episode 1

226 14 10
                                    


diPagi hari ..

Kriiinggg..

kriingg..

Sebuah alarm berbunyi menandakan kalau hari sudah pagi
Seorang wanita dengan perlahan membuka kedua matanya sambil tersenyum.
Namun seketika senyuman itu hilang di karena kan lagi dan lagi seseorang ikut tidur bersamanya dikamar itu walau orang itu hanya tidur di lantai samping ranjang.

"P'batz, keluar" ucapnya mencoba membangunkan orang itu dengan sebutan P' (kakak)
Karena batz tak juga bangun walau nae sudah mengomelnya , nae mengambil bantal kecilnya lalu memukul batz , spontan batz menghindar dan mengambil bantal itu dari tangan nae.
Nae semakin kesal dibuatnya

"kamu sudah sebesar ini, dan kamu juga punya kamar sendiri. Kenapa masih tidur di kamarku" omel nae membuat batz menutup kedua kupingnya dengan bantal yang ia ambil dari nae.
"Berisik sekali" ucap batz ketus tanpa membuka matanya.
"Kau ini, lihat aja aku akan merekam bukti kesalahanmu ini, dan aku akan lapor kepada mama" ucap nae mengambil ponselnya yang berada di atas meja.
Tetapi dengan cepat batz merebut ponsel itu.
"Kembalikan  ponselku" ucap nae
Bukannya mengembalikan batz malah berdiri dan sengaja meninggikan badannya supaya nae tidak dapat mengambil ponselnya.
Saat keduanya sedang ribut ,tiba-tiba ponsel nae berbunyi dan melihat panggilan telpon dari mamanya dan langsung menjawabnya.

"hallo sayang! Selamat pagi" sapa panida kepada kedua putrinya.
Bukannya menjawab naebatz malah ribut.
"Mah , p'batz.....
"Mah ada seseorang yang tidak mau memasak , sepertinya dia sengaja membuatku mati kelaparan" ucap batz memotong omongan nae
"Hah, bukan begitu mah , sebenarnya....
"Lihat pah mereka , kita pergi dinas 20 hari tetapi mereka sudah bertengkar 43 kali" ucap panida
Phichyphakh hanya geleng" kepala.

"Mah , gara-gara dia" ucap naebatz bersamaan saling membela
"Sudah-sudah, batz kamu adalah kakak , kau harus mengalah pada adikmu.
Dan kau nae harus sopan pada kakakmu, kalian mengerti??
Naebatz hanya diam
"Yasudah , mama sama papa mau pergi dulu , kalian baik-baik disana" ucap panida lalu mematikan telponnya.

"kau dengar , kau harus menjagaku" ucap nae
"Dan kau juga harus sopan kepadaku" balas batz
"Hmm tpii...
"Jangan lupa memasak sarapan untukku sekarang" ucap batz judes lalu pergi dari hadapan nae.
Nae hanya bisa menahan amarahnya.

Oh ya disini ceritanya naebatz itu kakak beradik tapi bukan saudara kandung melainkan nae di asuh oleh sahabat orang tuanya nae.
Sejak kecil mereka seringkali bertengkar sampai dewasa.

Nae pun pergi kedapur memasak sarapan untuk mereka.
Sedangkan batz hanya berdiri mengawasi sambil menikmati secangkir teh ditangannya.
"Jika sudah selesai , tolong antarkan ke kamarku" pinta batz
Mendengar itu nae kembali kesal kepadanya , nae pun menghampirinya.
"Heh! Kamu kira aku pelayanmu" ucap nae dengan nada sedikit tinggi
"Kalau tidak mau, aku tidak mau makan" jawab batz lalu pergi
Nae kembali berusaha menahan amarahnya.
"Tunggu" ucap nae
Batz menghentikan langkahnya
"Kalau bukan karena kamu terkena sakit lambung dan selalu merepotkanku, sampai-sampai aku selalu mengorbankan belajarku yang berharga demi memasak untukmu setiap hari.
"Ini obat dan baru saja dibeli, cepat diminum dan cepat sembuh" ucap nae memberikan sebuah kotak obat lambung.
Batz mengambil obat itu tanpa bicara sepatah katapun lalu pergi kekamarnya.

Didalam kamar batz membuka sebuah laci dan disana banyak sekali obat lambung yang harus ia minum , tetapi ia tidak pernah meminumnya mungkin malas atau bosan ya aku tidak tahu🤣
Tidak berapa lama nae masuk membawakan sarapan yang ia masak tadi , ia menaruh diatas meja.
Nae tidak akan keluar kamar sebelum memastikan jika batz memakan sarapannya.
Batz mengambil sebuah kue yang nae buat lalu memakannya.
"Keras sekali" ucap batz lalu menaruh kue itu kembali, dan ia mengambil bubur lalu memakannya.
"Manis sekali" ucap batz menaruh bubur itu dimeja
yang terakhir batz memakan bakpao dan ia tidak protes malah memakannya habis.
Nae yang sedari tadi mencatat apa aja yang dimakan kakaknya.
Jika batz tidak makan ia akan melaporkan itu kepada mamanya panida.
Nae pun segera keluar dari kamar batz untuk sarapan.
Melihat nae keluar dari kamarnya.
"Semuanya enak" ucap batz lalu memakan semua makanan itu sambil menoleh kearah belakang takut jika nae tiba-Tiba nae masuk kembali kekamarnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 30, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

sweet of loveWhere stories live. Discover now