Empat manusia terjebak dalam museum yang memajang berbagai seni dari cermin dan kaca, di dalamnya mereka mendapati banyak gangguan mulai dari hadirnya sosok yang menyerupai diri mereka, teka-teki misterius yang tertulis di beberapa tempat sampai ter...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sang penguasa waktu, pilar dalam masa di mana waktu merupakan sesuatu yang tidak terbatas dan tidak pula berpengaruh pada usia. Chronos. Dikatakan pula Chronos awal dari segala sesuatu, bahkan sebelum sang perwujudan dari kekosongan, kehampaan dan ketiadaan tercipta—Chaos.
Bersama kuasa Chronos membentuk ruang waktu di mana para makhluk dapat merasakan adanya kelahiran, penyesalan, rasa takut bahkan kematian. Itu semua disebut sebagai 'waktu yang biasa', sesuatu yang pasti bergerak maju dengan adanya batasan dan tabu bagi makhluk lain untuk campur tangan. Setinggi apapun kuasa makhluk, hukuman bagi pelanggar selalu dijatuhkan.
Dalam sebuah pengecualian oleh tahta tertinggi, waktu dipercayai dapat berjalan mandiri jika semesta berusaha membetulkan diri agar benangnya teratur. Namun, sangsi yang dihadapkan semesta tidaklah kecil. Sebab makhluk yang telah berada di tempat seharusnya dapat terhubung secara tidak beraturan dengan yang lain.
Blurred it, blotted it out. What was that whiteness? Truth? A pebble of quartz? For once, then, something.
Pada ujung jalan, kebenaran mengenai waktu tidak akan pernah terjawab secara jelas.
