Gluraksa Albara

By starlajane_

5.6K 261 43

Siapa yang tidak mengenal Gluraksa Albara di SMA Garuda Jaya? jawabannya tentu tidak ada, bahkan seluruh SMA... More

Gluraksa Albara
Anggota inti Cruellion
Cari masalah
Cari masalah 2
Bram.
Balapan.
Pelukan.
Kemarahan.
Bolos?!
Balas dendam.
Permintaan.
Posting.
dihukum.
Undangan.
Datang.

Permintaan 2

269 15 6
By starlajane_

Happy reading!
Jangan lupa vote nya hehe⭐

Enjoyy

---

"Lo harus bantuin gue!"

"Bantuin apa?"

"Bantuin beresin apartemen ini."

Spontan mulut Poppy menganga, "Lo bawa gue kesini cuma buat beresin apartemen?!"

"Ya terus mau ngapain lagi?"

"Lo kan punya banyak temen lo juga kaya, kenapa harus gue?!" Poppy tak habis fikir.

"Karna lo yang bakal gue ajak tinggal disini." Balas Glurak santai.

Wajah Poppy berubah lempeng, "Lo waras?" Tanyanya memeriksa dahi Glurak dengan punggung tangan.

Glurak mengangguk, "Lo yang bakal gue ajak tinggal disini setelah kita nikah nanti." ujar Glurak tersenyum sambil menaik turunkan alisnya tapi wajah Poppy tetap lempeng.

Glurak langsung merubah raut wajahnya menjadi datar melihat gadis di depannya ini, "Lo gak baper?"

"Lo pengen gue baper? Ok, ya ampun gue baper bangeeet. Udah."

"Gak jelas." Ujar Glurak.

"Lo yang gak jelas! Au ah gue mau balik!"

Dengan cepat Glurak menahan tangannya, "Lo gak boleh pergi!"

"Terus gue mau ngapain disini?!" Kesal Poppy.

"Lo budeg?! Gue suruh lo buat bantuin gue beresin apart gue!"

"Ogah! Emang gue babu lo! Mending gue balik! Ngapain gue disini."

"Lo mau gue apa apain disini?"

"Hah?"

Melihat gadis didepannya masih dalam kebingungan Glurak mendekat mengikis jarak, "Lo yakin gak mau bantuin gue?" Bisiknya menyadarkan Poppy.

Dengan cepat Poppy mendorong badan Glurak agar menjauh "Oke oke gue bantuin! Dasar pemaksaan!" Mendengar itu Glurak tersenyum kemenangan.

Lelah itu yang dirasakan Poppy sekarang, saat ini ia ada di kamar milik cowok menyebalkan yang memaksanya melakukan pekerjaan yang seharusnya bukan ia yang mengerjakan.

Poppy menyeka keringat di dahinya, "Capek." rengeknya lalu merebahkan tubuhnya di kasur Glurak yang baru saja selesai ia bereskan. Mengenai Glurak laki laki itu ntahlah ia kemana. Tanpa sadar gadis itu memejamkan matanya.

Cklek

Glurak menarik sudut bibirnya saat melihat gadisnya tertidur dengan nyenyak. Tunggu! Gadisnya? Bolehkah ia sebut Poppy sebagai gadisnya padahal mereka tidak ada hubungan apapun.

Tangan Glurak bergerak menyampirkan rambut Poppy yang menutupi wajah gadis itu, "Cantik,"

Tanpa sadar tangan Glurak mengelus pipi gadis itu lalu bergerak menyusuri wajah Poppy mulai dari alis, mata, hidung, dan yang terakhir bibir.

Tatapannya berheti dibibir tipis milik Poppy, bibir yang pernah memakinya karena kesalahpahaman. Saat Glurak semakin mendekatkan wajahnya tiba tiba mata Poppy terbuka perlahan lalu melotot saat menyadari posisi Glurak sekarang.

"Mau ngapain lo?!" Poppy panik.

Bukannya segera menjauhkan wajahnya dari wajah Poppy Glurak malah semakin mendekat mengikis jarak hingga Poppy bisa merasakan hembusa nafas cowok itu.

Glurak beralih menatap mata Poppy yang sedari tadi terus menatap bibir milik gadis itu, "Lo udah bangun?" tanyanya menyeringai. "Bagus, bisa dilanjutin?"

Jantung Poppy seperti akan keluar dari tempatnya saat Glurak mulai memiringkan kepalanya semakin mengikis jarak. Poppy panik,

"NOOOOO.. Aawss" Pekik Poppy diakhiri dengan ringisan.

"ANJING." Umpat Glurak memegang kepalanya.

Poppy beringsut mudur sambil mengelus kepala, "Lo mau ngapain gue?!"

"Ya mau bangunin lo lah!" Balas Glurak.

"Bohong! Lo tadi mau nyium gue kan?!"

Glurak mengernyit, "Gue mau bangunin lo buat ngasih ini." Glurak menaruh kantung kresek yang dia pegang ke atas kasur. "Makan."

Poppy menyipitkan matanya menatap Glurak curiga, tapi tadi jelas jelas Glurak akan menciumnya atau jangan jangan itu cuma mimpi?

"Lo gak bohong kan?!" Tanya Poppy memastikan.

"Menurut lo." Balas Glurak datar.

Poppy menghela nafasnya, mungkin itu memang benar mimpi tapi seperti bukan mimpi.

"Lo mimpiin gue nyium lo?" Pertanyaan Glurak sontak membuat Poppy membeku.

"Najiss!" Poppy memalingkan wajahnya.

Glurak terkekeh, "Mimpiin juga gak papa atau mau dilanjutin sekarang juga boleh."

"Yeee itu si mau lo!" Sungut Poppy. "Apaan ni?" Tanyanya mengalihkan pembicaraan.

"Buka aja," Ujar Glurak. Dengan segera Poppy membuka kantung plastik itu.

"Nasi bungkus?" Poppy menatap Glurak, "Orang kaya kayak lo cuma mampu baliin gue nasi bungkus?"

"Lo gak mau?" Tanya Glurak.

"Bukannya gak mau tapi...." Poppy menggantungkan ucapannya.

"Tapi apa?"

"Terlalu murrah," Ujar Poppy meniru gaya bicara Dinda series Kisah Untuk Geri.

"Gaya lo, kalo gak mau gak usah dimakan." Glurak merampas nasi ditangan Poppy tapi dengan cepat gadis itu merebutnya kembali.

"Yeee kata siapa gue gak mau, gue mau!" Poppy dengan cepat membuka nasi bungkusnya. Glurak lagi lagi menarik kedua sudut bibirnya.

"Lo gak makan?" Poppy bertanya tanpa menatap Glurak.

"Belum,"

"Kalo belom kenapa cuma beli 1?" Poppy mengangkat sebelah alisnya.

"Gue nunggu ditawarin sama lo." Jawab Glurak santai.

"Ngarep." Balas Poppy membuat tawa Glurak pecah, apa yang lucu sih? Batin Poppy bingung.

"Gue udah makan, lo abisin aja." Ujar Glurak.

"Yee gwe gwak adwa niathan berbhagi." Balas Poppy sambil mengunyah makanannya hingga tawa Glurak kembali pecah.

"Lo lucu." Ujar Glurak mengacak rambut Poppy membuat gadis itu berhenti mengunyah. "Gue keluar bentar, abis lo makan gue anterin balik."

Poppy masih tak bergeming sampai Glurak keluar kamar. "Anjir kalo gini lama lama gue bisa baper." Gumamnya.

...

"Lo udah denger Rak?" Tanya Johan.

"Denger apa?"

"Aksa..." Johan menggantungkaan ucapannya membuat Glurak mengernyit.

"Aksa udah gak ada." Lanjut Johan membuat Glurak membeku.

Fano menepuk bahu Glurak pelan, "Ini bukan karena lo, dia udah sempet sembuh dan keluar dari rumah sakit tapi ternyata dia gak cuma punya masalah sama kita tapi sama geng lain."

Glurak menghela nafas lega, walaupun ia sebenarnya ingin membunuh Aksa tapi ia tidak mungkin melakukan itu.

"Lo darimana baru nongol sekarang?" Tanya Johan pada Glurak.

"Beresin apart."

"Bokap lo ngasih izin?"

"Kalo pun bokapnya gak ngizinin juga dia bakal tetep tinggal diapart. Kayak gak tau aja wataknya Glurak." Sahut Jordi.

"Iya juga ya,"

Glurak mengambil ponsel dari saku celana, dahinya mengernyit saat melihat wallpaper ponselnya menampilkan wajah seorang gadis yang tadi dia antar pulang. Jarinya membuka aplikasi instagram untuk memastikan dan ternyata benar ini bukan ponsel miliknya tapi milik gadis itu, Poppy.

Seketika seringai tipis terbit dibibirnya.

Dilain tempat,

"Lo lo lo ini hp sapa dah!" Poppy bingung menatap ponsel ditangannya, kenapa wallpapernya beda?!

Tunggu tunggu! WhatsAppnya beda dan lagi akun Instagram ini bukan miliknya tapi malah milik cowok itu. Apa jangan jangan?!...

Poppy menepuk keningnya gemas, "Bego! Bego! Bisa bisanya hp gue ke tuker!"

"Ngapain lo?" Tanya Raka tiba tiba sudah duduk di hadapan Poppy.

"E- eh gak papa iya gak papa." Raka memicing.

"Pinjem hp dong!" Raka langsung mrampas ponsel Poppy tanpa bisa dicegah.

"Jangan!" Dengan cepat Poppy merebut poselnya lagi. Bukan, tapi milik Glurak.

"Pelit lo. Gue pinjem bentar doang buat ngabarin pacar gue, hp gue mati."

"Gak bisa, hp gue lagi abis kuota."

Lagi lagi Raka memicing curiga. "Bohong ya lo."

"Bener!"

"Oohhh atau jangan jangan lo nyimpen pidio bokep ya, gue aduin mama lo." ancam Raka.

"Mana ada, lo kali yang begitu. Ngadi Ngadi emang lo! Udah sana lo pinjem hp mama aja gue gak ada kuota!" Poppy mendorong punggung abangnya agar keluar.

"Ck pelit lo!" Keluh Raka.

"Bodo amat!"

Brakk

Poppy menutup pintu dengan kasar, ia menghembuskan nafasnya pelan.

---

Gluraksa Albara.


Poppy Ranista.


Ceritanya gak dibaca ulang, maaf bila typo bertebaran🔥
Segini dulu yaks,
See you next part👋
Jangan lupa tekan bintangnya sebelum pergi⭐🔥 tapi jangan lupa balik lagi okeyyy👍🔥
Love you❤️

Continue Reading

You'll Also Like

972K 94.1K 52
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

945K 51.1K 51
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
829K 43.7K 76
The end✓ [ Jangan lupa follow sebelum membaca!!!! ] ••• Cerita tentang seorang gadis bar-bar dan absurd yang dijodohkan oleh anak dari sahabat kedua...
3.6M 175K 64
[SEBELUM BACA YUK FOLLOW DAN VOTE SETIAP CHAPTER SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN BUAT AUTHOR YANG CAPE CAPE MIKIR ALURNYA, YA WALAU MUNGKIN ADA YANG GAK M...