My Love Is My Universe

By the_writtenheart

2.6K 452 861

[Selesai] Azura hanya menanamkan hal-hal standar dalam dirinya karena gadis itu memang kurang minat untuk men... More

Prolog
1. Dia Bernafas Pakai Oksigen
2. Langit Jingga
3. Satu Atap
4. Roti Bobo
5. Kaleng Sprite
6. Tragedi Kasir
7. Go-Food
8. Luka
9. Jambak
11. Foto
12. Hurt
13. Penolakan
14. Cek DM!
15. Hitam-putih
16. Rival
17. Midnight Cafe
18. Feeling
19. Blue
20. Tweet
21. Bingung
22. Rahendra (1)
23. Issues
24. Bingung
25. Broken Wings
26. Kangen Mama
27. Tak Berujung
28. Gue Juga Capek!
29. Poker Face
30. Siblings
31. Obrolan Emak-Emak
32. Not Now
33. Deep Talk
34. Only Me
Coloring With You

10. Permen Kapas

90 16 62
By the_writtenheart

Setelah Azura menceritakan semua yang terjadi pagi tadi -- tidak dibagian ada Fulan nya-- dengan mengirimi voice note panjang, baru lah Azura tenang dan memilih menutup handphone nya tersebut.

Gadis itu kini sedang berada di Sea World yang entah kenapa Fulan membawa nya ke sini. Awalnya Azura ngomel-ngomel sepanjang jalan tol Bandar Lampung yang baru ada. Eh tau-tau nya, ia berhasil disogok dengan dua cup vanilla latte -- rasa kesukaan nya Azura.

Cukup vanilla latte saja yang membuat Azura lupa diri, yang lainnya belum.

Sehingga berakhir lah seperti sekarang ini. Mereka berjalan dengan jarak yang cukup jauh. Azura di depan, sedangkan Fulan di belakang dengan memandangi punggung gadis itu dan sesekali ekspresi bahagia nya menatap hewan-hewan laut.

Ekspresi yang membuat ia selalu kepikiran.

Ekspresi yang membuat Fulan secara diam-diam selalu memandangi gadis itu dari kejauhan.

Seperti sekarang, ia tak bisa menikmati ekspresi itu dari dekat dan di samping Azura.

Jika diberi pilihan pun, Fulan tak akan pernah bisa. Sebab hidup nya sudah pasti.





Bahwa ia akan bertunangan dengan Sayang Chairania Tharum. Anak dari sahabat mama nya.

Sayang lebih mudah muda dari Fulan 2 tahun. Tetapi, gadis itu telah berstatus satu angkatan dengan dirinya sebagai mahasiswi semester 3 Jurusan Manajemen.

Sayang, begitu lah panggilan nya. Anak perempuan pintar dari keluarga Tharum yang selalu masuk ke sekolah akselerasi sewaktu SMP dan SMA. Semuanya serba 2 tahun.

Prestasi tinggi dan wajah rupawan itu memang memikat siapa saja yang melihat nya untuk pertama kali.

Dan sayangnya, Sayang tidak bisa mendapatkan pujian-pujian itu dari seorang Fulan.

Cowok dingin berhati keras namun penyayang kepada keluarga nya.

Tanggal pertungan mereka belum ditetap kan. Namun, Fulan tau bahwa ia harus pasrah dan menerima bahwa Sayang akan menjadi pendampingnya kelak.

Hal yang membuat Fulan tak suka Sayang adalah gadis itu egois.











"Lo kesurupan?" tanya Azura tepat di hadapan Fulan yang tentu lebih tinggi dari gadis itu.

Fulan akhirnya tersentak kaget karena jarak dirinya dan Azura yang cukup dekat?

Ya begitu lah jarak nya.

Fulan yang merasa ditatap dengan mata polos nan bening itu merasakan detak jantung nya tidak normal. Alih-alih membalas dengan kata-kata ketus. Fulan malah memilih mengalihkan pandangannya dqn berdehem sedikit.

"Lo batuk?" tanya Azura lagi memastikan Fulan baik-baik saja.

Fulan masih berusaha menetralkan wajah, suhu tubuh serta detak jantung nya saat ini.

"Kan gue udah nolak mau ke sini tadi. Tapi lo nya ngeyel kayak bayi ga digantiin popok nya" sungut Azura yang membuat Fulan hanya bisa putar balik dan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku.

Pokoknya sekarang Fulan hanya ingin menjauh terlebih dahulu dari Azura.

"Itu telinga Fulan merah kenapa ya?" monolog Azura sendirian. Saat sadar Fulan mulai menjauh dan akan menghilang, gadis itu pun mengejar Fulan.

"FULAN TUNGGU!" teriak Azura sekali lagi yang membuat ia menjadi pusat perhatian secara tidak sengaja, karena sadar diperhatikan banyak orang, Azura pun membungkuk kan badan nya sekaligus meminta maaf pada orang-orang tersebut.

Setelahnya, baru gadis itu mengejar kembali Fulan yang ada jauh di depannya.

Sedangkan Fulan berusaha menuli kan pendengarannya karena ia masih tidak sanggup berhadapan dengan Azura hingga detik ini. Pokoknya ia merasa jantungnya seperti memompa banyak darah. Dari pada ia kehabisan stock darah di jantung, lebih baik Fulan pergi dari sana sambil memegang dada nya.

Memang aneh, yang satu merasa terkena penyakit serangan jantung sedangkan yang satu lagi takut stock darah di jantung habis saat jantung mereka berdetak cepat. Aneh. Benar-benar aneh.

*****

Selepas aksi kejar-kejaran, akhirnya Azura bisa duduk di dalam mobil dengan tenang tanpa perlu menahan sesak nafas nya.

Bayangkan saja, mereka kejar-kejaran sepanjang gedung Sea World. Jika Fulan tak berhenti saat itu juga, mungkin Azura sudah pingsan akibat kelelahan.

Di dalam mobil yang diam itu, kedua nya sibuk dengan pemikiran masing-masing. Walau hanya Fulan saja yang tengah berfikir, Azura tentu tidak. Ia hanya membayangkan jika NCT ke Indonesia lagi.

Karena sibuk meng halukan Kim Doyong. Azura tak sadar bahwa laki-laki di sebelahnya sudah memberikan sebotol aqua yang ia beli tadi untuk Azura. Karena kebanyakan bengong, Fulan pun melepas sealtbet nya dan menggenggam kedua tangan Azura dan memangkukan botol aqua tersebut.

Azura refleks menoleh dan melihat bahwa jarak antara dirinya dan Fulan sangat dekat. Sungguh dekat, tak sampai 7 cm.

Keduanya saling menatap satu sama lain. Menyelami kedalam mata untuk menemukan sesuatu yang entah apa. Belum lagi suara jantung yang berdetak cepat. Suara yang saling berpacu.

Entah kenapa, lagu AKMU - I Love You serasa terputar diantara keduanya.

Jika ini adalah salah satu scene drama Korea Selatan, maka nuansa nya akan diisi emotikon-emotikon heart berwarna pink diantara keduanya.








































"Hp lo bunyi" ucap Fulan sambil kembali menatap Azura intens. Ternyata lagu AKMU- I Love You itu adalah nada dering Azura.

Saat Azura hendak meraih handphone nya dalam tas punggung berwarna dongker. Saat itu pula lah Fulan menahan tangan nya.

Azura tentu saja kaget karena ulah Fulan. Wajah gadis itu sekarang sudah merah seperti kepiting rebus. Rona malu memang menghiasi wajah Azura dan Fulan.

"Wajah lo merah" tutur Fulan dengan suara berat khas laki-laki yang membuat Azura mengeratkan genggaman tangannya pada tangan Fulan.

Suara Azura benar-benar tak keluar sedikit pun.

Hingga entah kenapa, jarak yang awalnya seperti Sabang sampai Lampung, sekarang menjadi Depok dengan Tanah Abang.

Tiba-tiba saja mati lampu, kelam. Tak bisa melihat apa-apa. Hanya merasakan sensasi permen kapas yang biasa dijual oleh orang-orang.























"Ngapain bibir lo manyun?" tanya Fulan saat laki-laki itu tengah memasang sealtbet nya yang membuat alam bawah sadar Azura bangun ke realita.

Akibat menahan malu, akhirnya Azura hanya menoleh ke arah kaca dan membekap mulut nya agar tak berkata-kata.

Sedangkan Fulan berusaha untuk tidak tertawa melihat tingkah Azura. Entah kenapa, rasanya ia ingin sekali mencubit pipi gadis aneh di samping nya itu.

Kadang terlihat malu-malu tetapi juga terlihat memalukan.

"Lucu"

Sebenarnya Azura mendengar perkataan Fulan tersebut, tetapi ia memilih untuk diam dan tak menggubris sama sekali.

"Jantung, gue mohon, jangan kayak habis olahraga" batin Azura.

Fulan benar-benar tak bisa berkata apa-apa, bayangan dirinya bersama Azura itu nyata. Tak hanya imajinasi gadis itu saja. Fulan benar-benar merasakan permen kapas tersebut.

Ternyata manis.





Menurut kalian Azura sadar? Engga. Gadis itu masih berpikir bahwa itu hanya imajinasi aneh nya saja. Bukan asli atau nyata. Hanya Fulan yang tahu bahwa itu semua adalah asli dan nyata.

Dan detik itu juga Fulan tahu, bahwa ia mulai menaruh hati pada Azura yang baru saja belum lama ini ia kenal.

Azura si gadis aneh nan absurd. Tapi menggemaskan.

*****

Sayang 🌸

Kak Fulan
Aku ke apart kakak ya?

Lagi di luar

Kan aku punya access card nya
Boleh yaaaa?
Anterin titipan bunda aku
Katanya buat kakak

Hhhmmm

Makasi banyak kak Fulan

Iya

Entah kenapa, Fulan jadi merada gelisah setelah berkirim pesan dengan Sayang. Apakah ia brengsek saat ini?

Selalu itu yang ia pikir kan selama ini. Kalau boleh ia memilih, lebih baik ia memilih Azura dibanding Sayang.

Baginya, Azura apa ada nya dan tak banyak tingkah.

Simple but bold.

Gaya gadis anggun tapi bar-bar.

Pokoknya, Fulan tau bahwa ia menyukai Azura. Setidaknya ia sangat berterima kasih pada sepupu laknat nya telah memberi tahu tentang Azura.

Sepupu Laknat

Mcd besok jam 10

Ga bisa sat
Gue ada jadwal latihan

Urgent

Ada apaan dah?

Azura

Lo suka Azura? Bagus deh

Tau dari mana lo?

Gue tadi melihat dua manusia keluar Sea World masuk mobil, eh tau nya ada adegan 18+ any'

Fitnah

Yeeeuuu cupu banget lu
Serius dah gue tau

Kok bisa tau lo?

So, you choose her right?

Dunno

Choose one, Azura or Sayang?

Lemme make sure everything is settled

One day?

A month

That's too long

2 weeks?

Lemme think

Emang lo punya otak?

Sialan lo!
Gue aduin ke Sayang kalau lo selingkuh!

She's not mine

After all, she's your first love ever huh?

Shit!
Ga bisa gue bohong sama lo

Cathryn Agatha Riverlyn gitu loh

Bcd

Bcd = Bagus Cangad

Si goblok emang
Pantesan ditinggalin mulu

Si any'

😶😶😶😶😶😶😶



Azura yang melihat Fulan mengetik sesuatu di handphone nya itu sambil tersenyum hanya bisa menahan rasa kepo dan dirundung kegalauan.

Bisa-bisa nya ia baru merasa melayang sudah di hempasin lagi ke bumi. Seperti nya ia harus memiliki sayap nya sendiri atau paling tidak parasut yang siap membantu nya mendarat.


Saat Fulan hendak membantu membuka kan pintu mobil untuk Azura. Gadis itu lebih dulu keluar dan bergegas masuk ke dalam lift tanpa mengucapkan sepatah kata pun pada laki-laki tersebut.

Entah kenapa, hati Azura sangat sesak setelah apa yang terjadi. Ciuman pertamanya direbut seseorang yang entah ia cintai atau tidak. Tetapi laki-laki itu terlihat enjoy membalas chat seseorang yang entah kenapa membuat ia merasa kecil dan teriris.

Padahal, baru saja Azura ingin menceritakan bahwa hari ini sangat indah dan membahagia kan. Tetapi semesta tak menakdirkan hal seperti itu.

Ting!


Lift pun sampai di lantai 5. Saat Azura keluar dari lift sambil menangis, gadis itu tak sengaja menabrak seorang gadis berambut panjang yang tenga membawa satu set renteng makanan.

Bukannya meminta maaf, Azura langsung lari.

















"Ish! Dasar cewek ga tau sopan santun!" dumel gadis yang ditabrak Azura -- yang telah masuk ke dalam kamarnya.

"Sayang?"

Buru-buru gadis itu menoleh dan merubah raut wajahnya menjadi ceria.

"Hai Kak Fulan" sapa nya penuh sopan dan ramah sambil menunjukkan senyuman terbaik nya.

"Kamu belum pulang?" tanya Fulan sambil berjalan ke arah pintu apartemen nya.

Sedangkan Sayang malah mengekori lelaki itu di belakang sambil memandang punggung kekar Fulan.

"Belum Kak. Soalnya tadi sempat beres-beresin apartemen kakak juga, walau aslinya udah bersih sih tapi bersihin debu-debu gapapa" jelas Sayang yang hanya diangguki oleh Fulan.

"Oh iya satu lagi kak, aku ga nyentuh laci meja kakak kok" tambah Sayang yang membuat Fulan segera menoleh.

Seolah paham akan kerutan di kening Fulan, Sayang pun tersenyum ramah dan menjelaskan.

"Tadi aku chat kak Caca terus di bilangin ga boleh sentuh laci kakak. Kalau Karina aku chat judes mulu kek aku ga diterima"

Ini yang membuat Fulan tak bisa menerima Sayang. Soalnya Karina merasa tidak nyaman dan ada hal yang membuat gadis itu tidak menyukai sisi dari Sayang.

Fulan tentu kenal bagaimana Karina. Sebagai seorang kakak tentu paham tindak tunduk saudaranya.

"Besok-besok ga usah ke sini" jelas Fulan yang langsung masuk kamar dan menutup pintu tersebut.

Sayang tentu kaget dan merasa kesal akibat tingkah Fulan. Sebab, selama ini laki-laki itu tak pernah berkata semenyakit kan barusan.

"Lo bakalan nyesal udah perlakuin gue kayak barusan!"

*****

Welcome to another cast

Sayang Chairania Tharum
Sayang

Author's notes:

Waaahhhh penumpang kapal Azura-Fulan apa kabar ini?? Siap dilanda badai ga nih?

Sosok Sayang udah muncul dan jangan kaget ya sama visualisasinya. Aku emang pas nulis Sayang cuman kepikiran Sakura Iz*one doang. Ga yang lain. Berasa cocok aja vibes nya.

Aku juga mau ngucapin, selamat datang dan terima kasih banyak pada para pembaca ceritaku ke dunia pertama dari trilogi sebuah cinta. Sebuah cinta bakalan nyeritain kisah cinta 3/6 anggota Hime-Hime.

Salam hangat,
Acicacia Lavy

Continue Reading

You'll Also Like

121K 13.3K 26
Menjadi tokoh antagonis di dunia bukanlah hal yang di inginkan oleh Alleyah Hakim, tapi demi membalas setiap luka yang pernah di torehkan oleh Ayahan...
224K 8.9K 9
Maaf, Aku memang bukanlah wanita yang pantas untuk mendampingimu menghadapi dunia yang kejam ini, aku juga adalah orang pertama yang akan kau maki ji...
947K 77.5K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
61.6K 2.5K 44
DI LARANG PLAGIAT! INGAT, SETIAP BERBUATAN ITU AKAN MENGHASILKAN BALASAN YANG SETIMPAL! ********* CLODAN MARVIN, di pertemukan kembali dengan cinta...