~DUA~

5 1 0
                                    

Kehidupan terlalu kejam!!
Apakah kematian akan lebih menyenangkan?_Raysea
_____

"Kalo memang kalian menginginkan kematianku.Maka aku akan mengabulkannya"

BANDUNG 19.45

Angin malam yang sangat menekakan kulit ini tak menyurutkan niat seorang gadis yang  tengah menangis di sebrang jalan dengan menyembunyikan kepalanya di antara kedua kakinya.

Hujan rintik kini telat turun dan nenyamarkan air matanya.

Sea.Perkataan keluarganya yang selalu terngiang di telinganya bagaikan sebuah pisau yang menyayat hatinya setiap saat.Sakit!!

"Aku akan mengabulkan keinginan kalian semua"Ujar Sea tersenyum samar.Ia berdiri dan berjalan kearah jembatan lalu berdiri di samping jembatan itu,ia berpegangan pada beton penyanggah jembatan itu,sekali ia melepaskan pegangannya maka ia pasti akan langsung terjatuh.

"Kurasa benar,kematian akan lebih menyenangkan"

"Selamat tinggal"Ujarnya menutup mata dan melepaskan pegangannya,mungkin hanya akan terasa sakit sebentar!Batin Sea.Tapi tunggu dia tidak merasakan apapun!

Sea membuka matanya dari balik netra hitamnya ia dapat meliat seorang pemuda tampan bak dewa yang tengah menolongnya dan menggenggam tangannya erat."Sagal"Gumamnya pelan.

"Lo gila!!pegangan yang kuat gue bakal narik lo"Sea hanya mampu diam tak bereaksi.Kini pandangannya jatuh kebawah,melihat betapa tingginya tempat ini seketika nyalinya menciut,entah kemana perginya keberaniaannya tadi?

"T-tolong...hiks"Ujar Sea lirih.

"Gue bakal nolong lo Sea,kesiniin tangan lo !"Ujar pemuda itu mencoba memberikan uluran tangannya kepada Sea.

Sea berhasil meraih pergelangan tangan pemuda itu dengan susah payah,lalu dengan entengnya orang itu berhasil menarik Sea keatas.

Hening beberapa saat.Sea hanya mampu menunduk berusaha mencerna apa yang terjadi barusan.

"LO GILA!!GIMANA KALO GUE GA ADA TADI HAH?KALO LO PUNYA MASALAH BUKAN GINI CARA NYELESAIINNYA!!LO KIRA KALO LO MATI SEMUA MASALAHLO BAKAL KELAR?"Ujar pemuda itu dengan berteriak marah.

"K-kamu gak tau apa masalah aku !"Ujar Sea dengan suara rendah mendongak nenatap netra coklat milik lelaki di depannya.

Tatapannya benar-benar menyiratkan sebuah kesakitan yang mendalam.Entah kenapa pemuda itu sangat ingin melindungi dan menghilangkan segala beban di hidup gadis di depannya itu."Gue tau gue gak pernah ada di posisi lo saat ini.Tapi bukan gini caranya nyelesaiin masalah!Paling nggak pikirin orang tua lo,Ayah dan ibu lo!!"Ujar pemuda itu melembut.

"Ayah?Ibu?"Ujar Sea pelan."Bahkan mereka yang berdoa buat kematian gue"Sambung Sea tersenyum miris.Tak lama isakan demi isakan terdengar dari bibirnya yang menggigil karna kedinginan.

Pemuda itu tidak dapat berkata apapun,dia tidak menemukan setitik kebohonganpun dari ucapan sea.Netra hitam gadis itu yang menancarkan kekecewaan sangatlah mengiris hatinya setiap kali ia menatapnya.

"Jangan ngerasa sendiri!Percaya aja ada orang di luar sana yang sayang sama lo!Termasuk gue,sekarang gue ada disini!jangan ngerasa sendiri lagi,gue bakal jaga dan ngelindungin lo jadi kakak terbaik buat lo!Jangan nangis.Ujar pemuda itu neraih Sea dalam dekapannya.

REGRET || Sagal X SeaHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin