TBE [1] ~ ARAGA (On Going)

By andhitafn22

2.8K 2.3K 2.5K

❤YUK FOLLOW DULU SEBELUM BACA❤ [🌞Up sesuai mood🌞] Tanpa RAGA cinta tidak akan ada. Tanpa kepercayaan cinta... More

PROLOG
1 l LEMBARAN BARU
2 l Murid Baru
3 l Teman?
4 l Kejadian Lapangan Basket
5 l Kedatangan Tamu
6 l The Black Eagle
7 l Rumah Sakit
8 l Pertemuan
9 l Sebuah Video
10 l Sebuah Permintaan.
11 l War

12 I Sebuah Fakta

2 1 0
By andhitafn22

HAPPY READINGG

-

-

-

***

Setelah Angga menelfon om dan tantenya untuk segera ke rumah sakit untuk melihat Ara yang pingsan dan di bawa ke rumah sakit menggunakan ambulan.

Saat ini Ara sudah di pindahkan ke ruang rawat VVIP di rumah sakit itu. Di depan ruang rawat Ara sudah ada Lita, Angga, dan sahabat - sahabat Angga yang menolong Ara untuk di bawa kerumah sakit. Sedangkan kedua orang tua Ara sudah masuk duluan untuki melihat anaknya yang sedang terbaring lemah di brangkar rumah sakit.

"Jadi lo sepupuan sama Ara, Ga?" Tanya Gio membuka suara terlebih dulu.

"Ketaman aja, gak enak cerita disini." Jawab Angga, "Lita gapapa disini sendiri, abang mau ke taman rumah sakitg sebentar." Lanjut Angga.

"Gapapa kok bang, sebentar lagi juga Mama sama Papa keluar." Ucap Lita ramah.

Setelah mendengar jawaban dari Lita, Angga pun langsung berjalan kearah taman rumah sakit diikuti oleh ke empat sahabatnya.

"Jadi?" Ucap Galih saat mereka sudah sampai di tamah rumah sakit.

"Iya dia adek sepupu gue yang tinggal di Jakarta." Jawab Angga seadanya.

"Boleh ceritain sedikit tentang Ara?" Kepo Aldi. Angga hanya menjawab dengan anggukan sekali yang artinya dia akan menceritakannya.

"Dulu pas dia di Jakarta dia punya pacar namanya Galah. Galah ini orang nya hampir mirip kaya Galih, cuman bedanya Galah adalah sosok yang periang jika dekat dengan orang yang dia sayang. Mereka berdua udah pacarana sejak kelas 2 SMP. Galah masuk geng Garuda yang sekarang jadi musuh bubuyutan kita. Dulu gue berteman baik sama anggota geng Garuda sebelum Gibran yang menjabat jadi ketuanya." Jeda Angga sambil mendongakkan wajahnya melihat langit untuk menerawang dimana kejadian adik sepupunya menjadi seperti ini.

"Suatu ketika Gibran suka sama Ara yang dimana Ara masih pacarana sama Galah. Dia melakukan segala cara untuk mendapatkan Ara. Gibran dulunya wakil ketua Garuda, tapi tekadnya untuk merebut jabatan menjadi ketua Garuda membuncah saat dia liat Ara lagi jalan sama Galah, dia kemakan api cemburu dan dia sampai ngecelakain Galah. Ara suka hujan, saat dia pulang dari sekolah Bersama Galah mereka berhenti di pinggir jalan. Dan Ara malah keluar dari tempat berteduhnya, alhasil mereka berdua main kejar - kejaran di bawah hujan turun. Saat mereka sedang senang - senangnya, ada truk yang melintas cukup deras mau nyelakain Ara tapi yang kena malah Galah dan Galah dinyatakan meninggal dunia di lokasi tabrak lari itu." Saat Angga menceritakan itu semua, ia menitihkan air mata kala ia tau bagaimana kondisi Ara saat itu yang jauh dari kata bahagia.

Sahabat Angga yang melihat kesedihan dari sorot matanya, seperti ikut juga merasakannya. Dan sahabat - sahabatnya hanya bisa memberi semangat kepada Angga dengan mengelus pundak dan kepalanya.

"Dan saat kejadian itu Ara masih di hantuin kejadian itu di mimpinya, dan sekarang sikap Ara juga jadi lebih dingin dan lebih cuek ke semua laki - laki. Dari kejadian tabrakan itu Ara merasa kalau dia lah penyebab kematian Galah." Lanjut Angga.

***

Dikamar VVIP tempat Ara dirawat, ada adik nya yang sedang melihat kondisinya setelah kedua org tuanya. adik nya merasa sedih akan kejadian yang baru saja terjadi yang di alami oleh sang kakak.

"Ka bangun, Lita gak minta aneh apa-apa, cumin minta kakak bangun dan kembali seperti kakak yang Lita kenal" ucap Lita sambil berbisik di telinga Ara agar Ara segera bangun setelah mendengar ucapannya.

Lita masih setia memandangi sang kaka yang sedang terbaring lemah di brangkar rumah sakit dengan keadaan yang menyedihkan. saat Lita tengah melihat wajah kaka nya yang masih setia menutup mata, muncullah Angga dan teman-teman nya untuk menjenguk melihat keadaan Ara saat ini.

"Dek bangun yu, abang gak siap lihat keadaan adek kaya dulu lagi. please bangun ya demi abang sama yang lainnya." ucap Angga yang sudah sampai di samping kiri brangkar Ara.

Teman-teman Angga yang melihat kondisi Ara saat ini merasa prihatin, dan setelah mereka mengetahui sebuah fakta yang sangat mengejutkan, mereka menjadi ingin melindungi gadis yang penuh akan trauma masa lalu agar kembali menjadi gadis yang periang tanpa beban.

***

Disebuah tempat dengan hamparan taman bunga yang sangan banyak membuat taman tersebut berkali-kali lipat sangat indah. seorang gadis sedang berada di sebuah taman bunga dengn seorang lelaki yang sangat ia cintai sejak dulu. iya mereka adalah Ara dan Galah.

Ara berada di alam bawah sadar Bersama Galah. Ara senang bisa bertemu kembali dengan Galah, namun waktunya hanya sembentar.

"Gaga, kenapa Ara disini lagi?" ucap Ara dengan polosnya.

Gaga tersenyum akan pertanyaan polos yang dilontarkan oleh Ara, "Ara lagi tidak sadarkan diri lagi di rumah sakit, jadi alam bawah sadar Ara membawa Ara kesini dan kita bertemu kembali" jelas Gaga panjang lebar.

Ara pun hanya ber 'oh' ria. Ara mengingat sesuatu hal yng masih mengganjal di pikiran Ara dan ia ingin sekali menanyakan hal tersebut pada Gaga.

"Emm, Gaga. Ara Boleh nanya?" ucap Ara takut-takut.

"Boleh mau nanya apa, Ra?" jawab Gaga seadanya.

"Apa benar Gaga sama dia adalah kembar, tapi kalian terpisah saat kalian masih bayi?"

"Iya Ara, Gaga baru tahu kenyataan itu saat Gaga sudah berada disini. Gaga kaget, tapi itu sebuah fakta yang dimana Gaga punya kembaran."

"Pantesan awal ketemu, dia mirip sama Gaga." ucap Ara dengan lirih, namun Gaga masih bisa mendengar nya.

"Ara, apa Gaga boleh minta tolong sama Ara?" tanya Gaga.

"Boleh dongg Gaga." jawab Ara dengan senang hati.

"Ara cari tahu kebenaran tentang Gaga sama dia ya, cari bukti sebanyak-banyaknya dan bongkar semuanya. Gaga pengen diakuin sama keluarga asli Gaga tapi Gaga telat keburu Gaga udah pergi yang jauh." jelas Gaga Panjang lebar.

"Semampu Ara ya Gaga, tapi Ara janji bakal buat keluarga asli Gaga mengakui Gaga sebagai anak kandungnya." jawab Ara dengan senyum yang terukir di wajah gadis periang ini.

Tak terasa sudah lama mereka bercerita sampai-sampai ada cahaya putih di hadapan mereka berdua yang menandakan bahwa waktu Ara sudah habis di sana waktunya Ara kembali ke dunia karena orang-orang sudah menunggunya untuk sadar.

***

Jam yang berada di kamar Ara menunjukkan pukul 5 sore, tetapi masih ramai orang yang menjenguk untuk mengetahui kondisi Ara setelah sadar. Ara sudah sadar dari 3 jam yang lalu tetapi tidak ada seorang pun yang beranjang dari tempat yang mereka tempati. mereka masih setia untuk menjaga Ara. ada yang sedang main, ada yang tiduran, ada yang mengobrol.

Tiba-tiba saat keheningan melanda, Angga nyeletuk pertanyaan yang membuat mereka semua heran. "Dek, kenapa lihatin Galih terus? Adek suka ya?" celetuk Angga. memang sejak tadi Angga hanya duduk sambil memperhatikan Ara yang erus menerus memperhatikan Galih yang sedang bermain game di hp nya dengan Gio dan Aldi.

"Ha, apaan sih bang. orang Ara cumin liatin mereka bertiga kayaknya asik gitu main game sampe focus gitu." jawab Ara dengan wajah memerah karena tertangkap basah karena ulahnya sendiri.

Mereka yang tadinya sedang bermain game mejadi memperhatikan Ara dan Angga karena mereka menjadi perbincangan.

"Kalo suka bilang aja Ra" celetuk Gio

"Gak." jawab Ara singkat.

Akhirnya Ara memainkan hp nya dari pada di tanya aneh-aneh oleh mereka karena kelakuannya yang tadi sudah tertangkap basah. dan suasana di kamarnya menjadi hening kembali dan mereka melakukan aktifitas mereka kembali.

Ceklek.

Pintu terbuka, muncul lah mama dan papa nya setelah pulang ke rumah untuk mengambil pakaian ganti untuk Ara dan membawa makanan untuk anak-anak TEBE.

Saat mama dan papa nya Ara sudah datang akhirnya anggota inti TEBE memiih untuk ulang dikarenakan takut dicariin oleh orang tua mereka. tetapi ditahan oleh orang tua Ara, kerna mereka harus makan terlebih dahulu sebelum pulang.

"Ma, kapan Ara bisa keluar dari sini?" tanya Ara.

"Besok, tapi kamu harus pulih dulu." yang menjawab pertanyaan Ara papa nya bukan mama nya karena mamanya masih sibuk menyiapkan makanan untuk mereka makan.

keheningan menyelimuti mereka, mereka sedang khidmat untuk melaksanakan makan bareng. ketika mereka semua sedang makan tidak ada yang berisik mereka hanya focus untuk menghabiskan makanan yang di bawa oleh mamanya Ara.

***

Keesokan harinya Ara sudah diperbolehkan pulang oleh dokter dengan syarat dia tidak boleh kecapean karena ia masih masa pemulihan paska operasi beberapa minggu lalu. Hari ini Ara berniat untuk berdiam diri dikamar dikarenakan ia malas sekali untuk keluar, ia hanya merindukan kasurnya.

Saat Ara tengah asik bermain hpnya untuk menscroll TikT*k. Ara teringat akan sesuatu yang Gaga sampaikan terakhir mereka bertemu saat Ara sedang tidak sadarkan diri di rumah sakit. Ara mencoba memulai penyelidikannya melalui hp untuk melihat sosmed-sosmed keluarga 'dia' dan berita-berita mengenai keluarga mereka.

Saat Ara tengah asik untuk mencari tahu mengenai sebuah kebenaran. tak terasa langit sudah berubah menjadi orange menandakan bahwa hari sudah semakin sore. Ara pun sampai melewatkan makan siang Bersama keluarganya karena saking asiknya untuk mencari sebuah kebenaran. Ara memutuskan untuk nanti malam saja keluar kamar saat makan malam berlangsung. Ara pun memutuskan untuk mandi agar badannya terlihat lebih segar.

Setelah selesai mandi, Ara bersiap-siap untuk turun kebawah untuk makan malam, sembari menunggu makan malam siap ia ingin bertanya sesuatu pada sang ayah. saat ia sedang menuruni tangga, ia melihat sang mama sedang sibuk dapur dengan Bi Yeni dan sang papa sedang di ruang keluarga sedang menonton berita yang sedang trending saat ini, sedangkan sang adik tidak terlihat wujudnya entah ia sedang dimana.

Ara akhirnya berjalan menuju sang papa yang sedang menonton berita dengan serius dan duduk disamping sang papa. "Pa." panggil Ara.

sang papa tidak kaget karena ia sudah tau jika Ara lah yang duduk di sampingnya dengan melihat dengan lirikan mata. dan sang papa pun hanya membalas dengan bergumam.

"Ara mau nanya sesuatu."

"Tanya apa Ra?" jawab sang papa yang tadinya focus pada tv saat ini focus nya beralih kepada Ara sang anak pertama.

Keheningan melanda, Ara ragu-ragu ingin menanyakan hal tersebut. tetapi ia beranikan diri untuk menanyakan hak tersebut, "Om Fandi apa punya anak kembar, Pa?" tanya Ara tiba-tiba.

Fokus sang papa beralih ke sang anak karena pertanyaan tersebut. "Setahu papa sih engga ya." jawab Asgar sambil mengingat-ngingat. "Memangnya kenapa, tumben nanya hal ini?" lanjut Asgar.

"Gak papa sih pa, cumin pengen tau aja." jawab Ara seadanya dan kembali focus menonton berita.

"Apa Om Fandi punya anak selain Galih?" tanya Ara kembali. karena ia masih penasaran tentang keluarga Fandi.

"Ada." jawab sang papa, membuat Ara tertarik dengan pembahasan ini.

"Siapa pa?"

"Adiknya Galih namanya Aurel Putri Abraham."

Ara hanya ber 'oh' ria, yang ingin ia tahu bukan adiknya Galih melainkan kembaran Galih. Ara hanya ingin tahu tentang hubungannya Galah dengan Galih anak yang kembar atau bukan, karena sebuah faktanya bahwa Galah adalah kembaran dari Galih saat ia dinyatakan koma ia melihat sebuah kejadian yang dimana Galah di adopsi dari keluarga Abraham.

Yap, yang di maksud keluarga asli oleh Galah adalah keluarga Abraham dan yang maksud oleh Ara 'dia' adalah Galih. ia ingin mengungkapkan sebuah fakta tersebut namun bukti yang ia dapat belum cukup akurat.

-

-

-

*TBC*

Continue Reading

You'll Also Like

1.3M 58.4K 42
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...
2.9M 167K 41
DILARANG PLAGIAT, IDE ITU MAHAL!!! "gue transmigrasi karena jatuh dari tangga!!?" Nora Karalyn , Gadis SMA yang memiliki sifat yang berubah ubah, kad...
405K 4.9K 22
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
875K 86.5K 48
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...