Part 2

244 19 2
                                    

Mentari mulai menampakkan dirinya di iringi suara kicauan merdu para burung yang menandakkan bahwa pagi telah tiba.

Kringgggg

Suara jam dari kamar seorang bocah berbunyi nyaring hingga membanggunkan pemilik kamar tersebut.

"Hoamm" Naruto mulai membuka matanya dan beranjak untuk bersiap-siap.

Dengan setelan kaos putih dengan lambang Uzumaki di depannya dengan celana pendek hitam dan sepatu ninja berwarna biru dengan rambut putih dan ujung rambut berwarna merah serta model rambut yang sebagian menutup mata biru langitnya bagian kiri. Dia pergi dari apartemennya itu menuju tempatnya untuk sarapan.

Di sepanjang jalan di hiasi oleh tatapan sinis, dan cacian terhadap Naruto

"Lihat dia... dia adalah aib desa"
"Ya, mengapa Sandaime Hokage-sama membiarkannya hidup?"
"Dia adalah monster"

Dan masih banyak lagi. Naruto hanya terus berjalan dengan tenang dan seolah-olah tidak memperdulikannya. Naruto berhenti di sebuah tempat yang bernama Ramen Ichiraku

"Ojii-san pesan ramen miso jumbo satu." ucap Naruto pada pemilik kedai ramen itu.

"Oh.. Naruto.. baiklah tunggu sebentar." Jawab Teuchi, pemilik kedai itu.

"Nah, ini dia ramenmu Naruto." Ucap Ayane, putri Teuchi.

"Arigato Ayane-nee san." Balas Naruto dengan senyuman

Di Konoha ini Naruto harus bertahan hidup. Walaupun, Sandaime Hokage melindunginya namun, tetap saja kejadian seperti kemarin akan terulang kembali. Tak ada yang menerima Naruto di desa ini karena Kyubi yang ada di dalam dirinya. Toki-toko mengusirnya, warga desa yang mencaci makinya, para shinobi yang merendahkannya, dan masih banyak lagi. Hanya Kedai Ramen Ichiraku inilah yang menerima kehadiran Naruto.

Setelah menghabiskan ramen dan membayarnya Naruto bergegas meninggalkan kedai itu menuju tempat latihannya yaitu Hutan Kematian.

Sesampainya di sana dia berhenti mungkin di tengah hutan dengan aliran sungai serta ada air terjun di sana. Menurut Naruto ini adalah tempat yang sempurna untuk berlatih dan bersantai.

Naruto mulai berlatih dengan melempar kunai dan shuriken, lalu di lanjutkan dengan kontrol cakra berjalan di batang pohon, di atas air dan di atas air yang tdk tenang. Dalam hal kepintaran Naruto termasuk ke dalam kata jenius. Dia selalu pergi ke perpustakaan konoha atau perpustakaan hokage dengan izin Sandaime tentunya untuk membaca gulungan-gulungan berisi teknik ninja dan sejarah di sana. Naruto memiliki daya ingat yang tinggi karna hanya dengan sekali baca dia akan dengan mudah mengingat segudang informasi.

Lelah dengan latihannya Naruto berbaring di bawa salah satu pohon rindang dan mulai memejamkan matanya.

Mindscape Naruto On

Naruto kebingungan saat membuka matanya dia berada di sebuah tempat asing.

"Halo Naruto"

Naruto segera menoleh kebelakangnya dengan wajah terkejut. Terlihat sosok pria tua dengan janggut panjang memakai jubah putih dengan memegang sebuah tongkat hitam yang memiliki lingkaran cincin di ujungnya.

"Siapa? Dari mana Anda mengetahui nama Saya???" Tanya Naruto beruntun dengab sikap waspada.

"Nama Saya Haguromo Ototsuki atau biasa di kenal sebagai Rikudou Sennin. Saya mengenalmu karna Kamu adalah reinkarnasi dari Saya, Naruto." Jelas Rikudou Sennin.

Naruto saat ini tidak bisa menahan raut wajah terkejutnya. Bahkan saat ini jika bisa mungkin bola matanya akan keluar dari tempatnya.

"R Ri Rikudou Sennin?! Apa Anda sungguh Rikudou Sennin?! Lalu apa maksud Anda jika Saya adalah reinkarnasi Anda?!" Tanya Naruto dengan sekali nafas.

Light or DarkWhere stories live. Discover now