Chapter 2

18 8 7
                                    


*Last chapter on

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*Last chapter on

Arlen sampai ke lokasi pembunuhan bersama dengan Kenvi. Dia menyusuri semua daerah kejadian itu hingga sampai ke sebuah semak-semak dan ternyata..

*Last chapter off







*Arlen pov on

Huh? Apa ini?
Bagaimana benda ini ada disini?
Tunggu sebentar sepertinya ada hal lain

~Srekk srekk

Aku berusaha menggapai sebuah benda yang entah apa itu yang berada di semak-semak itu. Tak ku sangka bahwa akan sulit untuk mengambilnya. Setelah 1 menit berusaha mengambilnya aku terkejut dengan apa yang aku temukan. Itu adalah sebuah pisau yang penuh dengan darah. Sadar akan hal itu aku langsung memanggil Kenvi.

"Hey Kenvi! Kemarilah cepat!"

Kenvi mendengar aku memanggilnya dan dia melihat apa yang ada di tanganku. Dia segera menuju ke arahku bersama dengan seorang anggota tim yang bertugas untuk memeriksa tempat tersebut.

"Wah wah sepertinya ada yang menemukan hal menarik" ucap Kenvi saat dia sampai di tempatku berada

Mendengar itu aku hanya melihatnya dengan senyuman mengejek. Anak itu masih saja seperti itu padahal sedang ada di tempat seperti ini.

"Maaf saya akan mengambil pisau tersebut sebagai barang bukti untuk kasus ini. Apa tak apa?" ucap orang yang datang bersama Kenvi

"Hm baiklah silakan"

Aku menyerahkan pisau tersebut kepada orang itu. Yah bagaimanapun itu harus diperiksa apalagi ada darah yang terdapat di pisau itu. Tak lama orang tersebut mengambilnya dan kembali melakukan pekerjaan. Aku juga harus melanjutkan pekerjaan aku bukan? Aku mengalihkan mataku kembali pada semak-semak tempatku menemukan pisau tersebut. Dan mataku berhenti saat melihat masih ada sesuatu pada semak tersebut. Segera aku mengambil hal tersebut yang ternyata adalah kertas

Kertas?? Kertas apa ini??? Kenapa ini ada disini???

Pertanyaan-pertanyaan itu memenuhi pikiranku. Karena penasaran aku mulai membuka lipatan kertas itu. Begitu dibuka hanya ada gambar bintang yang dihiasi dengan bercak-bercak darah dari darah korban. Apa ini? Apa ini petunjuk? Apa hanya kertas biasa? Untuk berjaga-jaga aku pun memutuskan untuk menyimpan kertas tersebut.

"Kau tau Arlen, aku rasa ini akan terpecahkan dengan cepat" ucap Kenvi yang membuat lamunanku terbuyar

"Kenapa kau berpikir begitu huh? Sepertinya karena pisau itu."

"Wah wah kau bisa membaca pikiranku yak"

"Itu terlalu mudah ditebak. Tapi sepertinya ini tidak akan berakhir begitu saja. Lebih baik kita menunggu hasil otopsi. Ngomong-ngomong soal otopsi, sepertinya kita harus menemui Eyzle."

Kenvi mengangguk setuju. Kami berdua segera pergi dari hutan kazer menuju tempat otopsi. 






*skip perjalanan








Sudah sering aku datang ke tempat ini. Seperti biasa untuk menyelesaikan sebuah kasus. Kami berdua masuk ke dalam ruangan tersebut dan terlihatlah seorang wanita sedang melakukan pekerjaannya yaitu mengotopsi mayat tersebut. Wanita yang sama yang sangat profesional yaitu Eyzle.

"Oh kalian sudah datang rupanya." dia berkata seperti itu ketika kami sudah memasuki ruangan

"Begitulah, bagaimana kabarmu Eyzle?" tanya Kenvi yang sudah lebih dulu menghampirinya

"Hoho apa ini, tentu saja aku baiklah Kenvi. Seperti biasa aku disini untuk mengurus mayat ini. oh iya kalian harus melihat ini."

"Apa ada sesuatu?" tanyaku

"Hm lihat sini, luka yang didapat oleh wanita ini bukan luka biasa tentu, namun aku menemukan banyak sayatan di tubuhnya. Mulai dari wajah hingga kakinya sungguh banyak sekali. Bukan hanya itu dia juga sempat ditusuk tepat di telapak kakinya. Dannn ya dia juga ditusuk tepat di jantunganya sebanyak lima kali." Eyzle menjelaskan tentang bekas luka korban

Aku dan Kenvi terdiam mendengarkan penjelasan dari Eyzle. Lalu aku mengarahkan pandanganku ke arah Kenvi yang sepertinya dia juga mengerti apa yang aku pikirkan. Bahwa pembunuhan ini bukanlah pembunuhan biasa, pembunuhan ini bukanlah pembunuhan yang dilakukan oleh seorang amatir. Dan ini baru saja awal dari kejadian-kejadian mengerikan.

~

~

~

~

~

~

~

~

~

~

~

Hai hai gimana ni episode keduanya??

Menurut kalian kependekan gak??

Semoga kalian suka ya

Jan lupa buat vote, comment dan share ke temen kalian :)

Tunggulah chapter selanjutnya

bye bye


Death HeartWhere stories live. Discover now