Undercover ╏ SooGyu ✓

By hanwistereia

163K 17.2K 5.3K

[lokal-AU] pura-pura pacaran sampai lupa kalau cuman pura-pura More

01
02
03
04
05
06
07
08
10
11
12
12.2
13
14
15
16
17
17.2
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
29.2
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
51.2
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71 - last
childish flower (1/3)
childish flower (2/3)

09

2.3K 308 77
By hanwistereia

Udah jalan cukup lama ya, hubungan Bayu sama Sandi, tapi Daniel masih gak habis pikir: mereka kapan deketnya?

Maksunya ya... mereka emang sudah kenal dari zaman bocah SD yang mungkin ngomong 'r' aja masih cadel sampai sekarang sudah kenal 'bangsat-bangsatan'.

Tapi tetap saja, Daniel penasaran.

KAPAN DEKAT—ralat, KAPAN PACARANNYA?

Tapi mau nanya juga sungkan... kalau ternyata mereka memang aslinya saling sayang gimana? Tengsin dong dia, dikira cemburu padahal—

—yah, sempat baper dikit sih emang. Dikit doang, seucrit.

Soalnya dibanding sama yang lain, bisa dibilang Daniel yang paling dekat sama Bayu. Tapi kalau kata Hilal, mereka berdua dekatnya kayak kakak-adik gitu. Soalnya Bayu lebih sering cekcok sama Daniel ketimbang sama yang lain.

"Hih! Resek jadi orang!" dumel Bayu sambil cemberut.

Enggak, Bayu bukan lagi sewot ke Daniel menyesuaikan dengan deskripsi di atas, tapi Bayu lagi ngomel sambil mengetik di ponselnya.

Selain sama Daniel, Bayu juga sering ribut sama... pacarnya. Jauh lebih sering ketimbang sama Daniel, PADAHAL SAMA PACAR, GITU LOH.

Daniel kan jadi skeptis, mereka tuh pacaran beneran atau enggak sih? Masa' cuman pura-pura kayak di wetped gitu buat ngehindarin Zidan? Gak mungkin juga Bayu sampai segitunya, soalnya dia orangnya malas repot.

"Ngomel mulu lo ah, kenapa sih?" tanya Hilal.

Masih cemberut, Bayu menjawab, "Biasa..."

"Ribut lagi sama Sandi?" tukas Azka. "Yaelah, ribut mulu lo orang. Napa lagi sih?"

"Ya dianya resek! Kemarin kan kita makan terus gue yang bayar soalnya gak punya receh, terus dompet gue tuh ketinggalan, guenya lupa. Sampai kosan panik ngira dompet ilang terus gue tanya ke dia malah dibilang gak tahu, terus tadi di-chat ngirim foto dompet gue bilangnya gini: punya siapa ya ini yang kemarin teledor di ayam geprek? Gitu coba! Resek banget kan?! Ya kalau dompet gue ada sama dia kenapa gak bilang dari awal coba pakai acara ngetes segala gue inget apa kagak. Ya namanya juga orang lupa ya mana inget lah, sebel!"

Padahal Bayu cerita, nyerocos panjang lebar, pakai urat sambil melotot dan ngegas terus manyun-manyun. Tapi Hilal dan Azka malah cengar-cengir menanggapinya.

"Kenapa lo pada malah nyengir? Ngeledek gue ya?!"

"Enggak kok enggaaakkk, cuman..." Hilal ngelirik Azka.

"Lucu sih lo pada. Ribut mulu tapi bareng mulu."

"Lucu tinggi lo di bawah Karina!"

"Heh! Kok jadi body shamming?! Bangke lo! Ayo sini ribut beneran!"

Di antara Azka yang ngamuk, Bayu teriak, dan Hilal yang ngakak sambil ngevideoin, ada Daniel yang cuman diem saja sambil mikir.

Kok kayaknya akrab banget sih? Sejak kapan mereka seakrab itu?


ღ。◦◝。


Bayu mau nagih dompetnya ke Sandi, minta tolong di anterin ke tempatnya atau ketemuan di koperasi soalnya hari ini jadwalnya penuh  terus ngejar tugas juga jadi harus di studio terus.

Tapi Sandi itu bangsat.

Sandi malah ngefoto jadwal kuliahnya hari itu dari buku catatannya dengan caption: yang sibuk bukan lo doang.

Bayu muk mrra.

Tapi Bayu gak mau menghabiskan sisa energinya buat marah dan ngambek ke Sandi yang mana seharusnya buat menjadi budak nirmana dan serangkaian tugas lainnya. Bayu pasrah saja dompetnya dipegang Sandi, toh, duitnya masih ada kalau cuman buat beli naskor atau ayam geprek sebrang kapus yang nasinya bisa ngambil sendiri dan minumnya gratis.

Tapi karena Bayu harus ngerem lama di studio, dia gak bisa beli makan di luar dan terpaksa nitip barengan sama yang lain beli makanan yang gak ribet supaya bisa tetap lanjut nugas.

Bayu dan yang lainnya bertahan mengakuisisi studio sampai jam pulang.

"Awal semester mager-mageran, akhir semester keder-kederan."

"Studio gak buka 24 jam ya?"

"Enggak, nanti pos satpam minder kalau studio buka 24 jam."

"Goblok."

"Balik yuk, gan, entar lagi aja dilanjut. Mata sama tangan gue rasanya mau copot." ajak Azka.

"Ho-oh, kuy balik." Daniel menyahut sambil merentangkan tangannya.

"Gile! Lo udah banyak banget itu! Pakai jin tomang ye lu pas ngerjain di kosan?!" seru Hilal melihat nirmana punya Daniel.

"Kagebunshin, Lal." balas Daniel ngawur, sambil membereskan peralatannya dia menoleh pada Bayu yang masih anteng mengerjakan nirmananya tidak terusik. "Bay, Bayu—"

"Ssshhtt! Tanggung ini, bentaran!" sahut Bayu tanpa balik menoleh. Dia dengar kok percakapan teman-temannya.

Ada rasa ingin ngeledekin Bayu supaya gak usah ambis-ambis banget, tapi Hilal takut dihantam cutter di dalam jangkauan Bayu.

Namun akhirnya Bayu tetap mengakhirinya dan turut balik bersama teman-temannya.

"Coy, balik duluan ya kita! Tiati, jangan lupa kunci studionya kasih ke Pak Raus!" pamit Daniel kepada teman-teman yang masih bertahan lebih lama di studio, yang diiyakan oleh mereka.

"Balik sama gue lu, Bay?" tanya Daniel.

"Kalau ditawarin sih ya gue terima."

"Bareng aja. Lagian dah malem," dan pacar lo paling dah balik.

"Ah, masih sore, masih jam 8."

Daniel merengut, menjitak pelan Bayu yang nyengir.

Hilal dan Azka langsung cabut ke motor masing-masing, Daniel juga, sedangkan Bayu menunggu di luar parkiran sambil memakai helmnya yang memang sudah sengaja diambil sejak sore dan dibawa ke studio karena tempat penitipan tutup sejak jam 4.

"BAYU!"

Si empu nama tersentak kaget dan langsung menoleh, namun karena gelap, dia gak langsung ngeh.

"Bayu! Sini depan masjid!"

Lantas kepalanya tertoleh mengarah ke tempat yang dimaksud yang memang tepat di sebrang posisinya, bersamaan dengan motor Daniel yang baru keluar. Mereka berdua melihat siapa seseorang yang meneriaki Bayu.

Bayu melotot. "Lo belom balik, San?!"

"Belom, eh tapi udah, tapi belum—ya gitu deh!"

"Gimana?!"

"Tungguin aja! Lo balik sama gue!"

"San—" ucapan Bayu tertahan lantaran Sandi tiba-tiba berbalik menuju salah satu jajaran pedang kaki lima, dari jauh terlihat menghampiri teman-temannya.

"Coy! Lo pada jadi balik kagak?!" teriak Hilal dari belakang, tertahan motor Daniel.

"Jadi!" balas Daniel lantas dia berhenti di dekat Bayu.

"Kenapa nih, kok pada kumpul? Jadi balik apa—lah, Bay, pacar lo kan itu? Belum balik dia?"

"Nggak ngerti..."

"Ya udah kalau gitu, balik dulu kita. Dan, buru maju lo, ngalangin aja!"

"Iya, bacot!" Daniel menatap Bayu. "Gue... balik duluan ya?"

"Iya, udah sana. Tiati lo pada!"

Daniel mengangguk, menatap Bayu terakhir kali dan Sandi yang hendak menyebrang lantas segera melaju karena Hilal berteriak lagi padanya.

Bruk

"Pegangin tuh!" titah Sandi, memaksa Bayu segera menerima kantung plastik supaya dipegang kemudian dia memasuki parkiran mengambil motornya.

Bayu mencebikkan bibirnya, diintipnya isi kantung plastik bening. Dari bungkusnya sih tertera tulisan label dimsum tempat Sandi menghampiri teman-temannya tadi.

TIN!

"Ayam!"

"Jangan ngelamun lo, udah malem!"

Bayu memukul lengan Sandi yang sudah ada di hadapannya begitu saja. "Siapa yang gak kaget tiba-tiba diklakson gitu!?"

"Makanya dibilang jangan ngelamun. Mau kali ini bukan dompet lu yang ketinggalan tapi kepala lo ketinggalan karena dibegal?"

"Kurang ajar!"

"Buruan naik, udah malem."

"Daritadi bilang udah malem mulu, ya emang udah malem, siapa bilang juga masih pag—"

"Bayu Crissana."

"Okay!" Bayu langsung meloncat ke boncengan motor Sandi.

"Jangan ngelompat, hati-hati! Kalau oleng terus jatuh gimana?!"

"Ngomel mulu lo pak, tahu gitu tadi gue jalan kaki aja!"

"Ya udah gih sono!"

"Kan lo sendiri yang nawarin bangsat—aduh!"

"Jangan ngomong jelek malem-malem!"

Bayu manyun semanyun-manyunnya gara-gara pahanya dicubit Sandi dari depan.

"Pegangan."

Ogah-ogahan Bayu menurut dan seketika Sandi mengegas laju motornya membuat Bayu hampir terjungkal kalau gak langsung memeluk pinggang Sandi.

"Ajriiiiitttt!"

"Dibilang pegangan bego!"

"Lo tiba-tiba ngegas ya!"


Sementara itu dari tenda dimsum...

"Si Sandi kalau sama pacarnya kok ngegas banget ya?"

"Itu kalau yang bucin tapi gak mau ngakuin."

"Idih..."

[01-05-2021]

KALIAN UDAH LIAT I KNOW I LOVE YOU BELUM??? UDAH LHA YA, Y X G

have a nice day btw :3

Continue Reading

You'll Also Like

73.7K 13.8K 24
➢ ፧ sunwoo itu cuma cowok tertutup yang di benci banyak orang disekolah. dan haknyeon sukses bikin orang ternganga dengan kata-katanya, "sunwoo, kam...
238K 11.7K 12
Sebelum baca follow dulu. Setelah baca vote & komen ya. Blurb: dulu Razan tidak akan sedih atau terluka jika ada yang membencinya. Kenyataannya se...
4.8K 574 17
•>> Sequel dari OVER THE MOON Zhang Hao dan Hanbin yang tengah berada di luar portal dunia Emyland harus rela terpisah dan memasuki dunia yang mereka...
25.8K 3K 28
"Querencia" adalah tempat di mana jiwa merasa betul-betul di rumah, di mana setiap sudut mengembalikan kenangan manis, dan di mana hati merasa damai...