Ranti yang emang udah ngerasa gak ada yang bisa dijelaskan cuman bisa nurut melepas cincinnya sambil tetap menundukkan kepalanya.

Seungwoo ngambil cincin yang Ranti letakkan di meja.

"Beresin barang-barang kamu dikamar, tidur di kamar lain malam ini, maaf saya gak bisa sekamar sama kamu." Kata Seungwoo.
"Besok saya antar ke rumah orang tua kamu, saya bisa ambil kamu dari keluarga kamu dan saya juga bisa ngembaliin anaknya dengan baik pula." Lanjut Seungwoo dan ninggalin Ranti sendiri.

Seungwoo masuk ke ruang kerjanya dan ngehela nafasnya yang kerasa berat, pernikahannya cuman sampai disini, pernikahannya cuman bertahan sampai setahun.

Seungwoo tadinya setelah pulang dari kantor pengen beliin istrinya cake tart, tapi yang dia liat malah istrinya bersama Hangyul, laki-laki yang dia kenal mantan pacar istrinya.

Awalnya Seungwoo mau ngehampiri mereka tapi setelah denger apa yang dibicarakan, dia milih buat duduk dideket meja tempat Hangyul dan Ranti duduk. Dan denger semua yang mereka bicarakan.

Seungwoo marah, marah dengan istrinya, kurang apa dirinya sebagai suami? Seungwoo merasa perhatiannya ke Ranti gak pernah kurang, jadi apa yang buat istrinya berpaling.

Ingin bertanya apa alasannya, tapi Seungwoo juga udah gak sanggup kalo harus bertatapan dengan Ranti lama-lama. Seungwoo akui dia memang lemah, Seungwoo butuh istirahat, Seungwoo capek.

•••••

Seungwoo sedikit tersentak di tidurnya, dia bangun dengan air mata yang menggenang di sudut matanya. Seungwoo ngusap kasar mukanya. Dan ngeliat ke meja nakas disamping ranjangnya, ada cincin Ranti tergeletak disana.

Ngeliat seluruh ruangan kamarnya yang masih banyak barang-barang Ranti, Seungwoo mengernyitkan dahi, seingatnya kemarin dia udah nyuruh Ranti buat beresin barangnya.

Seungwoo pun turun dari ranjangnya dan keluar kamar menuju dapur, dia haus setelah tanpa sadar dalam tidurnya menangis.

Saat di dapur dia liat Ranti yang nyediain sarapan dengan anak-anaknya yang sarapan dengan tenang.

"Mas udah bangun? Mau sarapan dulu atau mandi? Biar aku siapin airnya." Kata Ranti.

Seungwoo bingung, kenapa Ranti bersikap seolah-olah gak terjadi apa-apa.

"Mas kenapa? Kok diem aja?" Bingung Ranti.

"Kamu gak berangkat kerja? Biasanya jam segini udah gak ada dirumah." Tanya Seungwoo.

"Kerja apasih Mas? Aku baru wisuda kemarin loh, ngelamar kerja aja belom." Jawaban Ranti buat Seungwoo semakin bingung.

"Mas mimpi ya? Mimpi apa sih kok sampe linglung gini?" Ranti deketin suaminya dan ngusap dahi Seungwoo yang berkeringat.

"Cincin kamu kenapa dilepas?" Tanya Seungwoo.

"Ah, kayaknya aku tambah gemuk Mas, jari aku sakit jadi aku lepas, aku letakin di nakas kok, nanti aku simpen ditempatnya deh biar gak ilang." Jawab Ranti.
"Mas beneran mimpi kayaknya, panjang banget ya mimpinya?"

Seungwoo geleng. "Kamu belom kerja kan?" Tanya Seungwoo memastikan.

Dan dijawab Ranti dengan gelengan kepala heran ngerasa aneh sama pertanyaan suaminya.

"Gimana sama Hangyul?"

"Kenapa sama Hangyul?" Ranti semakin mengernyitkan alisnya.

"Kamu gak ada ketemu dia lagi?"

"Nggak, terakhir ketemu pas wisuda sih, dia pamit kan pergi ke Korea, kan Mas ada disana juga, Mas lupa?"

Seungwoo mengangguk-angguk kepalanya paham, kayaknya dia memang bener mimpi, mimpi terburuk yang pernah dia alami.

"Mau peluk hm?" Tawar Ranti.

Seungwoo langsung menubruk kan badannya ke istrinya itu, dan menggumamkan kata-kata maaf, dan dibalas Ranti tepukan pelan dipunggung lebarnya. Ranti sebenarnya gak tau kenapa Seungwoo minta maaf tapi dia bisa paham kayaknya suaminya ini emang lagi banyak pikiran aja sampe mimpi buruk gitu.

"Mas kayaknya aku juga gak kerja dulu." Kata Ranti disela-sela pelukan mereka.

"Kenapa?"

"Kita kebobolan." Bisik Ranti di telinga Seungwoo.

Seungwoo kaget dan langsung ngelepas pelukannya dan natap istrinya nuntut penjelasan.

"Iya, aku hamil." Jawab Ranti sambil senyum.

Seungwoo ketawa, jenis ketawa yang memang menertawakan hal lucu. Menertawakan dirinya sendiri, bisa-bisanya dia mimpi kayak gitu.

"Mas kenapa? Mas gak seneng aku hamil?" Tanya Ranti.

Seungwoo geleng heboh setelahnya.

"Bukan, Mas seneng, seneng banget malah." Seungwoo meluk Ranti lagi.

"Makasih ya.. Mas sayang banget sama kamu." Tutup Seungwoo dengan kecupan di pelipis Ranti.





































































TBC...
[Nov 1, 2020]

ᴍᴀꜱ ꜱᴇᴜɴɢᴡᴏᴏ✓Where stories live. Discover now