[END] [Markhyuck] Me & You

By ChiiSalun

267K 37.7K 3.1K

Ringkasan : Awalnya Renjun tidak mempermasalahkan apa yang Haechan lakukan. Satu atau dua kali melakukannya t... More

1. Haechan is Back
2. Mark
3. Note
4. Love Sick
5. Voice
6. His Story
7. Kiss
8. First Meet
9. Beginning
10. Closer
11. Lets go on a Date
12. Loving U
13. I Love You
14. Confession
15. Us and The World
16. Boyfriend
17. Choosing Side
18. Pilihan
19. Getting U
20. Feeling Alone
21. Morning
22. Day One
23. Work
24. Fighting
25. Fighting 2
26
27.
28. James
29.
30.
31.
32. END (PART 1) skip aja
33. Lanjut sini
34.
35.
36.
37.
39. End
40. Epilogue

38.

3.8K 552 21
By ChiiSalun


MarkChan

Seharian Haechan membereskan apatermennya dibantu Mark tapi pekerjaannya tidak kunjung selasai. Apatermen Haechan benar-benar hancur, entah siapa yang melakukan itu. Haechan sudah meminta rekaman cctv kepada resepsionis apatermen tapi mereka menolak permintaan Haechan. Apa-apaan, padahal Haechan membayar juga untuk tinggal disini. Mungkin sebaiknya setelah ini Haechan memikirkan untuk pindah dari tempat tidak berguna ini. Mark pergi keluar satu jam yang lalu dan sampai sekarang belum kembali, membuat Haechan kesal karena dirinya lelah dan lapar.

"Mereka benar-benar" keluh Haechan sambil membersihkan pecahan kaca yang banyak tergeletak di ruang tengah. Haechan kesal ? Tentu saja. Tapi Haechan bisa berbuat apa sekarang ?

"Hai, kau masih beres-beres ?" Mark datang dua jam kemudian dengan plastik berisi makanan. Haechan pasti tidak akan sempat memikirkan makanan dengan keadaan ini.

"Darimana saja ?" Ketus Haechan. Mungkin karena masih kesal nada bicara Haechan juga berubah.

"Berhenti dulu dan makan dulu, aku bawa makanan banyak, ayo" untungnya Mark pengertian dan tidak merasa sakit hati ketika Haechan menggunakan nada seperti itu padanya. Haechan pasti kesal dan itu sangat kesal.

"Ah" suara yang Haechan keluarkan membuat Mark buru-buru berlari menuju tempat Haechan yang sedang membereskan pecahan kaca itu. Tangan Haechan sedikit terluka karena terkena salah satu pecahan kaca. Mark menghela nafas panjang sambil melihat luka Haechan.

"Kau lelah, ayo istirahat dulu dan obati lukamu" ajak Mark. Haechan hanya mengangguk sekarang dan membiarkan Mark menuntunnya ke dapur. Di dapur sudah tidak terlalu berantakan sekarang, sebelum meja makan mereka ditemukan dalam posisi terbalik dan kursinya berserakan di berbagai tempat. Tapi Lucas dan Jaemin sempat ikut membereskan dapur mereka sehingga saat ini kondisinya sudah lebih baik.

"Kau duduk dulu aku akan mengambil plester" ucap Mark. Haechan hanya menurut, duduk di salah satu kursi yang masih bisa digunakan dan meringis sedikit. Jarinya yg terluka tidak terasa begitu sakit karena ini hanya luka kecil, tapi hatinya terasa sangat sesak.

Tidak lama Mark kembali dengan kotak obat di tangannya. Dibersihkannya luka Haechan dengan alkohol lalu Mark menempelkan plester di atas luka itu dengan hati-hati.

"Maafkan aku" tiba-tiba Mark berbicara.

"Karena aku kau harus mengalami hal seperti ini" tambah Mark.

Haechan sadar marah disaat seperti ini bukanlah jalan keluarnya. Mark akan merasa lebih bersalah jika Haechan marah dan jujur saja Haechan tidak ingin Mark merasa semuanya adalah salah dirinya. Tapi tetap saja Haechan merasa marah, bagaimana bisa mereka yang mengaku keluarga Mark melakukan ini kepada dirinya dan Mark ?

'Padahal yang Haechan sukai adalah diriku yang lain tapi dia harus mengalami hal seperti ini' pikiran Mark benar-benar kacau.

"Dengar Mark aku marah, aku kesal, aku sedih, sangat. Tapi semua itu bukan salahmu, apapun yang terjadi aku hanya ingin kita bersama" ucap Haechan.

Bagaimana Mark bisa melepaskan Haechan jika Haechan seperti ini ? Siapapun yang Haechan sukai Mark tidak peduli. Bersama Haechan akhirnya Mark bisa merasakan apa yang namanya bahagia dan mencintai. Mark tidak masalah jika Haechan mencintai dirinya yang Haechan temui dengan mesin waktu milik Taeil, karena di dunianya saat ini tidak ada dua Lee Mark dan Haechan mau tidak mau terjebak bersama dirinya. Tanpa disadari air mata jatuh dari mata Mark, isakan kecil tiba-tiba keluar dari bibirnya dan Haechan tiba-tiba bingung kenapa Mark seperti ini.

"Kenapa kau menangis ?" Tanya Haechan bingung.

Tidak, Mark hanya senang, setidaknya mereka masih saling memiliki. Tapi saat ini biarkan Mark menangisi hatinya yang sakit sejak dirinya mendengar cerita Taeil. Mark hanya menginginkan Haechan tidak lebih dan tidak kurang. Apapun yang terjadi Mark hanya ingin bersama Haechan karena Mark tidak tau apa yang harus ia lakukan untuk hidup jika tidak ada Haechan.

"Haechan, apa kau mencintaiku ?" Mark tiba-tiba bertanya dalam isakannya. Tiba-tiba saja Mark ingin mendengarkannya dari bibir Haechan langsung.

"Huh ? Kenapa kau bertanya ? Tentu saja ! Kau kira aku menahan semua ini untuk apa ? Untuk Jeno ?" Haechan malah bertanya balik, merasa sedikit terkejut dengan pertanyaan Mark yang tiba-tiba. Mendengar itu Mark sedikit merasa lega.

"Kau harus mencintaiku karena aku sangat mencintaimu, aku tidak tau apa yang aku lakukan untuk hidup jika dirimu tidak ada" ucap Mark lagi. Haechan lalu mengusap punggung Mark, berusaha menenangkan kekasihnya yang sepertinya sedang merasa sangat sedih. Ya bagaimana bisa Mark tidak merasa sedih setelah semua yang mereka alami.

"Aku tidak berbohong ketika aku mengatakan aku mencintaimu, aku akan selalu mencintaimu di waktu manapun" ucap Haechan.

Di waktu manapun, bahkan Haechan dari masa depan yang bertukar dengan Haechannya juga menikahi Mark di masa depan itu. Apa itu memang mereka ditakdirkan bersama oleh Tuhan ?

"Sudah ah menangisnya, aneh sekali melihatmu seperti ini. Melihatmu manja sih aku sudah biasa tapi kalau menangis seperti anak kecil begini aku juga bingung" ucap Haechan sambil tertawa pelan.

"Ya sesekali aku juga butuh menangis akhir-akhir ini hidup sangat berat" gumam Mark sambil cemberut tapi tangisannya juga berhenti.

"Hahaha, yasudah kau bilang aku harus makan kan, ayo makan" ajak Haechan. Mark mengangguk dan duduk di kursi sebelah Haechan dan mereka mulai menikmati makanan yang bawa sambil sesekali bercanda dan tertawa, karena mereka butuh melupakan kerasnya hidup mereka saat ini.

♡♡♡

"Apa kau siap ?" Tanya Jaehyun siang itu. Mark mengangguk penuh percaya diri, apa yang akan dirinya lakukan sekarang ?

"Saat aku mengatakan mulai kau mulai menceritakan semuanya dan aku akan merekam semuanya. Jika hasilnya bagus kita akan menyebarkan videonya di internet. Kau tidak masalah kan ?" Tanya Jaehyun sekali lagi. Mark kembali mengangguk.

"Hanya itu yang bisa kulakukan" Mark membalas. Mark tidak memiliki kekuasaan dan uang seperti teman-temannya yang lain. Uang yang Mark simpan di perusahaan ayah Jeno bukanlah uang dengan jumlah yang cukup untuk melawan keluarganya atau keluarga Hyeri. Tapi jika Mark harus melawan kedua orang tuanya di pengadilan Mark ingin dirinya mengeluarkan uang sekecil mungkin. Orang tuanya akan memaksa Mark untuk mencabut tuntutannya karena mereka sangat peduli reputasi mereka, Mark yakin akan hal itu.

"Baiklah Mark kita mulai"

Mark lalu menghela nafas panjang, apa yang akan dia lakukan mungkin mengemis rasa kasihan masyarakat pada dirinya. Tapi tidak apa, hanya ini yang bisa Mark lakukan.

"Perkenalkan nama saya Lee Mark, anak dari dokter ternama Lee dan tunangan dari Hyeri, anak pemilik Diamond corp yang saat ini sedang menekam di dalam penjara. Mungkin tidak etis untukku membuat pernyataan ini karena bagi kalian aku hanya tukang selingkuh yang menghancurkan hidup seorang diva cantik yang sangat kaya raya" Mark memulai.

"Ya memang benar, disaat aku memiliki tunangan aku melakukan hubungan yang seharusnya tidak kulakuan dengan kekasihku, cinta sejatiku. Aku dan Hyeri dijodohkan sejak kami kecil dan aku tidak pernah sekalipun menyimpan rasa lebih untuk gadis itu. Orang tuaku sangat menyukai Hyeri karena jika aku menikahinya ayahku akan mendapatkan kepemilkan salah satu rumah sakit yang dimiliki Diamond corp. Bukankah itu menggiurkan ? Menikahkan anakmu dan kau mendapatkan bisnis yang akan selalu menjadi ladang uang seumur hidup. Tapi bukan hanya itu yang ingin aku ceritakan" Mark berhenti sesaat, menatap Jaehyun dengan wajah memelas. Jaehyun menyuruh Mark untuk melanjutkan dan Mark akhirnya kembali bicara.

"Kedua orang tuaku memperlakukan dengan tidak baik selama aku menjadi anak mereka. Mereka selalu menekanku untuk jadi yang pertama dan akan memukulku jika aku membuat kesalahan. Jujur saja aku sangat takut pada mereka, ayahku selalu memukulku dengan keras dan ibuku akan mengunciku di dalam kamar sampai aku bisa berpikir dengan bijak apa kesalahanku. Mereka tidak pernah menyayangiku tapi meminta banyak hal dariku. Mereka ingin aku menjadi dokter terbaik, keluarga kami adalah keluarga yang tujuh puluh persen memiliki pekerjaan sebagai dokter dan mereka ingin aku menjadi yang terbaik diantara semuanya. Sejujurnya itu memang berat tapi aku melakukannya karena tidak ada yang bisa aku lakukan lagi selain membuat orang tuaku bangga kan ? Karena aku anak mereka, ibu melahirkanku dan ayah memberikan uang padaku untuk hidup"

"Tapi semuanya berubah ketika aku bertemu dengan kekasihku. Aku tidak ingin hidup dengan paksaan dan aku tidak ingin orang tuaku mengatur hidupku. Aku sangat mencintai kekasihku saat ini dan akan melakukan apapun untuk bersamanya. Tapi mereka sekarang sangat keterlaluan. Mereka melukai kekasihku, menyebarkan kebohongan di media tentangnya dan tempo lalu mereka menghancurkan rumah kekasihku. Jujur aku takut dengan rencana mereka selanjutnya untuk mengusik hidup kami. Aku hanya ingin mereka pergi dan tidak mengganggu hidup kami karena aku juga sudah dewasa. Aku bukan boneka yang bisa mereka gunakan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Jika mereka menginginkan rumah sakit itu coba dapatkan sendiri tanpa mengorbankan diriku!"

"Aku masih memiliki banyak kartu yang bisa kuceritakan untuk keluargaku dan juga Hyeri. Aku tau apa saja yang wanita itu lakukan di belakangku dan aku tidak pernah mempermasalahkan hal itu. Aku tau membuat rekaman seperti ini sangatlah pengecut untukku tapi aku tidak peduli. Aku membuat ini bukan untuk mencari simpati, aku hanya ingin nama ayahku menjadi buruk diantara koleganya yang lain karena dia akan sangat peduli dengan hal itu"

"Dan stop !" Jaehyun memberikan aba-aba. Mark berhenti berbicara dan lalu berjalan untuk memberikan Mark tissue.

"Kau melakukannya dengan baik"

Mark tanpa sadar kembali menangis di tengah-tengah rekaman itu. Akhir-akhir ini Mark memang banyak sekali menangis.

"Orang-orang akan mengatakan kau sangat emosional. Siapa yang menyangka kau adalah Lee Mark yang dingin dan selalu mendapat peringkat pertama di kelas" kekeh Jaehyun.

"Terima kasih" gumam Mark sambil mengeringkan wajahnya.

"Baiklah, aku akan merilis videonya bersama dengan berita kalau kau menuntut orang tuamu. Mungkin orang-orang akan tetap menyalahkanmu dan menganggap buruk dirimu tapi aku harap semuanya cukup untuk membuat orang tuamu jera" ucap Jaehyun.

"Sekali lagi terima kasih"

♡♡♡

Rekaman yang Mark buat bersama Jaehyun dipublikasikan bersama dengan berita tentang anak dokter Lee menuntut orang tuanya sendiri beberapa hari kemudian. Masyarakat dipenuhi dengan pro dan kontra mengenai hal itu. Dokter Lee adalah dokter yang terkenal di bidangnya dan lagi Mark adalah tunangan dari anak pemilik Diamond, tentu saja masyarakat akan tertarik dengan berita apapun dari perusahaan kesehatan besar di Korea itu.

"Anak itu benar-benar tega menuntut orang tuanya sendiri"

"Anak tidak tau malu"

"Tapi orang tuanya memukulnya kalau dia tidak jadi nomer satu. Jujur saja aku tidak mau orang tua seperti itu"

"Tega sekali menggunakan anak untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Padahal anaknya tidak pernah meminta untuk dilahirkan"

"Wajar tidak sih kalau dia selingkuh ? Mungkin kekasihnya ini sangat menyayanginnya dan karena dia tidak mendapatkan kasih sayang orang tuanya dia tidak mau melepas kekasihnya"

"Bukankah itu romantis ?"

"Selingkuh tetaplah selingkuh sih"

"Tapi dia bilang dia memiliki kartu lain tentang Hyeri. Apa tunangannya juga selingkuh ?"

Video Mark menjadi bahan pembicaraan masyarakat Korea selama beberapa hari. Stock saham di Diamond turun drastis saat itu dan ayah Mark mendapatkan banyak kecaman dari koleganya. Beberapa pasien rumah sakit tidak mau diperiksa dokter Lee karena berita ini.

"Mengurus anak saja tidak bisa, ini mau mengurus pasien"

Dan setelah berita rilis Mark dan kedua orang tuanya dipertemukan di kantor polisi. Haechan ikut bersama Mark saat itu, bersama Jaehyun, Jeno, dan Lucas yang siap beraksi jika dibutuhkan. Tuntutan Mark langsung terbukti ketika ayahnya langsung memukuli Mark tepat setelah mereka bertemu. Mengingat sebelumnya ayahnya juga menampar Mark di kantor polisi, para polisi tidak mengambil pusing tuntutan Mark dan menjalankannya sesuai prosedur.

"Ya wajar saja anak anda membenci anda, sedikit-sedikit main pukul, itu sangat traumatis untuk seorang anak" ucap salah satu polisi saat mereka dimintai keterangan.

Akhirnya Mark hanya memutuskan akan mencabut gugatan asalkan kedua orang tuanya menandatangani surat untuk tidak mengganggu dirinya dan Haechan lagi. Jika mereka tidak menuruti apa yang ada di surat itu maka mereka akan mendapatkan konsekuensi yang lebih besar.

"Kau memang anak gila, apa kau tau apa yang mereka katakan tentangku ?" Teriak ayah Mark.

"Pada akhirnya semua tentang image mu kan ? Kau tetap tidak memikirkanku sampai saat ini. Kurasa aku memilih pilihan yang tepat" ucap Mark penuh percaya diri.

"Pak dokter dengar. Anak itu harus dibesarkan dengan kasih sayang bukan seperti anda ini. Karena itu anak anda dendam kepada anda" ucap sang polisi.

Sebenarnya polisi juga memihak Mark karena video yang sudah tersebar. Jika video itu tidak disebar mungkin Mark akan sedikit kesulitan saat menuntut orang tuanya. Lebih dari tujuh puluh persen masyarakat mendukung Mark akan hal ini, karena sekarang masyarakat sedang meributkan isu-isu hak asasi. Mark tidak mendapatkan haknya sebagai anak dan masyarakat sangat geram karena dokter Lee adalah dokter yang dipercaya. Jika saja tidak ada rekaman itu, mungkin ayah Mark akan membalas Mark dengan hal yang lebih parah dan Mark bersyukur.

"Anakmu membiarkanmu pergi hanya untuk selembar surat. Sudahlah turuti saja dan setelah itu fokus untuk membersihkan namamu dan kembali bekerja di bidang kesehatan seperti biasa" ucap polisi itu.

Akhirnya dengan terpaksa perjanjian mereka setujui dan tanda tangani. Mulai saat ini mereka tidak akan lagi mengusik kehidupan Mark dan Mark berhak menentukan pilihan hidupnya sendiri. Ahh, semua rasa malu di rekaman itu terbayarkan oleh selembar kertas yang akhirnya Mark miliki.

"Bagus untukmu" ucap Jeno dan Lucas saat akhirnya Mark keluar dari ruangan interogasi itu. Kedua orang tua Mark keluar dari dalam ruangan dengan muka yang sangat masam penuh dengan kekalahan, sementara Mark keluar dengan senyuman yang benar-benar menyilaukan.

"Mereka menandatanganinya" ucap Mark bahagia.

"Yaaaaass !!" Teriak Haechan lalu memeluk Mark dengan erat.

Mereka memang menjadi jauh dengan keluarga masing-masing. Haechan sudah dijauhi keluarganya sejak awal dirinya memutuskan untuk bersama Mark dan Mark akhirnya terbebas dari keluarganya. Sekarang hanya tinggal mereka berdua, menjalani sisa hidup mereka, dengan tenang, itu yang mereka harapkan.

Bersambung

Akhirnya masalah Mark vs orang tuanya selesai. Tinggal ending ~~

Makasih yang udah baca dan semoga kalian enjoy cerita ini ya ~

Maaf kalau ada yg ga nyambung di chapternya, masih subuh ..

Sekian

Continue Reading

You'll Also Like

259K 22.3K 34
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
1.2M 63K 66
"Jangan cium gue, anjing!!" "Gue nggak nyium lo. Bibir gue yang nyosor sendiri," ujar Langit. "Aarrghh!! Gara-gara kucing sialan gue harus nikah sam...
176K 19.4K 40
Xiao Zhan kabur dari kejaran orang-orang yg ingin melecehkannya dan tidak sengaja memasuki sebuah ruangan, ruangan dimana terdapat seorang pria yg se...
289K 3.4K 78
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...