TUK!!!

"Itaiiiii... mengapa Saya di pukul?!" Naruto meringis mengusap-usap kepalanya yang baru saja di getok dengan tongkat.

"Jangan terlalu formal. Panggil saja Jiji." Titah Rikudou Sennin.

"Ha'i jiji! Lalu tempat apa ini jiji? Dan pasti ada tujuan penting dari maksud kedatangan jiji ini bukan?" Tanya Naruto dan di balas senyuman hangat Rikudou Sennin.

"Anak yang jenius." Batin Rikudou menatap Naruto.

"Benar sekali. Kita saat ini berada di bawah alam sadarmu. Dan bisa kamu liat di dalam penjara kurungan itu." Tunjuk Rikudou ke arah samping mereka. Dan terlihatlah sebuah kurungan dengan ukuran yang tidak main-main.

"Yo! Kurama." Sapa Naruto menyadari sosok yang ada di dalam kurungan tersebut. Ya, Kurama atau yang sering di sebut Kyubi, biju ekor sembilan. Kurama dan Naruto sudah saling kenal dan dekat sedari Naruto kecil. Kurama juga sering membantu Naruto menggunakan cakranya untuk mengobati luka-luka yang ada di tubuh Naruto.

"Jadi, kalian sudah saling mengenal?" Tanya Rikudou Sennin.

"Ya! Kami sudah dekat dari Aku masih kecil jiji." Ucap Naruto yang kini memeluk wajah Kurama yang hanya diam melihat percakapan mereka.

"Senang melihatmu dekat dengan manusia Kurama. Dan Naruto Aku di sini ingin memberitahumu bahwa sebenarnya kamu memiliki darah murni dari Klan Ototsuki karna kamu adalah reinkasiku. Di tubuhmu juga mengalir darah dari Klan Uzumaki yang memiliki kelimpahan cakra. Agar Kamu tidak menyalah gunakan kekuatanmu itu. Aku di sini akan melatihmu selama 20 tahun." Jelas Rikudou Sennin panjang x lebar.

"20 tahun?!" Kaget Naruto.

"Tenang saja anak nakal. 1 tahun di sini sama dengan 1 jam di dunia nyata." Jelas Kurama yang akhirnya bersuara. Dan Naruto hanya angguk-angguk saja.

Skip 20 tahun kemudian

"Naruto sudah saatnya Aku pergi." Ucap Rikudou Sennin.

"Benarkah???" Tanya Naruto memastikan dengan keadaan lesu dan sedih.

"Ya, cakraku sudah mulai menipis. Tapi, sebelum itu ada beberapa hal yang perlu Jiji sampaikan dan berikan." Jawab Rikudou Sennin.

"Apa itu jiji?" tanya Naruto dengan rasa penasaran.

"Naruto jangan sampai kebencian menguasai dirimu. Gunakanlah kekuatanmu itu untuk melindungi otang-orang yang Kamu sayangi dan orang-orang yang lemah. Jangan jadi pendendam atas apa yang kamu terima. Dan juga teruslah berlatih walaupun kamu sudah kuat namun, di luar sana pasti ada yang lebih kuat darimu. Jangan perlihatkan kekuatan matamu jika bukan dalam saat yang genting karna itu bisa membahayakan keberadaanmu." Jelas Rikudou Sennin. Ya, Naruto berhasil membanggkitkan mata Rinnegan atau mata dewa. Tapi, ada keistimewaan dari mata itu. Naruto dapat menggunakan sharingan. Seperti Lalu keluar cahaya yang begitu terang di tangan Rikudou Sennin. Saat cahaya itu mereduk nampak sebuah kotak dengan ukiran yang indah.

"Di dalam kotak ini terdapat dua pedang. Tsuka no tsugiri pedang ini mampu menyegel apapun yang di tusuknya. Dan ini Kusanagi no tsugiri pedang ini dapat menghantarkan element pengguna." Ucap Rikudou Sennin menyerahkan kotak itu pada Naruto.

"Terima Kasih Jiji." Ucap Naruto menerima kotak itu dan menyimpannya di penyimpanan fuinnya.

"Baiklah. Selamat tinggal Naruto. Semoga kita bertemu kembali." Ucap Rikudou sennin yang perlahan-lahan menghilang.

"Ha'i jiji. Selamat jalan." Balas Naruto dengan nada sedih.

Mindscape Naruto Off

Naruto membuka matanya dan kembali ke dunia nyata. Dia menatap sekitar dan melihat jika dia sudah melewati jam makan siangnya. Segera Naruto bangkit dan berjalan menuju sungai untuk mendapat beberapa ikan.

Setelah makan siang dengan perut yang penuh. Naruto bangkit untuk pulang namun, sebelum itu dia memutuskan untuk berjalan-jalan keliling desa dan tentu saja memilih rute jalan yang sepi.

Dan sekedar informasi tambahan yang terlupakan. Naruto memiliki inti chakra dari 9 ekor biju. Namun, tenang saja para biju masih meninggalkan chakra mereka pada jinchuriki mereka walaupun besar chakra mereka setara dengan satu ekor. Tapi, itu sudah cukup.

Naruto terus berjalan hingga dia sampai di sebuah danau yang indah dan di sana Naruto tidak sendiri. Terlihat seorang bocah dengan rambut hitam raven sebahu duduk di pinggiran danau itu. Narutopun memutuskan untuk mendekati bocah itu.

"Hey sedang apa kamu di sini?" Tanya Naruto mendudukan dirinya di sebelah bocah itu.

"Bukan urusanmu." Ketus bocah itu.

"Sepertinya Kamu ada masalah, Kamu bisa menceritakannya denganku. Dan perkenalkan namaku Uzumaki Naruto Ototsuki." Jelas Naruto dan soal marga itu tenang saja Rikudou Sennin telah menyetujuinya.

"Hn. Sasuke Uchiha." balas Sasuke dengan nada dingin.

"Dia Uchiha terakhir ya setelah klannya dibantai. Dan yang membantainya adalah Kakaknya sendiri." Batin Naruto.

"Hey Gaki. Aku bisa merasakan kebencian dari tubuhnya dan itu cukup pekat." Ucap Chomei dan direspon dengan anggukan Naruto.

"Keluargaku dan Klanku di bantai oleh Anikiku dengan alasan yang tidak masuk akal. Aku akan membalas dendam dan membunuhnya." Ucap Sasuke dengan aura kebencian yang pekat.

"Sebenarnya apa yang dilakukan Anikimu itu salah. Namun, semuanya pasti ada jawaban dan alasan. Dan untuk balas dendam... memangnya apa yanh Kamu dapatkan dengan membalas dendam? Apa keluargamu dan klanmu akan hidup kembali? Jawabannya tidak. Aku yatim piatu dan seorang jinchuriki. Semua orang mengatakan Aku adalah monster dan selalu memukuliku bahkan tak segan-segan untuk membunuhku. Benci? Tentu saja Aku membenci mereka. Namun, Aku tak akan balas dendam, Aku tidak ingin mengahncurkan desa yang di jaga oleh orang yang Aku sayang malah Aku hancurkan. Aku akan melindungi orang-orang yang Aku sayang, dan desa ini. Kamu harus mencari tau alasan di balik perbuatannya dan membawanya kembali untuk membangun klan kalian bersama." Jelas Naruto para biju yang mendengarkan itu merasa bangga pada Naruto terlebih lagi Kurama yang telah menemani Naruto sedari kecil. Dia seperti melihat sosok malaikat di kegelapan dengan sikap baik yang dilakukannnaruto.

"Baiklah! Aku akan menjadi kuar dan membawanya kembali." Balas Sasuke dengan senyuman yang bangkit lagi.

"Yosh!! Itu bagus. Dan sekarang panggil Aku 'nii-san' karna Aku lebih tua darimu." Balas Naruto.

"Baik Naruto-nii" jawab Sasuke masih dengan senyumannya.

"Ayo Aku akan mengantarmu pulang ini sudah gelap." Ajak Naruto mengulurkan tangannya dan disambut dengan baik oleh Sasuke. Mereka berjalan beriringan menuju komplek Uchiha.

T.B.C

Yo yo Yo

Apa kabar? Semoga baik dan terhindar dari segala penyakit

Amin~~~~

Gimana ceritanya?? Banyak typo? Abaikan aja typo itu oke

Sebenarnya ini bukan sepenuhnya cerita Aku sih. Ini cerita Aku dengan salah satu partner Aku. Namanya Anggi.

Dia punya ide buat cerita banyak banget. Tapi, sayang dia gak berani buat kembangin ide dia itu. Dan sekarang Aku udah berhasil bujuk dia dan

Jreng jreng jreng

Ini adalah lanjutan ceritanya.

Yah, mungkin terlalu lama ya atau emang udah lama Aku gak up?? Gomen🙏🙏 Aku sama Anggi itu sibuk sama pelajaran. Apa lagi Anggi yang anak perantau pasti sibuk banget. Jadi, tolong di maklumi aja ya

Yasudahlah liat waktu aja karna gak mungkin kan kita free mulu tiap hari.

Bye bye🙋🙋🙋🙌

Light or DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang