"Kamu tidak takut jika pihak kampus memanggilmu?"

Taehyun menggendikkan bahunya tampak tidak memperdulikan hal itu, baginya untuk apa takut?

"Aku bisa berkata ke mereka bahwa dia melakukan pelecehan seksual secara verbal ke aku," balas Taehyun sambil membiarkan tangannya dipegang oleh suaminya itu.

Beomgyu tertawa ketika mendengar jawaban Taehyun tadi, bukankah berbicara hal seperti ini disini biasa saja, walaupun memang gak akan cocok jika berbicara hal itu orang yang sudah menikah apalagi sedang hamil itu.

Sialan, lain kali jika istrinya diganggu beneran habis dia dengan Beomgyu.

Kembali lagi dengan Suyun yang menatap kearah Taehyun yang tadi habis memukul anak cowok dikelasnya itu.

Tiba-tiba dia menjadi ketakutan sendiri, bagaimana jika Taehyun akan memukulnya juga?

Dia langsung memegang rambutnya dengan kuat dan menariknya membuat teman-teman Suyun bingung sendiri dan berusaha membuat Suyun berhenti melakukan hal itu.

Anak-anak mulai menoleh lagi kan? Mereka itu heran kenapa bisa orang gila bisa kuliah begitu? Bukankah lebih baik masuk ke rumah sakit jiwa dan biarkan saja adiknya Suyun yang nanti menjadi pewaris.

Lagipula Suyun itu emang paling aneh di keluarganya, orangnya selalu ingin dituruti dan permintaannya juga sangat tidak masuk akal, kalau dia berada di keluarga Taehyun, bisa jadi tuh cewek bakalan langsung lenyap entah diapain sampai bisa kembali menjadi orang yang benar.

Ciri-ciri yang tidak cocok untuk menjadi seorang pewaris.

"Bawa saja temanmu itu ke rumah sakit jiwa atau gak laporkan saja ke orang tuanya, lagipula dia emang aneh tau dari beberapa hari yang lalu," ucap mereka dan yang lainnya langsung setuju, ucapan mereka emang benar.

Teman-teman Suyun juga sebenarnya tampak setuju sih, Suyun bertingkah sangat aneh sekali.

"Aku tidak gila sialan, jangan berkata hal yang tidak-tidak kau bangsat," teriak Suyun sambil menunjuk kearah anak kelasnya.

Taehyun dan Beomgyu cuma bisa menonton perdebatan antara Suyun dan anak kelasnya itu.

"Ah, bicara dengan orang gila akan membuatku gila juga," ucap anak kelas tersebut yang tampak pusing ketika menghiraukan perkataan Suyun yang tampak ngawur itu.

Beomgyu menghela nafasnya, padahal cuma diganggu hantu psikisnya sudah rusak.

"Jangan melakukan hal itu terus, aku tidak dapat giliran untuk membunuhnya, dia saja sekarang sudah tampak gila begitu," bisik Beomgyu ke istrinya yang tampak sedang mencoret-coret kertas yang ada dimejanya itu.

Lagipula dosennya tidak masuk-masuk dirinya bosan sendiri, dia mau pulang, minum susu, lalu tidur.

Besok paginya pasti akan mual lagi, namun dia sudah terbiasa saat ini.

"Aku tidak melakukannya tau, hantunya saja yang melakukannya sendiri," balas Taehyun sambil tersenyum manis kearah Beomgyu yang tampak bingung itu.

Tapi Beomgyu merasakan lagi-lagi tangan Taehyun yang sedang mengusap pipinya itu.

"Makanya, lakukan dengan cepat agar kamu bisa menghabisinya," lanjut Taehyun sambil mengusap pipi Beomgyu lalu kaget ketika dosen masuk ke kelas, bukan ini yang membuatnya kaget sih.

Namun ke teriakan teman-teman Suyun yang berusaha mencoba melepaskan tangan Suyun yang sedang mencekik dirinya sendiri.

Suyun merasa hantu yang mencekiknya namun anak-anak disekitarnya berkata dirinya sedang mencekik dirinya sendiri.

Mata Beomgyu menatap kearah sana dan tidak ada hantu yang berada disana.

Lho? Dia emang gangguan apa gimana?

"Bisa saja dia emang gila sebelum bertemu dengan hantu, bukan?"

"Mungkin, aku tidak peduli sih, jadi kalau dia berbuat aneh-aneh, artinya dia memang gila."

Semuanya fokus kesana kecuali Beomgyu dan Taehyun yang tampak biasa saja, dosennya juga langsung menyuruh semuanya agar segera pulang ketika melihat mahasiswanya yang pingsan itu.

Melelahkan sekali, enakan juga langsung pulang saja tadi.

Tbc.

Kenapa aku updatenya siang terus ya? Padahal paginya aku santai lho, wkwk.

Yaudahlah, semoga suka ya, vote dan komen jangan lupa.

Sampai jumpa di part selanjutnya.















Salam,




Anaknya Taekook.

Never Ending -beomtae✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt