Queen Of Omega《Jaeyong》✔

By acel_kins-

1M 164K 35.2K

[Fantasy] [Omegaverse] [M] [Romance] Lee Taeyong; seorang Queen Omega yang di puja oleh seluruh Alpha, semua... More

Prolog
One - Lost It
Two - Stupid Game
Three - Kiss
Four - Jung Strange Jaehyun
Five - I have My Own Reason
Six - Fall For You
Seven - Finally, The Alpha Has Melted
Eight - Prom Night
Nine - Both Of Us
Ten - Crazy In Love
Eleven - Can't Stop
Twelve - The Queen
Thirteen - Consequences
Fourteen - Don't Want To Give Up
Fiveteen - Destiny
Sixteen - Won't Wave My White Flag
Seventeen - Feels So Wrong
Eighteen - I Want To Stay With You
Nineteen - Time To Say Goodbye
Twenty - I Miss You
Twenty Two - A Little Help
Twenty Three - The Plan
Twenty Four - To Meet You
Twenty Five - Become One
Twenty Six - Something Strange
Twenty Seven - Queen Omega
Twenty Eight - His Choice
Twenty Nine - Destiny II (for real)
Thirty - Lee's

Twenty One - Day & Night

22.7K 3.4K 507
By acel_kins-

KEDUA sudut bibir Jaehyun terangkat; membentuk senyum kecil yang terlihat begitu sedih ketika ia melihat sang Ibu berdiri di hadapannya seraya merentangkan kedua tangan, seolah mengisyaratkan Jaehyun untuk datang ke pelukannya. Tanpa ragu ia merengkuh tubuh Ibunya itu, menenggelamkan wajah di ceruk leher Jung Jaejoong, mencari tempat sementara untuk bersandar.

Jaejoong; lelaki bergelar Omega yang melahirkan Jaehyun ke duniaㅡbisa merasakan bagaimana hancurnya perasaan Jaehyun saat ini. Tangannya bergerak untuk mengusap punggung sang anak, memberikan kekuatan yang mungkin akan menenangkan Jaehyun selama beberapa saat.

"Rasanya sangat menyakitkan Mom," gumam Jaehyun pelan, matanya terpejam dengan rasa nyeri yang bercokol di dalam dada. "Kehilangan seseorang yang berarti untukku, itu sangat menyakitkan. Dan aku tidak bisa melakukan apapun tentang takdir yang mengikatnya bersama orang lain."

Sudah terhitung satu minggu, Jaehyun tidak bisa menahan rasa sakit ini lebih lama lagi, Taeyong juga tidak memberi kabar apapun. Mereka bahkan sama sekali tidak bertemu untuk sekedar menyapa. Jaehyun kehilangan harapan, sedikit demi sedikit rasa percaya yang ia tanam untuk Taeyong mulai memudar.

Sementara Johnny, Ten maupun Yuta selalu menyuruh Jaehyun untuk menyerah. Setiap hari ia datang ke sekolah, berharap Taeyong akan masuk ke dalam kelas dengan senyum cerah; menyambutnya. Tapi nyatanya itu semua hanya ilusi yang ada di kepala Jaehyun, nyatanya, Taeyong tidak pernah datang.

Jaejoong mengulum bibir dan mengusap pelan rambut Jaehyun. "Mommy tahu rasanya pasti sangat menyakitkan, Kakakmu menceritakan semuanya. Apa kau benar-benar mencintai Omega itu?"

Otomatis Jaehyun mengangguk. "Aku sangat mencintainya." hingga rasanya ia ingin sekali menyerah dengan hidupnya karena rasa sakit yang menggerogoti hati dan pikirannya.

Setiap detik, kepala Jaehyun selalu di isi dengan pikiran negatif tentang Taeyong dan Mingyu. Bagaimana bila keduanya sudah melakukan knotting? Atau apa jadinya jika Taeyong ternyata membalas perasaan Mingyu, karena keduanya adalah pasangan yang di tentukan oleh takdir; mate.

Untuk sementara Jaejoong terdiam, ia mencoba mencari tahu tentang seluk beluk Alpha, Omega dan Beta. Namun nyatanya Jaejoong belum menemukan sesuatu yang bisa membantu Jaehyun, ia tidak ingin memberikan harapan palsu kepada anaknya, jadi lebih baik Jaejoong tidak membicarakan apapun tentang itu.

Karena nyatanya, hanya Elder yang bisa menentukan pasangannya, meskipun itu bukan Queen Omega. Namun Elder benar-benar bisa menjadikan semua Omega sebagai pasangan hidup bila ia mau.

"Maaf karena Mommy belum bisa menemukan apapun untuk membantumu." hanya itu yang bisa Jaejoong katakan, ia merenggangkan pelukan dan mengusap lembut pipi Jaehyun, "Mommy harap kau berhasil menemukan kebahagiaanmu."

Jaehyun tersenyum lemah dan mengangguk. Setidaknya saat ini perasaan Jaehyun terasa jauh lebih baik. Walaupun ia yakin, lima menit ke depan pasti akan sangat sulit untuk di lewati. Ia sangat merindukan Taeyong melebihi apapun.

Siang dan malam Jaehyun lewati dengan mengharapkan sesuatu yang semu. Ia hanya berharap bahwa semuanya akan berjalan sesuai seperti apa yang Jaehyun dan Taeyong rencanakan. Namun ada sedikit keraguan, bagaimana bila pada akhirnya mereka berdua tidak bisa menemukan cara untuk kembali bersama?

"Sebaiknya kau beristirahat, kau terlihat sangat lelah, sayang. Mommy sudah membersihkan kamarmu, untuk sementara tetaplah di sini." ujar Jaejoong seraya mengecup ringan pipi Jaehyun, ia sangat menyayangi anak bungsunya itu, "jika butuh sesuatu, kau bisa memanggil Mommy atau Kakakmu."

Jaehyun terkekeh. "Aku terlihat seperti anak kecil bila di perlakukan semanis ini."

Jaejoong menepuk pelan bahu Jaehyun. "Kau memang masih terlihat seperti anak kecil di mata Mommy. My sweetest baby boy, so if you need something, please let Mommy know. And don't be shy to tell anything, Mommy will always by your side, you know that."

Rasanya Jaehyun sangat bersyukur karena memiliki keluarga yang begitu mempedulikannya. Dan sialnya ia menjadi semakin tidak mau menyerah, karena Jaehyun tahu bahwa Ibu, Ayah atau Kakaknya akan selalu mendukung keputusan yang Jaehyun ambil.

"Terima kasih Mom." setelah memberikan pelukan hangat untuk sang Ibu, Jaehyun memutuskan pergi ke lantai dua; menuju kamarnya.

Selama satu minggu ini Jaehyun mengurung diri di apartemen, hanya datang ke sekolah untuk mengetahui apakah Taeyong ada di sana atau tidak. Jaehyun bahkan tidak memperhatikan pola makan hingga tubuhnya sedikit lebih kurus. Bila seperti ini, bagaimana Jaehyun bisa melawan Mingyu?

Namun sungguh, pikiran untuk melawan lelaki berstatus Elder itu berada di list terakhir yang akan ia lakukan jika keadaan sudah sangat mendesak. Jaehyun tidak terlalu kuat, ia masih sangat jauh bila di bandingkan dengan Mingyu. Jadi untuk saat ini, Jaehyun akan tetap mencari cara lain. Ada puluhan buku tentang Alpha, Beta, Omega serta Elder dan Queen Omega yang perlu ia baca.

***

Ini seperti neraka, Taeyong tersiksa hingga ia berpikir mungkin lebih baik mengakhiri hidupnya sendiri dari pada harus terjebak bersama Kim Mingyu di setiap harinya. Taeyong tidak mengerti, Yoona sama sekali tidak memberikan izin kepadanya untuk datang ke sekolah, Ibunya itu mendukung penuh hubungannya bersama Mingyuㅡwalaupun nyatanya Taeyong masih sangat menentang keras hal tersebut.

Tidak ada yang bisa Taeyong lakukan selain berbaring seharian dan menonton televisi, jangan mengharapkan apapun tentang ponsel karena Mingyu menguasai hal itu. Bukankah sangat menyebalkan? Memiliki gelar Queen Omega sama sekali tidak membantu, Taeyong tidak bisa melarikan diri dari Elder.

"Setidaknya, izinkan Lisa untuk mengunjungiku!" seru Taeyong kesal, kedua alisnya bertaut, ia menunjuk wajah Mingyu, "apa kau ingin aku menjadi mahluk anti sosial?! Aku membutuhkan teman-temanku!"

Mingyu yang sedang bersandar di kepala kasur Taeyong hanya terkekeh geli. "Ada aku yang menemanimu di sini, lagi pula kita akan terus bersama hingga dua minggu lagi. Ketika aku sudah melamarmu, maka kau bisa pergi bersama teman-temanmu."

Ingin sekali rasanya Taeyong memukul wajah arogan Mingyu dengan keras hingga rahang lelaki bermarga Kim itu bergeser. Lamaran?! Memangnya siapa yang mau menjadi tunangan dari lelaki gila seperti Mingyu? Tentunya bukan Taeyong.

"Kau tahu? Aku bisa gila bila terus bersamamu seperti ini, lebih baik aku mengakhiri hidupku sendiri!"

Mendengar itu Mingyu langsung melemparkan tatapan tajam ke arah Taeyong. "Watch your mouth. Aku tidak mengizinkanmu untuk mati."

Rahang Taeyong terjatuh. "Kau pikir aku membutuhkan izinmu untuk itu?!"

Bukankah sudah Taeyong katakan bahwa Mingyu memang sangat tidak waras?! Lelaki sialan itu terlalu overprotektif dan Taeyong muak dengan hal tersebut! Ia sungguh membutuhkan Lisa atau siapapun untuk menyampaikan sesuatu kepada Jaehyun, ia tidak memiliki kuasa apapun saat ini.

Mingyu tersenyum miring. "Tentu saja, kau adalah pasanganku, Lee Taeyong. Jadi kemarilah, berbaring di sampingku, aku akan memelukmu."

Taeyong memasang wajah ingin muntah dan menghentakkan kuat kakinya di lantai marmer. Setelah itu ia duduk di single sofa yang ada di ujung kamarnya, menatap kosong ke luar jendela dengan perasaan yang tidak karuan.

Sudah terhitung satu minggu sejak pertemuannya dengan Jaehyun, Taeyong tidak bisa memberi kabar kepada lelaki bermarga Jung itu. Jika tahu bila menjadi Queen Of Omega akan semenyedihkan ini, Taeyong lebih berharap bila ia menjadi Omega biasa.

Membayangkan jika ia akan hidup bahagia bersama Jaehyun tanpa gangguan dari siapapun. Tidak masalah bila Taeyong tidak memiliki kemampuan apapun, Jaehyun pasti melindunginya setiap saat. Tanpa sadar Taeyong tersenyum dengan satu tetes air mata yang menuruni pipi. Melewati hari-hari bersama Jaehyunㅡia menginginkan hal itu.

Kedua kelopak mata Taeyong terpejam, membayangkan wajah Jaehyun yang sudah satu pekan ini menghantui pikirannya. Ia membayangkan ketika lelaki bermarga Jung itu memeluk dan menciumnya, mengatakan kalimat manis yang bisa membuat jantungnya berdegup kencang dengan rona merah yang menjalari pipi.

Taeyong tersenyum kecil, Jaehyun memang sedikit bodoh dan sama sekali tidak bisa mengontrol diri hingga ia harus menjadi korban; bersetubuh dengan Jaehyun selama dua hari. Namun sungguh, Taeyong tidak akan pernah menyesali hal tersebut. Karena nyatanya, saat ini ia sangat merindukan momen itu.

"Aku mencintaimu Taeyong."

Dan Taeyong tersenyum miris ketika mendengar kata-kata Jaehyun berputar di dalam pikirannya. "Aku juga mencintaimu, Jaehyun." bisiknya.

"Apa yang kau lakukan? Jika ingin tidur, kau bisa menggunakan kasur."

Rahang Taeyong mengeras, suara Mingyu menganggu imajinasinya! Ia menoleh dengan jejak air mata di pipi, menatap sinis si lelaki bermarga Kim yang kini tersenyum miring, seolah senang melihat penderitaan Taeyong.

"Bisakah kau diam? Atau keluar dari kamarku sekarang juga! Aku membutuhkan waktu untuk sendiri." ujar Taeyong kesal, ingin sekali ia mengusir Mingyu, namun Yoona pasti akan mengundang lelaki tinggi itu kembali.

Mingyu mengangkat kedua bahu. "Aku ingin bersama dengan Omegaku."

"I'm not your Omega!"

"Yes you are, mine."

"I'm not yours!" Taeyong bersikeras, ia mengambil bantal sofa dan melemparkan benda itu ke arah Mingyu, damn, hanya Jaehyun yang bisa mengklaim nya seperti itu!

Mingyu tertawa. "Aku senang menggodamu seperti ini, kau terlihat sangat lucu."

Taeyong memutarkan bola mata malas. "Fuck off!" ia mengacungkan jari tengah sebelum akhirnya memutuskan untuk keluar dari kamar.

Berada di dalam satu ruangan bersama Mingyu hanya akan membuat darah nya naik! Lebih baik Taeyong mencari tempat sepi untuk merenung sendirian, memikirkan Jaehyun dan membayangkan sesuatu yang bisa membuat rasa rindunya terobati. Walaupun itu sangat tidak membantu, karena nyatanya Taeyong membutuhkan Jaehyun yang asli, tidak hanya sekedar ilusinya semata.

Tbc

💫mau di bawa kemana, alur cerita ini~💫

Continue Reading

You'll Also Like

1.6M 120K 60
Maybe 21++🔞🔞 Bxb⚠️⚠️ Mature conten⚠️⚠️ BANYAK adegan kekerasan!!!⚠️⚠️ Fakta bahwa Jaemin menyandang nama yang sama seperti sosok yang pernah meluka...
18.8K 1.5K 46
Author : 浮生有鹿 | 45 Bab Genre: Emosi Modern Keluarga Nona Qiao dikenal sebagai aktris balet terkenal yang sudah langka selama bertahun-tahun. Dia cant...
1.4M 139K 47
[Completed] Na Jaemin itu hanyalah seorang remaja laki-laki yang baru saja menginjak usia 16 tahun. Masih terlalu dini untuk melangkah ke jenjang seb...
271K 31.5K 22
(1st #Thantophobia 18 Juni 2020) Jaehyun yang tak bisa membedakan antara cinta dan obsesi. Taeyong berada tepat di genggaman tangannya, membuat kekas...