Mommy Boy [on Going ]

fiashopi1508 द्वारा

3.8K 159 12

Alvindo deandra Pramoga Atau anak Mamih itulah sebutan untuk dirinya karena mamihnya yang terlalu posessiv te... अधिक

prolog
Part 1// mommy Boy
Part 2 // mommy Boy
part 3 // mommy Boy
🍻
part 4// mommy Boy
part 5//mommy Boy
part 6//mommy Boy
part 7//mommy Boy
part 8//mommy Boy
part 9//mommy Boy
Part 10//Mommy Boy
Part 11//Mommy Boy
Part 12//Mommy Boy
Part 13//Mommy Boy
Part 16//Mommy Boy
Part 14//Mommy Boy
Part 15//Mommy Boy
Part 17//Mommy Boy
Part 18//Mommy Boy
Part 19//Mommy Boy
Part 20//Mommy Boy
Part 21//Mommy Boy
Part 22//Mommy Boy
Part 23//Mommy Boy
24.//Mommy Boy
25.//Mommy Boy
26//Mommy Boy
Part 28//Mommy Boy
part 29.// Mommy Boy
Part 30.//Mommy Boy
Part. 31//Mommy Boy
Part 32//Mommy Boy
Part.33//Mommy Boy
Part 34//Mommy Boy
Part 35.//Mommy Boy
Part 36//Mommy Boy
Part 37//Mommy Boy
38// Mommy Boy
Part 39//Mommy Boy
Part 40// Mommy Boy

part 27//Mommy Boy

43 3 0
fiashopi1508 द्वारा

Yeah author up nih ,semangatin author dengan vote kalian itu. Setiap kalian vote author tambah seneng 😊😍

Awas banyak typo bertebaran, harap bijak dalam membaca!!!!

Dari mana datangnya rasa kecewa?
"Dari diri sendiri yang terlalu berharap!"
.

.
.
.
.
.
.
.

Matahari bersinar tidak begitu terang seperti biasanya gumpalan awan hitam menghiasi ibu kota dan angin berhembus begitu kencang. Membuat gadis berambut pirang, menerpa beberapa helai rambutnya.

Gadis itu sedang bergulat dengan pikiranya menunggu pembicaraan selajutnya yang akan dikatakan orang yang mengajaknya ke roptoof ini. Ia lebih memilih untuk bergulat dengan pikiranya di banding membicarakan langsung

Hingga akhirnya lelaki itu berdehem menghilangkan suasana canggung diantara keduanya

"Fel"panggilnya. Merasa dirinya terpanggil feli segera menengok ke arah sumber suara.

"Gue ngajak lu ke sini mau ngomong sesuatu sama lu!"ucap Al dengan hati hati, feli masih menyimak ucapan Al tanpa mau menjawab ucapanya.

"Soal ajakan lu kemarin!. Gue tau gue salah harusnya gue gak kasih harapan ke lu, harusnya gue bilang dulu ke lu kalo gue gak bisa datang, gua kemarin tiba tiba ada urusan yang......"

"Gue udah tau lu gak mungkin bakal datang.Lu pasti sibuk, gue juga ngerti ko!. Soal masalah kemarin lu gak datang?,its okay, gue gak mau berharap lebih lagi sama lu. Setidaknya kalo lu gak bisa datang jangan ngasih harapan ke gue, seolah olah lu bakal datang!" cegah feli, ia merasa tak mau mendengar ucapan Al selanjutnya yang membuat dirinya terasa sesak.

"Tapi fel gue harus minta maaf sama lu, gue harusnya gak gini sama lu, harusnya gue gak ngasih harapan buat lu!"ucap Al tertuduk bersalah.

"Lupain aja Al, toh udah terlanjur terjadi.nasi juga udah jadi bubur!. Feli udah maafin Al ko,Al mau berbuat apa juga, Gak bisa ngebalikin waktu yang ada kan?"ucap feli mati matian menahan rasa gejolak dihatinya.

Al menegakan kepalanya mengahadap kedepan gadis itu, ia melihat ke mata gadis itu ada luka yang tidak bisa ia ungkapkan. Al merasa dirinya sangat bersalah pada gadis dihadapanya membuat feli terluka. Al tahu feli pasti mengaharapkan dia tapi dia  seolah olah tak peduli dengan harapan feli. Sebetulnya Al peduli ia ingin datang tapi keadaan yang memaksanya untuk mengecewakan gadis yang berada di hadapanya ini.

Al menggenggam erat kedua tangan feli menyalurkan kekuatan pada feli menatapnya begitu lekat "Fel!. Gue tau gue salah!.  Gue minta maaf sama lu, walupun maaf ini gak bisa bikin rasa kecewa lu hilang ,tapi setidaknya maafin gue fel? "ucap Al dengan tulus.

Feli menggeleng mendengar ucapan Al melepaskan genggaman tangan Al "Al gak harusnya terlalu bersalah sama feli. Emang dasarnya feli terlalu  mengaharapkan Al, harusnya feli sadar kalo feli bukan siapa siap  Al! Tapi rasa ini_" ucap feli meunjuk ke hatinya

"rasa ini yang bikin feli trus berharap lebih sama Al.  Harusnya feli tau kalo Al gak suka sama feli. Walupun  kedengaranya lucu buat Al, tapi feli serius rasa sakit ini, rasa kecewe ini bener bener sakit Al .rasanya feli  muak dengan semua ini bersikap mengharapkan Al, tapi Al menggap feli tidak lebih dari seorang temen penganggu!"ucap feli meluapkan seluruh isi hatinya sekarang

Merasa kecewa dengan dirinya sendiri seharunya ia tak terlalu begitu sejauh ini dan pada akhirnya dirinya harus tersakiti sendiri. Seharusnya dia tahu kalo Al hanya mengaggapnya hanya teman tidak lebih dari itu.

"Fel!" panggil Al sambil mengoyangkan tubuh feli, seketika lamunanya bunyar.

"Fel lu mau kan maafin gue?"tanya Al menatap feli lekat.

Feli menatap Al tersenyum  menaggguk "iya feli maafin ko! " ucap feli.

Rasa kecewa ini hanya bisa ia tuangkan diujung lidahnya bahkan ia tak bisa mengatakan kepadanya bahawa ia  benar benar kecewa terhadap Al. Seharunya ia tak begini harusnya ia mengatakanya tapi rasanya lidahnya begitu kelu untuk mengatakanya bahakan ia tak berani apa lagi ketika Al menatapnya begitu lekat.

Ia tak mau melukai perasan Al walupun dia harus terluka, biarlah dia terluka asal Al bahagia, melihat dia bahagia saja membuat feli merasa bahagia walupun bukan feli orang yang menjadi alasan Al bahagia.

Al tersenyum dengan penuturan feli dia memaafkanya setidaknya rasanya lega mendengar ucapan feli memaafkanya beban di pikiranyanya tak mengantuinya terus sejak kemarin.

Dan mendengar ucapan feli yang memaafkan begitu saja. Al sempat berpikir feli akan begitu kecewa padanya dan menghidarinya, tapi nyatanya itu hanya pikiran Al yang terlalu mengawatirkanya saja. Syukurlah akhirnya malasah ini selesai cukup sampai di sini tak ada rasa kecewa dan bersalah lagi.

Feli terseyum senang melihat Al senang walupun feli hanya bisa melihat Al terseyum senang. 

Mereka akhirnya menikmati moment yang tercipta antara keduanya angin kencang menerpa kulit mereka.

Feli hanya bisa tersenyum melirik Al dari samping ia tak tahu sampai kapan dia harus berpura pura baik baik saja padahal hatinya  terluka dengan sikap Al. Ia hanya bisa menahan semua ini mengikuti alurnya biarkan ia semua terjadi hingga akhirnya dia harus menyerah atau perasaan terbalaskan ia tak tahu yang pasti dia mengikuti alurnya saja seperti air mengalir tanpa tujuan.
.
.
.
.
.
.
Suara tepuk tangan menggelegar di seluruh penjuru ruangan, penampilan mereka yang memuka membuat semuanya terkagum tak menyangka.

Keduanya tersenyum senang menunduk bertrimakasih kepada semua penonton.

"Wow.., penampilan yang sangat luar biasa sekali!. Tepuk tangan sekali lagi!"ucap guru paruh baya yang mengajar pelajaran musik itu.

Suara tepukan tangan kembali menggelegar di seluruh ruangan musik sampai kedua insan itu duduk di tempat mereka semula.

Tapi tidak dengan gadis yang duduk dipinggir jendela memandangin keluar jendela melihat murid yang sedang olahraga di banding dengan keadaan di sekitanya yang tidak berminat untuk ikut campur. 

Penampilan demi penampilan semua murid dengan baik tidak ingin meninggalkan kesan jelek apalagi dipraktek musik ini mereka berlomba lomba mendapatkan nilai terbaik, mereka menginginkan hadiah misteri yang membuat mereka penasaran dan menampilkan prpom yang baik dan memukau.

Hingga akhirnya giliran gadis itu maju kedepan sesuai dengan nomor urut kelompok, kelompok ini sengaja hanya terdiri dari dua orang saja atau berpasangan.  Satunya memainkan Alat musik entah itu piano,gitar atau alat musik lainya dan yang satunya menyanyikan lagu yang akan mereka bawakan. Tak lupa latar vidio yang mengiringi musik mereka.

Gadis itu masih termenung memandangi luar jendela hingga tepukan di bahunya membuatnya terlonjak kaget "Fel! " ucap teman sebangkunya

"Hah?"tanya bingung

"Giliran lu maju!" ucapnya lagi temen sebangkunya begitu juga dengan yang lainya menatapnya menunggunya.

Feli dengan segera berdiri berjalan kedapan banyak tatapan mata yang melihatanya aneh dan juga sepasanga mata yang menatapnya benci

"So banget!" ucap orang itu yang masih terdengar oleh feli. Tapi feli tak mau menggubrisnya sama sekali.

Ia berjalan ke depan sudah ada Al yang menunggunya menatapnya  dengan rasa aneh.

"Kalian sudah siap?" Tanya guru itu.

"iya pak! "jawab mereka serempak.

"oke. Kalian mau membawakan lagu apa?"tanya guru itu lagi

"Price tag pak" ucap Al.  Guru itu mengguk dan mempersilahkan mereka menujukan perpom mereka

Al berjalan ke arah dua kursi kosong   dan gitar yang telah di sediakan di sana dan feli duduk di samping Al . Walupun ini peraktek rasanya bagi feli dag dig dung apa lagi dia tak biasa bernyanyi di depan umum seperti ini walaupun sudah latihan tapi rasanya tetap gugup.

Feli melihat ke arah Al, begitu juga sebaliknya. Al tahu bahwa feli pasti gugup terlihat dari raut wajahnya yang terlihat gugup dan berkeringat. Al coba tersenyum kepada feli menenangkannya semoga cara ini berhasil setidaknya menghilang kan sedikit rasa gugup feli.

Feli melihat senyuman Al yang menawan itu,  sedikit rasa gugupnya berkurang, apa ia tahu bahwa ia sedang gugup sekarang? Tak peduli yang terpenting dia sudah bersemangat kembali ketika Al tersenyum kepadanya.

Feli mencoba untuk tetep tenang melihat ke arah penonton banyak pasang mata yang memperhatikanya memunggu mereka bernyanyi,  feli mencoba ngambil nafas panjang memejamkan matanya dan membuangnya. Melihat ke arah Al mengguk bahwa ia siap

Al mulai memetik senar senar gitar dengan jari lihainya.

Okey,  coconut Man, Mon Head and pea you ready?

Seketika semua mata tertuju pada mereka tak percaya

Seems like everybody's got a price tag
I wonder how they sleep at night
When  the sale comes first
And the truth comes second
Just stop for a minute and smile

Feli memandang ke arah Al tersenyum senang, siapa saja yang melihatnya pasti akan terpesona dan ia juga melanjutkan lirik musiknya mencoba untuk mengikuti alurnya menghipnotis semua orang dengan musiknya


What is everybody so serious?

Acting so damn my serious?
Got your sandes on your eyes
And your heels so high
That's you can't even have a good time

Everybody  look to their left
Everybody look to their nigh
Can you feel that
We're paying with love tonight?

It's not about the money, money, money
We don't need your money, money, money
We  just wanna  make the world dance

Forget about the price tag
Ain't about the[uh] cha-ching cha-ching
Ain't about the[yeah]ba-bling ba-bling
Wanna make the world dance
Forget about the price tag (OK)

Tak banyak dari mereka yang menggumi suara feli yang enak di dengar dan membuat siaran langsung atau memvidio mereka berdua.

We need to take it back in time
When music made us all unite
And it wasn't low blows and video hoes
Am I the only one getting tired?

Why is everybody so obsessed?
Money can't buy us happiness
Can we all slow down and enjoy right now?
Gruante we'll be feeling alright

Everybody  look to their left
Everybody look to their nigh
Can you feel that
We're paying with love tonight?

It's not about the money, money, money
We don't need your money, money, money
We  just wanna  make the world dance Forget about the price tag

Ain't about the[uh]cha-ching cha-ching
Ain't about the [yeah]ba-bling ba-bling
Wanna make the world dance
Forget about the price tag (OK)

Suara tepukan tangan riuh menggelegar diruangan musik banyak yang tak tahu jika suara feli sebagus ini dah bahkan membuat suasana menjadi lebih indah lagi.

Yeah, yeah
Well, keep the price tag
And take the cash back

Al tersenyum ke arah Feli senyuman yang begitu tulus, feli juga ikut tersenyum. (Anggep aja lagi seyumin feli)

Tak Menyangka seyuman Al yang jarang di perlihatkan untuk orang lain membuat para siswa lain terkagum dengan seyuman manis Al.

"OMG,  gue meleleh!" teriak gadis itu

"Woy anak mamih seyum!. gila gue sesek nafas nih!" teriak histeris gadis lainya yang melihat seyuman Al.

Just give me six strings and a half stack
And you can, can keep the cars
Leave me the garage
And all I, yes, all I need
Are keys and guitar
And guess what? In 30 second

Satu tepuk tangan lagi tak percaya begitu banyak kejutan hari ini yang mereka dapatkan terutama saat Al mulai ngerep dengan gitar di tangannya.

Banyak siswi mulai menjerit histeris dengan reepan Al itu.

I'm  leaving to Mars
Yeah. We,  leaping across
These undefeatable adds
It's like this, man
You can't put a price on a life
We do this for the love
So we fight and sacrifice
Every night

So we ain't gon stumble and fall never
Waiting to see or send  a sing of defeat uhuh
So we gonna keep everyone
Moving their feet
So bright back the beat
And then everyone sing

It's not about the money, money, money
We don't need your money, money, money
We  just wanna  make the world dance

Pada akhirnya suasana kelas yang tadi ricuh dengan reep Al sekarang di gantikan oleh paduan suara yang mengikuti nyanyian mereka seperti sedang mengadakan konser secara langsung.

Forget about the price tag
Ain't about the [uh]cha-ching cha-ching
Ain't about the [yeah]ba-bling ba-bling
Wanna make the world dance
Forget about the price tag (OK)

It's not about the money, money, money
We don't need your money, money, money
We  just wanna  make the world dance

Forget about the price tag
Ain't about the [uh]cha-ching cha-ching
Ain't about the [yeah]ba-bling ba-bling
Wanna make the world dance
Forget about the price tag

Ah... Ah.... Ah... Ah.... Ah...
Yeah... Yeah....

Hingga akhirnya lirik terakhir selesai dinyanyikan  feli terseyum senang memandang Al akhirnya usaha mereka tak sia sia latihan selama 2 minggu terakhir ini.

Al juga tak menyangka dengan semua ini, mereka berpikir ini cuman lagu biasa tak ada kesan terlalu mendalam dari lagu ini tapi karena pembawaan mereka yang mengasikan semua orang merasa terhibur dengan  mereka semua.

Seakan tak percaya dengan penampilan mereka berdua, semua kelas ricuh dengan suara tepuk tangan dan pujian mereka berdua.

Mereka tersenyum bertrimakasih kepada para penonton atau temen mereka

"Wow, penampilan yang sangat luar biasa memukau dan mengejutkan kita semua di sini bahkan saya juga tak menyangka melihatnya" ucap guru itu dan mempersilakan mereka untuk duduk kembali ke tempat semula.

Banyak yang memuji mereka mengucapkan selamat atas penampilan mereka dan juga ada yang tak suka pada mereka.

"Itu cuman kebetulan aja, jangan sok jadi jagon deh!" sindir sakras dari gadis cantik yang duduk di tengah tengah mereka

"Iri bilang bos!" timpal siswa yang bernama zidan

"Sory ya!. Anatasya gak pernah iri. Gak level! "ucap gadis itu akuh.

Ya gadis itu Anatasya lebih tepatnya orang paling tidak suka melihat orang lain bahagian, lebih tepatnya juga bukan orang lain tapi Feli. Memang sejak Awal masuk sekolah ini mereka senang sekali mencari masalah ,tapi sebetulnya feli tidak begitu dia tak mau menjadi bahan gosip atau treding topik karena ,ia juga termasuk siswa yang suka bikin onar walupun multitalen .tapi setidaknya dia masih punya harga diri untuk mencari sensani hanya untuk di pandang orang lain.

Yeah akhirnya up juga nih maaf yah mungkin bagian terakhir tidak sesuai ekspestasi kalian author sengaja mentokin biar ceritanya lebih menarik.

Makasih buat kalian yang udah baca sampai sini dan ngikutin trus author komen and spam author huhuhu.... 😭 author terharu.

Yok bila kalian suka bisa vote cerita ini kalo Gak juga gak papa 😁😀

TBC...

पढ़ना जारी रखें

आपको ये भी पसंदे आएँगी

Best Papa & Mom Raysa Adellia द्वारा

किशोर उपन्यास

679 89 12
[FOLLOW SEBELUM BACA] dia itu glen bagaskara Cowok tampan yg mendadak Jumpa dengan anak kecil yg berusia 3 tahun Yg tak lain anaknya adanara zabrina...
KEESHA Putri Aja द्वारा

लघु कहानी

92.6K 4.1K 41
Keesha merupakan seorang anak yang di jaga ketat oleh keluarganya. Ia merupakan putri bungsu di Keluarga Wijaya. Inilah sisi lain keluarga Wijaya. W...
MY CHILDISH BROTHER Akuu Yaya द्वारा

किशोर उपन्यास

485K 44.8K 32
Ini kisah saudara kembar yang memiliki banyak perbedaan mulai dari sifat dan yang lain nya. Ini kisah riza dan armel saudara kembar beda sifat. Arm...
9.9K 499 45
Zafia Bimantara anak dan cucu perempuan satu satunya yang berada di keluarga bimantara,fia mempunyai abang dan sepupu yang super posesif. "Abang fia...