LAVENDER

By StarsShine_1603

18.4M 2.6M 2.3M

{Tersedia di Gramedia} ( Sudah terbit, end & masih lengkap!) Calista Shaqueena, gadis yang begitu kuat dan be... More

Prolog
1. Satu
2. Dua
4. Empat
5. Lima
6. Enam
7. Tujuh
8. Delapan
9. Sembilan
10. Sepuluh
11. Sebelas
12. Dua belas
13. Tiga belas
14. Empat belas
15. Lima belas
16. Enam belas
17. Tujuh belas
18. Delapan belas
19. Sembilan Belas
20. Dua puluh
21. Dua satu
22. Dua dua
23. Dua tiga
24. Dua empat
25. Dua lima
26. Dua enam
27. Dua tujuh
28. Dua lapan
29. Dua sembilan
30. Tiga puluh
31. Tiga satu (info)
33. Tiga tiga
34. Tiga empat
35. Tiga lima
36. Tiga enam
37. Tiga Tujuh
38. Kemenangan Calzeylions
39. Tiga sembilan
40. Empat puluh
41. Empat satu
42. Empat dua
43. Empat Tiga
44. Empat Empat
45. empat lima
46. empat enam
47. Empat Tujuh
INFORMASI LAVENDER
VOTE COVER
49. ENDING
TODAY IS THE DAY!
Info spin off Lavender
Kejutan cerita?🔥
Lavender new edition × SO Dragon!
Vote cover
Duar🎇🧨
Flashback Mark & Zelva
Ada yang baru + special❤️‍🔥
Hari ini❤️‍🔥
Special Part Edisi Kangen Lavender

3. Tiga

405K 58.7K 10K
By StarsShine_1603

Happy reading ❤️

Markas Skorpios ada dua. Satu bertempat di belakang sekolah untuk kumpul-kumpul dan membicarakan masalah, satunya lagi ada markas yang lokasinya tak jauh dari lokasi sekolah, mungkin jaraknya satu kilometer. Markas utama itu biasanya digunakan untuk menyimpan barang-barang penting.

Markas Skorpios di belakang sekolah dibangun bersama-sama. Terlihat bersih sekaligus menyeramkan. Warna dark yang dipilih oleh Al, serta hias-hiasan dinding yang begitu unik, membuat markas itu terasa nyaman.

Anggota inti semuanya sudah berkumpul, dengan formasi duduk melingkar. Al menatap penuh selidik kepada Bara.

"Tell me," titah Al.

Virgo dan Keanu bingung. Kebiasaan Bara dan Al yang selalu menggunakan bahasa Inggris, membuat mereka tak mengerti. Sangga sedikit-sedikit mengerti, tapi Virgo dan Keanu sedikitpun tak paham.

"Dia pernah ketemu sama gue sebelumnya. Tapi gue nggak inget di mana. Bahkan dia manggil gue dengan sebutan El."

Bara mengatakan itu sambil tangannya mengepal. Ia penasaran sungguh. Dari tadi ia mencoba mengingat-ingat wajah Calista, tapi tak ada hasil.

"Mungkin dia halu itu, Bar," sahut Virgo. Si playboy cap kardus SMA Pancasila. Mukanya nggak ganteng-ganteng amat, tapi mantannya puluhan.

Bara menggeleng. "Nggak mungkin."

"Hm. Nanti gue selidikin lebih dalem," putus Al lalu menepuk punggung Bara pelan. "Jangan terlalu dipikirin."

Al mengeluarkan ponselnya lalu menelpon nomor seseorang. Keadaan hening, semuanya diam-diam dengan pikiran masing-masing.

"Telusuri orang yang namanya Calista anak baru di SMA Pancasila."

****

Rombongan geng motor Skorpios beramai-ramai berhamburan di jalan dengan Al yang memimpin di posisi depan. Semuanya akan berangkat sekolah bersama-sama. Deruman motor besar saling bersahut-sahutan hingga menimbulkan suara keras yang membuat orang-orang bergidik ngeri hanya dengan mendengarnya.

Al menoleh ke belakang ketika melihat barisan teman-temannya berubah menjadi kacau tidak beraturan. Sangga yang sedang membonceng Shena langsung maju ke depan agar sejajar dengan Al. Ia ingin menjelaskan alasan barisan kacau.

"Ada apa?!" sentak Al tak sabar. Ia tetap mengendarai motornya.

"Barisan dikacauin sama satu orang ugal-ugalan pake Ducati!" pekik Sangga. Shena yang di belakangnya hanya bisa memeluk.

"JATOHIN PELAKUNYA! DIA SATU ORANG, KITA PULUHAN MASA NGGAK SANGGUP!" bentak Al emosi. Biasanya damai-damai saja, tapi kali ini tidak. Sebenarnya Al juga penasaran siapa yang berani mengacaukan barisannya. Apalagi berani membuat ulah dengan gengnya.

Keadaan menjadi tak terkondisi, Al menoleh ke belakang panik. Bisa-bisa nanti saling bertabrakan.

Suara deruman motor khas datang dari arah belakang, pengendara berjaket kulit hitam itu begitu lincahnya menyalip motor-motor besar yang dikendarai oleh anggota Skorpios. Dengan adegan nyolot yang sengaja meraung-raungkan motornya yang berwarna hitam. Tujuan orang itu hanya membangkitkan emosi orang-orang.

Al ingin mencegatnya tapi gagal. Pengendara itu sangat handal hingga ia memimpin di depan barisan. Beberapa aksi berbahaya bahkan ditampilkan oleh si pengendara. Semuanya melongo melihat atraksi hebat yang dilakukannya di atas motor.

Al tak bisa melihat wajahnya karena tertutup helm. Karena penasaran, Al langsung menyuruh pasukannya untuk berhenti. Pengendara asing itu ikut berhenti dengan jarak lima meter dari lokasi Al. Tangan Al bergerak membuka kaca helmnya agar bisa melihat dengan jelas.

Pengendara asing membuka helmnya. Semuanya tersentak kaget saat melihat orang itu mengibaskan rambut panjang, berarti pengendaranya adalah seorang wanita.

Kagetnya bertambah kali lipat saat tahu siapa gadis asing yang berani-beraninya mencari masalah dengan Skorpios, ternyata itu ... Calista. Cewek kurang ajar yang kemarin menantang Skorpios, dan sekarang mengacaukan barisan mereka. Semuanya memasang raut tak percaya, ini di luar dugaan. Berarti benar kata Bara, bahwa Calista bukan cewek biasa, atau bisa dibilang bahaya juga. Skill cewek itu juga tidak main-main. Kehebatan Al dalam bermain motor mampu disaingi oleh Calista.

Di atas motornya, Al mengepalkan satu tangannya hingga kubu jarinya memutih. Urat-urat di lehernya timbul, giginya bergemelatuk, bahkan dadanya naik turun tanda sedang marah. Matanya ia buat setajam mungkin. Tak terima ada yang mengacaukan geng yang susah payah ia bangun dari dulu. Cewek itu benar-benar harus diberi pelajaran.

"Loser!" hina Calista diiringi senyum smirk. Ia dengan gagah berada di atas motor yang harganya ratusan juta. Hanya Calista cewek yang punya motor seperti itu di SMA Pancasila.

"What are you doing?!" desis Al menyeramkan.

"Gue ngapain?" balas Calista dengan nyolot. "Oh, mau ngancurin geng sampah lo itu."

Bara maju ke depan hingga sejajar dengan Al. "Atas dasar apa lo mau ngancurin geng ini?"

"Karena geng lo itu sampah. Menaungi para penindas, jadi pantes buat dimusnahin!" Calista berkata itu tanpa rasa takut. Keberaniannya bukan main-main. Di depan puluhan cowok berbadan besar-besar, ia mengatakan itu dengan lantangnya.

"Siapa yang lo maksud penindas?" tanya Bara. Semuanya hanya diam menyaksikan, bahkan Al sekalipun. Mereka memberikan ruang kepada Bara agar sanggup menjebak Calista dengan permainan kata.

"Semua anggota."

Bara mengerutkan keningnya. Perasaan ia tak juga tak pernah ikut-ikutan membully atau membuat masalah dengan anak-anak lain tanpa alasan yang jelas. Perannya di Skorpios hanya penganalisis masalah dan juga kadang ikut melindungi Shena.

"Calista, if you're saying that all the Scorpios members are bullies, then that's wrong. Because I am not a part of them."

"LO JUGA TERMASUK BAGIAN DARI MEREKA BARA!" bentak Calista dengan mimik muka sadis.

"Temen lo nglakuin hal salah tapi lo diem aja. Iya, lo nggak ikut nindas, tapi lo biarin mereka seenak jidat sok berkuasa. Lo punya kekuatan buat nyegah semua perlakuan sampah itu, tapi nggak lo lakuin. Lo bertahan di zona nyaman. Secara nggak langsung lo juga penindas Bara!"

"Gue benci sama orang-orang yang nindas kaum lemah. Gue benci juga sama orang yang diem aja ngeliat penindasan padahal dia cukup kuat buat nyegah!"

Dada Bara sesak mendengar itu. Benar, apa yang dibilang Calista cukup menyentil hatinya. Bahkan saat ini Bara merasa menjadi manusia paling jahat. Ia bisa mengalahkan semuanya, bahkan Al sekalipun. Tapi, ikatan persahabatan itu terlalu erat, hingga Bara membiarkan Al bahagia dengan sikapnya yang arogan.

Calista menatap tajam Bara. "Gue benci Skorpios, tapi gue lebih benci sama lo, El."

Setelah mengatakan itu, Calista memakai helmnya kembali buru-buru lalu menyalakan gas motornya. Deruman motor terdengar sangat keras hingga memekakkan telinga. Calista melesat pergi begitu cepat, meninggalkan Bara dengan segala rasa bersalahnya.

Semua anggota Skorpios bahkan diam. Terlebih Al, otaknya terngiang-ngiang perkataan Calista kepada Bara. Semua melihat hanya ada kobaran amarah di mata Calista saat mengatakan itu.

Bara menatap Al penuh arti. Ada banyak hal yang mengganjal di benaknya.

Al mengangkat satu alisnya penasaran apa arti tatapan itu.

"Calista .... Dia muncul karena mau bales dendam."

Perkataan Bara membuat suasana hening, apalagi suara cowok itu terdengar serak. Mata Bara menyiratkan banyak penyesalan. Ia menelan ludahnya susah payah. Perkataan Calista mampu membuatnya merasa berdosa.

"Kayanya, ada hal kelewat batas yang pernah lo semua lakuin sama orang spesial Calista. Dia dendam karena itu."

Hasil dari analisis Bara sementara. Nanti ia akan menyelidikinya lebih dalam.

"Sial! Otak gue kenapa ngebug!" maki Bara. Ia harus mengingat di mana pertemuannya dengan Calista. Bisa saja itu menjadi kunci alasan mengapa Calista ingin menghancurkan Skorpios.

"Ayo, Bar, balik formasi! Kepala lo nanti pusing kalo dipaksa."

"Al ...." Suara Bara berubah menjadi serak-serak basah, membuat semua anggota langsung memusatkan pandangannya kepada cowok dingin itu.

"Apapun yang terjadi nantinya, jangan benci gue. " Matanya menatap Al dengan tatapan sulit diartikan. "Sorry ... Al."

Perkataan itu membuat Al terdiam seribu bahasa. Firasatnya berubah buruk. Mata Bara memancarkan jiwa yang lain, Al mengerti itu. Dari kecil sudah bersama Bara, membuat Al tahu segalanya tentang Bara.

Ia menebak nanti Bara sudah tidak sejalan dengannya. Ia takut Bara meninggalkannya dan Skorpios. Karena sejak dulu sampai sekarang, benteng terkuat Skorpios adalah Al Cakrawala dan El Bara. Keduanya sudah seperti simbiosis mutualisme, saling membutuhkan. Jika salah satu pergi maka geng ini pasti akan hancur.

"Don't say that, El! Did you forget that we promised to be together always?!"

"Sorry ... Al. I think I'll break that promise."

Detik itu juga Al menyadari bahwa separuh jiwa Bara sudah meninggalkan Skorpios.

****

Thank you ❤️
Jangan lupa tekan bintang ❤️

Continue Reading

You'll Also Like

SYAKILLA By Nabil

Teen Fiction

3.4K 576 35
[ FOLLOW DULU YAH BRO BARU BACA] Nama nya adalah Asyakilla Aurelia Bigastama merupakan salah satu cewek yang sering di bully disekolah nya. Syakill...
54.4K 10.6K 21
Seseorang pernah berjanji tidak akan meninggalkannya. Namun, ternyata janji itu hanya kebohongan indah semata. *** Sudah tiga tahun Zetta meninggalk...
9K 5.6K 44
-COMPLETED- ⚠️FOLLOW DULU SEBELUM BACA⚠️ "Dasar bodoh, lo buang nyawa lo hanya untuk gadis ini?" ledek Fitri pada pria itu. "KAU, KENAPA ADA SALAH S...
2.3M 132K 42
Kanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan...