Siapa sih yang ngga kenal sama Richad Feynman, ahli Fisika terhebat setelah masa Einstein, ia meraih Nobel fisika 1965 dan disebut sebagai ahli fisika nyentrik yang dapat membawakan setiap topik rumit fisika menjadi menarik.
Dalam bukunya “Sure You Are Joking, Mr Feynman”, dia pernah bercerita tentang seekor semut yang ia temukan dekat kamar mandi.
Alih-alih mengusir serangga, Feynman justru mengeluarkan gula untuk semut tersebut dan menggunakan pensil berwarna untuk melacak semut semut kembali ke sarangnya. Ketika semut lain muncul untuk mengumpulkan lebih banyak gula, Feynman melacak pergerakannya juga.
Feynman segera menemukan bahwa semut menggunakan jejak satu sama lain untuk menemukan tumpukan gula yang ditinggalkannya.Dia juga belajar bahwa semut terus memperbaiki rute dari gula ke sarang seiring waktu.
Mungkin bagi kita kegiatan tersebut tidak seperti kegiatan yang produktif. Namun bagi Feynman, hal itu jelas berbeda. Feynman membiarkan rasa ingin tahu untuk membimbingnya, untuk menjawab pertanyaan yang membuatnya tertarik dengan fokus dan perhatian.
Bagi Feynman, dia lebih banyak mengeksplorasi masalah yang membuatnya tertarik dan hal itu membuatnya terus produktif.
Berikut tips yang bisa kamu ambil dari kebiasaan Richard Feynman
1. BerhentilahBerusahauntukMengetahuiSemua Hal
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sebagai manusia pastinya ada keinginan untuk mengetahui segala sesuatu. Namun menurut Feynman, akan jauh lebih menarik untuk hidup tidak tahu dari pada memiliki jawaban yang mungkin salah.
Mencoba melakukan kesalahan sesegera mungkin, dan sesegera memungkin menemukan jalan keluarnya. Dengan demikian kita dapat menemukan kemajuan dan mendorong penemuan baru yang menarik.
2. JanganKhawatirdenganPemikiran Orang Lain
Feynman adalah seorang ilmuan yang terkenal eksentrik. Dia tidak pernah membiarkan penilaian orang lain mengatur dan membuatnya bingung. Dia puas mengikuti jalannya sendiri dan melakukan apa yang dia inginkan.
Feynman pernah menulis
“You have no responsibility to live up to what other people think you ought to accomplish. I have no responsibility to be like they expect me to be. It’s their mistake, not my failing.”
Dengan kata lain, berusahalah dan bekerjalah dengan cara kita sendiri dan jangan biarkan kritik orang lain menunda kita.
3. JanganPikirkanapa yang kamudapat, tetapiapa yang dapatkamulakukan
Feynman melakukan perkerjaan dengan sangat baik karena keingintahuan, minat, dan rasa penasarannya.
Jika kita melakukan apa yang ingin kita dapatkan, semuanya akan menjadi beban dikemudian hari. Namun jika kita melakukan apa kita sukai, rasa senang akan meningkatkan produktivitas dan fokus kita.
4. Memiliki rasa humor dan jujur.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Feynman juga tidak pernah menggunakan kata-kata rumit dan menjelaskan segala sesuatu dengan sederhana sehingga mudah dipahami apalagi ditambah dengan sentuhan humor.
Jangan berpura-pura menjadi lebih baik daripada yang lain dan jangan membodohi diri sendiri dengan berpikir bahwa kita memiliki semua jawaban. Seperti Feynman, jadilah rendah hati dan bicaralah secara langsung dan jujur.
5. Matikankomputer mu
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Feynman dapat mengikuti semut dengan pensil warna, belajar samba di Brasil, dan menemukan cara memecahkan banyak kasus karena dia suka mempelajari hal-hal yang menarik baginya. Namun, dia menghindari komputer karena mereka gangguan yang menumpulkan kemampuannya untuk menyelidiki dunia.
Tentunya, komputer sangat penting untuk dunia kerja saat ini. Namun, disarankan untuk mengurangi pemakaian dan ketergantungan terhadap komputer. Komputer dapat saja membatasi produktivitas dan kreativitas kita.
Sederhana bukan, intinya jalani hari sesuai dengan ketertarikan dan keinginan kita. Kerjakan dengan senang hati dan tanpa beban karena itulah kunci dari produktivitas itu sendiri.
