It's Killed Me!!

By FellFlower

245K 22.3K 14.1K

🍏Oneshoot Twoshoot Threeshoot? :v🍎 Season 2 ♥(✿ฺ'∀'✿ฺ)ノ Drarry~~ 🍏🍎 • • • Hope you like it~~ Enjoy ~~ 🦥... More

Welcome
Ferret
Singularity
Just Kidding
Miopia
Draco + Harry
Banana (Draco + Harry Sequel)
Critique Sévére
Critique Sévére (Sequel)
Rosa Centifolia
Rude
Different Epochs
What Is Red?
Problematics
Escape
Hello 2
Trials of Faith
Trials of Faith (Sequel)
Ephipany
Pretty Savage
Don't be scare cause I'm your body type
Instagaram 5
Romione's Baby (Trials of Faith Prequel)
No Body No Crime
My Father And I
Catastrophic
Cherish
Chat Noir
Introduce My Fur Ball (s)
Why Am I Here?
POV
Autumn Lime
Black Violet Blue Sunflower
Vogue
Regular
Delicate
Grass Ribbon Around My Wrist
But darling, darling, please
But that's just how it goes
Ep 11
Erratic Autumn
Last Ep

Draco The Con Man

6K 573 200
By FellFlower

Cerita ini sebenarnya ga jelas:'v
Kalo puasa baca pas sahur atau buka aja:)
Atau gausah:")
Tidak NC yang 'you know lah' tapi ada kelakuan random pasutri:)

🦁🦁🦁

"Tapi aku masih mau makan."

"Dengar ya Suharry eh Suheri, kamu udah makan 2 hamburger, 1 kotak pizza, 3 pisang, dan 5 potong ayam."

"Yeey"

"Kamu mau makan apa lagi?"

"Coklat"

"Itu aja?"

Harry mengangguk semangat.

"Nih"

"Ihh! Bukan coklat ini!" Kesal Harry kerena mendapatkan coklat berbentuk pipih berlapis bungkus berwarna emas.

"Jadi apa sayangku? Cintaku, lope lope ku!" Draco mengacak-acak rambutnya frustrasi.

"Buah coklat."

"Gak! Kagak ada buah coklat!"

"Kamu tega?" Harry mulai mengeluarkan senjata ampuhnya. Puppy eyes.

"Matanya jangan gitu."

"Draco" Kini Harry mulai merengek.

"Aku bilang enggak ya enggak."

Harry bersidekap, " kita cerai!"

Draco terkekeh santai, "gabisa kita cerai, Kamu udah terlanjur cinta sama aku."

"Yaudah aku doain nanti kalo kita punya anak dia suka jambak rambut kamu terus buang getsby kamu terus mutilasi apel kamu terus gunting baju-baju dark kamu terus- hmpphh"

Namun ketika asik ciuman, "AWW! ANJ- MERLIN!" Pekik Draco kesakitan karena Harry yang menendang 'anu' nya.

"Bodoamat ya! Hari ini kita pisah ranjang!" Harry pergi begitu saja meninggalkan Draco lalu masuk ke kamar.

Masih dengan 'anu' yang nyut nyutan, Draco berusaha mengejar Harry, "heh beb! Yaelah ngambek! Bebeb! Jangan gitu dong Rry. Pengen gue tabok ya lord."

Harry pun sibuk mengemasi barang-barangnya berniat untuk mengungsi. Masih dengan wajah cemberut dan bibir monyong tentu saja.

"Mau kemana sihk?!" Draco berusaha meraih pinggang Harry.

"Jangan sentuh! Najis!"

"Sama suami sendiri masa najis." Draco maju satu langkah.

"Mundur atau aku bunuh diri!" Harry sudah siap dengan gunting ditangannya.

"Iya Iya! Ini mundur." Draco mundur satu langkah.

"Lagi!"

Draco pun mundur lagi satu langkah.

"Lagi!"

"Udah yank, kejauhan."

"Kalo gitu aku bunuh dir-"

"Iya ini mundur!"

"Udah! Diam disitu!"

Draco Malpuah, suami yang tersakiti.

Kisah nyata.

☘☘☘

"Draco" Bisik Harry.

"Hah?" Dengan kelopak mata yang amat berat, Draco menyanggupi dirinya untuk menjawab.

"Do you wanna build a snowman?"

"Kagak!"

"Ihh kok gituuuu!"

"Orang mau tidur udah tengah malam," Draco mengambil bantal lalu menutup wajahnya.

"Happy birthday to you~~"

"Siapa yang ultah Suheri?! Sekarang bulan Desember!"

Harry mengpout, "aku cuma mau nyanyi aja kok."

"Yaudah terserah kamu deh."

"Yeey" Harry bangkit lalu duduk di pinggang Draco layaknya mengendarai motor. "Happy birthday to you, happy birthday to you. Happy birthday happy birthday hap-"

"Rry gausah sambil goyang nanti kesenggol," Draco menyingkirkan bantal yang ada di wajahnya lalu memegang pinggang Harry.

"Apanya?"

"Itunya"

"Ini" Harry dengan sengaja menduduki 'anu' Draco.

"Iy- astaga bangun." Draco menahan nafas dan menciptakan ekspresi menahan anu.

"Happy birthday to you," Harry melanjutkan acara bernyanyinya sambil bergoyang-goyang menekan 'anu' Draco.

"Rry turun gak! Turun!"

"Happy birthday happy birth- Draco!"

"Makanya aku bilang turun."

"Kan aku cuma main-main."

"Oh gitu, aku juga cuma main-main kok."

"Eh! Jangan Dray! Ahaha... Aku cuma becanda ahaha... Udah stop ahaha... Draco!

"Kita cuma main-main sebentar," Bisik Draco sambil sibuk menggelitik tubuh Harry dengan jari-jarinya.

Setelah gelap terbitlah terang. Setelah melewati malam datanglah pagi...

"Buka mulutnya," Dan pagi ini dihabiskan dengan Draco yang sibuk membujuk Harry yang merajuk karena kejadian semalam.

"Gak mau!"

"Cepetan beb, aku mau pergi ke kantor ini ada meeting."

"Yaudah pergi sana!"

Draco menghela nafas, "kalo gitu ini nasinya dimakan sendiri, aku mau pergi sekarang. See you love." Kata Draco lalu mengecup bibir Harry dan mengambil kunci mobil.

Harry hanya diam, membiarkan Draco pergi dan meninggalkan rumah. Dengan mata menyipit penuh kejulitan.

"Suami durhaka!"

☘☘☘

"Draco pulang!"

"Kenapa sih beb?"

"Pulang sekarang!"

"Gak bisa, aku bentar lagi ada rapat."

"Ini darurat!"

"Darurat kenapa sih? Nanti aku pulang cepat deh janji."

"Aku maunya sekarang Draco!"

"Kenapa sih beb? Coba ngomong yang jelas dulu biar aku ngerti permas-"

"Aku lagi gak pake baju!"

"Makanya aku bilang darurat! Tadi waktu aku mau laundry semua baju aku yang di lemari, aku gak sengaja kejebur ke kolam. Semuanya basah!"

"Drake?"

"Hello?"

"Kamu dengar gak sih?"

"Lima menit lagi aku nyampe!"

Ketika Draco sampai ke rumah. Benar saja, Harry sedang sibuk mengumpulkan semua baju-bajunya yang tercebur kedalam kolam. Dan dia sendiri hanya memakai bathrobe.

"Bantuin dong, jangan cuma ngeliatin doang," Harry berkacak pinggang karena melihat suaminya yang hanya diam tak bergeming.

"Eh iya! Maaf beb, salfok," Draco segera membantu Harry mengumpulkan baju-bajunya dengan senyum cerah terpatri di wajahnya.

Bagaimana tidak senyum, ada pemandangan indah didepan mata.

"Apa sih!" Harry merasa risih karena Draco yang tak kunjung berhenti menatapnya. "Kalo gak mau bantuin kamu balik aja sana ke kantor!"

"Enggak, gausah. Aku gak akan balik lagi ke kantor," Draco menyeringai.

"Gausah senyum-senyum gajelas! Kaya orang mesum tau gak!"

"Senyum doang salah, suasana hati aku lagi happy aja."

"Tapi senyum kamu itu mencurigakan!"

"Jangan suka berpikir buruk, gak baik," Draco perlahan-lahan mendekati Harry.

"Awas aja yah- ih kan! Kamu gaib banget sih! Tiba-tiba muncul di samping aku!"

"Aku lagi bantuin kamu ngambil baju beb."

"Ngambil baju tapi tangannya ngapain di pinggang aku," Harry menatap Draco yang sok sibuk meraih baju.

"Eh! Gak sengaja beb, gerak sendiri."

"Banyak alasan! Bilang aja kamu-"

Byuurrr!

"DRACO AKU GAK PUNYA BAJU LAGI!"

"Bwahahaha! Kasian istri aku kecebur!"

"POKOKNYA KAMU GAK BOLEH NYENTUH AKU SELAMA SEBULAN! TERUS AKU KASIH KAMU OBAT PERANGSANG SETIAP HARI BIAR KAMU TERSIKSA!!!"

"Ngeri juga ancamannya."

☘☘☘

"Rry..."

"Hm?"

"Tidur yuk, udah malam."

"Tunggu dulu, film nya belum selesai."

Susana hening, Harry yang sibuk menjilat lolipop dengan mata yang terfokus pada layar televisi. Draco yang tampak gelisah dan sesekali curi-curi pandang pada Harry.

"Kamu kok masih pake baju itu sih? Kan baju kamu udah kering semua," Kata Draco yang melihat Harry yang memakai bajunya yang merupakan pemberian dari sang ibu. Tetapi karena Draco tidak suka modelnya, jadi tidak pernah ia pakai.

"Aku suka," Kata Harry sambil menunjukkan lengan baju tersebut yang kepanjangan sehingga dapat menenggelamkan telapak tangannya.

"Kamu gak ngantuk?" Tanya Draco dengan pandangan yang terfokus pada leher dan bahu Harry yang terekspos karena kerah bajunya yang kebesaran.

"Enggak lah, masih jam 9 kok. Biasanya juga kamu tidurnya jam 11."

"Iya, tapi kayanya aku lagi sakit."

Harry langsung menoleh, "sakit?" Kemudian mendekat pada Draco dan menyentuh kening dan pipinya.

"Iya" Draco mengangguk, dengan kedua tangan yang sudah bertengger pada pinggang Harry.

"Kok bisa sih, makanya kan aku bilang jangan suka begadang. Tunggu bentar deh, aku ambilin air hangat," Harry bangkit lalu berjalan menuju dapur.

Draco terkekeh, "iri kan lu pada, istri gua perhatian."

"Ini minum," Harry kembali dari dapur lalu memberikan segelas teh hangat.

Draco meminum teh tersebut, lalu memasang wajah orang sakit, "aduh aku pusing."

"Yaudah kita ke kamar, bentar aku matiin tv dulu," Harry bergegas mematikan televisi lalu menuntun Draco yang sedang sakit menuju kamar.

Sesampai di kamar, Harry membantu Draco untuk berbaring di kasur, setelah itu berjalan lagi untuk mengunci pintu. Mengambil selimut berniat untuk mengembangkannya dan menyelimuti Draco yang sedang sakit.

"Eh!"

Bruk!

Harry merasa sangat kaget karena tangannya ditarik sehingga membuat tubuhnya terhempas ke atas kasur.

"Makan malam," Draco menyeringai setelah berhasil menindih tubuh Harry dan mulai melucuti pakaiannya.

"TAPI TADI KATANYA KAMU SAKIT!"

"Salah ngomong, maksudnya lapar," Draco memulai menjilat dan menghisap leher Harry.

"DASAR TUKANG TIPU MUSLIHAT!"





☘END☘

Kenapa kalian baca buku ini?
Ada keistimewaannya gak?

Continue Reading

You'll Also Like

83.5K 7.8K 21
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
1.8M 18.5K 40
Sebelum membaca, alangkah baiknya kalian untuk follow akun wp gw ya. WARNING 🔞!!! Yg penasaran baca aja Ini Oneshoot atau Twoshoot ya INI HASIL PEMI...
493K 49.4K 38
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
1M 86.7K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...