4. Lelah

236K 1.3K 79
                                    

Naisa menggandeng mesra tangan Rai, setelah pulang dari london Rai langsung menemui dirinya dan membawa banyak oleh-oleh untuk Naisa. Sedangkan Diva hanya tersenyum lembu, dia tidak ingin memancing amarah Rai. Rai sendiri tidak peduli istrinya marah atau apapun yang dia pedulikan adalah kekasih kecilnya itu bahagia.

Sedangkan perasaan Naisa serba salah, dia masih membutuhkan uang Rai, meski tiap hari dia ditransfer sejumlah uang dari Haru.

Tentu saja uang itu tidakkan cukup untuk kebutuhan hidup Naisa, ah, memikirkannya saja sudah pusing. Naisa mengajak Diva untuk pergi ke sebuah toko dan melarang Rai untuk ikut, bagaimanapun Naisa bukan gadis tidak tau diri.

Setelah perbincangan panjang dengan Diva, Naisa merasa hatinya lega. Sedangkan Diva sendiri merasa bersalah setelah mengetahui masa lalu Naisa dan berakhir menjadi sugar baby Rai.

Rai sibuk memainkan ponselnya, dia telah merencanakan sesuatu dengan Mark. Mark sendiri sudah mencari tahu siapa pria yang tidur di samping Naisa waktu itu.

Haru sebenarnya adalah pemimpin perusahaan tempat Mark bekerja, tidak sulit mencari informasi yang diinginkan Rai atau Mark mereka berdua cukup punya koneksi untuk mendapatkan informasi itu.

Pagi telah berganti menjadi siang, Naisa dan Diva terlelap diranjang yang sama setelah kelelahan berbelanja. Sedangkan Rai sibuk menyiapkan sesuatu untuk acara mereka nanti malam, acara menggairahkan yang akan membuat Naisa kelelahan.

Rai meletakkan beberapa seks toys disamping ranjang besar dengan beberapa tali di sisi ranjang, Rai dan Mark berencana untuk melakukan soft bondage pada Naisa. Sedangkan Mark akan membujuk atasannya untuk ikut acara ini.

******

Malam telah menggantikan siang, setelah mengantarkan Diva, Rai kembali ke rumah Naisa, Rai berpesan jangan sampai orang tuany tahu atau dia akan membuat Diva merasakan apa yang terjadi di london waktu itu.

Rai menutup mata Naisa mengajaknya menuju sebuah ruangan tempat dia akan melayani Rai malam ini, Naisa pikir hanya melayani Rai seorang tidak akan membutuhkan waktu banyak apalagi Rai baru selesai menggarap Diva tadi.

Naisa merasa dirinya ditidurkan pada sebuah ranjang dan kedua tangan dan kakinya di ikat pada sisi ranjang itu, kaos ketat yang melekat pada tubuh Naisa dirobek hingga bra merah terpampang indah ditubuh Naisa.

Dilanjut dengan rok mini yang Naisa pakai, celana dalam merah sesuai dengan bra yang Naisa kenakan. Naisa merasakan tangan melepas bra dan celana dalamnya hingga dinginnya AC meraba tubuhnya yang telanjang bulat.

Rai melepas penutup mata Naisa, dan pada akhirnya Naisa terbengong melihat tiga pria dewasa yang memandangi tubuhnya. Naisa tidak habis pikir, bagaimana caranya melayani tiga pria dengan stamina yang luar biasa itu.

Haru mendekati Naisa memberikan sebutir obat pada Naisa, dengan bantuan air Naisa akhirnya menelan obat itu.

Menurut Haru itu adalah obat kuat khusus wanita yang sudah turun temurun dipakai di dalam keluarganya.

Mark memulai aksinya dengan menempelkan dua vibrator ke kedua payudara Naisa menggunakan selotip, Mark menekan tombol pengatur vibrator pada getaran tertinggi membuat Naisa mendesah penuh nikmat.

Selagi Naisa menikmati vibrator di kedua payudaranya Haru dan Rai menyiapkan beberapa sex toys mereka, niat yang berawal dari soft bondage menjadi bdsm. Meski, mereka meninggalkan adegan cambukan dan meeteskan lilin dan adegan kasar lainnya takut Naisa akan terluka.

Haru mengambil sebuah buttplug berbentuk ekor rubah berwarna biru dan hitam dan memasukkannya ke dalam anus Naisa.

Haru mengambil sebuah buttplug berbentuk ekor rubah berwarna biru dan hitam dan memasukkannya ke dalam anus Naisa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
MomentWhere stories live. Discover now