[1]

71 7 2
                                        

Pagi ini seperti biasa Taeyong dan Ten berangkat menuju Universitas bersama namun,saat ia ingin memasuki pintu gerbang Taeyong dikejutkan dengan seseorang yang tiba-tiba menepuk pundaknya

"Hai Tae" ucap Lucas,mantan kekasih Taeyong yang berpisah sejak 1 tahun yang lalu. Mereka berpisah karena Lucas yang tidak lagi mempunyai waktu dan Lucas yang kepergok selingkuh dengan salah satu mahasiswi di Universitasnya.

[TAEYONG POV]

'sialan,bocah ini lagi !' geram ku di dalam hati,Lucas lelaki yang dulu sempat menjadi kekasihku selama 10 Bulan. Hubungan kita berakhir karena Lucas sendiri,dirinya terlalu sibuk dengan urusannya sendiri tanpa memikirkan ku !

Huftt,dan sekarang ia ada tepat di belakangku. Jujur,aku sungguh muak melihat wajahnya bahkan sehelai rambutnya pun aku enggan melihatnya. Aku dapat melihat wajah Ten sekarang sangat datar,datarnya mengalahkan tembok di kampusku

"Ya" jawabku datar dan cepat-cepat menggandeng tangan Ten untuk segera memasuki Universitas dan meninggalkan Lucas sendirian di depan pintu gerbang. Siapa sangka,Lucas masih tak mau menyerah. Ia mengejarku,dan bahkan sekarang ia berada tepat di sampingku.

Oh ayolah,aku hanya ingin hidup tenang dengan sahabatku dan Jaehyun . Dan tanpa gangguan darinya sedikitpun.

"U-um hai Tae,apakah hari ini kau ada kelas s-siang ?" ucap Lucas sedikit terbata. Ia masih kekeuh dengan pendiriannya untuk membuka percakapan denganku.

"Tidak,aku ambil kelas pagi. Kenapa ?" tanya ku,tetap dengan intonasi datar. Oh,lihatlah wajahnya. Ia terlihat sedih,umm bukan tetapi lebih dengan mimik wajah penuh dengan kekecewaan. Ya aku bisa melihat perasaan itu diwajahnya.

"K-kau tahu,m-mungkin kita bisa makan siang bersama di kantin. D-dan . .

Aku berhenti sesaat untuk mendengarkan apa yang ia katakan selanjutnya,Ten bahkan meninggalkanku dan memilih bersama pacarnya ! oke,back to topic.

"Dan ?" tanya ku dengan nada sinis,Lucas selalu begitu. Aku tidak suka orang yang tidak To The Point .

"B-berkencan ?" ucapnya dengan nada sedikit lirih,namun berhasil membuatku freezing untuk beberapa detik. Dan apa yang dia katakan ? berkencan ? hell,setelah apa yang telah ia perbuat Lucas mengajakku untuk berbaikan dengan cara berkencan ?!

NO ! orang gila mana yang mau menerima orang yang telah menyakitinya.

"Apa yang kau katakan,Luke ? berkencan ? apakah kau gila ! -" aku menggantung ucapanku,sungguh aku dibuat naik pitam olehnya.

"But sorry to say,we are never ever getting back together. Bye !" ucapku padanya,dan langsung pergi dari hadapannya begitu saja. Sungguh,setelah ini rasanya aku ingin dikubur hidup-hidup !

Aku sedikit melihat kebelakang dan di dapati Lucas yang masih terdiam di tempat dengan keadaan kepala menunduk. Jujur aku merasa sedikit kasihan padanya,tapi apa boleh buat. Mungkin ini bukan saatnya untuk meminta maaf kepadanya.

Aku melihat jam di tangan kanan ku,dan ternyata sudah menunjukkan pukul 07.00 yang berarti setengah jam lagi kelasku akan dimulai. Dan berakhirlah aku yang berada di kantin untuk menghampiri Ten,sebenarnya aku sangat malas untuk menghampiri dua sejoli yang kini sedang bermesraan di meja pojok sebelah kanan. Yuta dan Ten,mereka telah menjadi sepasang kekasih selama 2 tahun. Sangat lama bukan ? bahkan Ten sendiri masih menanti-nanti kapan Yuta akan melamarnya. Sad.

"Hei,jangan terus-terusan bermesaraan ! lihatlah,kalian adalah titik pusat dari orang disekitar !" ucapku tepat di depan mereka berdua,aku segera melepaskan tas yang berada di pundakku dan menaruhnya tepat di depan mereka berdua.

"Sirik" itu Ten,bukan Yuta. Julid ? iya !

"Dih,kan aku bilangin kamu ! emang ga malu apa diliatin banyak orang ?" tanya ku agak dengan intonasi yang agak tinggi,Ten adalah manusia paling keras kepala yang berhasil aku temui,setelah diriku sendiri tentunya.

"Ngga" jawabnya santai,tetapi sangat menyebalkan. Lalu hening,aku ingin mencoba membuka pertanyaan sebelum dering HP Yuta terdengar nyaring di kupingku. Yuta cepat-cepat menggeser tombol hijau dan menempelkan benda pipih tersebut di telinganya.

Samar-samar aku mendengar percakapan yang dilakukan Yuta entah dengan siapa.

[TAEYONG POV END]

Yuta menjawab panggilan telepon tetapi dengan nada yang misterius,yang cukup membuat Taeyong dan Ten penasaran.

Tak lama dari itu yuta menjauh dari Taeyong dan Ten karena mungkin merasa percakapannya dengan seseorang yang entah siapa membutuhkan privasi. Ten melihat jam di dinding kantin yang tepat menunjukkan pukul 07.15,dan berakhirlah Ten menggandeng tangan Taeyong untuk cepat-cepat membeli 2 Sandwich untuk persediaan nanti siang dan segera menuju ke kelas yang mereka tuju.

"Hei ma- tunggu kemana perginya 2 bocah itu !" Yuta yang kembali dari telponnya yang cukup memakan waktu yang lama mengecek jam di tangannya dan terkejut ketika melihat jam sudah menunjukkan pukul 07.20.

"Sialan ! pantas saja mereka meninggalkan ku" ucap Yuta dan langsung berlari untuk menyusul mereka berdua ke kelas yang juga akan Yuta masuki.

(Yuta,Ten,dan Taeyong sekelas !)

---

Jam telah menunjukkan pukul 12 Siang,Ten dan Taeyong telah keluar dari kelas sejak beberapa menit yang lalu. Dan sekarang mereka berdua sedang berjalan menuju Toko Es Krim yang berada tak jauh dari Universitas mereka.

Telah sampai mereka berdua di Toko Es Krim Camelia ,toko yang indah dengan cat tembok bernuansa Abu-Abu dan ditambahi dengan beberapa tanaman gantung di pojok kanan Tokonya menambah kesan estetika Toko Es Krim tersebut

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Telah sampai mereka berdua di Toko Es Krim Camelia ,toko yang indah dengan cat tembok bernuansa Abu-Abu dan ditambahi dengan beberapa tanaman gantung di pojok kanan Tokonya menambah kesan estetika Toko Es Krim tersebut.

"kau duduklah,biar aku yang mengantri" ucap taeyong dan di hadiahi anggukan oleh Ten,segera Taeyong mengantri untuk membeli 1 es krim Vanilla dan 1 es krim Strawberry. Tiba-tiba seorang pria jangkung menyela antrian Taeyong dan berhasil membuat Taeyong naik pitam yang entah telah keberapa kali ia dibuat naik pitam hari ini.

"Yak ! Siapa kau berani beraninya menyela antrian ku ? Apa kau tidak diajarkan cara mengantre dengan benar saat kecil,huh ?!" Taeyong merubah intonasinya menjadi sedikit  tinggi

"O-oh maafkan aku HAAH ! c-cabai itu sangat pedas !" ucapnya kepedesan,Taeyong menatap sengit pria jangkung itu untuk beberapa saat.

"SIALAN ! BAIK LAH AKU MENGALAH !" Ucap Taeyong sangat tidak ikhlas

"Terimakasih !" Ucap pria jangkung itu dan langsung mengambil pesanannya dan melengos pergi dari hadapan taeyong.

Tunggu,suaranya terdengar sangat familiar ditelinga Taeyong. Apa jangan-jangan . .

TBC

HAHAHA maaf kalau boring yaa,hehe

hope u enjoy it

c u in chapter 2 !

Best Part [JaeYong]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora