02 : Two People

51 4 0
                                    

Pada menit selanjutnya instrumen terdengar lebih mendebarkan. Seolah memberi tahu memori selanjutnya adalah awal dari segalanya.

Yeona masih terpejam dengan kening yang sedikit mengkerut. Rasa takut dan penasaran bercampur jadi satu, lalu tak lama kemudian memori-memori lain muncul ke dalam pikirannya.

Memperlihatkan dimana ia sedang berjalan menuju rumah yang sudah tak layak pakai dengan atap yang hancur dan barang-barang usang yang berserakan, seolah rumah tersebut adalah rumah bekas penjarahan yang tidak dibereskan dalam waktu yang lama.

“Wahhh Kim Yeona! Aku kira kau tidak akan datang kemari” sambut seorang lelaki jakung yang terlihat hampir memasuki kepala tiga. Sementara Yeona hanya membalas dengan meliriknya sekilas sebelum akhirnya guru dari sekumpulan orang-orang berbaju hitam disekitarnya membuka suara.

“Sudah lama tak bertemu, Kim Yeona”

“Katakan langsung apa tujuanmu memanggilku, Tuan Kang”

“Kim Yeona tetaplah Kim Yeona. Gadis dingin yang tak suka basa-basi” Yeona mendengus kesal.

“Jika kau tak segera memberitahuku, aku akan pergi”

“Hoho, sabarlah jika kau tidak ingin menyesal, nona muda.” Yeona menatap lelaki yang sudah memasuki pertengahan kepala empat itu tajam.

“Kemarin anak buahku baru saja menemukan siapa dalang dari penjarahan keluargamu” Yeona terdiam, namun rasa terkejut dan penasaran tergambarkan jelas pada raut wajahnya.

“Lee Tae Suk. Perdana menteri kerajaan”

Deg

Lee Tae Suk.

Sesuai dengan kabar burung yang Yeona dengar beberapa hari yang lalu, kerajaan sudah merencanakan perjodohan untuk Baekhyun dengan putri kedua Lee Tae Suk sebelum lelaki itu diangkat menjadi raja.

“Sebelum memasuki musim dingin nanti ikutlah kami menjarah rumah keluarga Lee”

“Kau gila”

“Aku tau dan lelaki tua yang gila ini dengan rendah hati mengajakmu untuk ke sana. Kita yang akan menjarah untuk pengalihan, lalu dengan begitu kau bisa menjalankan misimu sendiri. Bagaimana?”

“Tidak. Terima kasih tawarannya”

Setelah itu, Yeona memutar badannya . Bermaksud untuk melangkah pergi dari sana, namun  baru langkah pertama, sudah terdapat panah yang datang dari arah belakang menuju tombak yang tak jauh berada di depannya.

“Aku sedang tidak memberimu tawaran, Nona Kim. Aku sedang mengajakmu.” ucap tuan Kang penuh intimidasi.

“Aku sudah berbaik hati memberitahu siapa pelaku yang menjarah keluargamu sampai gelar bangsawan mu lepas. Padahal kau sudah bukan bagian dari kami, tapi kami masih berbaik hati mengajakmu bergabung agar kau bisa membalaskan dendammu. Bukankah setidaknya kau harus melakukan sesuatu sebagai ungkapan terima kasih?”

“Aku tidak pernah meminta kalian untuk mencari pelaku yang menjarah keluargaku.” balas Yeona dingin.

“Eih jangan begitu. Kata-katamu terdengar menyakitkan untuk orang-orang yang sudah berusaha membantumu.” Yeona mengerlingkan matanya malas.

“Aku sedang ingin berdamai dengan masa laluku, Tuan Kang. Jadi, maaf. Aku tidak bisa ikut denganmu” Tuan Kang sontak tertawa remeh mendengarnya

“Berdamai? Atau karena putri Lee Tae Suk adalah calon istri sahabatmu?” Yeona langsung memutar tubuhnya menghadap Tuan Kang.

“Jangan kaitkan masalahku dengan Baekhyun.” ucap Yeona penuh tekanan dan intimadasi.

“Kenapa? Kau mencintainya?” Yeona terdiam. Masih menatap tajam lelaki tua di depannya. Sementara Tuan Kang, di tempatnya sedang menatap remeh dirinya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 29, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Will Be Back Where stories live. Discover now