.The Boys.

8.5K 575 84
                                    

Seorang remaja laki laki yang berusia 13 tahun, dengan mata hijau dan rambut hijau. Dia adalah midoriya izuku. Ia seorang quirkless (tidak memiliki kekuatan) namun ia sangat memimpikan untuk menjadi pahlawan nomor satu. Dia memiliki keterampilan analisis yang baik dan menjadi penggemar pahlawan, dia tahu Quirks banyak pahlawan dan keterampilan lapangan mereka dengan baik secara mendetail. Dia adalah salah satu dari sedikit orang yang terlahir tanpa Quirk, itulah sebabnya dia berulang kali diejek dengan nama panggilan Deku (デ ク yang dalam bahasa Jepang setara dengan "tidak ada gunanya").

Kini lelaki tu berjalan menuju sekolahnya. Namun hari ini ia bertemu pahlawan yang unik. Ia mencatat setiap quirk dari pahlawan yang sedang berpatroli di kota.

"Menjadi raksasa kah....??? tunggu menurutku quirknya cukup hebat namun disaat yang sama banyak sekali kekuranganya....hmmm aku tahu...." Ia bergumam sembari sibuk mencatat pengamatanya di buku catatan pahlawanya.

"Hmm...menarik..."lanjutnya sambil terus melangkah menuju ke sekolahnya.

.•°•.

Sesampainya di sekolah...

"BRAKKK...OIII..DEKU..."

Midoriya menoleh ia sudah terbiasa mendengar bentakan dan teriakan dari seseorang. Ia kemudian memandang orang yang memanggilnya. Ia menoleh dengan sedikit tercekat.

"Y-y-ya kac-cc-chan a-ada apa?" Midoriya merasakan bahwa harinya yang damai akan segera berakhir saat bakugou mulai memanggilnya dengan sebutan deku.

Izuku pov
Disekolah...

Hari ini aku sedang melengkapi catatan heroku. Namun tiba tiba seseorang menggebrak mejaku dan berteriak

"OII....DEKU..."

Aku menoleh padanya dan menjawabnya dengan tersentak...
"Yya-ya kac-c-chan ad-ada apa?" Kataku.

Aku sudah terbiasa mendapatkanya. Yah..apalagi kalau bukan pembully-an dan ejekan darinya. Dia adalah teman masa kecilku. Bakugou katsuki kuakui dia memiliki quirk yang hebat tetapi sejak ia memiliki quirk ia menjadi sombong dan kini bahkan sosoknya tidak lagi sama seperti dulu. Aku menoleh padanya. Mungkin ia akan mengejek ku lagi. Aku sudah bosan dengan keseharian ini. Kenapa menjadi hero sangatlah sulit.

Aku menyadari jika aku tidak diberkahi dengan quirk apapun, aku menyadari bahwa diriku sangat lemah, dan aku juga menyadari itu lebih dari siapapun hatiku hancur saat mengetahui bahwa aku quirkless. Namun suatu saat apakah aku masih bisa menjadi hero?. Tanpa sadar aku melamun cukup lama sampai terdengar suara bentakan kedua dari mejaku. Siapa lagi kalau bukan Bakugou.

"BRAAK...OII DEKU SIALAN BERANI SEKALI KAU MENGABAIKANKU....KUTUNGGU KAU SEPULANG SEKOLAH."

Degg....

Aku kembali tersentak kini degup jantungku tak karuan. Aku takut apa yang akan kacchan lakukan lagi padaku. Tiba tiba tenggorokanku merasa kering dan mulutku membisu. Aku mencoba memanggilnya namun ia sudah melengang pergi keluar.

"Kac-chan tu-tunggu..."

Namun sepertinya perkataanku tak sampai padanya. Aku benar-benar takut. Namun sebaiknya ku turuti saja agar tidak terjadi yang lebih buruk lagi padaku.

Kini aku menyalahkan diriku sendiri karena lamunanku yang tadi. Sungguh bodohnya aku, akibat ulahku kini aku mendapat masalah.

Villain DekuWhere stories live. Discover now