Jaehyun menghela nafasnya kasar, ia menncuci piringnya dan tidak lupa makanan sisa tadi di masukkan ke dalam kulkas sesuai perintah jaemin tadi. Ia masuk ke dalam kamar ingin mengerjakan tugas dari dosennya

Sedangkan di sisi Jaemin, dia benar benar ingin belajar. Ingin mempersiapkan diri nya untuk lomba Minggu depannya itu.

Beberapa jam kemudian

Jam sudah menunjukkan pukul setengah 12, jaemin merenggangkan kedua bahunya yang sedari tadi membungkuk. Ia sudah beberapa kali menguap namun ia menahannya.

Kali ini ia menyerah, ia mematikan lampu belajarnya dan beranjak ke ranjang. Menyelimuti seluruh tubuhnya dan mendengarkan kesunyian dalam kamarnya. Ia tidak suka jika ada suara walaupun kecil dia merasa terganggu kecuali jika bunyi rintikan hujan.

Mencoba menutup matanya untuk tidur dan dia sudah berdoa sebelum tidur tadi. Lama lama ia terbawa ke alam mimpinya dan tertidur nyenyak.

....

Sabtu, 06 - 10 - 2018

Hari ini sekolah jaemin libur. Karena ia sekolah di negeri jadi libur setiap Sabtu dan Minggu. Seperti biasa jika sedang libur ia akan bangun sedikit siang daripada biasanya.

Menunjukkan pukul 10, ia sudah tidur cukup lama seperti nya. Jaemin membuka gorden jendelanya dan melihat matahari sangat menyengat.

Rambutnya yang berantakan, bulu mata yang indah, bibir pink tanpa memakai pelembab bibir, dan mata yang sipit. Walau dalam keadaan bangun tidur ia masih tetap tampan seperti pangeran di dongeng.

Kakinya melangkah ke arah balkon dan melihat kakaknya sedang bersiap untuk berangkat, entahlah padahal yang jaemin ketahui jaehyun tak ada kelas di hari Sabtu.

Mungkin dia ingin mengumpulkan tugas pikir jaemin. Jaemin masuk lagi ke dalam kamarnya dan merapikan kamarnya yang berantakan, setelah itu dia mandi.

Selesai mandi dia ingin membuat sarapan untuk dirinya tentunya, tapi saat ke dapur jaemin melihat sudah ada nasi goreng di dapur. Saat merasakan nasi goreng tersebut sedikit asin menurut nya.

Namun karena ia sangat lapar jadi ia menghabiskan nasi goreng itu sampai piring bersih. Mencuci piring seperti biasanya dan beralih ke halaman belakang, karena hari ini cuacanya panas jadi ia memutuskan untuk mencuci baju.

Memasukkan baju kotor ke dalam mesin cuci, menaruh deterjen dan mengatur mesin cucinya. Selesai di cuci, ia langsung mengeluarkan baju yang sudah di cuci tadi ke ember besar lalu membawanya ke halaman belakang.

Menggantung baju yang basah sambil memberi jarak pada baju, karena kata ibunya jika di beri jarak baju akan cepat kering.

Setelah menjemur baju tadi jaemin menyapu bersih lantai rumahnya dan mengepel rumahnya yang lumayan cukup melelahkan. Ia memutuskan untuk menyiram tanaman di rumahnya sambil menunggu kering lantai rumahnya yang tadi di pel.

Tak sengaja ia melihat kardus yang terbuka di dekat tong sampah miliknya. Saat di lihat terdapat anak kucing sedang tidur di sana dan ada secarik surat dari dalam kardus itu

'siapa pun yang mengambil kucing ini, saya minta untuk merawatnya lebih baik. Saya akan meninggalkan kucing ini untuk terakhir kalinya karena saya sudah tidak sanggup hidup apalagi merawat kucing ini. Saya mohon rawatlah kucing ini dengan baik'

Akhirnya jaemin membawa kucing itu ke dalam dan mengelus punggung kucing itu dengan baik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Akhirnya jaemin membawa kucing itu ke dalam dan mengelus punggung kucing itu dengan baik. Memberi kucing itu susu putih cair, walaupun awalanya kucing itu ragu untuk meminumnya tapi lama lama dia meminum susu itu sampai habis.

Jaemin bingung ia tak memiliki makanan kucing, peliharaan saja tidak pernah. Akhirnya dia memutuskan untuk membeli makanan kucing ke pet shop yang lumayan jauh dari rumahnya.

Saat ingin berjalan kucing itu langsung menempel dengan jaemin, ia yang tak tega meninggalkan kucing itu sendirian di rumah akhirnya dia membawa kucingnya menaruh kucing itu di saku hoodienya.

Di pet shop jaemin menjadj pusat perhatian di sana, iya karena ia membawa anak kucing yang berada di saku Hoodie nya dan jaemin sangat tampan. Ia membeli makanan kucing yang lunak dan yang makanan kering. Membeli tempat makan dan juga pasir untuk toilet sang kucing dan tidak lupa membeli tempat toiletnya juga

Jaemin langsung membayar di kasir dan lagi lagi mba mba kasirnya menatap jaemin dengan kagum. Ia langsung mengambil belanjaannya dan kembali ke rumah.

Ia kembali sibuk untuk menyusun letak kucingnya nanti, tapi karena keluarga tidak senang kucing jadinya dia akan meletakkan di dalam kamarnya saja lagipula kamarnya cukup luas.

Untuk tempat toiletnya, jaemin menaruh di samping pintu kamar mandi supaya jika sedang pup jaemin langsung membuang di WC kamar mandinya.

Sudah selesai menyusun tempat untuk kucingnya, jaemin di buat senyum oleh kucingnya. Karena ia tidur di atas kasur jaemin.

"Lucunya, gue bakal kasih nama siapa ya?" Jaemin langsung melihat ke daerah pantat si kucing, ternyata laki laki.

"Cowok. Kasih nama jasper bagus kali yak"

"Jasper aja lah, kagak ada yang namanya jasper soalnya"

Jaemin naik ke ranjangnya dan ikut tidur di samping jasper. Saat jaemin sudah tidur, jasper langsung mengubah posisinya dari yang di atas kasur menjadi di perut jaemin.

Dan mereka berdua tidur dengan nyenyak sampai keduanya bersama ke alam mimpi mereka masing masing.

....
Hai semua
Hari ini aku semangat banget buat cerita ini
Pernah gak kalian di jauhin sama saudara kalian sendiri? Kalo aku sih pernah hehe satu darah lagi.
Tapi it's okay aku walaupun di jauhin aku gak peduli.
Terus vote cerita ini jika suka ya.
Kalo gak suka ya gak papa author baik orangnya.
Banyak bacot sekali author, yaudah sampai jumpa di bab selanjutnya ❤️

INTROVERT- NA JAEMINWhere stories live. Discover now