Sebuah balon awal takdir

48 4 2
                                    

Namaku Ismi, seorang musisi terkenal yang mempunyai banyak fans, orang bilang hidupku adalah hidup yang senang karna aku mempunyai banyak harta tapi menurutku itu adalah hal sebaliknya, ntahlah hanya saja aku tak merasakan itu semua.

  Aku mempunyai ayah, namanya pak George. Ia adalah motivasi terbesar dalam hidupku, dia yang selalu mendukung karirku, dan dia juga yang mendorongku untuk menjadi seorang musisi, awalnya aku tak menginginkan propesi ini, tapi aku tak bisa menolak ayahku.

   Dalam keheningan malam, aku seperti biasa kembali melamun diatas balkon tua itu sambil bermain kecapi milikku. Itu adalah hal yang biasa ku lakukan, tapi tidak kali ini, aku sangatlah bosan, seharian hanya mengikuti alunan music bernyanyi dan bernyanyi tanpa adanya nada kebahagiaan yang hadir di kehidupanku.

   Akhirnya aku melihat mobilku yang belum aku masukkan ke bagasi, terlintas dipikiranku untuk pergi jalan jalan sebentar untuk mencuci mataku sekaligus menghilangkan rasa bosan.

   Perlahan aku menancapkan gas itu lalu berjalan melewati gerbang, aku menitipkan rumah besarku itu dengan pak satpam kepercayaanku karena ayahku saat itu sedang tidur.

  Sampailah aku di jalan raya, aku tak memiliki tujuan ingin kemana, intinya saat itu aku hanya ingin berjalan jalan. Seketika rambu rambu lalu lintas itu merubah warnanya ke merah, pertanda aku harus berhenti. Pada saat lampu merah berlangsung, itu kesempatan bagi pejalan kaki untuk jualan, ada yang jualan rokok, air minum, dll.
   Seketika, aku menemukan seorang anak kecil yang menghampiriku, ia menawarkan sebuah balon berwarna orange, karena kasihan aku pun membeli balon itu, tapi aku tak membiarkannya pergi, aku bilang:

  "Sebentar, aku ada sesuatu untukmu." Ucapku lalu aku mengeluarkan spidol hitam.

   Perlahan aku tulis di balon itu dengan kata kata "Semoga kebahagiaan selalu ada padamu, I LOVE YOU." Lalu balon yang sudah aku beri tulisan itu aku kembalikan ke anak kecil itu. Namun, tiba tiba angin menerpa balon itu sehingga ia terbang ke mobil lainnya, dan lampu merah pun berakhir semua pengendara dibolehkan jalan. Namun, aku tak sempat mengambil balon itu.

***

"Sebuah balon?" Ucap lelaki yang menemukan balon tadi.

  Lelaki itu tampak kaget dengan balon yang tertulis kata "I LOVE YOU" batinnya bertanya tanya, siapa pemilik balon tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Temani aku untuk temui AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang