" tidak papa Dit aku baik-baik saja.Mama aku selalu mengajarkanku bahwa jika kamu ingin membalas kejahatan orang lain bukan dengan melawan kejahatan dengan kejahatan, tetapi lawanlah mereka dengan kebaikan.sepahit apapun itu tetap saja kita sebagai manusia harus tau bahwa kita tidak sempurna seperti Tuhan,kita pasti tidak luput dari kesalahan.Jadi untuk apa kita harus melawan mereka nyatanya Tuhan akan tau,Tuhan kita kan tidak akan tidur jadi Tuhan tau mana yang baik mana yang buruk jadi ya itu sih mengapa aku gak melawan mereka.Nyatanya mereka akan cape sendiri kok.."

" iya juga sih,tapi dit jangan suka kayk gitu.Kamu memang baik tapi ingat kamu punya diri kamu sendiri."

" iya Dit pasti.."

Tak terasa aku sudah sampai dirumah.Aku langsung pergi ke kamar dan ya gitu aku langsung merapihkan rumah karena yang kalian tau sendiri semua perkerjaan rumah dan menjaga adikku aku yang harus bertanggung jawab.Setelah kurang lebih 2 jam aku menyelesaikan semuanya,aku pun langsung ke kamar dan mengerjakan tugas untuk besok.Aku masih memikirkan apa yang ibu guru lakukan pada hari ini kepadaku,rasanya seperti baru pergi ke surga beberpaa menit kemudian ditarik lagi untuk berhadapan dengan iblis.Aku langsung melihat diriku ke  arah cermin...

" ya  Cahaya hari ini kamu berhasil membuat teman-teman kamu dan sampai guru kamu kagum dengan suara kamu,kamu memang hebat ternyata usaha kamu tidak akan sia-sia Cahaya.Cuman hari ini aku merasa gagal hahaha.. aku tau seharusnya aku lebih berhati-hati dengan mereka.Mengapa mereka harus mengambil buku Pr aku sih,apa sih sebenarnya yang mereka ingikan dari dirku sehingga mereka melakukan hal ini kepadaku.Ya aku memang buakn pandai berbicara dengan orang lain,cuman bukan dengan ini juga..."

Tak terasa semakin aku pikirkan hal ini aku semakin menangis..

"Bu guru juga mengapa Tuhan aku harus bertemu dengan orang seperti dia,dia membuat diriku menjadi kesal dengan pelajarannya,dia membuat diriku harus menahan sakit setiap hari,menahan pukulan dari papa dengan laporan yang iya berikan kepada papa.Yak aku tau bahwa sebenarnya semua itu akan baik kepadaku,biar papa juga tau apa yang aku lakukan selama ini.Tapi nyatanya tidak yang beliau bayangkan,aku akan tetap dipukul.Tuhan apakah yang harus aku lakukan aku benar-benar sangat terpuruk.. Tetapi aku percaya bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan aku sendiri,aku percaya bahwa semua yang pahit akan indah pada waktunya aku yakin atas hal itu.."

Pada makan malam mama membicarakan tentang perkerjaan mama pada hari ini..

 " jadi pa,mama harus pergi ke Amerika untuk mengurus cabang yang ada di sana."

" wah bagus sekali mama.."

" iya nih pa,kira-kira kalian keberatan gak nihh.."

" emang berapa lama mama disana."

" ya paling lama 6 bulan pa.makanya mama mau tanya nih kalian keberatan gak kalau mama pergi selama itu."

" ya kalau memang kayak gitu ya sudah mau giman lagi."

" ihh makasih papa.."

" pa,ma aku duluan ya aku udah ngantuk besok harus ke sekolah nanti kalau telat aku yang rugi."

" baik sayang selamat tidur."

Akhirnya aku cepat-cepat kembali ke kamar aku karena jujur aku gak suka kalau mama harus pergi lagi.Ya aku memang sudah terbiasa dengan ketidakaanya mama karena mama sangat sibuk dengan perkerjaannya,sampai-sampai aku jarang sekali pergi jalan-jalan dengan mama.Aku terkadang iri dengan teman-temanku yang selalu diantarkan oleh orang tuanya sebelum dan sesudah pulang sekolah.Aku ingin sekali bisa merasakan seperti mereka cuman ya aku gak bisa berharap besar dengan keluargaku hehehe.Akhirnya aku pergi tidur dan berharap besok adalah hari yang indah untukku.

Pada pagi hari yang cerah,seperti biasa aku pergi berangkat ke sekolah.. Sebelum aku berangkat aku harus mengurus adiiku karena itulah tugasku sebagai kakak,lagian juga papa juga masih tidur kalau digangu pasti malah marah-marah.

Sesampainya disekolah seperti biasa aku belajar dengan baik tanpa ada ganguan sedikitpun,aku bermain dengan teman-temanku.setelah pulang sekolah aku merasa legah karen aku tidak mendapatkan masalah untuk hari ini,cuman tak lama dari situ wali kelasku tak lama memangil diriku untuk menemui beliau di ruang guru katanya ada yang mau dibicarkan denganku makanya aku langsung menghadap beliau.

" ada apa ibu memangil saya."

" oh iya sesuai pembicaraan kita kemarin,nih ibu kasih surat untuk orang tua kamu ibu harap besok bisa datang tepat waktu."

" apakah ada lagi yang ingin disampaikan."

" sepertinya tidak ada."

" baik bu terimaksih banyak."

Aku pun pulang kerumah,sesampainya di rumah aku langsung menemui papa...

"pa"

" iya"

" ini ada surat dari ibu guru."

" oh kamu kenapa lagi."

" gak pa ibu guru cuman suruh datang papa besok katanya ada yang mau dibicarakan sama papa."

" oh ya sudah."

keesokan harinya, orang tuaku menemui wali kelasku,ya aku sudah tau pasti wali kelasku sedang membicarakan tentang diriku.Aku hanya bisa pasrah dengan keadaan ini.Aku ingin sekali menjelaskan semuanya tetapi aku tidak mempunyai keberanian untuk menyampaikannya.Pada hari itu aku benar-benar sangat panik dan ketakutan.Karena aku tau kalau wali kelasku melaporkan hal yang buruk tentang aku maka aku pasti akan dipukul oelh papa.

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat,akhirnya aku pulang sekolah.Di dalam perjalanan aku merasa tidak aman,aku merasa penuh dengan rasa kerakutan..

"aduh gimana nih,kalau misalnya papa tau kalau aku selalu bermasalah di sekolah aku pasti akan dipukul sama papa,ya Tuhan apakah ada cara lain untuk menghindar aku mempunyai filling yang besar tetang hal ini."

Sesampainya di rumah aku melihat papa berada di sofa,dengan tatapan yang begitu seram dia melihat kearah diriku dan aku melihat ada bebeapa benda di sebelahnya..

"waduh gimana nih papa mau apain aku.."

.

.

.

Kalian mau tau kisa selanjutnya apa yang akan terjadi dengan Cahaya,apa yang akan papa Cahaya lakukan kepadanya

tunggu episode seanjutnya ya...

receive timeWhere stories live. Discover now