Selesai makan malam berempat. Taehyung pun menawarkan diri mengantar Jungkook pulang ke rumah. Tentu saja Jungkook senang bukan main ibarat mengantuk diberikan bantal. Tapi yang jadi masalahnya itu si Yoongi ini dan Jungkook benar benar naik darah.




"Tae kau itu bukan ayahnya Yoongi cuma pacar dan bukan suami juga. Aku akan menemani Yoongi disini sebentar sampai kau pulang dari mengantar Jungkook. Masa kau ingin meninggalkannya sendiri. " Jimin ngotot setidaknya dia ada kesempatan untuk berdua dengan pemuda cantik itu. Tapi Taehyung tidak setuju ia tidak rela Yoongi tinggal bersama Jimin berdua nanti pasti ada yang ketiga, Setan




"Sorry Jim, aku tidak setuju nanti kau apa apakan dia gimana?. Hari sudah malam kau bisa pulang Jimin sshi. Aku akan mengantar Jungkook dan Yoongi ikut bersama ku." Putus Taehyung.




Si manis jadi tidak enak dengan Jimin dan Jungkook. "Aku bukan anak kecil lagi dan aku tidak apa apa tinggal sendiri. Aku sudah merasakan lebih baik sekarang."



"Tidak boleh begitu saya akan menemani kamu disini." Jimin bersekeras tangan kanannya terangkat menyentuh lengan lelaki cantik itu tapi Taehyung buru buru menarik tubuh mungil Yoongi lebih dekat kearahnya. Keduanya saling menatap  nyalang siap ingin baku hantam sebelum…. 



"Pak, saya mau pulang nanti bunda marah. Bapak mau anterin saya atau saya jalan kaki aja sendiri." Ancam Jungkook. Tapi lucu pemuda imut itu bukan jalan kaki malah ia membuka pintu mobil di jok samping kemudi dan duduk manis disana. Kalau tidak begitu kapan selesainya.



"Pak maaf….lebih baik bapak pulang. Saya pergi dengan Pak Taehyung aja." Ucap si manis selembut mungkin tidak ingin mengores hati lelaki tampan itu.



Tetap saja Jimin merasa sedih dan kecewa ketika pemuda manis itu memilih untuk bersama sahabatnya. " Tidak usah minta maaf wajar sih kalian kan pacaran. " Setelah itu Jimin merajuk ia buru buru pergi. 





Si manis menghela nafas kecewa. Taehyung menutup pintu rumah lalu membuka pintu jok belakang untuk Yoongi. Sepanjang jalan pemuda manis itu hanya mendiamkan diri menikmati pemandang ibu kota dimalam hari. Jungkook heboh sendiri mengajak Taehyung bicara. Sedangkan lelaki kim itu terlalu kaku diajak bercanda.



Tidak butuh waktu terlalu lama mobil Taehyung berhenti tepat di hadapan pagar rumah keluarga Jeon. Pemuda bergigi kelinci itu turun dari mobil dan masuk ke dalam rumahnya. Taehyung menyuruh Yoongi untuk pindah duduk di depan. Senyuman lelaki yang lebih tua langsung mengembang. " Apa kamu tidak mau punya baby?" Goda Taehyung.



"Kagak ah, coba hyung minta dengan Jungkook." Kekeh Yoongi ringan balas menggoda Taehyung.



"Tidak mau takut pantatnya berkurap." Sialan memang dosen satu ini.








.

.






Clek!




Blam.





Jungkook tiba tiba datang memasuki sebuah kelas kosong. Dimana Taehyung sedang menyelesaikan tugasnya sendirian disana. Tentu saja dia terkejut dengan kedatangan Jungkook tiba tiba begitu, untung saja lelaki tampan itu tidak jantungan.



Ketika pintu ditutup rapat dan dikunci oleh Jungkook. Fikiran Taehyung langsung travel jauh dimana ia imagine melakukan hubungan intim seperti didalam video bokep yang ia tonton dimana seorang dosen menggigit pantat siswanya didalam sebuah kelas kosong. Taehyung tersadar ketika Jungkook menopang dagu dimeja hadapannya.



"Wajahnya tegang amat sih Pak." Jungkook terkekeh menggoda dan mengedipkan mata centil.



"Ada apa kamu disini Jungkook?" Taehyung pura pura santai dan biasa saja. Padahal dalam hatinya Jungkook kenapa terlihat begitu imut dan polos. Menggemaskan.

"Mengajak bapak untuk bercinta." 




Sial.




"Jungkook saya serius."



"Saya juga serius Pak atau kita berciuman sampai pingsan aja?" Jungkook sengaja melentikkan tubuhnya dan mengoyangkan pinggulnya. Taehyung diusianya hampir 30an ini sudah tentu gampang sekali membayangkan hal hal yang tidak seharusnya.




"Siapin tugasanmu Jungkook minggu depan kamu ada ujian bulanan bukan?" Taehyung menundukkan wajahnya yang memerah.





"Pak ada yang kembung dicelananya." Jungkook terkekeh senang. Sengaja menggoda dosen tampannya itu. 




"Sudah Jungkook jangan terlalu banyak bermain." Taehyung buru buru beranjak merapikan kertas dan laptopnya dimasukkan ke dalam tas.



Setelah itu ia merangkul pundak Jungkook membawa pemuda manis itu berjalan keluar. Jantung Jungkook berdebar cepat dirangkul seperti ini saja membuatnya tidak bisa berkata kata.



"Saya lapar mau makan. " 



"Jadi bapak mau ajak saya makan?" Kedua mata bulat Jungkook berbinar penuh kebahagiaan tapi hanya untuk sementara saja sebelum…




"Tidak saya ingin mengajak Yoongi." Kata Taehyung begitu cukup bikin hati si kelinci hancur dan bagai terhempas ke dasar laut terdalam.


























TBC.

Makasih sudah mampir dan votemen.

Borahae.

Borahae

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kak yoongi mau disantet kukie ?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kak yoongi mau disantet kukie ?

Dosen Tampan [Vkook]Where stories live. Discover now