Empress Transmigration : Li X...

Bởi Jihaaness_

4M 538K 60.7K

[Bukan Novel Terjemahan] [Semua Chapter belum author revisi] Chapter masih lengkap, ya, Dears. Adapun Extra... Xem Thêm

(1) Sial Gegara Sejarah✨
(2) Kejutan Di Awal Kehidupan ✨
(3) Rayuan Pertama ✨
(4) (not a) Hero (?) ✨
(5) Terbang!✨
(6) Punishment or Reward 1 ✨
(7) Punishment Or Reward 2
(8) Is He A Ghost?
(9) Pagoda Ilahi Kuno
(10) Seperti Super Hero!
(11) Who's The King Of Underworld?
(12) Twin Of Selir Yuwen
(13) Dokter Saleh
(14) Meet Him Again (?)
(15) Back To Kingdom
(16) Begitu Baik
(17) Confession (not) Xiumei
(18) My Birthday
(19) My Birthday 2
(20) Photo Together
(21) Action!
(22) Cosplay
(23) Holding Hands
(24)
(25)
(26)
(27) Your Eyes Are Like Grapes
(28) Wang Wuchen's Death 1
(29) Wang Wuchen's Death 2
(30) Do You Miss Me?
(31) Jadi?
(32) Suddenly Became A Chef
(33) Wǒ-ài-nǐ
(34) Naya In The Dark
(35) Amarillis Di Tangan Kanan-mu
(36) Glow Up
(37) Zhi......Qiang
(38) Hubby !
(39) I Need Your Master!
(40) Correlation
(41) Don't Be Confused Beb
(42) Tarik Sis!
(43) Past Stories
(44) Pepaya Vs Ayam
(45) Si Rambut Putih
(46) Siapa Bapak Kau?!
(47) The Past Of Xiumei 1
(48) The Past Of Xiumei 2
(49) Buka Dulu Topengmu
(50) Dokter Master Vs Dokter Saleh
(51) Piu Piu Piu!
(52) Aku dan Baojin
(53) The Legendary Dragon
(54) Berburu Ubur-Ubur
(55) Remember, I'm Not Xiumei !
(56) Under The Moon
(57) Nayaboy!
(58) Jalan-Jalan Kuy!
(59) Lan Wu Shi
(60) Who is 'Wanita Itu'? ✨
(61) La Soka
(62) Tulip dan Mawar China
(63) La Soka's Story
(64) Kota Utama Bagian Pertama
(65) Kota Utama Bagian Kedua
(66) Aku Tidak Apa!
(67) I'm Always With You
(68) Random Memory
(69) Hello Abang!
(70) Im Naya!
(71) Qtime With Zhiqiang
(72) Ciee, Salah Tebak
(73) Ke-uwu-an Macam Apa Ini?
(74) Qtime With Feng
(75) Si Rambut Putih Bagian 2
(76) For Your Page
(77) My Choice
(78) Family Goals
(79) "Bioskop"
(80) Aku?
(81) R n W One
(82) R n W Two
QnA Time!
(84) : I Love You-End
Rahasia
New Story
Extra Part : Hai Baojin
We Meet Again
Stsss, Aku Mau Ngomong
Pesan Baojin untuk Kalian
Hai, cantik!
Kelupaan!
PO 2, Darling!

(83) Out of Control

19.9K 3.4K 750
Bởi Jihaaness_

Berapa menit lagi buka nih, skuy ngabuburit sama Naya!


✨✨✨

Feng menghalau dengan kekuatannya, namun semakin ditahan energi Wen Ji Han semakin kuat.

Arghhh!!!

Tubuh Feng terpental dan terbentur tembok dengan kerasnya. Dari arah kepalanya, Mengalir darah membasahi wajahnya. Mata merahnya menyala terang, dua tanduk hitam keluar dari kepalanya. Naya terkejut dengan perubahan yang dimiliki Feng. Dirinya tidak pernah melihat wajah Feng yang seperti ini, bahkan jika Feng marah tidak pernah lepas kontrol.

Semua orang menggigil ketakutan, cuaca yang tadinya panas berubah bak musim dingin. Manusia bertanduk dengan separuh wajah yang dipenuhi seperti tato aneh itu menggeram menakutkan.

Naya memberikan Yunru kepada La Soka, tubuhnya segera beralih ke tempat Feng berada.

"Feng'er," suara lembut Naya mengalihkan perhatian Riu Feng yang kesakitan.

"Auuuh." Teriak kecil Naya. Tangan yang semula ingin meraih wajah pria di depannya, mendapatkan cakaran dari kuku hitam panjang Raja Kegelapan. Perlahan tapi pasti bekas cakarannya berubah menjadi hitam seperti membusuk. Aih ini seperti kisah di film horor, namun saat ini terjadi nyata.

"Feng'er...." Suara Naya bergetar, air mata seperti ingin sekali keluar dari ujung matanya.

Tidak ada sautan dari pria yang dipanggilnya, senyum miris menghiasi wajah cantik Naya. Seketika ingatannya kembali ke awal dia bertemu dengan sosok Raja Kegelapan.

Raja kegelapan berdiri, sekian detik pandangannya melembut menatap Naya. Namun sekian detik, pancaran matanya berubah lagi seperti dirinya dikendalikan oleh sosok lain dari dalam dirinya.

Wen Ji Han berdiri menyaksikan Feng yang menyakiti Naya dengan tersenyum ringan. Rencana yang ia susun terjadi seperti yang dikehendakinya.

Arena pertandingan seperti labirin yang sulit untuk menemukan jalan keluar. Naya memutarkan pandangannya ke sekeliling, ada sebuah dinding pembatas yang begitu kuat. Seseorang tidak akan bisa masuk ataupun keluar dari arena pertandingan.

Arghhh!

Feng kembali menggeram kesakitan, kedua tangannya memegangi kepala seakan ribuan jarum memaksa masuk ke dalam kepalanya.

"Wen Ji Han, kau puas melihat ini?!" Naya berseru, ada kesedihan dibalik lengkingan suaranya.

"Mei'er......" Wen Ji Han melangkahkan kakinya menuju Naya berada.

"Berhenti!" Seketika pria berambut putih itu berdiri kaku akibat tolakan yang ia terima.

"Mei'er...."

"Aku bukan Li Xiumei! Bahkan kau tau itu!" Teriak Naya frustasi. Matanya tertuju ke arah Feng lagi yang masih tersiksa melawan kekuatan yang saling bertolakan pada tubuhnya.

"Kau marah padaku? Apakah aku salah? Harusnya kau berterimakasih padaku karena membantumu kembali ke dunia ini!" Wen Ji Han juga meninggikan suaranya.

Naya mengernyitkan dahi, ia tidak paham apa yang dimaksud oleh Wen Ji Han saat ini.

"Kau membantuku?"

Asap berwarna hitam pekat muncul dari tubuh Riu Feng, semakin lama semakin tebal.

"Asap kematian!" Ucap Wen Ji Han.

Pria berhanfu putih itu mengumpulkan kekuatannya dan kembali menyerang keberadaan Riu Feng. Namun kali ini serangannya tidak lah berhasil. Bagaikan tubuh yang berlapis baja, Riu Feng hanya menerima dan menyerap serangan yang ia terima.

Naya hanya diam menyaksikan kedua pria itu saling menyerang. Asap semakin menebal dan memadati arena pertandingan, namun anehnya asap itu tidak menyentuh kulitnya sedikit pun.

Perempuan berhanfu merah itu seketika menatap Feng yang sedang berjuang melawan Wen Ji Han dan kekuatannya sendiri. Namun pria itu masih memiliki kesadaran sehingga asap kematian yang ia keluarkan tidak bisa mengenai dirinya.

Wen Ji Han mulai kewalahan menghadapi Riu Feng yang berubah menjadi monster.

Krak krak

Barier yang menghalangi perkelahian mereka perlahan-lahan retak dan pecah. Semua ahli beladiri di Kota Utama mengelilingi pelindung yang mengelilingi arena pertandingan dan berkerjasama menghancurkan barier yang tadinya dibuat oleh Feng.

"Serang Raja Kegelapan! Bunuh dia!" Seru salah satu orang dari pasukan putih itu. Aih bagaimana Naya tidak menyebutnya pasukan putih, sedangkan semua orang yang mengelilingi mereka memakai pakaian putih. Gila aja, jika saja mereka berdiri tengah malam di kuburan, pasti juga semua orang mengira bahwa mereka adalah Kunti–—ah tidak-tidak maksudnya adalah mbak Dini.

Naya mengarahkan pedang Naga Hitamnya ke atas, cahaya ungu berbaur bersamaan dengan asap yang Riu Feng keluarkan.

"Berhenti!"

"K-kau? Pergilah, kami hanya ingin membunuh Raja Kegelapan!"

"Jika tidak?"

Arghhh!

Kali ini teriakan Pangeran Wen Ji Han melengking kesakitan.

"Pangeran Mahkota!"

Asap hitam yang berasal dari tubuh Riu Feng perlahan menghilang. Naya melihat tangannya yang tadi terkena cakaran Riu Feng, luka itu juga perlahan menghilang seiring hilangnya asap hitam itu.

Rambut Riu Feng tertiup angin membuatnya sedikit berantakan, tangannya masih mencekik leher dari pangeran mahkota.

"Bunuh Raja Kegelapan dan selamatkan Pangeran Mahkota!" Seru salah satu pasukan putih itu.

Dengan tangan yang masih mencekik leher Wen Ji Han, kekuatan Riu Feng menyebar dan menghantam satu persatu dari pasukan itu dan membuat kepala mereka terpisah dari tubuhnya.

Lolongan serigala semakin menggema di segala penjuru. Satu persatu kepala yang terpisah dari tubuhnya itu kembali ke badannya, namun bukan lagi seperti manusia pada umumnya. Mayat hidup itu menyebar ke segala penjuru, semua orang berhamburan menghindari mayat hidup yang menakutkan.

"Feng'er!" Naya mencoba menyadarkan Feng. Jika dibiarkan mayat hidup akan menghabisi semua orang yang hadir di aula pertandingan ini.

Naya terbang ke arah Feng yang masih memegang Wen Ji Han di tangannya, ia kira Wen Ji Han sudah di ambang hidup dan mati. Dengan kekuatannya ia merebut Wen Ji Han dan menjauhkannya dari hadapan Feng sehingga sekarang hanya dirinya dan Feng lah yang ada di tengah arena pertandingan.
Sebenarnya ia ingin sekali marah dengan pria di hadapannya, namun sekali lagi hati kecilnya tidak bisa melakukan hal itu.

Dari arah langit naga hitam yang tak lain itu adalah Baojin terbang membelah langit dan menghampiri Naya yang sedang beradu pandang dengan Riu Feng.

"Feng'er, kendalikan dirimu!" Teriak Naya sekali lagi.

"Nay!" Panggil Baojin yang mendekati Naya.
"Panik gak? Panik gak?" Ucap Baojin dengan ekspresi yang sama saja, bukankah tampang naga juga akan tetap seperti naga?

"Panik lah, masa engga!" Sulut Naya emosi. Kali ini dirinya sangat takut, bukan mengurangi rasa takutnya, Naga Indoxiar itu menambah beban hidupnya.

"Naik ke punggung gue!" Perintah Baojin dengan merendahkan posisi terbangnya.

Namun pandangan terharu tertuju ke arah Baojin.
"Huaaaa gw berasa main pilem Laga di Indoxiar, gw dulu sering nonton sama bunda."

"Mulutnya mulai aktif ya bund! Cepat naik dan keluarkan Pagoda Ilahi dari dalam tubuhmu." Ceramah Baojin yang sudah terbiasa dengan perilaku tuannya. Sebenarnya ia tau jika Naya sangatlah panik, namun ia salut ketika perempuan yang naik di punggungnya ini selalu menutupi kecemasannya dengan kekonyolan.

Berbeda sekali dengan Amarillis yang dulu, ahhh hidup di zaman yang berbeda membuat Dewi Alam belajar mengontrol perasaannya. Ia akan bersyukur dengan hal itu.

"Lalu?" Tanya Naya yang sudah terbang ke langit.

"Satukan kekuatan dari kalung yang diberikan Raja Kegelapan dengan kekuatan Pagoda Ilahi Kuno. Di dalam kalung itu ada darah raja kegelapan, ini bisa menarik iblis yang menguasai tubuh Raja Kegelapan!" Jelas Baojin.

Naya mengangguk menyetujui, tangan kanannya mengangkat Pagoda yang seperti miniatur itu dan tangan kirinya mengangkat liontin merah yang diberikan Feng. Dari kedua benda yang bertubrukan itu mengakibatkan langit yang semula hitam menjadi berwarna sebagian merah dan sebagian ungu.

"Jin'er, apakah ini akan berhasil?"

"Tentu, ini saran dari Dewa Agung secara langsung." Jawab Baojin.

"Ayah?"

"Dia menyuruhku untuk membantumu. Di dalam ruang Pagoda yang paling bawah, ada satu tempat yang sangat gelap. Dulu gue bertanya-tanya kenapa Dewa Agung menciptakan ruangan itu, sekarang gue tau itu fungsinya untuk apa." Kata Baojin.

Perkataan Baojin membuat dirinya berpikir sesuatu tentang ayahnya. Apakah sebenarnya ayah dewa nya dari dulu mendukung hubungannya dengan Riu Feng?

Asap hitam pekat terbang mendekat ke arah Naya karena ditarik oleh kekuatan Pagoda Ilahi.
Sebaliknya, Riu Feng yang ada di bawah Naya dan Baojin seketika terbaring lemas karena kekuatannya terkuras habis oleh perlawanan dirinya dengan iblis yang menguasai tubuhnya. Manusia yang telah menjadi mayat hidup itu seketika menghentikan aksi serangnya.

"Tangkap orang itu!" Teriak kaisar Bing memerintah para prajurit.

"Jin'er, ke bawah cepat!" Perintah Naya setelah bayangan hitam pekat itu masuk sepenuhnya ke dalam Pagoda ilahi.

Pang!

"Jika kalian berani bergerak, satu persatu dari kalian akan ku buat tidak memiliki kaki!"


______________________

Selamat berbuka puasa semuanya!❤️

Đọc tiếp

Bạn Cũng Sẽ Thích

10.1M 1.2M 62
"Sumpah?! Demi apa?! Gue transmigrasi cuma gara-gara jatuh dari pohon mangga?!" Araya Chalista harus mengalami kejadian yang menurutnya tidak masuk a...
8.4K 644 135
pengantar singkat: Setelah bangun, Xia You menemukan bahwa dia telah melakukan perjalanan ke dunia yang indah. Dia pikir dia bisa memulai hidup baru...
33.3K 5.9K 50
[TELAH TERBIT DI EUREKA PUBLISHER] [WWC2020 WINNER] - Part masih lengkap GENRE: HORROR, ROMANCE, FAMILY Sebagai seseorang yang tidak terlahir dengan...
72.5K 3.8K 69
Seorang gadis yang mengharapkan kasih sayang sang ibu mengharuskannya berjuang dan berkorban sekalipun nyawanya sendiri,Ia selalu mendapatkan perlaku...