17+ Kegagalan Elon Musk dan 3 Kunci Kehebatannya

Mulai dari awal
                                    

Kegagalan yang parah.

Tetapi sebagaimana orang besar yang lain, Elon Musk pantang menyerah dan tidak berorientasi pada masa lalu.

Dia proaktif mengambil keputusan untuk merubah masa depan menjadi apa yang dia inginkan…

Sampai akhirnya bisa berhasil seperti saat ini.

Kunci kehebatan Elon Musk

Elon Musk adalah seorang expert generalist.

Expert adalah orang yang ahli di satu bidang tertentu. Generalist adalah orang yang tahu banyak hal di semua bidang, tapi tidak mendalam.

Sementara Expert Generalist adalah orang yang ahli dalam beberapa bidang sekaligus.

Ia mempelajari banyak bidang ilmu dan memahami prinsip dasar yang menghubungkan berbagai bidang tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia mempelajari banyak bidang ilmu dan memahami prinsip dasar yang menghubungkan berbagai bidang tersebut. Dengan ini ia bisa menerapkan satu konsep di bidang tertentu pada bidang lainnya.

Ia bisa membangun SpaceX, memanfaatkan prinsip yang didapat di SpaceX pada Tesla, begitupun sebaliknya, dan lain sebagainya.

Pertanyaannya, bagaimana Elon Musk bisa menjadi seorang expert generalist?

1. Rajin membaca buku

Dari kecil Elon Musk adalah seorang pecinta buku yang fanatik.

“Bukanlah hal yang aneh baginya untuk membaca sepuluh jam per hari” kata Kimbal Musk, adik Elon Musk

Bahkan saking rajinnya, tak jarang ia melahap habis sebuah buku dalam waktu sehari.
Musk kecil rajin menyelami buku-buku fiksi dan komik-komik dan beberapa buku non fiksi. Prinsip hidup yang dipegang hingga saat ini tidak bisa dilepaskan dari buku yang semasa kecil ia baca.

Beragam ilmu, pengetahuan, dan sudut pandang yang ia raih dari membaca buku telah membentuk Elon Musk seperti masa kini.

2. Menggunakan first principle
First principle adalah metode berpikir dengan cara merujuk langsung pada hal yang paling mendasar.

Metode ini sendiri sebenarnya sudah sejak dari dahulu diperkenalkan oleh Aristoteles.

Dengan gaya berpikir ini, kita langsung menggali informasi dasar yang paling penting, bukan menghabiskan energi untuk memikirkan informasi-informasi kecil ataupun informasi yang sifatnya umum dan wajar.

Contoh pendekatan Elon Musk dengan first principle:

Kenapa mobil listrik tidak maju dan tidak diminati?
Karena harga jualnya mahal dan jarak tempuhnya pendek

Kenapa harga jualnya mahal dan jarak tempuhnya pendek?
Karena biaya produksi baterai mahal dan tidak tahan lama.

Kenapa produksi baterai mahal dan baterai tidak tahan lama?
Karena material untuk membuat baterai tidak diperoleh secara langsung dan teknologi baterai masih terbatas.

Begitu seterusnya sampai diketahui bahwa permasalahan mendasar dari sebuah mobil listrik adalah teknologi baterai, sehingga ia mulai berfokus dari hal itu.

Dengan pendekatan first principle ini, kita dapat melakukan suatu perubahan yang sangat drastis

3. Transfer of learning
Transfer of learning adalah kemampuan untuk menerapkan sebuah gagasan pada hal lain.

Bisa berupa menerapkan sebuah teori pada kehidupan sehari-hari, atau menerapkan suatu konsep pada bidang ilmu tertentu pada bidang ilmu lainnya.

Bayangkan saja jika kamu memiliki kemampuan transfer of learning ini dengan sangat baik. Seperti Elon Musk yang bisa menerapkan suatu prinsip terntentu di SpaceX untuk suatu hal di Tesla, dan lain sebagainya.

Tentu kamu bisa membuat banyak terobosan yang inovatif.

Tentu kamu bisa membuat banyak terobosan yang inovatif

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Referensi:

Elon Musk’s Resume of Failures Proves That Your Failures Aren’t Big Enough
First Principle and The Art of Thinking Like Elon Musk
Cara Berpikir Inovatif Seperti Elon Musk

31-12-2020
7.52 PM

Science EducationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang