TBE [1] ~ ARAGA (On Going)

Por andhitafn22

2.8K 2.3K 2.5K

❤YUK FOLLOW DULU SEBELUM BACA❤ [🌞Up sesuai mood🌞] Tanpa RAGA cinta tidak akan ada. Tanpa kepercayaan cinta... Mais

PROLOG
1 l LEMBARAN BARU
2 l Murid Baru
4 l Kejadian Lapangan Basket
5 l Kedatangan Tamu
6 l The Black Eagle
7 l Rumah Sakit
8 l Pertemuan
9 l Sebuah Video
10 l Sebuah Permintaan.
11 l War
12 I Sebuah Fakta

3 l Teman?

292 285 222
Por andhitafn22

🍁Happy Reading🍁

***

Di kelas XI Mipa 3 pembelajaran masih berlangsung, hanya tunggu beberapa menit lagi, bel istirahat akan berbunyi.

Kriingg... kriing...

Bel sudah berbunyi, tandanya sudah waktunya istirahat. Ara masih duduk di bangkunya karena malas untuk keluar kelas.

Ara memang susah untuk berbaur, lebih baik menyendiri karena menurutnya 'menyendiri itu lebih tenang' .

Saat sedang asik dengan novel dan earphone yang sudah terpasang di telinga. Teman sebangkunya mengajak untuk ke kantin.

"Ra, kantin yu..." Ajak Ana. ANASTASIA RIGEL yang kerap di panggil Ana. Dia adalah teman sebangkunya Ara.

Ara mendongak dan berucap, "Engga deh." Tolaknya sopan.

"Apa lo gak inget sama gue Ra?" Tanya Ana.

"Lo temen sebangku gue kan?" Jawab Ara sekenanya.

"Bener lo lupa sama gue. Gue dulu sama lo sering di sebut Sia dan kita temen kecil karena rumah kita tetanggaan Ra. Di perumahan Pelita Indah, rumah lo No. 23 B dan rumah gue No. 22 B. Dan kita TK bareng." Jelas Ana.

Ana memang sahabat kecil Ara. Kenapa mereka berpisah dan lost contact? Karena Ana yang tiba - tiba pindah tanpa pamit. Setelah kejadian itu Ara menjadi tidak suka berteman karena takut merasakan kehilangan teman lagi.

Saat Ara sedang mengingat, ada dua orang temannya menghampiri mereka berdua.

"Woy ngantin nyok." Ajak Sandra. CASSANDRA RAFFAELA yang kerap di sapa dengan sebutan Sandra atau Ela.

"Yuk gue laper nih. Yu Ra ikut sama kita aja gapapa kok." Ajak Dhita. ANINDHITA ASSIDIQ yang kerap di sapa dengan panggilan Dhita atau Ita.

"Lo berdua duluan aja, gue mau ngobrol bentar sama Ara bentar." Usir Ana.

Setelah kedua curut itu pergi meninggalkan kelas menuju kantin. Saat ini keadaan kelas sepi hanya ada Ara dan Ana.

"Gimana? Udah inget belom lo?" Mengingatkannya kembali.

"Ouh lo Sia anak pak Rigel. Anjir akhirnya gue ketemu juga. Aaaa gue seneng plus kangen..." Ucap Ara antusias.

"Iya ini gue Ra. Gue juga seneng dan gak nyangka akhirnya ketemu lagi sama lo."

Mereka pun berpelukan karena saking bahagia dan saling menyalurkan rasa kangen.

"Eh sumpah, setelah lo pindah dari Jakarta gue gak punya temen dari SD, SMP dan sekarang gue ketemu sama sobat kecil gue gilaaa. Akhirnya gue punya temen sama punya temen curhat." Jelasnya dengan antusias.

"Sekarang kita sahabatan yoo, sama dua curut tadi juga okey. Jangan sungkan sama kita - kita."

Sepanjang perjalanan menuju kantin banyak orang yang memperhatikan mereka berdua, namun yang lebih ketara mereka melihat ke arah Ara si murid baru.

-RAGA-

Suasana kantin saat ini sangat ramai, semua tempat duduk sudah di penuhi oleh murid - murid yang kelaparan.

Galih, Aldi, Erwin, Martin dan Angga mereka sedang duduk di salah satu meja yang sudah menjadi langganan mereka untuk tempat makan di kantin.

"Pesen apa?" Tanya Aldi.

"Samain." jawab Galih dan kembali fokus pada layar hp.

"Kaya biasa gue mah." Jawab Angga dan Martin berbarengan.

Saat Erwin ingin membuka mulutnya, sudah keduluan oleh Aldi.

"Win lo ikut sama gue, bantuin bawa in. Gak ada bantahan." Suruh Aldi. Erwin pun hanya pasrah mengikuti Aldi ketempat pedagang.

"Eh katanya ada murid baru?" Tanya Angga.

Angga memang tidak ada di gerbang depan saat kejadian tadi pagi yang Aldi di hajar oleh Ara si murid baru. Karena Angga bagian berjaga di gerbang belakang.

Galih hanya mendengarkan mereka berdua ngobrol tanpa berniat nimbrung.

"Yoi, cantik gila." Jawab Martin. "Si Aldi ampe gelud sama tu cewe gara - gara dateng telat 5 menit. Dan yang bikin ngakaknya pusaka milik si Aldi di tendang cok. Bela dirinya dong, jago banget gila." Jelas Martin dengan antusias.

"Mana sih orangnya? Pengen liat gue." Tanya Rangga dengan penasaran.

Tiba - tiba kantin mulai gaduh karena ocehan para lelaki saat melihat sang murid baru memasuki kantin.

Rangga dan Martin pun melihat kearah pintu masuk kantin karena banyak ocehan para lelaki karena kekaguman mereka pada murid baru.

Rangga yang melihat itu pun merasa senang karena sang murid baru adalah sodaranya.

Galih yang tadinya sibuk dengan hp nya, seketika mendongakkan kepalanya saat melihat ke arah pintu masuk kantin.

Deg.

'Senyumnya cantik.' Batin Galih.

Namun saat sadar yang ada di pikirannya ia langsung menepis kata - kata yang ia pikirkan tadi. Ia pun menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran tersebut.

Kelakuan Galih tak luput dari ke empat temannya yang sedari tadi memerhatikannya. Aldi dan Erwin yang baru datang dengan membawa nampan berisi makanan pesanan temannya pun merasa aneh dengan kelakuan Galih.

"Lo kenapa bro geleng - geleng gitu?" Tanya Aldi yang baru datang.

"Gak." Jawab Galih yang kembali fokus dengan hpnya.

Entah ada apa di hpnya, Galih selalu memainkan hp saat di tempat ramai. Karena Galih tidak suka dengan tempat ramai.

Seperti saat ini, ia sedang berada di kantin bersama ke empat temannya namun fokus nya selalu tertuju pada hp.

-RAGA-

Saat Ara dan Ana memasuki kantin, saat itu pula kantin menjadi ramai karena ocehan - ocehan para lelaki yang memandangi Ara dengan tatapan penuh kekaguman.

Namun oleh Ara ia biarkan saja, dan mencoba untuk tidak peduli dengan ocehan mereka.

Ara dan Ana mencari teman mereka. Saat sudah menemukannya, mereka berjalan kearah meja tempat Sandra dan Dhita di meja bagian pojok sebelah kanan kantin.

Saat Ara dan Ana melewati meja yang di duduki oleh Galih and the genk seketika mata Ara menatap sinis ke arah Aldi yang sedang makan.

Aldi yang sedang makan pun sontak mendongakkan kepalanya saat merasa ada yang memperhatikanya. Saat ia mengangkat kepalanya sontak ia terkejut siapa yang memperhatikannya.

Dengan cepat Aldi mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Saat Ara sudah sampai di bangku yang di duduki oleh Sandra dan Dhita, ia langsung memesankan makanan untuk dirinya dan Ana.

Saat makan pesenan Ara dan Ana sampai, mereka memakan tanpa obrolan. Saat sudah selesai baru mereka akan bercanda ria.

"Eh iya gue baru inget. Lo punya ilmu bela diri gak sih?" Tanya Ana tiba - tiba.

"Punya, emang kenapa?" Ucap Ara.

"Nah pas banget, gue lagi nyari anggota buat geng gue di bagian inti. Apa lo berminat?" Tanya Ana dengan hati - hati.

"Punya geng? Kok gue baru tau." Sontak kaget Ara.

Sandra dan Dhita yang sedari tadi hanya diam pun angkat bicara.

"Gue, Dhita, sama Ana itu kita bagian inti Geng yang kita jalanin." Jelas Sandra.

"Kalau kalian bertiga intinya kenapa ngajakin gue?" Tanya Ana karena kepo.

"Jadi gini, gue nerusin geng yang didiriin sama kak Ani, kakak gue. Dan gue adalah ketuanya dan dua curut ini gue masukin jadi anggota inti, dan gue gak bisa percaya lagi dan buat anggota inti kurang satu orang lagi. Karena lo sahabat gue, lo mau gak ikut geng gue jd anggota inti." Jelas Ana panjang lebar.

"Gue pikirin dulu deh. Gue masih belom pd soalnya." Ucap Ara. "Ouh iya, kalian udah lama sahabatannya?" Lanjut Ara.

Dhita pun angkat bicara "Kita dari SMP udah sahabatan, dan kalo lo mau jadi sahabat kita juga gapapa." Ucap Dhita.

"Gue belum bisa percaya sama temen, soalnya dulu gue kenal sama yang namanya temen kebanyakan fake semua." Jelas Ara.

"Kalo lo pengen bukti kalo kita bukan fake friend diluaran sana, dan itu terbukti lo harus jadi sahabat kita. Deal." Tantang Sandra.

Kriingg... kring...

Setelah mendengar omongan Sandra, bel masuk pun berbunyi. Ara, Ana, Sandra dan Dhita meninggalkan kantin menuju kelas mereka untuk memulai belajar mengajar.

-RAGA-

_______
TBC

Apakah mereka akan menjadi teman atau malah menjadi sahabat? Siapa yang tau.

Hai.. Hai..

KEMBALI LAGI DI CERITA INI
GIMANA SAMA PART INI? NEXT?

JANGAN LUPA
VOTE AND COMENT

SABAR YA, TUNGGU AJA KONFLIKNYA PASTI BAKAL RAME DAH.

DAN NANTI DI KONFLIK MUNGKIN AKAN DIBIKIN BANYAK.

JADI JANGAN HAPUS CERITA INJ DI PERPUSTAKAAN KALIAN DAN JANGAN LUPA FOLLOW BIAR TAU UP SELANJUTNYA.

See you💕

Andhitafanindyaaa_
1243 words.

Continuar a ler

Também vai Gostar

5.6M 374K 68
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...
Monster Tyrant Por Nursida122004

Ficção Adolescente

862K 85.4K 48
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
ALZELVIN Por Diazepam

Ficção Adolescente

4.4M 257K 31
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
Kak Elang: ELAZEL Por Ejl_Jk

Ficção Adolescente

5M 376K 53
❗Part terbaru akan muncul kalau kalian sudah follow ❗ Hazel Auristela, perempuan cantik yang hobi membuat kue. Dia punya impian ingin memiliki toko k...