9. Samaran
[Makasih udah bantu vote novel ini, vote dan comment kalian udah menjadi semangat buat aku🤗😘 aku udah perbaiki beberapa chapter awal yang sedikit kacau, sekarang chapter sebelumnya udah cukup rapi. ]
Hari ini, Lucas datang ke kediaman viscount moroel dengan memakai pakaian Ksatria lengkapnya.
Tentu saja dia datang dalam samaran melalui surat rekomendasi yang diberikan oleh selina, bukan sebagai seorang pangeran.
Setelah Lucas menginjakkan kakinya kedalam kamar selina, selina hanya terdiam dan mulai mengamati sosok Lucas yang berada di dalam samaran nya itu.
Tidak lama setelah itu, selina mulai berbicara.
" Wig hitam itu tidak menyembunyikan aura yang mulia dengan baik. " Sosok lembut Lucas masih terlihat dari wig itu, walaupun jika tidak diperhatikan dengan baik, tidak akan ada yang mengetahui bahwa lelaki ini adalah pangeran Lucas.
"Tunggulah sebentar" Selina berjalan kearah meja riasnya, setelah mengambil beberapa alat rias yang dimilikinya, selina mulai mendandani wajah Lucas. "Jangan bergerak yang mulia, saya harus merubah sedikit wajah yang mulia agar terlihat lebih berbeda. "
Lucas hanya duduk diam sambil menutup matanya.
Selina menggambar garis mata tegas yang ditarik sedikit keatas sehingga mata lembut Lucas berubah menjadi tajam. Selina tidak lupa menggambar tahi lalat hitam dibawah mata Lucas untuk menambah kesan sexy, sebenarnya tahi lalat dibawah mata itu tidak terlalu perlu digambar. Hanya saja lelaki yang memiliki tahi lalat dibawah mata itu lebih mendekati selera kesukaan selina. Karena itu selina menggambar nya. Setelah menggambar matanya, selina juga menambahkan bubuk hitam untuk mempertegas alis Lucas yang aslinya bewarna plantinum seperti rambutnya itu.
Untuk sentuhan terakhir, selina menaburkan bedak kecoklatan diwajah dan leher Lucas untuk menambah kesan kulit yang terbakar matahari.
"Selesai." Selina tersenyum puas dengan hasil akhir riasannya. "Sekarang siapapun tidak akan bisa mengenali Anda, termasuk keluarga Anda sendiri yang mulia. "
Wajah maskulin yang sempurna, sosok yang seperti dewa kecantikan itu sekarang telah berubah total. Wajah lembut itu sekarang terlihat seperti iblis. Tentu saja iblis yang sexy dan menggoda. Siapapun yang melihatnya akan berpikir bahwa lelaki ini adalah lelaki yang maskulin dan berbahaya.
"Benarkah? " Lucas tampak sedikit tidak percaya dengan pernyataan selina.
"Lihatlah sendiri, yang mulia! " Selina menyodorkan cermin tangan yang digenggam nya.
Lucas menatap bayangan wajahnya yang terpantul dari dalam cermin.
"Siapa ini? " Dengan suara setengah bercanda, Lucas mengamati wajahnya sendiri yang terlihat dari dalam cermin. Wajah itu benar-benar tidak seperti wajahnya.
"Mungkin yang mulia tidak akan mengenali diri yang mulia sendiri jika yang mulia melihat sosok Anda sendiri. " Selina yakin, jika dirinya mengundang pelukis untuk melukis sosok Lucas sekarang. Lucas yang tidak melihat sosok dirinya yang terpantul di cermin itu, tidak akan pernah mengenali sosoknya sendiri. "Dengan begitu, yang mulia dapat melakukan apapun, karena tidak ada siapapun yang mengenali wajah anda. "
Ide yang tidak buruk, lucas merasa samaran ini adalah ide yang sangat briliant. Jika tampilannya seperti ini, maka tidak akan ada orang yang mengenalinya, kecuali selina.
"Mulai hari ini nama anda adalah Ksatria casse! " Nama itu keluar setelah selina memikirkannya semalaman. Karena tidak mungkin selina terus memanggil Ksatria escort nya dengan sebutan ' yang mulia'
"Casse...? " Lucas memiringkan kepalanya sejenak, seperti sedang memikirkan sesuatu.
" Casse dari nama lucas, saya telah mencari nama yang mudah diingat dan sepertinya akhir dari nama anda sangat cocok untuk digunakan. " Selina mengangkat kepalanya untuk menatap lucas, sambil mengamati ekspresinya. "Apakah yang mulia tidak suka dengan nama itu? Apakah anda ingin saya panggil dengan nama lain? Bagaimana dengan Alexa dari nama tengah anda alexandros? "
".... Tidak, casse nama yang bagus. Pakai saja nama itu. " Lucas tersenyum kecil karena puas dengan nama yang diberikan oleh selina.
"Baiklah kalau begitu, setiap anda memakai baju itu, saya akan terus memanggil anda casse. Yang mulia tidak keberatan bukan? "
"Lakukanlah sesukamu, lady"
"Baiklah casse. "
Tubuh lucas tersentak sejenak begitu mendengar seseorang yang langsung memanggil namanya. Bagaimanapun juga tidak sembarangan orang dapat memanggil namanya, walaupun itu adalah nama samarannya, tetap saja casse itu diambil dari nama lucas dan itu sama saja dengan memanggil nama kecilnya.
"Mohon bantuannya lady " Lucas meraih tangan selina dan membungkukkan tubuhnya, dengan perlahan bibir lucas mencium punggung tangan selina.
"Sekarang, apa yang harus kulakukan lady? "
"Selama berada bersamaku, lakukanlah semua hal sesukamu casse, tidak perlu berpura-pura melayani ku disaat tidak ada orang yang melihat. " Sambil menunjuk sofa yang terletak didalam ruangan itu "Duduk dan beristirahat lah."
Kadang kala lucas berpikir sejenak, apakah selina telah lupa bahwa dirinya adalah pangeran? Walaupun ini adalah permainan pura-pura mereka, perlakuan selina terhadapnya itu sudah terlalu santai.
Haaahhh... Mungkin saja selina juga tidak perduli sejauh itu. Lagipula diperlakukan santai seperti ini juga merupakan sesuatu yang baru untuknya. Sekarang walaupun diperlakukan secara tidak sopan, lucas tidak merasa kesal hingga ingin membunuhnya.
Rasanya berbeda dengan bangsawan lain yang berpura-pura manis di depannya, sifat para bangsawan yang penuh tipu muslihat itu, malah membuatnya ingin langsung membunuh mereka diam-diam.
' selina tidak sama seperti mereka. '
Karena itu selina boleh melakukan hal tidak sopan seperti ini.
Lucas mengangkat kakinya keatas meja dan menyandarkan punggungnya disofa. Sambil menyesap teh Earl grey yang dihidangkan oleh pelayan moroel.
"Woah... Kemana perginya etika kerajaan yang anda pelajari casse? " Selina terlihat tertawa kecil melihat tindakan Lucas yang jauh dari etika kerajaan dan bangsawan yang dipelajari olehnya.
Duduk terlalu santai sambil meletakkan kaki dimeja yang ada didepannya itu adalah sesuatu yang tabu untuk dilakukan bangsawan. Etika normal para bangsawan adalah duduk tegak dengan postur sempurna sambil memegang cangkir teh dengan 3 jarinya.
Tidak heran jika selina tertawa lucu melihat tingkah laku lucas saat ini.
" Casse Ksatria escort lady selina bukanlah seseorang yang mempelajari etika kerajaan. " Lucas menjawab selina dengan santai.
"Pft... Benar juga, kau terlalu meresapi peranmu. " Saat ini selina juga telah merubah cara bicaranya, selina tidak lagi berbicara formal dengan lucas. "Apa aku juga mencobanya yah? "
Selina melengkah mendekati Lucas dan duduk di sofa depannya. Sambil meniru tindakan Lucas yang dilihatnya, selina menarik sedikit kaki gaunnya keatas, agar dapat mengangkat kakinya keatas meja dengan nyaman. Dengan posisi santainya, selina mulai menikmati tehnya dan mengambil beberapa potong biskuit untuk dimasukkan kedalam mulutnya sekaligus.
"Pft... "
"Pft... "
Mereka saling tertawa melihat tingkah konyol mereka masing-masing yang tidak pernah mereka lakukan sebelumnya.
"Ini cukup menyenangkan." Selina tertawa terbahak-bahak.
"Benar" Lucas tertawa sambil mengangukkan kepala untuk menyetujui perkataan selina.
Tidak lama setelah mereka duduk dan bersantai didalam ruangan selina, mary masuk keruangan itu sambil membawa setumpuk surat yang ditujukan kepada selina.
"Lady saya membawakan surat undangan untuk anda heuk! " Mary sangat terkejut melihat sosok selina dan Lucas yang ada di depannya, sehingga tidak sadar dia mengeluarkan suara aneh.
Selina dan seorang Ksatria yang tidak dikenalnya duduk sambil mengangkat kakinya keatas meja. Keatas meja? Mary mengedip-ngedipkan matanya untuk memastikan pandangan didepannya itu bukanlah halusinasinya.
"Lady? "
Tanpa merasa perlu membenarkan posisinya, selina hanya tersenyum kecil kepada Mary "Terima kasih Mary, berikanlah kepadaku. "
"... Ah, iya! " Dengan bingung, Mary mendekati selina dan memberikan tumpukan surat yang di bawa olehnya.
Matanya masih tetap memandangi selina dan Lucas dengan bingung.
" Benar juga Mary, ada yang ingin kukenalkan kepadamu." Selina menunjuk jarinya kearah Lucas yang duduk santai didepannya. "Ini adalah Ksatria escort ku, casse. Casse, ini Mary pelayanan pribadiku. "
"Ng... Hai sir casse (*sir=tuan/gentleman), se... Senang bertemu dengan anda. " Mary masih tampak bingung dengan kelakuan Ksatria escort lady nya itu. Walaupun wajah lelaki itu sangat tampan, tetapi tetap saja kelakuan lelaki itu sangat tidak sopan. Ksatria mana yang berani duduk sambil mengangkat kakinya keatas meja didepan Lady yang dilayaninya? Apalagi Lady selina sekarang terlihat menirunya, lelaki ini membawa pengaruh tidak baik kepada Lady selina nya yang polos dan baik. Mata Mary memandangi sosok casse dengan penuh kekesalan.
Selina dapat menebak arti dari tindakan pelayannya itu, melihat kelakuan Lucas yang berada didepannya itu, mary yang mengabdikan diri kepadanya pasti tidak dapat menerima kelakuan tidak sopan dari Lucas.
"Mary.. "
"Iya lady"
"Jangan memandanginya seperti itu" Tubuh Mary bergidik sejenak karena tertangkap basah telah melihat Lucas dengan tatapan tidak menyenangkan.
Oleh karena itu, Mary segera mengemukakan alasannya.
" Maaf lady... Hanya saja Ksatria itu melakukan hal tidak pantas didepan lady. "
Selina memiringkan kepalanya seakan bertanya-tanya tentang masalah yang ingin diungkapkan oleh Mary. Mata merahnya masih menuntut penjelasan dari pelayannya itu.
"I.. Itu Lady, sir casse duduk didepan Lady sambil mengangkat kakinya keatas meja. I... Itu tingkah yang sangat tidak sopan. "
".... Bukankah aku juga melakukan hal yang sama Mary? "
"Tidak! Lady berbeda, Lady adalah tuan dari Ksatria itu. Mungkin Lady tidak terlalu mengerti, tetapi Ksatria escort harus memperlakukan Lady dengan sopan. Bukan tidak sopan seperti ini. "
"Tenanglah Mary, aku telah memperbolehkannya. Jangan khawatir, ksatria ku ini adalah orang yang penting. Sir casse tidak seperti Ksatria lainnya. " Selina tersenyum ramah kearah Mary, seakan kelakuan Lucas bukanlah apa-apa baginya. " Sir casse adalah orang yang berkedudukan tinggi, aku tidak dapat menjelaskan apapun kepadamu, tetapi kuharap kau mengerti Mary. Hanya kau yang dapat kupercaya di keluarga ini, kau mau menjaga rahasia ini bukan? "
Wajah Mary memucat, kepala Mary kembali menoleh kearah sir casse yang berada didepannya. Ksatria escort itu tampak tidak memperdulikan nya, walaupun Lady selina dan dirinya sedang berbicara tentang sifat tidak sopan Ksatria itu, lelaki itu tetap duduk santai sambil menikmati dessert nya, Tanpa memperdulikan apapun.
"...... Baiklah Lady. " Jika Lady selina telah mengatakan hal seperti itu, mau tidak mau Mary harus menerima semuanya.
'Kedudukannya tinggi? '
Lady selina mengatakan bahwa Ksatria ini adalah orang yang memiliki kedudukan. Selama ini, orang yang dapat menjadi Ksatria escort adalah kaum rakyat jelata. Tidak ada alasan bagi kaum bangsawan untuk menerima pekerjaan itu. Apalagi Lady yang di escort olehnya hanyalah bergelar lady dari viscount. Jadi... Jika itu bangsawan, apa lelaki itu bergelar Baron? Atau anak haram dari bangsawan lain?
Hm... Jika seperti itu, maka masuk akal jika dia tidak terlalu menghormati nonanya.
'Ck, aku tidak suka! '
Walaupun dia adalah bangsawan, tetap saja lady selina yang dirawat seperti keluarganya sendiri itu, telah mendapat pengaruh buruk dari lelaki itu.
Mary tidak dapat berbuat apapun. Mungkin dia akan perlahan-lahan meyakinkan Lady nya yang polos dan baik itu untuk memecat Ksatria barunya.
#gambar karakter:
Asupan roti sobeknya kakak🥰
Lucas Alexandros Troy
Notes:
Mau ngakak, selina dibilang polos dong....
Polos kalau dilihat dari luar angkasa😂🤣
Yang polos itu kamu Mary...