Undercover ╏ SooGyu ✓

By hanwistereia

175K 17.9K 5.4K

[lokal-AU] pura-pura pacaran sampai lupa kalau cuman pura-pura More

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
12.2
13
14
15
16
17
17.2
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
29
29.2
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
51.2
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71 - last
childish flower (1/3)
childish flower (2/3)

28

2.3K 242 99
By hanwistereia

Rasanya kayak mimpi.

Mimpi yang kebetulan diingat.

Diingat tapi gak semuanya sih.

Tapi Sandi ingat saat-saat pas tubuhnya gerak sendiri—ah, enggak, rasanya gak bertanggungjawab kalau beralasan gitu. Sandi ingat dia sadar kalau memang dirinyalah yang bergerak buat mengarahkan Bayu mendekatinya dan menjemput bibirnya dalam ciuman yang panjang, hangat, dan... sedikit basah.

Sandi juga ingat bagaimana Daniel menariki kerah kausnya dan mendorongnya memasuki salah satu kamar bareng Bayu.

Nah, masalahnya itu. Sehabis masuk kamar, Sandi gak ingat lagi apa-apa setelahnya.

Dia bahkan gak ingat kapan dia tidur atau bagaimana dia berakhir memeluk—atau persisnya dipeluk sebab wajah Bayu di posisi lebih tinggi darinya. Matanya bulat berkedip pelan menatapnya. Wajahnya semula menunjukkan gurat kaget namun perlahan ubah mencentang senyum yang kelihatan menawan. Pas banget, sebab di belakang punggungnya ada jendela besar yang tertutup gorden warna cerah dan sinar matahari mengintip malu-malu dari sana. Membuat Bayu jadi presensi yang menyilaukan namun hangat diterima.

"Mau bilang pagi tapi kayaknya udah siang," ujarnya sambil jemarinya raih anak rambut Sandi di pelipis dan menyisihkan dari halangan pandangnya yang mengerjap coba menyesuaikan keadaan sekitar.

Kepala Sandi berputar di tempat diiringi erang pelan.

"Pusing?"

"Hngh..."

Biasanya Bayu bakal maki-maki kalau Sandi mengeluh dengan nenyebalkan, tapi kali ini cowok Maret itu malah mendekat memeluk Sandi dari samping. Tangannya usap-usap dahi dan sisir halus rambut hitam pacarnya.

"Sekarang... jam berapa?" tanya Sandi dengan mata setengah terpejam.

"Gak tahu, tapi kayaknya belum tengah hari." sahutnya, "Lo tidur pules banget, gak tega bangunin."

"...."

"Takutnya juga masih gak sober, kalau gue bangunin terus elo malah ngomel, males banget."

"...sorry,"

Gerak Bayu terhenti, mengerjap menatap Sandi. "Lo kayaknya masih mabok ya?"

Sandi menolehkan kepala, menatap Bayu sungguh-sungguh. "Sorry... I really meant it."

Bayu gak menyahut.

Sandi bergerak memeluk, wajahnya sendiri dibenamkan di antara pundak dan leher Bayu. Didekapnya erat sambil tarik napas dalam-dalam. Dia bisa merasakan aroma sisa deterjen dan parfum yang masih menempel samar, meski kalah kuat dengan manis dan sesak sisa minuman semalam tapi Sandi bertahan lama di sana.

"Gue minta maaf, gue bener-bener minta maaf."

"San—"

"I'm sorry, I'm really sorry."

"Lo kenapa sih?" Bayu coba menangkup wajah Sandi supaya menatap wajahnya. "Its not you, what's wrong? Ini gak seperti lo nyakitin gue atau ngapain—"

"I—take 'it' without your concern."

"Itu apaan sih, lo cuman nyium gue."

"Tapi—"

"I'll give you 1000 kisses if you want. I don't mind it because I already give you all my concern."

"...."

Mereka jadi saling tatap lama, tapi Sandi gak nyahut bikin Bayu malu sendiri dan melepaskan tangan buat memeluk Sandi lagi supaya dia gak lihat wajahnya yang memerah.

Tapi, percuma juga, sebab degup di dada kirinya terlampau cepat gak bisa disembunyikan. Terdengar jelas beriringan dengan milik Sandi. Salih tabuh menabuh.

Biasanya kalau mereka lagi sober, Sandi yang gak betah hening canggung yang panjang, tapi sekarang Bayu yang kelimpungan sendiri. Ini gimana caranya supaya pikirannya gak semrawut tapi juga jantungnya supaya berdetak biasa saja?

"Bayu,"

Cuman satu panggil nama tapi efek getarnya bikin sinting. "I-iya?"

Jawabannya cuman tepuk-tepuk halus di punggung diimbuhi endus-endus yang gelitiki samar.

Tapi keheningan mereka gak berlangsung lebih lama lagi sebab pintu kamar mendadak menjeblak terbuka menampilkan sosok jangkung Daniel berseru ala-ala komdis yang ngebangunin juniornya pas diklat mau jurit malam.

"SARAPAN GAK LO PADA???!! SARAPAN LAAAAHH, YA KALI ENGGAAKK!! KELONAN DOANG GAK BIKIN KENYANG!!" habis itu Daniel langsung balik badan, pergi.

Kalau kayak gini, Bayu jadi nyesel temenan dengan circle-nya sekarang.


ღ。◦◝。


"Hhm..." serius Bayu menatap refleksinya pada cermin setinggi satu meter. Bukan punya dia, tapi punya Tera.

Bayu memutar tubuhnya jadi menunjukkan sisi sampingnya, ditatap lama sebelum setengah membungkuk sambil memegang pinggangnya dengan satu tangan.

"Hhm..." terus Bayu berputar lagi jadi menunjukkan punggungnya, tapi cuman sebentar terus berputar lagi menunjukkan sisi sampingnya—tapi cuman sebentar juga terus berdiri lurus.

"Hhm..." Bayu bersedekap dada menatap serius refleksi dirinya.

"Lo ngapain sih?" lama-lama Tera capek juga nyimak doang.

"Cuman lagi mikir aja."

"Itu bukannya lagi ngaca ya?"

"Mikir sambil ngaca," ralat Bayu kali ini menurunkan tangannya dan menjepit pinggangnya.

"Lo ngapain sih?"

Bukannya menjawab, Bayu malah beralih ke Tera dan balik nanya, "Ra, menurut lo, gue gimana?"

"Gila."

"Badan gue, kampret."

"Utuh, masih jadi manusia."

"Bukan gitu anjir, maksudnya gue kurus banget atau tepos atau gimana?"

"Ya itu."

"Itu apa?"

"Itu yang lo sebutin."

"Masa'?!"

"Emang Sandi ada bilang apa sama elo?"

"Sandi bilang kalau Kai bilang ke dia kalau badan gue tepos, gak bohay."

Tera yang tadinya lagi beres-beres barangnya langsung berhenti dan menatap Bayu dengan mata membulat. "Kai bilang—apa?!"

"Kai bilang ke Sandi kalau gue gak bohay."

Gak sampai semenit habis itu, Tera sudah teleponan sama Kai dengan salam pembuka, "LO NGAPAIN MERHATIIN BADAN BAYU YANG GAK BOHAY, HAH?! GUE KURANG???!!"

Yah, kok malah jadi berantem? Ya udah, Bayu tinggalin balik ke kamarnya.

Ah, tapi Bayu kan gabut di kamarnya, makanya dia melipir ke tempat Tera. Tapi cowok itu malah mau merajuk ke konco mesra betulannya.

Bayu gabut. Gabut begini, jadi penasaran Sandi ngapain ya?


Bayu
Read | pew
Read | puku puku
paw paw
Read | puku puku paw
Read | p

Sandi
kenapa?

Bayu
Read | gabut

Sandi
gue di kampus

Bayu
Read | ngapain?

Sandi
nangkep kecebong

Bayu
Read | serius

Sandi
gak mau

Bayu
Read | mau gue cium?

Sandi
lagi kumpul
bareng sekelompok
mente

Bayu
Read | kumpul mulu
kan rabu kemarin udah!!

Sandi
ada yg gabisa
dateng di hari h
ospek, jadi langsung
cari pengganti.
briefing ulang.
gitu dah

Bayu
Read | masih lama
Read | tahu darimana
kalau dia gabisa
hadir pas hari h
Read | itu mah dia
emang gak mau
ngasuh maba kali

Sandi
kakaknya mau
meninggal pas
hari h

Bayu
Read | HAHHH???

Sandi
MENIKAH.
KAKAKNYA MAU
MENIKAH PAS HARI H.
AUTO CORRECT

Bayu
Read | jempol lu kegedean
Read | awokwkkwk
Read | parah banget
Read | btw lu masih lama gak?

Sandi
gak kayaknya.
kenapa?

Bayu
Read | gue susulin dah
ke kampus
Read | gabut gua

Sandi
ngapain lo ke kampus

Bayu
Read | ngeceng

Sandi
ngaceng maksudnya?
lo sange?

Bayu
Read | NGECENG PAKE E
KAGAK TYPO

Sandi
ngacengin siapa?
*ngecengin

Bayu
Read | ELO LAH GOBLOK

Sandi
oh gue kira karam

Bayu
Read | gak ah, dosa
gue dah banyak ke
si hilal

Sandi
jadi kalau lo
gak kenal si hilal,
lo bakal ngecengin karam?

Bayu
Read | :)

Sandi
oh.
oh.
y.
ok.
gue mau pulang

Bayu
Read | kok tiba-tiba??

Sandi
gak mood

Bayu
Read | emang bisa gitu??

Sandi
bisa.
heh.
lo dah mandi belum?

Bayu
Read | kalau belum kenapa?
kalau udah kenapa?

Sandi
siap-siap.
tunggu depan kosan

Bayu
Read | mau ngapain?

Sandi
cosplay selokan air

Bayu
Read | ha

Sandi
gue otw.
harus mau.
kalau enggak.
lo gue seret.

Bayu
Read | auw, mau dong
diseret elo 👉👈


Sampai sejam jam lewat, chat Bayu gak dibalas sama sekali sampai Sandi nelepon langsung.

"Gue di depan."

Bayu langsung ketar-ketir.

[07-06-2021]

Continue Reading

You'll Also Like

31.5K 5.6K 15
incubus dan manusia tidak bisa bersatu. namun bagaimana jika seorang incubus jatuh cinta pada seorang vampire ? hyunjin!incubus bangchan!vampire bxb
419 91 7
BASED ON A TRUE STORY Menjalani kehidupan pasca kecelakaan yang menimpa Bunda, membuat Ezra banting tulang mencukupi kebutuhan hidupnya. Ia harus me...
84.7K 7.8K 31
Ketika dua brandalan sekolah yang bermusuhan di sekolah juga di luar sekolah, membuat taruhan gila di arena balap. Yang dimana mereka saling menggun...
12K 1.6K 35
Gerhana Jihandra Rafandra hanyalah seorang remaja yang lelah dengan hidupnya sendiri. Hidupnya itu kayak gak tenang aja gitu, setiap hari ada aja mas...