"Kamu gak apa apa makan pinggir jalan?"

"Yaelah kak Naya mah dimana aja oke"

"Yaudah kalo gitu"

Dalam perjalanan Jeno konsen mengemudi sedangkan Naya nya hanya memainkan ponselnya

"Hhh" helaan nafas Naya terdengar jelas.

"Kenapa nay?"

"Base mulai lagi kak"

"Kenapa?"

Naya memperlihatkan isi base

"Terserah mereka aja nay mau bilang apa, gak usah keganggu sama gituan ya" ucap Jeno santai

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.


"Terserah mereka aja nay mau bilang apa, gak usah keganggu sama gituan ya" ucap Jeno santai

"Iya juga sih kak"

"Ayok turun udah nyampe" ucap jeno

Naya mengikuti Jeno turun.

"Nasi kucing nya enak banget nay"

"Kak Jeno suka banget ya?" Tanya Naya ngeliat ekspresi jeno

"Iya suka di Canada gak ada yang kayak gini"

"Kak Jen sempet tinggal di Canada?"

"Iya pas nyari S2 toh kakek nenek disana"

"Ooh hebat banget masih muda banget udah bisa jadi dosen" ucap naya

"Asal ada kemauan nay"

Naya terkekeh.
Kemudian selanjutnya Jeno memeriksa ponsel nya.
Dengan helaan nafas

"Kenapa kak?"

"Besok pagi disuruh ngumpul dokumen data pribadi sama kampus" ucap jeno

"Ya terus kenapa emang nya kak?"

"Semua nya di rumah kakak tinggal di apartemen" ucap jeno

"Kan tinggal ambil"

"Kakak ambil sama kamu gapapa nay? Soal nya kalo gak sekalian ambil sekarang jadi nya muter"

"Gapapa aku tungguin nanti di mobil"

"Ihh barengan masuk gak apa apa di rumah seringan sepi kok"

"oh okay deh"













🔗🔗🔗














Mobil jevano pun di parkir disebuah rumah besar.
Naya sempat tercengang ini rumah Jeno?

"Kak yakin aku ikut ke dalem?"

"Ikut aja gak apa apa, justru kakak gak enak ninggalin kamu sendirian"

"I-iya deh"

Nana berjalan di belakang Jeno.
Kalau dari depan ia benar benar tak terlihat. Tubuh kecil nya benar benar bersembunyi dibalik badan kekar Jevano.

"Bagus tumben inget pulang" Jeno tau reaksi seperti ini pasti ia dapat kan

"Mama Jeno mau ambil berkas" ucap nya

"Nay duduk aja dulu, ma temenin"

"Ehh ada anak cantik, duduk dulu kenalan sama mama"

"Eh iya tante"

"Panggil mama aja nak gapapa" ucap tyana

"Mamah jangan di menelin kasian" teriak Jeno dari atas

"Ihh anak itu" gerutu Tyana, sedangkan Naya cuma ketawa aja.

"Ehh mama sama siapa?" Seorang wanita dengan keadaan hamil dateng.

"Nak kenalin ini Echa kakak ipar nya Jeno"

"Pacar Jeno ya ma? Hi aku Echa" ucap wanita itu antusias

"Naya kak"

"Panggil teh Cha aja biar gampang, yaampun manis banget Jeno dapet dimana?"

Yatuhan demi apapun keluarkan Naya dari rumah ini.

"Eeh enggak gitu kak, kak Jeno dosen nya Naya di kampus" ucap Naya.

"Owalah, tapi ya nay Jeno tumben loh bawa cewek pulang"

"Kalo itu Naya gak tau teh Cha"

"Nay bagi WhatsApp dong kapan-kapan kita jalan berdua, teh Cha jarang ada yang nemenin soal nya"

"Ohh ini teh, chat aja ya" ucap naya

"Ehh bumil jangan di interogasi" Jeno Dateng ke ruang tengah

"Mama kok biarin Echa interogasi Naya coba"

"Yeu orang mereka lagi mengakrabkan diri" ucap tyana

"Papa dimana ma?" Tanya jeno

"Keluar kota sama kakak kamu"

Jeno mengangguk

"Nay ayok pulang aja takut kemaleman" ucap jeno

"Naya pamit ya teh cha, Tante"

"Udah mama bilang panggil mama aja nak" ucap tyana

"Udah mama jangan digodain naya nya"

"Jen gercep dong, ntar diambil orang loh"

"Berisik Lo bumil"

"Ihh ngeselin" dengus Chantika

"Ihh ngeselin" dengus Chantika

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.















To be continue.

Nanti malem Jan lupa siapin stok bengek kalian yaaa gak sabar mau nonton nomin huee hueee

My LectureOnde histórias criam vida. Descubra agora