soo! Kalau kau menemuinya sekarang, itu akan memperkeruh keadaan. Yang ada kalian berdua akan saling membunuh!" seru Jung Hyun.

"Kakek setuju apa yang dikatakan Hyungmu, Myung Soo! Dalam keadaan seperti ini adikmu itu tidak akan mau mendengarkan siapa pun. Sementara dirimu memiliki sifat keras kepala dan juga gampang tersulut emosi. Beberapa hari ini kakek melihat kau selalu bertengkar dengan adikmu." Soon Jee berucap lembut.

Myung Soo kembali duduk di sofa. Di dalam hatinya, dia membenarkan apa yang diucapkan oleh kakak dan kakeknya. Dirinya memang gampang tersulut emosi. Dirinya gampang memancing keributan. Beda dengan adiknya yang berusaha untuk meredam semua masalah.

"Katakan pada Papa. Apa yang sebenarnya terjadi? Tidak mungkin Jungkook menjadi seperti ini. Setahu Papa kemarin Jungkook sudah sedikit menunjukkan sikap baiknya pada nenek kalian. Kenapa sekarang berubah lagi?" ucap dan tanya Bae Yong Joon.


TBC
°===°

Continue Reading

You'll Also Like

97.9K 12.9K 71
SEQUEL STORY "NOT YOU || BROTHERSHIP" Disarankan membaca story NOT YOU terlebih dahulu, agar tahu jalan cerita (story) ini. *** Mereka hanya setitik...
3.6K 107 10
"namaaa kamuuu.... siapaa..." tanya orang tersebut victor melihat dari atas sampai bawah dan akhirnya dia membawa pria cantik itu dalam dekapannya. ...
43.8K 6.2K 21
Tentang Jennie Aruna, Si kakak kelas yang menyukai Alisa si adik kelas baru dengan brutal, ugal-ugalan, pokoknya trobos ajalah GXG
108K 10.2K 23
(END) Layaknya berlian di angkasa luar Dialah sang pangeran yang selalu indahkan kelamnya malam Si surai kecoklatan yang sarat akan kasih sayang Sem...