#ESCAPE GAME#

Par lalalathie

992 63 6

[TXT ft ITZY] "GOBLOK! TINGGALIN GW!" "GAK! SATU NGGAK KELUAR SEMUANYA TETEP DISINI!" Warning banyak typo da... Plus

1. Fine, I'm In.
2. Rencana
3. Chat
4. Soobin + Yuna
6. Berangkat
7. Sosok Hitam
8. Mulai
9. Terbongkar
10. Maaf
11. Ding Dong
12. Ketemu!
13. Senjata
14. 9
15. 8 + 1/2
16. Baik?
17. Badgyu
18. Next level
19. 3 - 1 = Exit Door
20. Kaca Ajaib
Pengumuman!

5. Yeonjun vs Yeji

74 4 0
Par lalalathie

Setelah mengadakan rapat dadakan di grup chat, Yeji akhirnya mengizinkan teman teman mereka untuk memilih sesuai keinginan mereka.


Yeji sudah cukup mengekang mereka selama ini hanya karena dia bermusuhan dengan Yeonjun, dan ternyata hal sebaliknya malah terjadi pada teman teman mereka.

Mereka malah saling suka pada teman teman Yeonjun. Baiklah biarkan pertempuran ini terjadi antara Yeji dan Yeonjun saja.

***

"Jangan banyak banyak sambelnya, nanti sakit perut kamu dari pagi belom makan yang." Ujar Soobin mengambil botol sambel dari tangan Yuna.


"Ihh gakerasa kalo cuman segini, dikit lagi ya?" Rengek Yuna berusaha mengambil botol sambal dari tangan Soobin

Soobin menggeleng tegas kemudian menjauhkan sambal itu ke pojok meja yang lain dengan bantuan tangan Taehyun.


"E-Eh hape gue." Kaget Lia saat handphone di tangannya tiba tiba ditarik.


"Makan dulu." Ujar Taehyun singkat mengantongi handphone Lia.

Lia mendengus kesal, kemudian menahan senyumnya, ternyata begini rasanya diperhatikan es kutub sekolah.


"Nih makan yang banyak." Ucap Beomgyu memberikan satu pentol baksonya di mangkok Ryunjin.

"Makasi." Jawab Ryujin singkat padat jelas, membuat Beomgyu gemas sendiri pengen nyekek tapi ditahan sambil senyum manis.


"Nanti jadi jalan jalan kan?" Tanya Hueningkai.

Chaeryong yang sedang mengunyah bakso mengangguk sambil tersenyum pada Hueningkai.


Mereka sedang ada di kantin, jam pelajaran hari ini kosong karena para guru sedang ada rapat. Yeji tidak ikut ke kantin, malas katanya. Sedangkan Yeonjun berinisiatif menghampiri Yeji di kelasnya, tidak lain karena tantangan Vernon yang harus dilakukan lusa, sedangkan dia dan Yeji belum memiliki hubungan yang baik.


"Yeji ada?" panggil Yeonjun kepalanya menyundul masuk mengintip kelas Yeji. Yeonjun langsung nyelonong masuk ke kelas setelah melihat keberadaan Yeji duduk di bangku paling belakang.

Yeji yang sedang bermain handphone di pojok kelas hanya melirik sekilas.


"Gak ke kantin?" ucap Yeonjun menghampiri Yeji.

"Ya lo liat aja sendiri, kalo gue masih disini berarti ke kantin gak? buta lo?" Ujar Yeji tidak peduli dengan Yeonjun yang sudah duduk di sebelahnya.

Yeonjun menghembuskan nafasnya, sabar Jun ini demi kebaikan diri lo sendiri.


"Gak laper?" Tanya Yeonjun lagi sambil sesekali mengintip isi handphone Yeji.

"Apaan si lo kepo banget, sakit lo? biasanya jam segini cari mangsa di lapangan." Ujar Yeji menjauhkan handphone nya.

"Ciee perhatian." Ujar Yeonjun jail.

"Njir kaga ye, gausa kepedean, uda lu ngapain si disini, sono sono balik ke habitat asli lo." Usir Yeji emosi mengibas kibaskan tangannya.


"Iya iya, aku balik ya sayang, jangan kangen habis ini aku bawaain makanan buat kamu~" Ujar Yeonjun sambil flirting ke Yeji.

Teman sekelas Yeji langsung menatap Yeji sambil senyum senyum, jadilah Yeji yang malu.


"Ojun anjing, nyesel gue mukul kepalanya waktu itu-












































-seharusnya gue cekek sampe mati aja sekalian." Ucap Yeji menatap tajam Yeonjun yang keluar kelasnya dengan senang.


Nggak lama setelah itu, Yeonjun bener bener balik lagi ke kelas Yeji sambil bawa roti dan susu pisang. Kemudian duduk di sebelah Yeji.

"Anjir balik lagi si kampret, ngapain si lu kesini?!" Emosi Yeji karena dari tadi teman sekelasnya ngelihatin dia sama Yeonjun, Yeji jadi risih.


"Heh gabole ngomong gitu, gabaik!" Ujar Yeonjun sambil mengeluarkan barang bawaannya dari kresek.

"Dih kaya lo gapernah aja anjing babi bego kampret sial lo ngapain si kesini njir?" Emosi Yeji yang sudah benar benar risih diperhatikan oleh teman teman sekelasnya.

Yeonjun yang menyadari alasan Yeji marah marah langsung menatap teman teman satu kelas Yeji dengan tatapan 'keluar lo anjing ganggu banget'. Ya kira kira seperti itu.


Bener aja, teman teman sekelas Yeji berhambur keluar sambil membawa barang masing masing.

"Udah kan? sekarang makan nih dari pagi perutmu kosong." Suruh Yeonjun menyodorkan roti yang sempat Yeji tolak.

Yeji pasrah, dia memakan setengah rotinya, bodo amat sama harga diri yang penting Yeonjun segera pergi dari kelasnya.


"Kok cuman setengah? udah kenyang?" Yeji mengangguk sebagai jawaban, dia sudah capek mengusir Yeonjun yang mendadak teguh pendirian.


"Udah pergi sono lu! ganggu aja." Usir Yeji setelah jeda beberapa menit karena masing masing dari mereka sedang memainkan handphone. Enggak, lebih tepatnya Yeji bermain handphone dan Yeonjun mengintip-ngintip handphone Yeji.


"Nggak bilang makasih gitu? uda dibeliin makan pake uang gue loh." Yeonjun memasang muka berharap.


"Dih siapa juga yang nyuruh beliin gue, gue ga minta ye Choi Yeonjun." Ucap Yeji sinis.

Yeonjun menahan geramnya, mumpung Yeji sedang bermain handphone. Sabar Yeonjun, pokoknya harus dapet hari ini.


"Yauda bayar!"

"Gamau."

"Wajib!"

"Gamau ya gamau jun! lo congek ya?" Ucap Yeji berdiri, menatap Yeonjun kesal.

"Ga pake duit deh." Ucap Yeonjun ikut berdiri.

"Terus pake apa?" Tanya Yeji malas.

Tiba tiba Yeonjun menempelkan tubuhnya di tubuh Yeji, mendekapnya sebentar sebelum yeji sadar. Tentu saja yeji shock.


"Sama sama, nanti gue ke rumah lo." Ucap Yeonjun senang sambil tersenyum bahagia keluar kelas.

Beberapa detik setelahnya, Yeji menampar pelan pipinya sendiri, memastikan apakah dia sedang bermimpi atau mungkin halu?


Setelah sadar itu bukan mimpi atau semacamnya, Yeji marah marah sambil menyumpahi Yeonjun pelan, namun anehnya jantungnya berdetak 2x lebih cepat dari biasanya.

Oh no, jangan bilang Yeji jatuh lagi..



Tbc..

Gimana guys??

Ada yang mau ditanyakan??
























































































Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

3.3M 321K 90
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya.
501K 34.2K 43
menikah dengan duke Arviant adalah hal yang paling Selena syukuri sepanjang hidupnya, ia bahkan melakukan segala cara demi bisa di lirik oleh Duke Ar...
154K 10.9K 48
(WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) Ini tentang Amareia Yvette yang kembali ke masa lalu hanya untuk diberi tahu tentang kejanggalan terkait perceraianny...
539K 56.1K 60
note: jumlah kata setiap chapter akan terus bertambah seiring berjalannya cerita. __________________________ Menceritakan kisah tentang Elvian Jhonso...