INTIMIDATE VOL.2 ; FOOL [JAEW...

بواسطة otchaaa

20.4K 2.5K 303

Yang selanjutnya terjadi, peristiwa-peristiwa yang tak pernah ingin kau bayangkan. Kebencian. Kesadisan Cinta... المزيد

EEN.
TWEE.
DRIE.
VIER.
VIJT.
ZES.
SEVEN.
ACHT.
NEGEN.
END.

TWAALF.

1.6K 188 58
بواسطة otchaaa

Saran saya coba baca ulang dari awal karena cerita ini sudah lama sekali tidak update takut bila dibaca kalian kehilangan feel nya, tapi mau langsung baca juga tidak masalah kok

Part ini akan mengandung banyak bahasa kasar harap bijak dalam membaca

(Ini dipublish fresh, belum di edit selamat menikmati)

***

Sedetik lalu Jungwoo terbangun dengan tubuh telanjang yang hina. Beberapa bagiannya berwarna biru keunguan menandakan bahwa ia baru saja disiksa setengah mati. Bau amis tercium menusuk hidungnya yang patah akibat benturan keras dari tongkat golf yang sekarang tergeletak tak berguna di bawah ranjang. Jungwoo mengerang lemah saat merasakan sakit yang menjalar diseluruh tubuh.

"Oh. Kau berhasil hidup?" Ditelinga Jungwoo itu tak seperti pertanyaan, ucapan itu bernada sarkas namun juga lega disaat bersamaan.

"Tubuhmu indah, tapi sangat disayangkan kau tidak bisa mengimbangi permainan ku, tidak seru!" Ucapnya lagi.

Jungwoo membuang wajah dan berusaha menutupi selangkangannya yang sebenarnya sia-sia, tidak sudi ia memperlihatkan wajahnya pada si biadab di depannya. Jika dipikir Jaehyun adalah manusia gila dimuka bumi ini maka Jackson adalah manusia gila selanjutnya. Hampir tak ada bedanya.

"Hei ada berita baik untukmu jalang, kau tau bahwa Jaehyun sudah sampai di negara ini beberapa menit yang lalu?" Senyum Jackson mengembang, namun jika melihat lebih dekat itu bukanlah senyum melainkan seringai tipis yang memiliki arti. "Kira-kira apa reaksi si bangsat itu jika tau kekasih hina nya sedang melayani nafsu musuhnya sendiri?" Kali ini Jackson benar-benar bertanya pada dirinya sendiri.

Ia menatap Jungwoo mencoba menerawang hal apa yang akan terjadi saat ia menyentuh bocah jalang didepannya sekali lagi.

"K-kau sseperti set.. Ahhh !" Ucapakan parau itu terputus ketika ia hendak mengumpat penuh kebencian, Jackson lebih dulu menendang perut cekung milik sang jalang sebab tak ingin mendengar bibir yang membiru itu mengeluarkan suara.

"Ssst.. jangan buang tenaga mu untuk mengumpatku sayang" Jungwoo melolot tajam mendengarnya, panggilan itu terdengar jijik ditelinga.

***

Seorang penjaga masuk dengan tergesa tanpa ingat untuk mempertahankan sopan santun yang selama ini selalu dielu-elukan kalangan elit. Dua orang di dalam sana segera mengalihkan fokusnya sementara yang satu lagi sibuk menutupi tubuh telanjangnya.

"Maafkan saya tuan, tapi keadaan diluar sungguh kacau" Ucap penjaga, ia mengatur napasnya yang terengah sembari menunduk patuh.

"Apa maksudmu sialan?" Marahnya pada sang penjaga.

Tanpa ada kesempatan untuk menjawab sebuah suara tembakan lebih dulu terdengar tanpa diperintah, sedetik setelah itu sebuah nyawa melayang dengan mudahnya. Penjaga dengan berbalut jas hitam ala pengawal pribadi itu jatuh dengan darah yang mengucur dari balik punggungnya.

Dua orang di depan sana terdiam, masih tak menyangka dengan apa yang dilihatnya beberapa detik lalu. Jackson menatap kesal terhadap apa yang terjadi di dalam kamarnya tersebut, sementara Jungwoo justru hampir menangis melihat apa yang ada di depannya saat ini.

Disana adalah Jaehyun, sosok itu ada di depannya saat ini. Pria itu nampak tenang namun tatapan itu tak bisa membohongi siapapun, ia terasa gelap seakan setiap langkah yang akan dikeluarkannya akan membunuh setiap mahluk hidup yang menahannya.

Jaehyun menatap lawan di depannya dengan mata membunuh, tangannya mengepal kuat membuat urat kebiruan tercetak jelas disepanjang tangannya. Senyum tersungging di bibir tebalnya, senyum yang akan mengantarkan sebuah berita duka yang tak lama akan tersiar diberbagai headline berita nasional.

"Berani sekali kau menyentuh milik ku" Suara berat itu menyapa, tentu siapapun tahu bahwa itu adalah milik sang paripurna Jung Jaehyun.

"Wow, kau melabeli jalang ini sebagai milikmu setelah apa yang kau lakukan padanya?" Jackson tertawa keras kala memikirkan segala tindakan bodoh yang dilakukan Jaehyun selama ini.

"Kau tau apa akibatnya jika berani menyentuhnya bukan?"

"Oh! Apakah ini ancaman? Mengerikan sekali sang Mahsyur Jung Jaehyun mengancamku? Hahaha"

Pandangan Jaehyun jatuh pada sosok pria polos yang terduduk takut dibalik selimut tebal, tanpa diberitahu pun Jaehyun sudah tahu bahwa manusia yang ada dibalik sana adalah Jungwoo, kekasih sejatinya.

Ia melangkah dengan cap sepatu penuh darah menuju sosok kekasihnya, ia tak tersenyum sama sekali. Jackson menatap adegan picisan disampingnya dengan mual sebab itu adalah suatu hal menjijikan dan tak pantas untuk dilihat mata indahnya.

"Kau mungkin penasaran bagaimana bentuk jalangmu itu sekarang, ah kau harus tau bahwa dia sedikit pemalu dan seorang pemain seks yang payah" ucapan Jackson barusan membuat ribuah sel darah didalam tubuh Jaehyun seakan mendidih.

Ia sudah tak tahan. Jaehyun mengangkat kembali colt kebanggaannya tepat setelah musuh didepannya itu selesai berbicara.

DDORRR!!

"JUNGWOO !!!!" Jaehyun berteriak kalap saat suara tembakan itu menembus dada sang kekasih ia berlari mengambil tubuh terluka itu kedalam pelukannya.

"Tidak.. Sayangku, Jung Jungwoo!!! TIDAKKKK!!" Jaehyun berteriak histeris, degup jantungnya kembali kencang hampir memecahkan dadanya seketika, bibirnya bergetar kala memanggil nama kekasihnya yang kini berbaring lemas di pelukannya.

"A..aku menc-cintai mmu.." Jungwoo berbisik begitu kecil, pemuda kurus kering nan menyedihkan itu akhirnya menghembuskan napas terakhirnya dipelukan orang yang dicintainya.

"Tidak! Kau tidak boleh mati tanpa seizinku..!! JUNGWOO BUKA MATAMU!"

"Ah! Drama ini sungguh tidak menarik bagaimana mungkin dia langsung mati hanya dengan satu peluru?" Kali ini kesabarannya telah habis, Jaehyun meletakkan tubuh Jungwoo diatas ranjang yang menjadi saksi berdarah.

Jaehyun berdiri dengan senyum setan yang selama ini seperti mitos kebanyakan, ia tak seperti manusia sosoknya berubah menjadi lebih menakutkan, segalanya menjadi gelap.

Pertarunan dua kubu yang kemudia pecah tanpa adanya aba-aba, tukang pukul milik keluarga Wang mengelilingi kamar tersebut membuat tempat itu menjadi penuh sesak dan bau keringat yang menyerebak, Jackson tak tinggal diam ia segera meloloskan diri dari kegilaan Jung Jaehyun yang ia pastikan akan meledak sebentar lagi.

Sosok Jackson melintas cepat dibalik orang-orang berbaju hitam yang tak lain adalah tukang pukul keluarga Wang, Jaehyun meludah benci. Segera ia menarik sebuah pisau dari balik punggungnya, bibirnya menyungging seram tak menyia-nyiakan waktu ia menusuk orang-orang yang menghadang jalannya.

Jaehyun mengejar buas, tatapannya tak pernah lepas dari sosok pria bajingan yang telah membunuh kekasihnya. Kemana pun orang itu pergi ia tak pernah kehilangan jejaknya, keduanya terus berlari dan bersembunyi satu sama lain menembak ke berbagai arah bersahutan gema bunyi tembakan yang memekakkan telinga.

"Kau harus tau brengsek, bahwa nyawa adikmu NingNing ada ditanganku. Serahkan dirimu jika kau ingin gadis itu selamat" suara Jaehyun menggema dalam ruangan yang berbeda, suara seret kaki menandakan bahwa musuhnya berada tak jauh dari posisinya.

"Dan wanita Shanghai yang kau cintai itu, Victoria.. dia juga akan mati sama seperti NingNing" sekali lagi Jaehyun bersuara, Jackson berbalik mencari asal suara sang rival.

"KELUAR KAU JUNG JAEHYUN!! KAU PIKIR AKU AKAN TERMAKAN BUALAN KOTORMU? VICTORIA & NINGNING ADA DALAM PENGAWASANKU BAJINGAN"

Jung Jaehyun tertawa sarkas terlihat begitu senang saat lawannya terasa goyah akibat ancaman yang sebenarnya bukanlah kebohongan belaka. Dering ponsel terdengar, itu adalah milik Jackson pria bertubuh gagah itu segera mengangkat panggilan tersebut.

" 1.. 2.. dan ti-" Jaehyun menghitung dengan jarinya, "JUNG JAEHYUN BANGSAT APA YANG KAU LAKUKAN PADA TUNANGAN DAN ADIK KU BRENGSEKKK!!!"

"Tiga" tawa Jaehyun pecah begitu saja saat menyadari bahwa ia salah perhitungan, ini jauh lebih cepat daripada dugaannya.

Jaehyun berdiri, membidik dada kiri Jackson dengan Colt miliknya. "Sekarang giliranmu untuk masuk kedalam neraka, Jackson Wang"

DORR!!
DORRR!!!
DORRR!!!

Tiga peluru itu akhirnya melesat dengan kecepatan tinggi menembus jantung, Jackson terpelanting keras kala tembakan itu mengenai tubuhnya, matanya melotot kesakitan dengan urat halus yang menyembul jelas, darah mengalir membasahi piyama tidur putih yang digunakannya untuk bercinta. Seketika Jaehyun mencium amisnya bau darah bercampur cairan senggama itu menyeruak dihidungnya.

"Itu untuk segala dosamu! Dan Jungwoo ku, kau akan berada dalam neraka terpanas beserta orang-orang yang menyakiti kekasihku. Matilah kau biadab!"

Jaehyun meninggalkan tubuh naas itu sendirian, tak peduli bahkan ia masih sempat meludahi tubuh sekarat itu sekali lagi.

Jaehyun kembali mendatangi kamar dimana Jungwoo berada, ia menggendong kekasihnya dari tempat hina tersebut dengan langkah mantap. Hatinya berdesir sakit mengetahui Jungwoo yang kini ada dihadapannya telah terlelap dalam damainya, Jaehyun terhenti ia tak akan sanggup untuk melepaskan manusia paling sempurna itu sekali lagi.

"Jungwoo ku mohon, buka matamu untuk ku" ucapnya.

"Sekali ini saja izinkan aku mencintaimu dengan benar, kali ini saja ku mohon tuhan jangan ambil kekasihku.. tidak kah cukup semua kemalangan yang ku alami?" Jaehyun kehilangan akalnya, hatinya nyeri sekali ditambah dengan fakta bahwa kini kekasihnya telah tiada.

Air mata itu akhirnya jatuh, Jaehyun menangis begitu deras kala menatap tubuh telanjang Jungwoo yang penuh luka dan lebam. Ia tak pernah menyangka jika hari ini adalah kali terakhirnya ia dapat menemui kekasihnya.

"Aku mencintaimu, sayang" suaranya serak, Jaehyun mendekatkan wajahnya menciumi setiap inci tubuh kekasihnya yang telah mati hingga ciuman itu berakhir pada sebilah bibir pucat yang telah dingin, Jaehyun mencium bibir itu penuh kelembutan melumatnya pelan berharap bahwa dongeng yang dahulu ia dengar akan menjadi keajaiban.

Ciuman yang mampu menghidupkan seorang puteri.

Jaehyun ingin berharap.
Jaehyun akan memohon.
Jaehyun rela menggantikan Jungwoo untuk mati detik ini juga.






Hai gimana dengan part ini setelah sekian lama ya hehehe.
Kalian rela dengan ending seperti ini??

Mari bertemu dua cast yang paling kita cintai







Sampai jumpa di buku yang lain yaaa...

With love, Otchaaa🖤🖤🖤

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

749K 35.7K 39
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
261K 27.3K 29
warn (bxb, fanfic, badword) harris Caine, seorang pemuda berusia 18 belas tahun yang tanpa sengaja berteleportasi ke sebuah dunia yang tak masuk akal...
80.2K 14.1K 22
Kecelakaan pesawat membuat Jennie dan Lisa harus bertahan hidup di hutan antah berantah dengan segala keterbatasan yang ada, keduanya berpikir, merek...
272K 23.3K 35
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...