Malam itu juga Reyhan terbang ke Jepang dengan jet pribadinya di temani Ririn yang berkeras untuk mengikuti karena menurut firasatnya wanita itu memang benar Millie, sang menantu.
Ririn hanya takut jika Millie nanti tidak mau ikut Reyhan, jadi ia berinisiatif untuk ikut dan nanti mengajak Millie pulang dengan segala bujukannya jika diperlukan.
Keberangkatan Reyhan juga dirahasiakan, hanya keluarga inti Alvarez yang mengetahui bahwa Reyhan akan pergi ke Jepang karena menurut informasi yang didapatkan Hikaru adalah sahabat Peter yang semakin membuat keyakinan Reyhan bahwa hilangnya Millie dalam beberapa bulan ini adalah rencana dari Peter sahabat sialannya itu.
Di Bandara Internasional Jepang, seorang pria mengenakan kemeja putih dan celana hitam kain ditemani seorang wanita setengah baya, yang tak lain adalah Reyhan bersama Ibunya, Ririn.
Setelah membaca file yang telah mereka dapatkan, Hikaru Mamura memanglah mempunyai tamu seorang wanita yang tengah hamil tamu tersebut tak lain memang Millie, istrinya yang kabur.
Reyhan sangat bersemangat, setelah 3 bulan yang sangat berat baginya karena terpisah dengan Istri dan calon anak-anaknya, juga hatinya sedikit gugup dan takut jika sang istri tidak ingin dibawa pulang.
Di sebuah rumah tradisional Jepang, Hikaru dan Hikari tengah membantu Millie membuat beberapa makanan khas Indonesia yang baru-baru ini menjadi favorite mereka terutama Rendang yang sangat kaya akan rasa dan bumbu yang nikmat.
"Anda sedang mengandung sebesar ini, apakah tidak lelah memasak untuk kami?" tanya Hikari cemas, pasalnya perut Millie sangat besar karena ada beberapa bayi di dalam perutnya.
"Tak apa, aku baik lagipula mereka tidak rewel,"ucap Millie tersenyum, karena dirinya sudah menumpang jadi dia juga harus sopan hanya memasak bukanlah masalah bagi Millie.
Tetapi masakan selesai, di luar rumah banyak keributan yang entah dilakukan oleh siapa.
Di luar, Reyhan bersama puluhan pengawal terbaiknya memaksa masuk ke rumah Hikaru.
Perkelahian dua kubu tidak bisa di hindari, tapi karena pengawal Reyhan lebih banyak dan lebih kuat, beberapa pengawal Hikaru sudah di tundukkan.
Di dapur, Hikaru mendapat laporan bahwa ada orang yang menyerang kediaman, mereka orang Indonesia dan banyak membawa pengawal.
Hikaru menajamkan matanya, emosi meluap dari dirinya karena baru pertama kali kediamannya diserang, Titlenya sebagai Mafia membuat banyak orang yang tidak berani berurusan dengannya terlebih berurusan langsung kerumahnya.
Millie entah mengapa merasakan sesuatu yang aneh dalam hatinya, mengikuti Hikaru dan Hikari keluar dan melihat permandangan yang membuatnya tertegun.
Di luar, Reyhan terus memaksa masuk namun setelah melihat seorang wanita yang mengandung berdiri di depannya, wanita yang tak lain adalah Istrinya.
Pertahanan Reyhan runtuh, air mata yang selalu dia tahan akhirnya mengalir deras. Setelah 3 bulan siksaan, akhirnya dia melihat istrinya berdiri sangat sehat mungkin tubuhnya yang lebih kurus hanya perutnya yang sangat menonjol.
Karena pertahanan diri Reyhan sedang terguncang, dia bahkan tidak menyadari Samurai mengarah ke tubuhnya dan menebas dengan kajam ke arah dadanya.
Millie tertegun, berteriak histeris tapi terlambat karena samurai sudah mengenai dada Reyhan.
Darah mengucur deras, baju kemeja putih Reyhan berubah warna menjadi merah dengan luka yang terbuka jelas karena samurai itu sangat tajam.
'Deg' jantung Millie memompa kencang menatap suaminya terluka namun senyum Reyhan masih di bibirnya meski rasa sakit yang sangat tersiksa, tubuh Reyhan runtuh ke bawah tepat disaat Millie disana.
Ririn menatap anaknya terluka parah, jatuh pingsan ditangkap beberapa pengawal Reyhan.
Tangis Millie pecah menatap kesadaran Reyhan yang kian memudar tapi pria itu malah terus tersenyum membelai wajahnya lenbut.
"Tidak apa-apa.. aku senang bisa melihat kali--," ucap Reyhan terputus, kedua matanya tertutup.
Millie semakin histeris memanggil pengawal Reyhan, segera mereka ke rumah sakit terbesar di Jepang.
Reyhan langsung menjalani operasi karena lukanya sangat dalam.
Beberapa jam kemudian dokter keluar menyampaikan berita buruk bahwa keadaan Reyhan sedang koma yang membuat Millie pingsan.
Selama beberapa hari Reyhan di rawat, keadaannya sedikit membaik setidaknya bisa dipindahkan ke rumah sakit Indonesia.
Di sisi lain, Peter, Millie dan Dimas sangat menyesal membuat ide seperti ini terlebih Millie yang terus menyalahkan dirinya atas insiden Reyhan.
Keluarga Alvarez selalu menemani Millie, menjelaskan bahwa itu bukan salahnya karena Reyhan sendiri yang tidak berhati-hati, biarlah kejadian ini menjadi pelajaran untuk Reyhan.
Di sisi Reyhan, pria itu tengah bermimpi seorang wanita dan beberapa anak kecil yang sangat mirip dengan dirinya, mungkin saja itu anak-anak mereka.
Di dalam mimpi itu, Reyhan yang pergi mengikuri cahaya menuju suatu tempat di hentikan oleh Millie dan anak-anak kecil itu.
Mereka menangis mengatakan, jika Reyhan memasuki tempat itu maka mereka tidak akan bisa bertemu lagi.
Reyhan menarik paksa dirinya, menjauh dari tempat itu dan menuju Millie dan anak-anak kecil itu, hampir sampai namun mereka justru menghilang yang membuay Reyhan panik dan bergegas menuju sumber cahaya dimana dia terakhir menatap Millie dan anak-anak itu.
Perlahan kesadaran Reyhan kembali, kedua kelopak matanya terbuka dan jemarinya bergerak sedikit.
Menatap ruangan serba putih yang sudah pasti rumah sakit.
Merasakan pergerakan jemari yang digenggamnya, Millie yang semula tertidur menjadi terbangun dan menatap kelopak mata suaminya yang terbuka perlahan.
Hatinya penuh haru, akhirnya Reyhan-nya terleoas dari keadaan Koma.
Tangisan Millie menyadarkan Reyhan, kedua mata saling bertemu tanpa menjelaskan perasaan rindu yang mendalam dalam keduanya juga perasaan cinta yang sangat besar terlihat disana.
"Sa-sayang?" ucap Reyhan terbata, Millie segera mengambil segelas air dan memencet bel.
Dokter yang menangani Reyhan bergegas, memerika seluruh kondisi Reyhan yang dinyatakan sangat baik hanya tinggal menunggu jahitan kering sepenuhnya.
Di rumah sakit hanya ada Millie, karena keluarga Alvarez pergi beristirahat setelah berhari-hari mereka menjaga Reyhan di bangsalnya.
"Sayang sayang sayang?" ucap Reyhan berkali-kali mengarahkan tangannya ke wajah wanita yang sangat dia cintai.
Millie menangguk, air matanya mengalir keluar karena Reyhan sudah sadar, kondisinyapun baik hanya butuh pemulihan sebentar dan menunggu semua jahitan kering.
"Maaf maaf maaf, Kakak menyakiti kamu dan baby berkali-kali. Mungkin kakak tidak pantas mendapatkan kesempatan tapi kakak mohon berikan kesempatan lagi untuk kakak memperbaiki semuanya, kakak menyesal menyakiti kalian. Kakak sangat menyayanyi dan mencintai kalian hikss" tangis Reyhan memohon maaf pada Millie yang tertegun, beberapa kali pria ini menangis karenanya? dia juga tau selama beberapa bulan terakhir suaminya sangat kacau bahkan beberapa kali di rawat inap karena kelelahan tubuh.
Ada berapa pria yang rela menangis untuk seorang wanita? mungkin sedikit, beruntung Millie mendapatkan suami seperti Reyhan yang setia meski awalnya Reyhan menyebalkan sempat goyah karena masa lalunya, tapi Millie juga tau sebenarnya Reyhan hanya penasaran pada masa lalunya tidak ada perasaan lebih.
Tapi Millie masih ingin menggoda Reyhan dan memberikan pelajaran untuk pria itu agar jera.
Bukan hanya Reyhan yang tersiksa, dia juga tersiksa karena selama jauh dari Reyhan baby mereka sangatlah aktif dan rewel mungkin karena ada ikatan batin jadi menjauh dari Reyhan juga siksaan bagi Millie.
"Kak maaf Millie nggak bisa ngasih kakak kesempatan, mungkin kita memang nggak bisa bersama lagi, semoga kakak bahagia bersama Ayina, cinta pertama kakak," ucap Millie melepaskan tautan tangan keduanya, namun Reyhan malah semakin kencang menggenggam tangannya.
Tubuh Reyhan kaku mendengar ucapan istrinya, kepalanya menggeleng keras dan menarik tubuh gadisnya ke pelukan tanpa memperdulikan jahitan pada tubuhnya sendiri.
Millie tidak menyangka reaksi Reyhan seperti ini, bahkan lukanya sendiri tidak diperdulikan.
"Nggak sayang, kakak nggak mau posah sama kalian... tolong maafkan kakak, kakak nggak sanggup kehilangan kalian lagi hiks," Reyhan memeluk Millie erat, membenamkan kepalanya ke cerur leher gadis itu.
"Tolong... kakak janji tidak akan mengecewakan kalian lagi, kasih kakak kesempatan?" ucap Reyhan tulus, air matanya semakin jelas bahkan Reyhan yang seorang pria bisa terisak karena rasa takutnya akan kehilangan wanita yang sedang dia peluk erat.
Next? Koment dan Like ya thankyou