My Love Is My Universe

Oleh the_writtenheart

2.6K 452 861

[Selesai] Azura hanya menanamkan hal-hal standar dalam dirinya karena gadis itu memang kurang minat untuk men... Lebih Banyak

Prolog
1. Dia Bernafas Pakai Oksigen
2. Langit Jingga
3. Satu Atap
4. Roti Bobo
5. Kaleng Sprite
6. Tragedi Kasir
7. Go-Food
8. Luka
9. Jambak
10. Permen Kapas
12. Hurt
13. Penolakan
14. Cek DM!
15. Hitam-putih
16. Rival
17. Midnight Cafe
18. Feeling
19. Blue
20. Tweet
21. Bingung
22. Rahendra (1)
23. Issues
24. Bingung
25. Broken Wings
26. Kangen Mama
27. Tak Berujung
28. Gue Juga Capek!
29. Poker Face
30. Siblings
31. Obrolan Emak-Emak
32. Not Now
33. Deep Talk
34. Only Me
Coloring With You

11. Foto

70 16 40
Oleh the_writtenheart

Sejak insiden seminggu yang lalu, Azura tak ada lagi datang ke apartemennya. Ia lebih memilih untuk pulang ke kos an dari pada mendiamkan diri di apartemen.

Walau sebenarnya Azura benar-benar ingin menenui Fulan. Entah karena apa.

Pikiran nya kacau bahkan sering tidak fokus sama sekali.

"Makan Ra, jangan bengong" tutur seorang perempuan pada Azura sambil mengoper segelas minuman.

"Hehehe" cengir Azura yang hanya dihadiahi gelengan oleh dua gadis manusia.

"Something bothers you?" tanya Caca saat baru keluar dari kamar mandi restoran dan duduk di samping Azura.

Seketika Azura hanya menggeleng dan tersenyum masam. Entah kenapa hatinya masih ngilu saat berada di dekat Caca.

"Lo tau Ra, gue paling ga bisa lihat sahabat gue banyak pikiran dan tertekan tapi ga mau cerita" jawab Caca sambil ngambil tisu dari tas nya.

Mey yang tengah ingin menyuap kwetiau goreng nya pun terhenti dan meletakan sendok dan garpu tersebut.

"Ra, mending makan dulu baru cerita ya" ucap Mey ramah dan penuh kehangatan yang membuat Azura tersenyum.

"Pokoknya lo harus cerita! Gue ga mau tau!" tutur Lea penuh semangat yang membuat Azura sedikit tertawa kecil.

"Masa gue gibahin sahabat gue sendiri sih Lea?" batin Azura sambil menghela nafas.

Keempat perempuan tersebut akhirnya terlibat obrolan hangat dan akan selalu ada perdebatan kecil yang lucu. Tapi entah kenapa, Azura menjadi semakin kesal setiap melihat Caca tertawa lantang tanpa rasa bersalah sama sekali.

Dada nya sesak, seakan ada goresan luka yang membuat gadis itu kesal dengan Caca, namun tak bisa ia ungkapkan.

Gadis itu cemburu pada kedekatan Caca dengan Fulan tempo lalu.

Flashback on

Tepat tiga hari yang lalu, Azura benar-benar harus kembali ke apartemennya untuk mengambil buku advance listening nya tertinggal.

Azura berlari tergesa-gesa saat turun dari gocar yang ia pesan memasuki gedung berlantai 47 itu.

Entah kenapa, tiba-tiba saja syal yang gadis itu pakai diterbangkan oleh angin. Azura memakai syal karena ia tengah terkena flu dan demam. Namun memaksa untuk datang ke apartemennya.

Sebenarnya apartemen tersebut hanya digunakan saat weekend. Padq hari-hari kuliah, Azura memilih tinggal di kosan dari pada gedung tinggi tersebut.

Ketika gadis itu selesai memungut syal yang terjatuh dekat kolam. Saat itu juga Azura kaget melihat Caca dan Fulan yang tertawa lepas di bangku taman membelakangi diri nya.

Semuanya retak begitu saja. Azura merasa dipermainkan dan diperbodoh oleh Caca.

Ia kecewa pada sahabatnya itu. Gadis itu pikir, Caca menjodoh kan nya dengan Fulan karena ia memang berniat membantu Fulan pada dirinya atau semacamnya.

"Ternyata cuman gue yang terlalu baper dan kegeeran. Bahkan gue terlalu bodoh menyerahkan hati gue buat cowok brengsek!" umpat Azura sambil menggenggam syal nya erat dan berlari ke dalam apartemennya.

Flashback off

Sejak saat itu, Azura sadar bahwa ia telah jatuh hati pada seorang Al Fulan Rahendra yang sayangnya menyukai sahabatnya sendiri -- Cathryn Agatha Riverlyn.

Jadi, Azura memutuskan untuk mundur perlahan-lahan karena Azura tahu bahwa Caca bukan saingan yang tepat dalam masalah ini.

Padahal, pintu hati Azura sudah terbuka tanpa permisi untuk membiarkan Fulan memasuki nya. Namun, saat Azura hendak menyambut dari dalam, Fulan seketika berbalik arah.

Yang sayang nya ada Caca di belakang Fulan melambai dengan senyum hangatnya.

Azura hanya bisa meringis dalam diam. Mungkin ia salah telah jatuh hati pada Fulan. Serta entah kenapa, ia juga jengkel dengan Caca.

Tangisan Azura, hanya gadis itu yang tahu.








Selepas acara hang out berempat tanpa rencana itu, Azura memtuskan untuk pergi ke halte sendirian karena hendak pulang ke arah yang berbeda -- kilah nya.

"Mungkin gue terlalu kentang, makanya ga ada yang suka" monolog Azura sambil termenung di halte bus untuk menunggu bus datang. Entah kenapa, ia merasa jika berkeliling dengan bus bisa membawa pikiran rancu nya tertinggal di beberapa halte.

"Kalau lo kentang, mungkin udah kakak rebus biar jadi sop" ucap seorang laki-laki yang tiba-tiba berdiri di depan Azura. Seketika Azura mendongak untuk melihat sosok yang ada di hadapannya, merasa deja vu, wajah laki-laki tersebut juga susah dilihat akibat cahaya matahari. Hal ini kembali mengingatkan Azura pada sosok Fulan.

Bagai potongan film dokumenter hitam-putih, kejadian di depan FT waktu itu terlintas seketika.

"Kenapa lo muncul terus di otak gue?" batin Azura.

"Raaaa"

"Azura hello?"

"Rayesha Azura Baratara!"

Azura kaget karena suara Adriansyah yang memecahkan lamunan gadis itu.

"Iya kak? Ada apa tadi?" tanya nya balik yang membuat Adriansyah geleng kepala dan langsung memakaikan helm pada Azura.

Bukan hanya itu, Adriansyah pun merapikan rambut-rambut kecil Azura, "Kalau lagi banyak masalah, jangan ngelamun di halte. Nanti kalau dihipnotis orang gimana?" tanya Adriansyah yang membuat Azura mendongak menatap senior nya itu.

"Cerita aja Ra, jangan dipendam" sambil mengusap puncak kepala Azura.

Seketika Azura merasa kerdil, entah kenapa ia merasa tak enak hati dan tak bisa mengungkapkan apa-apa.

Diam dan hanya menunduk.

Ingin dirinya bercerita tentang apa yang ia rasakan, namun ia terlalu takut dianggap kekanak-kanakan oleh orang lain.

Ia hanya cemas, bahwa tak ada yang bisa mendengarkan nya.


Adriansyah paham bahwa Azura belum bisa bercerita apa-apa padanya. Sehingga ia berakhir pasrah.

"Ayok pulang" sambil menggenggam tangan Azura yang masih melamun serta menuntun gadis itu untuk naik ke atas motor nya.

"Udah siap Tuan Puteri?" tanya Adriansyah.

Seketika Azura melongos dan memukul punggung Adriansyah.

"Sembarangan kalau ngomong"

Adriansyah hanya tertawa dan melajukan motornya dengan tersenyum.

*****

Di seberang sana, seorang laki-laki merasa dilanda rasa galau dan gundah tanpa sebab. Fulan benar-benar tak mengerti sama sekali dengan dirinya.

Laki-laki itu merasa bahwa Azura seperti menjauhi dirinya tanpa sebab. Padahal sebelum-sebelumnya mereka masih baik-baik saja tanpa ada masalah sama sekali.

Tapi entah kenapa, ia merasa ada jarak antara dirinya dengan gadis aneh tersebut.

Pada akhirnya Fulan tahu, bahwa sejak awal yang ada di hati sahabat sepupunya itu ada laki-laki lain.


Seperti Adriansyah mungkin?

Fulan bukan tipikal laki-laki yang akan kepo dengan urusan personal seseorang. Namun melihat bagaimana cara Azura selalu menatap penuh kekagumam pada Adriansyah membuat ia merasa jengkel dan kesal sendiri.

Apalagi sejak insiden halte bus beberapa jam yang lalu. Ia mendadak ingin menarik Azura dari Adriansyah detik itu juga. Padahal ia tahu bahwa ia bukan siapa-siapa. Namun gejolak lain di hatinya membuat ia sadar bahwa ia tetap orang asing bagi Azura.

Sedangkan bagi Fulan, Azura adalah segala nya.

Azura adalah universe nya yang hilang dan harus di huni.

Sayangnya, ia telat bergerak dari Adriansyah. Jika saja tadi ia tak perlu berdebat dengan Sayang terlebih dahulu, mungkin ia yang akan membawa Azura pulang.

Flashback on

Sepupu Laknat

Lo dimana?

Di Brand Ta Mall

Gue juga di sini bareng Azura
Tapi dia udah mau pulang, samperin sana
Read
Bucin luar biasa
Read
Lo read doang chat gue sekali lagi, ga gue masakin

Gue juga bisa masak

Seketika ia bergegas mematikan layar ponsel dan berdiri dari meja makan. Tentu Sayang kaget melihat Fulan sudah berdiri begitu saja.

"Kemana kak?" tanya Sayang pada Fulan.

"Pulang"

Sayang seketika mencegat tangan Fulan agar tidak pergi kemana-mana dan menemani dirinya makan.

"Gue ga ada waktu" tekan Fulan pada setiap kata yang membuat Sayang kukuh menggeleng.

"Setidaknya kakak boleh pergi kalau udah habis makanannya" tutur Sayang sambil tersenyum yang membuat Fulan pasrah dan memilih melanjutkan makanannya.

Jika perdebatan ini dilanjutkan, sama saja mencari masalah dengan Sayang. Sebab Fulan mengenal gadis ini melebihi siapa pun. Ia tahu bahwa Sayang tak suka dibantah apa lagi mendengar kata 'tidak'.

Ketika Sayang menginginkan sesuatu, maka hal tersebut harus jadi miliknya tanpa ada penolakan.

Flashback off

*****

❤3421
Fulanrahendra Her smile means everything.
Agathacathryn Buseeettt, udah go public aja
> Fulanrahendra Lo diam!
Chairaniatharum 🌸🌸🌸🌸

*****

Azura kaget saat melihat dua nama yang ada dikolom komentar postingan Fulan. Entah kenapa ia yakin bahwa Fulan suka mempermainkan perasaan wanita.

Tetapi Azura juga membantah. Hati kecil nya berkata bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Apalagi Azura tahu bahwa yang di foto itu adalah dirinya. Sebab, foto itu seperti membuat Azura berkelana dengan memori yang memutar kejadian setelah di Sea World. Ia sangat yakin, namun entah kenapa ia juga merasa bisa jadi itu perempuan lain yang tengah bersama Fulan.

"Aaaarrrrgghhh bodoh ah! Pusing gue" sambil mengacak-acak rambutnya.


*****

Author's notes:

Sebelumnya selamat datang para pembaca baru dan lama di ceritaku ini. Terima kasih udah mau membaca cerita ini.

Kalau ada yang kurang dan kalian ingin memberikan feedback juga boleh melewati dm.

Rasanya aku lagi kena writer's block deh. Tapi bakalan aku usahain buat pancing ide lagi. Biar bisa update cerita yang lainnta juga.

Jadi, gimana kabar hati? Sehat?

Semoga kalian semuanya sehat-sehat saja dan dalam kondisi yang baik. Aamiin.

Lovely girl,

Acicacia Lavy

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

932K 56.5K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
80.4K 8.6K 23
Mature Content! Daren sangat membenci Calista dan putranya. Anak itu adalah anak hasil perselingkuhan Calista dengan pria lain saat dulu mereka masih...
209K 19.5K 71
Freen G!P/Futa • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...
42.2K 5.2K 11
Dibenci oleh suaminya dan dianggap sebagai wanita penggila harta adalah nasib yang harus di tanggung Alena sepanjang pernikahannya dengan Arkha sejak...