The Singer Who Loves Me

BAB 3

Satu minggu berlalu sejak hari dimana Edward menawarkan perjanjian pada Sherin agar wanita itu mau membantunya menjadi seorang musisi ternama seperti Shane Arland. Dengan memory card ponsel milik Sherin sebagai pertukaran jika Sherin berhasil dengan tugasnya. Awalnya Sherin butuh waktu tiga hari untuk memikirkannya. Namun tak sampai tiga hari wanita itu telah memberikan jawaban pada Ed, dengan menyanggupi apa yang dipintakan oleh pria itu.

Maka disinilah ia berada sekarang. Disudut jalan Rodeo Drive, kawasan pertokoan eksklusif sebelah barat Kota Los Angeles yang tak jauh dari Beverly Hills kediaman Sherin. Wanita itu tengah berjanjian dengan Ed, untuk mengenalkan pria itu langsung kepada ayahnya. Namun sudah hampir dua jam, Sherin masih belum melihat adanya tanda-tanda kedatangan Ed. Ia mulai merasa bosan menunggu didalam mobil.

“ apa yang terjadi denganku? Apa aku sudah gila! Mengiyakan permintaan dari pencuri licik seperti Edward Wood… oh Tuhaannn kalau bukan untuk keselamatan karirku, nama baik keluargaku, aku tidak akan pernah mau melakukan ini!” gerutu Sherin sambil menubrukkan kepalanya berulang kali dengan sengaja pada setir mobil dihadapannya.

Ketika tak lama kemudian, melalui kaca spion ia melihat sosok yang sudah ditunggunya sejak dua jam lalu itu muncul. Dengan celana jeans berwarna pudar dan bolong di beberapa bagian, kaus putih lusuh yang dibalut dengan jaket berwarna coklat. Sangat berkarakter Edward Wood yang selalu ingin tampil semaunya. Sambil berdecak sebal, Sherin pun keluar dari mobil.

“ kau pikir kau siapa datang seenaknya! Kau mengacaukan semua jadwalku yang padat hanya untuk mengurusi preman sepertimu!” seru Sherin

“ hey Sherin kenapa sih kau selalu marah-marah, rasanya sejak pertama kali kita kenal aku tidak pernah sekalipun melihatmu dalam keadaan tenang. Darahmu selalu saja mendidih! Sudah kita langsung saja kerumahmu… aku tidak sabar ingin bertemu ayahmu, dan menunjukkan bakatku!”

“ lihat penampilanmu! Ayahku akan kaget jika tiba-tiba saja aku membawamu, ayahku tau seperti apa lingkungan pergaulanku selama ini. Dan pria dengan penampilan preman sepertimu tidak pernah ada dalam daftar teman-temanku!”

“ siapa bilang aku temanmu? Wanita sepertimu juga tidak pernah masuk dalam daftar orang yang pantas menjadi temanku! Jelas yang sedang kita lakukan ini adalah hubungan bisnis. Kau masih menginginkan memory card itu bukan?”

Kini Sherin diam, jika membahas tentang memory card itu ia akan selalu kalah. Dan ekspresi Sherin yang tergugu membuat Ed tak kuat untuk tidak tertawa. Senang karena ia mempunyai kelemahan dari wanita keras kepala yang selalu bersikap sinis padanya ini.

“ hahahaaa baiklah Sherin, ayo kita kerumahmu! Dan kenalkan aku pada Shane Arland, komposer terbaik di dunia!” seru Ed semangat

“ tidak sekarang! Aku harus merubah penampilanmu dulu, jika ingin Ayahku percaya dengan ceritaku tentangmu yang aku promosikan selama ini!”

“ apa yang salah dengan penampilanku! Emy bilang aku adalah pria paling tampan dan seksi yang pernah ia kenal…”

“ Emy itu wanita bodoh yang memiliki penglihatan serta selera yang payah!”

“ jaga ucapanmu Sherin!”

Seolah tak memedulikan ucapan Ed, Sherin berjalan dengan angkuh menuju pertokoan yang berderet begitu banyak di sepanjang Rodeo Drive. Yang akhirnya mau tidak mau membuat Ed pun berjalan mengekor dibelakangnya.

“ jaga jarakmu sejauh dua meter dibelakangku Ed, aku tidak mau terlihat sedang berjalan dengan seorang preman disebelahku!” perintah Sherin, yang sekali lagi mau tidak mau dituruti oleh Ed yang segera menjaga jarak. Hal yang membuat Sherin tersenyum, karena akhirnya kali ia menang.

**

Tanpa terasa dua jam pun berlalu dihabiskan oleh mereka berdua dengan memasuki setiap toko yang berada di Rodeo Drive. Kini mereka tiba di toko terakhir, dengan belasan kantong belanjaan yang begitu banyak yang kini dibawa oleh dua tangan Ed.