12. When I'm Alone In My Room

5.6K 660 512
                                    

09.41pm

Setelah Sunoo bicara sama Niki, dia gak langsung pulang kerumah sebenarnya.

Dia lebih milih merenung di salah satu sudut kota yang sepi, dan karena udah masuk musim gugur. Semuanya jadi kerasa dingin banget.

Entah, yang pasti sekarang dia ngerasa kecewa banget.

Sama Niki, sama Jake, maupun dirinya sendiri yang gak tau apa masalah suaminya sendiri ketika dia seringkali berusaha nguak rahasia orang lain.

Disetiap angin berhembus ke arah dia, entah kenapa rasanya kaya menambah luka dihati dia sekarang sampe rasanya bener-bener nyesek banget.

Bahkan airmata yang udah jatuh daritadi ngebuat seluruh mukanya berantakan dan gak sangup buat netralin nafasnya yang udah tersegal-segal sejak tadi.

Iya.

Sesakit dan sekecewa itu.

"Jake, kenapa kamu gak bilang aku? Kalau kamu bilang... Aku gak akan pernah berharap dan meminta sesuatu yang bisa nabur garam diatas luka kamu."

Dibanding sama keegoisannya sendiri, Sunoo lebih ke arah menyesali permintaan yang selalu dia lontarin ke Jake.

Seberapa frustasinya dia gak bisa menuhin permintaan Sunoo itu dan pasti ngebuat hati dia sakit begitu denger Sunoo dengan segala keluh kesahnya.




***



09.59pm

Ijoo lagi jalan senang dilorong kantornya, udah waktunya dia pulang.

Hari-hari seberat apapun pasti selalu berakhir menyenangkan saat waktunya pulang.

Berat karena ladenin bos dia yang setres itu.

Sampe...

Ahh orang setres itu ada dihadapan dia sekarang.

"Ijoo besok dateng kerumah saya. Ulang tahun lho saya besok. Saya maksa."

Pak Serim ngejegat Ijoo pas Ijoo baru aja mau masuk pintu keluar.

"Maaf saya gak bisa. Saya mau ada urusan penting." Kata Ijoo datar.

Sebenarnya gak ada, tapi eneg juga kalau setiap Senin-Minggu ini harus ngeliat muka Serim yang minta dianjing-anjingin itu.

"Penting apa sih?? Mau ke Pak Lurah? Nanti juga saya jadi orang paling penting dihidupmu azzeeekkk eeaakkkk."

Ijoo cuma bisa ngedengus sebel aja saat orang didepannya ini udah goyang obor.

Mau pulang cepet juga padahal mau tidur. ㅠㅠ

"Bapak, saya permisi. Saya harus pulang keburu malam nanti saya dimarahin Ibu." Ijoo beranjak dari sana tapi...

"EEIITTT EIITTTT Main kabur aja kamu. Berani sama saya kamu ya?"

Serim berdiri didepan Ijoo dan ngehalangin Ijoo buat ngelanjutin langkahnya.

"Sumpah ini om-om kenapa sih?? Aku mau pulang ㅠㅠ"

"Bapak, tolong saya mau pulang. Saya cape."

Ijoo mulai kesel. Bahkan idungnya udah kembang kempis.

"Saya antar." Kata Serim sambil senyum gaje.

"Rumah saya deket, kepeleset juga nyampe."

"Nanti kalau ada penjahat pas kamu lagi kepeleset gimana? Kan bisa saya pites-pitesin palanya." Kata Serim nyolot.

Surrender On You || I-LANDWhere stories live. Discover now