Jaehyun baru saja pulang dari Club sekitar jam 8 pagi dan langsung disambut oleh istrinya saat dirinya masuk ke rumah. Jaehyun menyerahkan tasnya kepada pria itu sebelum ia melepas Jas dan sepatunya.
"Bagaimana harimu di kantor?" tanya Jungwoo. Istri Jaehyun, dengan senyum lembut dan anggunnya.
"Seperti biasa," jawab Jaehyun dengan wajah datarnya.
Jungwoo meraih Jas Jaehyun dan berjalan di belakang pria itu. Jaehyun melepaskan ikatan dasinya dan membuka dua kancing pertama di kemejanya.
"Kenapa kau pulang terlambat hari ini?"
"Aku bersama Johnny, Yuta dan Mark"
Jungwoo mengangguk, "apa kau tahu? Aku ingin sekali kalau kau mengirimku pesan sebelum kau pergi untuk bersenang-senang dengan rekan kerjamu"
Mata Jungwoo berubah menjadi sendu, saat suaminya tak pernah mengabarinya ataupun memberinya kabar kalau ia tak akan pulang malam ini, agar dirinya tak menunggu pria itu pulang sampai larut malam.
Jaehyun mengkerutkan dahinya, "sejak kapan kau peduli dengan hal-hal yang aku lakukan?"
"Aku selalu begitu. Kaulah yang
tidakㅡ" Jungwoo meneguk saliva-nya dan membuang mukanya saat Jaehyun menunjukan ekspresi Jaehyun tak suka yang membuat pria manis itu ketakutan.
Ia tak bisa melawannya. Itulah kelemahannya! Jaehyun tidak menyukainya dan pria itu juga sama sekali tidak menyentuh dirinya selama beberapa bulan terakhir.
Keduanya hanyalah korban dari kedua orang tuanya, dan Jungwoo hanya ingin rukun dengan suaminya!
"Aku akan beristirahat. Kepalaku sakit"
Jungwoo menghela nafas sebelum dirinya meletakkan barang-barang Jaehyun.
🌳🌴🌳
"Jaehyun?"
Jaehyun menoleh lalu kembali mempokuskan atensinya ke laptop, "Aku sibuk. Apa yang kau inginkan?" tanyanya sambil mengetik sesuatu di laptopnya.
Jungwoo menutup pintu ruangan kerja Jaehyun lalu berjalan sampai dirinya berdiri satu meter dari Jaehyun.
"Bisakah kita berbicara tentang.. Adopsi?"
Pria itu mendongak sebelum menutup laptopnya, "kenapa tiba-tiba?"
"Ibumu bilang kalau kita bisa mengadopsi. Tapi.. bagaimana jika kita juga menggunakan cara lain agar aku bisa hamil? Aku akan memeriksa apakah aku masih bisaㅡ"
"Kau tidak bisa hamil, ingat? Kita sudah mencoba dan Dokter bilang kau memang tidak bisa," jelas Jaehyun dengan nada dinginnya.
"Aku tahu itu, tapi kita masih bisa mencobanya sekali lagi!"
Pria itu menghela nafas, "Kita tidak bisa memaksakan apa yang tidak bisa dipaksakan, Kim Jungwoo!"
"Aku ingin punya anak. Aku ingin punya anak sebanyak yang kau inginkan, Jaehyun! Bahkan jika hubungan pernikahan kita tidak baik, aku hanya ingin kita bekerja sama untuk memiliki anak, itu saja!"
"Jika tidak mungkin, maka itu tidak mungkin!" bentak Jaehyun, "keluar dari ruanganku. Kepalaku semakin sakit karena kau, dan aku tidak ingin melihatmu lagi!"
YOU ARE READING
can i call you, daddy? || jaeyong
Short Story[Selesai] ❝ Can I Call You, Daddy? ❞ 『Jung Jaehyun yang tidak mencintai istrinya karena tidak bisa hamil lalu dirinya bertemu dengan seorang penari di sebuah Club dan dirinya langsung terjatuh dalam pesona penari itu. Penari yang bernama, Lee Taeyon...
