ALLAN

Oleh mtrsn28

153K 16.4K 1.7K

Sequel "MY PERFECT HUSBAND". "Jamet yang ada" ucap sierra kesal "Mana ada jamet seganteng gue" ucap allan sa... Lebih Banyak

ALLAN.1
ALLAN.2
ALLAN.3
ALLAN.4
ALLAN.5
ALLAN.6
ALLAN.7
ALLAN.8.
ALLAN.9
ALLAN.10
ALLAN.11
ALLAN.12
ALLAN.13
ALLAN.14
ALLAN.15
ALLAN.16
ALLAN.17
ALLAN.18
ALLAN.19
ALLAN.20
ALLAN.21
ALLAN.22
ALLAN.23
ALLAN.24
ALLAN.25
ALLAN.26
ALLAN.27
ALLAN.28
ALLAN.30
ALLAN.31
ALLAN.32
ALLAN.33
ALLAN.34
ALLAN.35
ALLAN.36
ALLAN.37
ALLAN.38
ALLAN.39
ALLAN.40
ALLAN.41
ALLAN 42
ALLAN 43
ALLAN 44
ALLAN 45

ALLAN.29

2.9K 364 28
Oleh mtrsn28

Allan masuk ke dalam rumah "Bund azel mana?" tanyanya

"di kamarnya, baru aja sampe. Kenapasih?" tanyanya

Allan menyalimi tangan vina lalu menggelengkan kepalanya "Engga, allan nanya aja" ucapnya. Sebenarnya ia ingin mempertanyakan soal masalah kemarin aaat ia tidak ada

"Yaudah allan ke atas, eh bunda mau kemana?" tanyanya saat melihat vina memakai pakaian rapih 

Vina mengangkat tas berisi makan untuk gavin "Ayah lembur, jadi bunda mau nganterin ini" ucapnya

Allan mengangguk "Sendiri?Mau allan anter?"

"Ngga usah. kalo nanti malem bunda belum pulang, kalian makan duluan aja udah bunda bikinin" ucap vina

Allan mengangguk "Yaudah allan ke atass, bunda hati hati" ucap allan

Vina mengangguk dan berjalan menuju luar sedangkan allan berjalan menuju kamarnya

Sedangkan sierra sedang menatap handphonenya kesal "Apalagi?!"

"Ngga, gue otw ke rumah lo" ucap rayhan

"Ga. Gue mau tidur"

"Bodoamat gue masuk"

"Gabakal ada yang bukain"

"Raa lo kenapa sihh? Lo beneran ngga kangen sama gue?"

"Bukan gitu isshh, udah ah nanti gue samperin lo besok, janji" ucap sierra

"Janji ya?"

"Iya janji, di caffe biasa besok"

"Pulang sekolah?"

"Iya"

"Gue jemputt, sekolah lo masih yang lama kan?"

"Ya yang mana lagii"

Rayhan terkekeh "Yaudahh ketemu besok aja"

"Iya"

"Bye"

"Hm"

"Ra-"

"berisik ray, gue mau mandi ga jadi jadi gara gara lo doang!" kesal sierra

Rayhan tertawa "Iya udah sana mandi" ucap rayhan

"iya" ucap sierra setelah itu langsung mematikan telponnya sepihak

Ia menyimpan hpnya ke nakas lalu berjalan menuju kamar mandi namun terhenti saat handphonenya kembali berbunyi

Dengan kesal sierra mengangkat telpon itu tanpa melihat siapa yang menelponnya "Apalagi sih ray?" tanyanya kesal

"Ray?"

"Ini aku"

Sierra langsung merubah raut wajahnya saat tau siapa yang menelponnya "Kenapa ga?" tanya sierra

"kamu masih berhubungan sama rayhan?"

Arga terkekeh "Rayhan bukannya cowo yang waktu itu cium kamu?"

"Eh iya ngga sih?"

"Gausah nanya nanya, lo kenapa nelpon gue?" tanya

"Gue pengen ketemu" ucap arga

Sierra memutar bola matanya malas "Ga penting" ucapnya sambil mematikan telponnya

Sierra mendengus kesal saat melihat arga kembali menelponnya "Bodoamat" ucapnya lalu berjalan menuju kamar mandi

Beberapa menit kemudian sierra keluar, ia melihat handphone nya

Arga

Jauhin allan

Aku kasih tau, allan sodaranya tiara

Allan deketin kamu cuma buat bales dendam sama aku tapi lewat kamu.

Sierra hanya diam sambil menatap room chat arga

Sedangkan allan, ia sedang berada di kamar azel

"Ngapain sih?" tanya azel, karena sedari tadi allan hanya diam sambil menatap azel

"Bang?"

"Kenapa sih?"

"Ihh ko serem tiba tiba diem?"

"Lo masih inget kan?" tanya allan

Azel mengernyit bingung "Inget apaan? Lo ko tiba tiba kaya bang adrian sih? Jangan dong, bang adrian aja gue udah cape dicuekin mulu masa lo juga mau ikutan kaya gitu" cerocos azel

Allan berdecak "Kenapa ngga bilang?"

"Bilang apa?"

"siska" ucap allan

Azel menatap allan kaget "Hah? E-emang kenapa?" tanyanya

"Lo yang kenapa"

"Ih apasih, udah ah gajelas" ucap azel lalu berdiri namun tangan azel di tarik oleh allan sehingga azel kembali duduk

"Kenapa ngga bilang? Dengan lo kaya gini ngebuat gue ngerasa kalo gue gaguna jadi abang lo" ucap allan

"Ih apaan si ah" ucap azel

"Lo inget kan setiap hari gue selalu bilang 'kalo ada apa apa bilang' kenapa ngga bilang?" tanya allan

"Lo suka di perlakuin kaya gitu?" tanya allan sambil menatap azel

"Zel?" panggil allan 

Azel menelan ludahnya kasar, allan jarang sekali marah seperti ini

"Gue takut" ucapnya pelan

"Apa yang harus lo takutin? Kalo lo takut ya bilang ke gue, ngapain lo diem aja? Lo masih punya mulut kan?" tanya allan

"Gue takut di suruh pindah" ucap azel

"Justru lo diem aja kaya gini gue bakal nyuruh bunda pindahin lo, biarin aja sekolah noh di sma depan. Murid nya cuma dikit" ucap allan kesal 

Azel mengerucutkan bibirnya "Maaf" ucapnya

"Udah berapa kali lo di gangguin gitu?" tanya allan

Azel hanya diam

"Zel?"

"Azel?"

"Atau gue harus bilang ayah sama adrian biar lo mau ngomong?" tanya allan

Azel menggeleng, bisa makin panjang urusannya kalo ayahnya ikut campur

"Masih gamau ngomong?"

"Zel berapa kali?"

"Zel?!" ucap allan sedikit membentak nemun berhasil membuat azel menangis karena tidak biasanya ia melihat allan seperti ini

"Iya iyaa jangan gitu.. Hiks.. Takut" cicit azel 

Allan menghela nafasnya "Gue cuma nyuruh lo jujur, apa susah nya sih?" tanya allan

Azel menatap allan "Maaf"

"Gue ngga nyuruh lo minta maaf" ucap allan

Azel menutup wajah allan "Jangan gitu liatinnya" ucapnya

Allan melepaskan tangan azel dari wajahnya "Berapa kali?" tanyanya pelan

Azel menatap allan "Satu kali" ucapnya

Allan mendengus "Berapa kali?" tanyanya

"Sekali!"

"Zel berapa kali" ulang allan

Azel menghela nafasnya "Sering" ucap azel

"Tapi mereka cuma ngomong doang ko ngga ngapa ngapain lagi, lagian masih bisa gue tangangin sendiri" ucap azel

Allan menatap azel kesal "Gue ngga peduli, kan gue pernah bilang kalo ada apa apa bilang. Gue ngga peduli lo bisa ke, lo ngga bisa ke, ngga peduli" ucap allan

"Kenapa bisa orang lain tau gue gatau? Bahkan gue tau bukan dari mulut lo" ucap allan

Azel menghela nafasnya "Maaf" ucapnya sambil menatap allan lama

Sementara allan mendengus melihat azel menatapnya seperti itu "Maaf" ucap azel bergetar

Allan berdecak saat melihat azel kembali menangis, ia menarik azel ke dalam pelukannya

"Bisa kan abis ini jujur sama gue?" tanya allan

"Bisa kan abis ini kalo gue ngomong 'Kalo ada apa apa kabarin' beneran di lakuin, bukan cuma diem"

"Zel?" panggil allan pelan

Azel mengangguk kecil di dalam pelukan allan. Allan melepaskan pelukannya lalu mengusap air mata azel kasar

Azel mendengus "kasar banget" ucapnya pelan yang masih bisa di dengar oleh allan

"Biarin! Besok besok gue gebukin aja sekalian" ucap allan kelewat kesal

Azel mengerucutkan bibirnya "Jahat"

"Gapeduli" ucapnya

"Ih abang" ucap azel sambil memeluk allan 

"Jangan bilang gitu" lanjutnya

"Lo aja ngga dengerin omongan gue" ucap allan

"Iya maaf" ucap azel

"Besok besok gausah anggap gue ada di sekolah, udah gapapa gausah bilang" ucap allan

"Biarin aja biar ketauan ayah"

"Iya maaf ih, jangan marah" ucap azel

"bang" panggil azel

"hm"

"jangan bilang ayah" ucapnya sambil melepaskan pelukannya

"Iya"

"Beneran ya?"

"Gue bilangin bunda"

"IH ABANGG SAMA AJA BOONG" ucap azel kesal

Allan bangkit "Tidur" ucapnya

Azel menggeleng lalu mencengkal tangan allan "Lo masih marah, gamau" ucap azel

Allan menghela nafasnya "Engga, sana tidur" ucap allan pelan

"Boong" ucap azel

"Gue ngantuk" ucap allan

"Yaudah lo tidur disini, jangan keluar kamar gue kalo masih kesel" ucap azel

Allan menidurkan dirinya di kasur azel "Berarti masih kesel?" tanya azel pelan

"Engga, diem. Gue ngantuk" ucapnya sambil memejamkan matanya  

"Janji ya ngga bilang yang ayah?" tanya azel

"Kalo gue mau, ya bilang. Doain aja gue nya gamau ngomong" ucapnya

Azel mendengus melihat wajah menyebalkan allan



Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

1.1M 93.6K 46
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟏) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ⚠ �...
56.2K 6.6K 26
Siapa sangka, diusir dari surga, memimpin dineraka, dan sekarang, saat Lucifer membuka matanya, bilang berada dikamar super panas nya, ia malah berad...
1M 52.4K 40
Aline Putri Savira adalah seorang gadis biasa biasa saja, pecinta cogan dan maniak novel. Bagaimana jadi nya jika ia bertransmigrasi ke dalam novel...
1M 98.5K 31
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...