Preman Bucin [End]

Hadnin_14 द्वारा

284K 17.9K 728

Rio Anggasta ketua dari Cerberus, geng yang paling ditakuti. Dia kuat, berani, sadis, berhati dingin, tidak k... अधिक

Prolog (Revisi)
1. Sekolah
2. Kantin
3. Tawuran
4. Siapa Yang Ngabisin?
5. Area 12
6. Hukuman David
7. Tidak Pantas
8. Rio vs Dwi
10. Marah
11. Flashback
12. Flashback 2
13. Ngaku-ngaku
14. Tidak Ingin Dengar
Info
15. Pertemuan
16. Uwu Lagi
17. Cahya Damar Adiwangsa
18. Siapa Dan Apa?
19. Future Husband
20. Surat Ancaman
21. Putus
22. Berpindah Ke Lain Hati?
23. Teman Yang Baik
Promosi
24. Tawaran Untuk Kembali
25. Flashback 3
26. Menabuh Genderang Perang
27. Antara Cinta Dan Perang
28. Yang Sebenarnya
29. Peristirahatan Terakhir
30. Ending
Ini Gak Penting
Extra Chapter: Wedding Day
PREQUEL?
Prequel Preman Bucin
Cerita Baru

9. Pulang

5.6K 405 1
Hadnin_14 द्वारा

Sebelum mulai ke cerita jangan lupa klik 🌟 biar aku semakin semangat nulisnya. Kritik dan saran aku terima dengan senang hati. Hatur nuhun ^^

*
*
*

Rio turun dari motornya, kemudian berjalan masuk kedalam markas CERBERUS. Didalam markas sudah ada Arman, Candra dan anak-anak CERBERUS lainnya.

"Siapa yang berani ngehajar lo Ndra?" tanya Rio kepada Candra yang terlihat kacau. Wajahnya penuh dengan lebam dan memar.

Tadi, saat Rio sedang berada di rumah Kayla, Arman menelpon kalau Candra babak belur karena diserang oleh beberapa orang yang tidak diketahui identitasnya. Mendengar hal itu, Rio segera pergi ke markas untuk melihat keadaan Candra. Untung saja Candra tidak terluka parah tapi, tetap saja Rio marah karena temannya dilukai. Rio tidak suka jika ada orang yang macam-macam kepada orang yang ia anggap penting. Termasuk teman dan anggota gengnya.

"Gue juga gak tau Bos. Tadi malem waktu gue pulang dari mini market, tiba-tiba ada lima orang yang ngehadang jalan gue. Sebenarnya gue bisa aja ngelawan mereka tapi gue lagi bareng sama adek gue. Gue takut mereka ngapa-ngapain adek gue. Karena lengah, mereka jadi punya kesempatan buat ngehajar gue dengan cara keroyokan" kata Candra menjelaskan kronologi tadi malam saat dirinya dikroyok beberapa orang.

"Lo liat gak muka mereka?" Candra menggeleng.

"Mereka nutupin wajih mereka pake masker dan topi. Tapi mereka bilang kalau mereka itu...anggota Scorpio" Kata Candra menjeda ucapannya.

"Scorpio? Lo yakin Ndra?" tanya Rio memastikan. Candra mengangguk. Ia yakin tidak salah dengar waktu itu.

"Tapi bukannya Scorpio udah bubar dua tahun yang lalu? Pas Ila mutusin buat ngundurin diri dari posisi pemimpin dan keluar dari Scorpio, anggota mereka juga ikut keluar dan Scorpio pun bubar"

"Gue juga gak yakin, Man. Tapi masih ada kemungkinan kalau Scorpio bangkit kembali tanpa Kayla kan? Bisa aja Damar yang ngebangkitin lagi Scorpio" duga Candra.

Mata Rio terarah kepada Candra. Darimana Candra tahu tentang Damar? Sebenarnya Damar itu siapa? Kenapa hanya dirinya yang tidak tahu tentang dia?

"Lu tau Damar? Emang dia siapa?"

"Emang lo gak tau Bos?" Rio mendengus kesal. Bukannya menjawab pertanyaan Rio, Candra malah bertanya balik. Dia bertanya karena dia tidak tahu. Jika ia tahu siapa itu Damar, Rio juga tidak akan bertanya.

"Gak" jawab Rio singkat

"Masa lo gak tau Damar sih Bos? Emang Kayla gak pernah cerita?" tanya Arman

Deg

Lagi-lagi dadanya terasa nyeri. Apa selama ini Kayla menyembunyikan sesuatu darinya? Sebenarnya Kayla benar-benar sudah menerimanya atau tidak? Kenapa Kayla masih menyimpan rahasia diantara mereka?

Candra menyikut lengan Arman sebagai tanda kalau dia telah mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak dikatakan. Arman menepuk jidatnya. Bodoh kau Arman

"Eh, umm..Bos. Kemarin malem lo nginep di rumah Kayla ya! Kok gue ke apart lo, lo gak ada?" tanya Arman mengalihkan topik.

"Iya. Buat apa lo ke apart gue?"

"Minta makan. Tapi karena lo gak ada jadi gue terpaksa ngeluarin duit buat makan di warteg" kata Arman nyengir lebar tapi tidak bertahan lama karena tatapan dingin Rio.

_____________________________________________

Kayla terus-menerus melihat layar ponselnya untuk mengecek apakah ada pesan atau panggilan dari Rio atau tidak. Dari kemarin, dia tidak mengabari Kayla semenjak pergi dari rumahnya. Sebelumnya Rio tidak pernah menghilang tanpa kabar seperti ini. Kecuali, jika ia sedang marah. Tapi marah kenapa?

"Assalamualaikum"

Indra pendengaran Kayla menangkap suara seseorang di lantai bawah. Itu pasti kedua orangtuanya yang baru saja pulang dari kampung tempat dulu ia tinggal. Orang tua Kayla pergi ke kampung untuk merawat neneknya yang sedang sakit. Awalnya mereka berniat tinggal sebentar, tapi karena kondisi neneknya tidak kunjung membaik mereka jadi tinggal lebih lama.

Orang tua Kayla sebenarnya sudah mengajak neneknya untuk ikut dan tinggal bersama mereka di kota. Mereka khawatir karena nenek Kayla hanya tinggal seorang diri di kampung. Tapi neneknya menolak. Alasannya, dia lahir disana, dibesarkan disana, maka mati pun harus disana. Itu kata neneknya.

"Wa'alaikumsalam" Kayla turun dari tangga menuju ruang tengah untuk menemui ibu dan bapaknya. Kayla mencium tangan kedua orang tuanya.

"Gimana keadaan Emak? Udah mendingan?" Kayla menanyakan kabar sang nenek.

"Alhamdulillah sekarang udah mendingan, makannya kita pulang. Kita juga khawatir ninggalin kamu sendiri di rumah lama-lama" kata Restu, ibunda Kayla.

"Si borokokok itu gak ngapa-ngapain kamu kan?" tanya Alif, ayah dari Kayla. Borokokok itu adalah panggilan 'sayang' untuk calon menantunya, Rio.

Kedua orang tua mereka memang sudah tahu hubungan keduanya. Hanya saja berbeda dengan ayah Rio yang tidak setuju dengan hubungan mereka, kedua orang tua Kayla sama sekali tidak menentang. Butuh waktu yang tidak sebentar bagi Rio untuk memenangkan hati ayahnya Kayla.

"Ya enggak lah Pak. Lagian mana berani dia ngapa-ngapain Ila yang seorang anak juara silat se RT-RW ini"

"Ngaco kamu. Yang bener itu, juara silat se-provinsi Jawa Barat" ralat ayah Kayla.

"Salah dikit pak. Btw, ini isinya naon pak? Perasaan pas berangkat gak bawa karung dari rumah" tanya Kayla penasaran dengan isi karung yang ayahnya bawa dari kampung.

"Itu sayur dari kebun"

"Oalah sayur. Banyak amat Pak. Mau jualan?"

"Loba ngomong manèh mah La. Ngarana ogè ti kampung, nya pasti mawa sayur. Piraku wè bapak rèk mawa janda mah ( Banyak ngomong kamu ini La. Namanya juga di kampung, ya pasti bawa sayur. Masa mau bawa janda)" ucap Pak Alif yang langsung mendapat tatapan tajam dari istrinya.

"Becanda atuh sayang"

"Sayang, sayang. Udah tua masih aja panggil sayang. Gak sadar umur" cibir Kayla. Ia tidak bermaksud buruk, hanya saja itu sudah menjadi kebiasaan Kayla untuk mengusik ayahnya. Entahlah, menurutnya seperti ada yang kurang kalau dia tidak ribut dengan sang ayah sehari saja.

"Emangnya kamu doang yang bisa sayang-sayangan? Bapak sama ibu juga bisa. Lagian bapak belum tua. Umur bapak masih tujuh belas taun" Pak Alif tidak mau kalah.

Kayla memasang tampang jijik saat mendengar ucapan ke-pdan ayahnya. Ayolah, tujuh belas tahun dari mana? Usia ayahnya sudah menginjak empat puluh lima tahun. Ya, walaupun ayahnya masih terlihat keren dengan wajah gagah dan postur tubuh tinggi tegap. Ayahnya ini memang tipe-tipe hot daddy yang masih terlihat menggoda walaupun sudah lanjut usia.

"Ih mau muntah Ila dengernya. Astagfirullah gini amat punya bapak"

"Kenapa kamu seneng punya bapak yang masih ganteng?" Kayla bergidik ngeri. Dia akui, ayahnya memang terlihat masih tampan diusianya yang sekarang. Tapi jika ayahnya sendiri yang mengatakan itu, Kayla jadi ilfeel.

"Apaan sih pak? Pd amat"

"Ini kenapa malah ribut? Udah ah. Malu didenger sama tetangga" lerai Bu Restu yang daritadi menyimak perdebatan anak dan suaminya.

"Tau nih. Bapak duluan yang ngajak ribut" tuduh Kayla

"Kok jadi bapak?"

"Udah, udah!"

"Yaudah. Kalau gitu Ila pergi ke kamar aja" Kayla memutuskan untuk menyudahi sesi ribut kali ini. Lagi pula kedua orangtuanya baru saja pulang. Mereka juga butuh istirahat.

Sesampainya di kamar, Kayla langsung menjatuhkan dirinya ke atas Kasur. Ia kembali mengecek handphone-nya berharap ada pesan dari Rio. Tapi hasilnya nihil. Tidak ada pesan satu pun dari Rio.

Kayla memutuskan untuk mengirim pesan duluan. Bodo amat dengan harga diri dan peraturan tidak tertulis kalau laki-laki yang harus chat duluan.

Ila: Rio?
Ila: Aa?
Ila: Sayang?
Ila: Kemana sih? Kok gak ada kabar?

Rio tidak membalas. Pesannya hanya di read

Ila: Kok cuma di Read?
Ila: Kenapa Sih?

Lagi-lagi pesannya hanya di read saja.

"Apa sih? Nyebelin deh" Kayla melempar hp nya ke sembarangan arah karena kesal. Beberapa saat kemudian ia mengambilnya kembali.

"Untung gak rusak"







To be continued...

पढ़ना जारी रखें

आपको ये भी पसंदे आएँगी

AGASKAR 2 [[ ASKARAZEY ]] bunoyy द्वारा

किशोर उपन्यास

3.8M 297K 49
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
127K 6.1K 31
" Zakyyyy balikin first Kiss gue " teriak Aleta. " Gimana caranya? Suruh siapa punya bibir kok mungil dan menggemaskan " jawab Zaky dengan santainya...
CHILDISH GIRL [END✓] Cinderianaxx द्वारा

किशोर उपन्यास

554K 35.7K 45
⚠️ˢᵉᵇᵃᵍⁱᵃⁿ ᵖᵃʳᵗ ᵈⁱ ᵖʳⁱᵛᵃᵗ ʰᵃʳᵃᵖ ᶠᵒˡˡᵒʷ ˢᵉᵇᵉˡᵘᵐ ᵐᵉᵐᵇᵃᶜᵃ⚠️ ~𝐉𝐢𝐤𝐚 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐡𝐞𝐛𝐚𝐭 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐥𝐚𝐡, 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐦𝐛𝐢𝐥 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐨...
ALIGAS [END] nikennncan द्वारा

किशोर उपन्यास

1.8M 103K 52
Cowok cuek itu berubah bucin setelah kehidupan barunya dicampuri seorang gadis cantik dengan semua tingkah random nya. > Alira Adhisty Binara > Sarga...