BAD BOY

By Dita_sr

455K 22.1K 1.5K

The Rebels adalah gangs dengan anggota delapan orang yang tampan. Mereka menguasai SMA Delton yang terkenal a... More

Prolog
THE REBELS
01
02
03
04
Trailer
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

15

5K 561 28
By Dita_sr

Dengan dress panjang di bawah lutut, Zanna sudah siap akan datang ke pesta topeng itu. Topeng yang akan digunakannya nanti juga sudah ada. Zanna menatap dirinya di depan cermin. Helaan napas panjang berhembus. "Aku...takut...," gumamnya menatap cermin. Zanna takut kejadian tahun yang lalu kembali terulang.

Zanna memejamkan mata sejenak. "Mereka beda, Anna. Mereka baik, bukan seperti di sana," lanjutnya meyakinkan dirinya agar berani.

Telepon tiba-tiba berbunyi. Zanna yang mendengarnya langsung mengambil di atas meja belajar kemudian, menggeser tombol hijau.

"Halo, Zahra."

"Anna, lo dimana? Gue udah sampai sekolah nih," seru Zahra dari sebrang sana.

"Eh, aku masih di rumah. Tunggu, ya," balas Anna dan langsung menyambar tas kecil serta topeng di atas meja belajarnya kemudian, melangkah keluar dengan berlari kecil.

Helaan napas pelan berhembus. "Ya udah, gue tunggu. Buruan ya, gue di depan pintu aula," ucap Zahra.

"Iya, iya. Aku bakal cepat sampai kok. Maaf, ya, kamu jadi menunggu lama." Anna jadi tidak enak.

"Selow aja, nggak usah buru-buru. Nanti lo kenapa-napa lagi," balas Zahra.

"Iya udah. Aku tutup ya, ini udah mau di jalan," pamit Zanna saat sudah berada di dalam mobil dengan di antar pak Udin.

"Oke, hati-hati." Percakapan berakhir dengan sambungan telpon yang terputus.

Zanna menghela napas pelan dan menatap pak Udin yang sedang menyetir. "Pak agak cepat, ya. Kasihan teman Anna nunggunya lama," ujarnya.

"Siap, non."

Sepuluh menit perjalanan menuju sekolah. Zanna tiba di depan pintu gerbang.

"Terima kasih pak. Nanti kalau mau pulang Anna telpon bapak," ucapnya sebelum keluar dari mobil.

"Baik non." Zanna keluar mobil dan langsung melangkah menuju aula. Di sana, Zanna sudah melihat kakak seniornya yang menjaga di depan pintu aula, Zanna juga melihat ke hadiran Zahra.

"Ra, maaf. Aku lama, ya," ucap Zanna tidak enak.

Zahra tersenyum tipis kemudian menggeleng. "Nggak kok. Yuk! Masuk," balasnya.

Zanna mengangguk dengan menggandeng lengan Zahra. Tiba di depan pintu aula. Kakak panitia langsung menyuruh mereka menggunakan topeng yang di bawa.

Zanna dan Zahra mengangguk dan langsung memakai topeng wajah mereka. Zanna dengan topeng berwarna biru hitam yang terlihat elegan, sedangkan Zahra dengan topeng berwarna hitam. Setelah memakai topeng, Zanna dan Zahra di persilahkan masuk.

Zanna menelan saliva saat masuk keadaan sungguh ramai. Sudah kedua kalinya Zanna datang ke pesta sekolah. Terakhir kali saat SMP kelas dua.

"Tidak dengan pasangan?" tanya seseorang yang juga menggunakan topeng. Sepertinya panitia acara.

Zanna dan Zahra menggeleng. "Kami jomblo kak," seru Zahra tanpa merasa malu. Sedangkan Zanna menunduk.

Orang itu tersenyum tipis. "Terlalu jujur sekali. Tapi nggak apa-apa, nanti kalian akan dapat pasangan."

"Oya?!" semangat Zahra. Tapi tidak dengan Zanna. Berarti dirinya akan berpisah dengan Zahra.

"Tentu. Asalkan kalian berdiri di sisi kanan. Nanti saat acara di mulai, kami akan mencarikan pasangan untuk kalian," jawabnya menjelaskan.

"Boleh!" Zahra langsung menarik tangan Zanna agar mengikutinya ke sisi kanan.

"Eh, kenapa kita ke sini?" tanya Zanna.

"Ikutin kata mereka. Biar kita dapat pasangan," balas Zahra santai.

Zanna menghela napas. "Aku suka sendiri."

Zahra berdecak. "Kalau sama kak Prince?" tanyanya dengan alis terangkat.

Zanna tersenyum tipis. "Kalau itu beda," balasnya berbisik.

"Idih. Sama aja kali."

"Okee, pesta bertopeng akan di mulai sebentar lagi. Persiapkan diri kalian!" seru panitia acara membuat para tamu menatap panitia itu.

Zanna dan Zahra berdiri di sisi kanan dengan beberapa orang yang juga belum memiliki pasangan. Sedangkan di sisi kiri, mereka yang sudah memiliki pasangan. Entah itu pacar atau hanya partner untuk malam ini saja.

Menunggu acara di mulai beberapa menit lagi. Zanna menelusuri aula gedung pesta topeng. Saat matanya menatap sekitar, tatapan Zanna langsung terhenti pada seorang cowok di sisi kiri dengan setelan jas warna putih, topengnya pun juga senada dengan warna nya pakaian cowok itu. Dari postur tubuhnya, Zanna sudah sangat mengenalnya siapa dia.

Zanna tersenyum. "Kak Prince," ucapnya dalam hati namun sedetik kemudian, senyum itu langsung luntur saat melihat seorang perempuan berdiri sebelahnya. Zanna menghela napas, ia juga kenal siapa cewek itu. Seilla.


"Oke! Acara akan kita mulai. Untuk para tamu cowok yang tidak mempunyai pasangan silahkan maju," seru panitia pesta.

Sekitar dua puluh orang cowok maju berhadapan dengan para cewek yang belum mempunyai pasangan juga.

Zanna yang berada di antara mereka hanya menunduk. Ia gugup sekaligus takut. Karena dirinya dan Zahra berpisah.

"Oke, untuk para wanita silahkan berbalik badan. Kami akan menemukan pasangan untuk kalian," ujar panitia dengan menyuruh para wanita membelakangi para pria.

Zanna yang sedang menunduk menurut saja. "Untuk para pria. Silahkan berdiri di belakang wanita yang ingin menjadi pasangan kalian malam ini!" seru panitia lainnya.

Para cowok yang belum memiliki pasangan mengikuti instruksi panitia. Mereka bergerak ke belakang para wanita pilihan mereka.

Zanna masih dengan posisinya dengan menunduk. Ia dapat merasakan gerakan langkah beberapa orang di belakangnya.

"Sudah?" tanya panitia memastikan.

"Sudah!" balas para pria bersamaan.

"Oke, untuk para wanita silahkan berbalik badan dan lihat siapa kah pasangan yang akan cocok dengan mu, " ujar nya.

Zanna berbalik badan perlahan dan seketika matanya mengerjap. Di depannya ada sekitar empat orang yang berdiri. Ia tentu terkejut, dari cewek-cewek yang lain hanya dirinya yang memiliki banyak pria.

"Wah! Sepertinya mereka tertarik dengan mu nona," seru panitia pada Zanna dengan senyuman tipis.

Zanna hanya membalas dengan senyum canggung. "Silahkan pilih salah satu dari mereka. Pilih yang sesuai dengan kriteria kamu, ya," lanjutnya.

Zanna menelan saliva. Baru kali ini ia di pilih oleh banyak cowok. Mungkin karena dirinya memakai topeng membuat mereka tidak mengetahui siapa di balik topeng itu. Kalau saja mereka tahu, pasti tidak akan memilih dirinya.

Zanna menatap keempat cowok di depannya dengan bergantian. Kalau di lihat dari postur tubuh dan pakaian yang di kenakan. Mereka bukan orang sembarangan. Mereka dari kalangan atas. Pakaian mereka branded semua. Mulai dari Chanel, Louis Vuitton, Fendi, Prada.

"Kami hitung sampai tiga dan tentukan pilihan kalian," ujar panitia yang membuat Zanna bingung.

Keempat cowok itu tersenyum manis padanya. Bahkan matanya menatap lekat Zanna dengan tatapan teduh.

"Sudah menentukan pilihan kalian?" tanya panitia.

Zanna dan cewek lainnya mengangguk. "Oke, silahkan datangi pasangan kalian malam ini," ujar nya.

Zanna menarik napasnya dan menghembuskan perlahan kemudian, mendekati cowok pilihannya, walaupun bukan seorang Prince Kenaan, tapi Zanna ingin pesta hari ini membuat nya bahagia dan melupakan beban hidupnya.

Saat Zanna berdiri di depan cowok pilihannya. Mereka bertiga yang tidak terpilih hanya bisa menghela nafas panjang. "Maaf, aku bukannya nggak mau pilih kalian. Aku sebenarnya bingung, tapi karena aku suka warna hitam jadi aku pilih dia," ucap Zanna pada cowok di depannya.

Cowok yang dipilih Zanna tersenyum tipis. "Terima kasih, udah pilih gue," balasnya.

Zanna membalas senyuman cowok itu. "Sama-sama."



























Ayoo tebak! Siapa cowok pilihan Zanna?


Topeng yang Zanna gunakan.


Vote, share and comments
Thanks

Continue Reading

You'll Also Like

555K 27K 74
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...
GEOGRA By Ice

Teen Fiction

2.3M 98.7K 57
Pertemuan yang tidak disengaja karena berniat menolong seorang pemuda yang terjatuh dari motor malah membuat hidup Zeyra menjadi semakin rumit. Berha...
3.1M 152K 22
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...
461K 50.2K 22
( On Going + Revisi ) ________________ Louise Wang -- Bocah manja nan polos berusia 13 tahun. Si bungsu pecinta susu strawberry, dan akan mengaum lay...