Jungwoo menitikan air matanya, "Baik! Kalau begitu carilah orang lain!"










🌳🌴🌳










"Taeyong-ah! Tolong bawa ini ke meja nomor 11," teriak bartender itu karena suara musik yang terlalu keras.

Taeyong mengambil nampan yang berisi 4 gelas Wine lalu tersenyum, "baiklah Doyoungie~"

Taeyong berjalan menuju meja yang ia tuju. Sesekali dirinya disambut oleh beberapa pria kala ia lewat di depannya dan yang Taeyong lakukan hanyalah mengedipkan mata pada mereka.

Yah, Taeyong sudah terbiasa dengan lingkungan ini. Sejak dirinya masih kecil, Taeyong telah dipaksa oleh dirinya sendiri untuk melakukan ini karena ia tak memiliki apa pun lagi untuk membuatnya tetap hidup ketika dirinya ditinggalkan oleh keluarganya.

Jujur saja kalau Taeyong sangat suka di sini. Ia mempunyai teman, kamar untuk ia tinggali dan uang. Itu adalah hal-hal dasar yang sangat ia syukuri, dan Pakaiannya adalah pengecualian.

Taeyong terus mengenakan kostum yang hampir tak menutupi tubuhnya tetapi sayangnya ia dibayar untuk itu.

"Meja 11, ini pesanan Anda. Ada yang perlu saya bantu lagi?" tanya Taeyong meletakkan gelas Wine di atas meja.

"Terima kasih. Kami akan memanggilmu nanti, Taeyongie."

Taeyong mendongakkan kepalanya lalu ujung bibirnya terangkat, "Oh, hai.. senang bertemu denganmu lagi. Tumben sekali kalian datang kesini"

"Ya, akhirnya kami menyelesaikan apa yang kami butuhkan untuk penjualan produk perushaan kami sehingga ini perlu dirayakan"

Yuta meneguk wine-nya, "kenapa kau tidak bergabung dengan kami saja malam ini?"

"Uhm.. Aku masih ada pekerjaan yang harus ku selesaikan. Maaf Yuta," Taeyong membungkuk.

"Hyungie! Bersenang-senanglah dengan kami!" celetuk Haechan, yang berada di pangkuan pacarnya. Mark.

"Aku akan bergabung nanti."

"Oke, kami menunggumu," Yuta tersenyum. Sebenarnya ia berniat untuk memperkosa Taeyong nantinya, seperti Video yang ia tonton kemarin.

Taeyong berdehem dan melihat sekelilingnya sebelum mencondongkan sedikit tubuhnya ke depan, "Apa Jaehyun di sini juga?"

Johnny menggeleng, "Kami sudah mencoba untuk mengajaknya tetapi pria itu terlalu sibuk untuk akreditasi besok. Jangan khawatir, Aku akan mencoba meneleponnya jika kau mau"



"Ah, tidak usah. Baiklah, aku pergi"







🌳🌴🌳








Taeyong duduk di kursi Bar, menopang dagunya dengan tangannya. Taeyong menonton penari tiang di panggung dan melihat bagaimana orang-orang mabuk sangat senang dengan mereka. Taeyong mungkin harus bersiap untuk penampilannya nanti.

Tapi dia terlalu terganggu oleh bayangan Jaehyun!

Sudah dua minggu sejak dirinya menghabiskan malam terbaik bersama pria bernama, Jaehyun. Ia tak tahu harus berbuat apa sekarang. Jaehyun memberinya nomor telepon padanya, tetapi Taeyong ragu untuk meneleponnya. Dan juga, Taeyong berharap kalau pria itu tidak memiliki istri.

Tapi sayangnya, Jaehyun telah memiliki istri.

"Wajah yang cantik. Kau terlihat manis malam ini, Doyoungie"

can i call you, daddy? || jaeyong Where stories live. Discover now