Bab 2 - Kencan Pertama [2]

4.2K 263 0
                                    

DILARANG MEMPLAGIAT

Vote & Comment nya silakan ^_^
Terima kasih

𝓢𝓮𝓵𝓪𝓶𝓪𝓽 𝓜𝓮𝓶𝓫𝓪𝓬𝓪 ❣

***

Di ruang kerja, Perusahaan Gia.

Seorang laki-laki berdiri dengan lurus. Dia sedang menghadap jendela yang memperlihatkan keadaan lalu lintas yang ramai dan bangunan-bangunan yang ada. Berada di lantai 22 membuat pandangannya bisa menjangkau cukup jauh. Bangunan-bangunan yang dipantulkan di matanya tampak kecil. Dan dia adalah yang paling tinggi. Matanya menyiratkan tatapan merendahkan pada semua yang dia lihat.

'Tok ... tok ... tok ...'

Pintu yang diketuk membuat mata laki-laki itu menyipit. Dia sama sekali tidak berbalik dan terus memandang lurus ke depan. Auranya yang dingin seolah memberitahu semua orang untuk tidak mendekatinya. Bahkan, jika orang hanya bisa melihat punggungnya, mereka masih bisa merasakan momentumnya yang luar biasa.

"Masuk." Suaranya rendah, tidak serak, dan berat.

Seorang gadis dengan pakaian kerja biasa masuk dengan beberapa dokumen. Wajahnya cukup cantik, namun dia sangat sederhana. Jadi, orang hanya menganggapnya kecantikan yang biasa.

"Saya dari departemen pemasaran memerlukan tanda tangan anda untuk dokumen ini-"

"Letakkan di meja dan keluarlah." Bahkan sebelum wanita itu menyelesaikan kata-katanya, dia telah diusir.

"Ya." Dengan menunduk, wanita itu keluar. Sosoknya yang ramping dan kini menunduk, terlihat menyedihkan.

Laki-laki itu tidak memperhatikan. Dia masih menatap kondisi luar jendela yang tampaknya membosankan namun bisa menarik perhatiannya. Suasana hatinya sangat buruk.

Laki-laki itu adalah Evan Gianendra. Putra sulung Keluarga Gianendra. Pewaris dan CEO saat ini dari Perusahaan Gia yang terkenal. Dia memiliki adik laki-laki yang kini belajar di luar negeri dan memilih untuk berkarir sebagai selebriti di negara lain.

Wajahnya tampan hampir sempurna. Dia telah menjadi idaman para wanita yang tidak terhitung jumlahnya sejak dia kembali dari luar negeri untuk mengambil alih Perusahaan Gia. Semua orang membicarakannya. Dalam waktu singkat, Perusahaan Gia berada dalam puncak kejayaannya, meski dengan sedikit insiden. Meski Evan masih muda, jiwa kepemimpinan dan metodenya luar biasa dalam mengelola perusahaan.

Dia adalah karakter CEO yang didambakan banyak wanita. Selayaknya tokoh-tokoh karakter utama CEO dalam novel fiksi. Dari wajahnya, karakter dinginnya, dan sikapnya yang jauh dari wanita. Semuanya hampir serupa dengan gambaran CEO pada novel-novel fiksi romansa.

Dalam novel, karakter utama CEO sepertinya akan jatuh cinta pada sekretaris atau gadis yang sangat sederhana.

Berpenampilan murni, sederhana, dan tidak berbahaya. Tidak mengenal trik dan sangat tulus. Dia kemudian akan menjadi budak cinta oleh pasangan perempuannya. Hanya mencintai satu untuk seumur hidup. Menentang semua orang yang berani menghalanginya bersama perempuan itu. Dan juga menyingkirkan wanita sombong lain yang ingin mendapatkan hatinya.

Klise.

Kembali ke topik.

Namun, Evan masih tidak jelas; apakah dirinya relevan dengan alur novel seperti itu atau tidak. Dia baru saja ditunangkan dengan seorang gadis dari Keluarga Lingga sebulan yang lalu. Jadi, jelas dia belum sempat jatuh cinta pada siapapun, termasuk sekretaris atau gadis lain.

BE GOOD, EVAN! [END] [PROSES TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang