ᴄᴀᴍᴀʀᴀᴅᴇʀɪᴇ [ᵂⁱⁿʷⁱⁿ ˣ ʸᵒᵘ]

By firasbluelight

27.5K 4.8K 240

[END] "Aku tidak pernah menyesal mempercayaimu karena itu adalah salah satu pilihanku." -(y/n) "Kepercayaanm... More

💮하나💮
💮둘💮
💮셋💮
💮넷💮
💮다섯💮
💮여섯💮
💮일곱💮
💮여덟💮
💮아홉💮
💮열💮
💮열하나💮
💮열둘💮
💮열셋💮
💮열넷💮
💮열여섯💮
💮열일곱💮
💮열여덟💮
💮열아홉💮
💮스물💮
💮스물하나💮
💮스물둘💮
💮스물셋💮
💮스물넷💮
💮스물다섯💮
💮스물여섯💮
💮스물일곱💮
💮스물여덟💮
💮스물아홉💮
💮서른💮
💮서른하나💮
💮서른둘💮
💮서른셋💮
💮서른넷💮
💮서른다섯💮
💮서른여섯💮
💮서른여곱💮
💮서른여덟💮
💮서른아홉💮
💮The End💮
💮Q & A💮
Sequel?

💮열다섯💮

564 109 12
By firasbluelight

*Maafkan bila ada typo, ada baiknya janlup votement duluuu. Siapa yang nebak anak trejo? Anak wayv? Atau orang lain? Nih aku kasih tau jawabannya💖

-Happy reading-

"(Y/n)!" Panggil seorang gadis yang baru saja melihatmu berdua dengan sosok laki laki yang dirinya kenal.

Kamu menatap gadis itu tersenyum canggung. Kamu bingung ingin mengatakan apa sekarang.

"Kalian berdua kok bisa barengan?" Ujar Kara membuat dirimu tersenyum kaku.

"Anu .. itu disuruh-"

"(Y/n) istri gue." Jawab Winwin membuat Kara menatap laki laki itu terkejut sekaligus tidak percaya dengan apa yang didengarnya.

"WHAT-"

"Jangan reaction disini, takut ketahuan yang lain. Kita cari tempat." Sela mu dan Kara mengangguk paham.

Kalian bertiga mampir disalah satu Cafè dekat mini market tadi untuk berbicara serius kali ini.

Rasanya seperti ucapan Winwin sebelumnya, kamu akan bercerita tentang hubungan kalian pada Kara saat ini.

"Jadi lo berdua udah nikah?" Ujar Kara masih belum bisa percaya.

Kamu mengangguk sebagai jawaban. "Ck ck ck, jadi selama itu lo nyembunyiin semua ini dari gue, (y/n)?"

"Sorry." Ucapmu pelan.

Kamu tidak tau harus berbuat apa sekarang. Kara pasti akan merasa kecewa karna sahabatnya itu tidak mau berbagi cerita dengannya lagi.

"Gue gak bermaksud gak percaya sama lo kok, cuman gue gak siap kalo harus cerita kaya gini sama lo." Ujarmu membuat Kara menggelengkan kepalanya, tidak habis pikir dengan jalan ceritamu.

"Lo tau kan? Kita itu deket udah dari lama (y/n). Dan masalah ini sama sekali bukanlah hal yang sepele." Ucap Kara dengan nada kecewa.

Kamu langsung mengambil kedua tangan Kara. "Maaf... please jangan marah, gue gak tau lagi harus temenan sama siapa." Lirihmu.

Kara tersenyum manis. "Lo pikir gue mau ninggalin lo." Ujar gadis itu. "Ya, nggaklah. Lo tetep sahabat gue satu satunya, (y/n)."

"Kalo cuman masalah ini, gue siap kok bantu kalian. Gue bakalan bungkam, dan pastikan masalah ini gak akan kesebar." Ujar Kara yakin.

"Makasih banyak." Ucapmu masih dengan wajah yang sedikir memerah karna menangis.

"Jangan cengeng! Udah jadi istri orang kok cengeng." Ejek Kara dengan nada gurau mengusap wajahmu lembut.

"Kita bakalan terus temenan (y/n). Sampai kapan pun lo orang yang paling gue sayang."

"Gue seneng banget akhirnya ada orang yang mau jaga dan rawat lo dengan baik, (y/n)."

"Selama ini gue selalu ngerasa khawatir kalo lo terus terusan kerja dan tinggal sendiri dan gue sangat paham gimana rasanya sendirian."

"Jangan sedih lagi, oke? Gue akan selalu lindungin lo dari manusia manusia jahat diluar sana." Kekeh perempuan itu membuat dirimu tertawa kecil.

"Makasih banyak banyak banyaaaakkk Karaaaa." Ucapmu seraya memeluk perempuan yang duduk disampingmu itu.

Kara membalas pelukanmu. "Sama sama. Jangan tutupin apapun dari gue. Sebisa mungkin gue bakalan bantu lo, (y/n)."

Setelah acara dramatis tadi yang Winwin tonton kini perempuan yang ada disampingmu itu menatap ke arah Winwin intens.

"Temen lo ada yang tau hubungan kalian?" Ucap Kara pada Winwin.

"Cuman Kun." Jawab Winwin datar.

"Bagus deh, jangan sampe Hyunsuk tau hubungan kalian." Ucap Kara membuat dirimu menatapnya bingung.

"Maksud lo apa Ra?"

Kara berdecak pelan lantas menjitak kepalamu. "Emang ni otak isinya apasi anjir? Kesel gue lama lama."

"Lo juga Win kenapa juga mau nikah sama orang gak pekaan macem (y/n)." Celoteh Kara menggebu gebu.

"Sakit Raaaa..."

Kara menghembuskan nafas panjang. "Lo harus tau (y/n). Selama ini, Hyunsuk udah suka sama lo." Ujar Kara

"Hahahaha lo bercanda kan? Wah ngeprank nih? Gue tebak. Pasti kameranya lo taro dipojokan?"

"Gue gak bercanda. Itu masalahnya kuyang ngejar ngejar lo terus tapi lo nya aja yang gak peka." Omel Kara pada dirimu.

"Gue udah tau." Sahut Winwin.

"Gue cuman pesen hati hati Win, dia salah satu cowok yang punya potensi tinggi buat rebut (y/n) dari lo."

"Apalagi si Hyunsuk deket banget tuh sama si (y/n)." Ucapnya lagi.

"Emang lo tau dari mana Ra?" Ucapmu yang mana mendapat pelototan dari gadis itu.

"Somplak banget emang ya ni anak. Gue cewek dan gue sangat paham dengan gerak geriknya itu kuyang. Dan satu hal lagi, lo inget kan gue pernah jalan sama Hyunsuk?"

"Iya kenapa emang?"

"Gue rasa tuh cowok bahasnya elo terus. Dan setiap gue jalan sama dia, pasti yang ditanya elo lagi elo lagi." Tutur Kara.

"Bentar, lo emang gak suka lagi sama dia?" Ucapmu bingung.

"yA SUKA LAH. YA KALI MOVE ON GAMPANG." Ujar Kara tidak santai.

"Maaf ya, gue jadi sakitin lo double." Sahutmu lemah.

"Heh pinter, udah deh jangan ngerasa bersalah terus. Gue juga yang salah kok suka sama cowok yang jelas jelas suka sama temen sendiri."

"Dan gue terima kenyataan itu. Sebisa gue berusaha buat rebut perhatian Hyunsuk buat gue, dan semoga gue bisa dapetin dia." Ujar Kara yang mana langsung diaminkan dalam hati oleh Winwin.

Untuk segala keselamatan dirinya dan juga dirimu ; katanya.

•●•

Besok harinya, kalian semua berkumpul dilapangan untuk bersiap dengan keberangkatan menuju tempat tujuan.

Kebetulan kamu dan Kara mendapat satu bis kali ini, walaupun pada kenyataanya kalian selalu dekat sih.

"(Y/n)."

Kamu menoleh ke sumber suara melihat Hyunsuk yang tengah menghampiri dirimu.

"Iya kenapa?"

"Gak papa, cuman mau nyapa aja. Kalian udah dapet kursi?" Ujar Hyunsuk duduk disampingmu.

"Kayanya udah deh. Kenapa emang?"

"Denger denger bis A kekurangan kursi, katanya dilempar ke bis C, jadi saran gue mending cepet ma-"

"KAGA MAU! INI KURSI GUE SAMA (Y/N)!" Seru Kara yang mana kamu langsung menoleh ke sumber suara.

"Lo cuman dipindahin ke mobil biasa Ra, kasian nih adek kelas." Ujar Sujin pada Kara.

Gadis itu sepertinya kukuh tidak ingin dibantah. "Gue males kalo pake stella jeruk!"

"Buset ga bakalan njir, itu pakenya stella warna lain, suwer deh." Bujuk Hana.

"Ra, jangan teriak teriak." Ujarmu pada gadis itu yang terus menolak sembari berteriak.

"Tapi ini tempat kita!" Sahutnya tidak terima.

"Lo bisa pindah ke mobil yang pake stella lain, tenang aja gak usah khawatir nanti mabuk." Sela Hyunsuk.

"Tuh Ra denger, udah ayo ikut aja. Gak enak diliatin yang lain." Ujarmu membujuk Kara.

Tanpa babibu lagi kamu membawa Kara pergi dari sana menuju mobil yang Hyunsuk maksud.

"Udah disini aja, isinya anak osis semua kok." Ucap laki laki itu dan kamu hanya mengangguk.

"Thanks ya Hyun."

Hyunsuk mengangguk sebagai jawaban. "Kalo gitu gue pamit ke bis, kalo ada apa apa telfon gue aja." Ujarnya sebelum pergi meninggalkan kalian berdua.

"Ngomong ngomong ni mobil siapa si, cakep banget." Cibir Kara

"Gue juga gak tau." Sahut mu padanya.

"WOI!"

"SETAN ANJIRRRR." Kaget Kara, gadis itu terkejut karna Kun dan Lucas yang mengejutkan kalian dari balik mobilnya.

Laki laki berkulit putih itu tertawa puas setelah mengejutkan kalian berdua. "CIEEE GAK ADA MOBILNYA." Ejek Lucas pada kalian berdua.

"Berisik Cas, udah capet pada masuk." Ucap Winwin santai namun tegas.

Kun, Lucas, Yuqi dan Kara lebih dulu masuk ke dalam, sedangkan sisanya kamu dengan Winwin yang masih diluar.

"Lo bantuin mereka juga?" Tanyamu pada laki laki itu.

Winwin hanya mengangguk. "Masuk." Titah Winwin dan kamu menurut.

Saat ini dikursi depan ada Kun dan Kara yang mengisi kursinya. Sedangkan ditengah ada kamu dan Winwin dan bagian belakang ada Lucas dengan Yuqi.

Sebenarnya ini mobil Kun yang sengaja dibawa untuk berjaga jika kekurangan tempat nantinya.

Dan tahukan kalian, Winwin juga ikut menjadi salah satu panitia yang mana laki laki itu menyuruh sisa murid yang tidak mendapat kursi di Bis A untuk dipindahkan ke Bis C yang mana ada kamu dan Kara.

Mulus sudah rencana Winwin untuk berangkat bersama dirimu hari ini.

Kalian semuanya hanya diam selama diperjalanan kecuali barisan belakang yang mana harus digaris bawahi pasangan paling bucin seantero itu malah tengah meributkan hal hal kecil.

Kara menatap kaca yang ada didalam mobil yang berguna untuk melihat jalan kedepan tersenyum kecil.

Gadis itu paham akan kondisi Winwin yang justru ingin bercengkrama dengan dirimu namun tidak bisa karna ada Lucas dan Yuqi.

Kara melempar hoodie miliknya ke kursi belakang yang mana ada kamu dan Winwin itu untuk menutupi tangan kalian.

"Nitip woi, jangan nyampe keliatan." Ucap Kara tersenyum usil.

Sedangkan dibalik hoodie itu ada sebelah tangan Winwin yang menggenggam tanganmu menghangatkan.

Kun yang mengetahui itu hanya tertawa kecil. Lucu memang, seperti backstreet bedanya yang satu ini sudah sah.

Kamu menatap Winwin yang ada disampingmu, laki laki itu malah meminta dirimu untuk diam.

Selanjutnya kamu malah tersenyum lebar karna perlakuan Winwin yang bisa dibilang, sweet.

🐣🐣🐣

To be continued...

Punten gaise kalo gak ngefeel. But i hope you like it;) Selamat sore semuaaaa💙-🐰

Continue Reading

You'll Also Like

28.1K 1.9K 24
Tanpa sengaja takdir menjadikan mimpinya nyata?¿ Start : 26-10-22 End : 16-10-23 •Bahasa - Baku - Non baku - 18+ - SEMUA CERITA MURNI IDE DARI zhHua...
392K 93.9K 65
Gimana kalau kamu itu menjadi pelabuhan terakhir untuk seorang Yuta? Menjadi suamimu serta menjadi ayah dari anak-anakmu kelak nanti. Ini cerita ten...
58.9K 7.4K 67
makasih buat semua yang Lo korbanin buat kami. maaf kalo kami belum bisa balas kebaikan Lo. Lo bawa perubahan buat kami. makasih buat Lee (Y/N).
1.1M 83.9K 40
Aneta Almeera. Seorang penulis novel legendaris yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwany...