Tiga

7.2K 805 55
                                    

Joong menatap ponselnya sedari tadi, sama sekali tidak ada pesan dari Dunk, padahal biasanya ia akan bertanya apakah malam ini makan bersama? Atau sekedar bertanya bagaimana harinya?Padahal jam sudah menunjukkan hampir pukul 12 malam dan ia sudah bersih bersiap untuk tidur. Ya walaupun Dunk bertanya, jawaban Joong pasti akan tetap sama. Karna ayolah, ini sudah pukul 12 malam

🐱💗
Aku baru pulang, tadi ada briefing malam dulu

Joong yang masih kesal karna kejadian tadi siang, memilih hanya mengabaikan pesan itu, tapi ia senang karena mendapatkan pesan dari sang kekasih. Setelah meletakkan ponselnya diatas wireless charging Joong langsung memeluk guling dan tertidur

Sedangkan Dunk diseberang sana menanti balasan

"Kok ngak dibales ya?" Gumamnya

"Mungkin Chen lagi capek."

-🥑🐱-

Pemotretan hari kedua dimulai, Dunk kembali membantu Joong mengenakan pakaian

"Akrab banget kemaren sama yang baju putih." Dunk menatap Joong heran

"Putih?"

"Iya sekarang pake t-shirt hijau."

"Pawat? Dia fashion manager."

"Terus?" Dunk menautkan alisnya heran mendengar balasan Joong

"Terus apa?"

"Kok bisa akrab?"

"Ya bisa, kan sering kerja bareng." Joong mengalihkan wajahnya, Dunk yang paham situasi memberikan kecupan hangat dipipi kiri Joong

Cup

"Cuma teman kerja aja ngak lebih kok." Joong tersenyum manis karna mendapatkan ciuman hangat dari sang kekasih

"Ngak usah cemburu, cuma ngak kamu ngak bakal diganti sama siapapun."

Cup

Joong memabalasnya tapi itu dibibir

-🥑🐱-

"Joong ayok makan bareng!" Dunk yang tengah membereskan peralatan untuk bersiap kembali ke perusahaan, melirikan matanya

"Ohiya bentar." Dunk terdiam sejenak, ia menatap kepergian Joong dengan gadis cantik yang Dunk yakini juga seorang artis. Lalu melanjutkan kegiatannya

Setelah menyelesaikan pekerjaannya Dunk dan para kru kembali ke perusahaan, tapi sebelum itu

"Eh aku mau ke cafe dulu." Izin Dunk

"Owh yaudah kita tungguin dimobil ya."

"Mau ditemenin?" Tanya Pawat dan dijawab gelengan kepala sambil tersenyum oleh Dunk

Satu-satunya alasan ia ke cafe agensi adalah ingin melihat Joong, tapi tidak mungkin ia mengatakan pada yang lain bahwa itu alasan sebenarnya ia ingin pergi. Setibanya dicafe Adorable, Dunk melihat Joong tengah menyantap makan siang dengan artis cantik yang jika Dunk tidak salah bernama Primly Chanikarn.

Ia menghela nafas panjang lalu berjalan menuju kasir untuk memesan minuman

"Matcha latte nya satu."

"Pake toping?"

"Cream cheese."

"Atas nama?"

"Dunk."

"Dine in Kak Dunk?"

"Engak, take away."

"Cash apa cashless?"

"Cash."

My Archen And Your JoongNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ