.03.

196 27 7
                                        

Happy readingVote cerita ini setelah membaca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy reading
Vote cerita ini setelah membaca
....

Sore hari, guru guru dan siswa sudah pulang ke rumah mereka masing masing. Jaemin dan jeno masih berada di sekolah karena suatu urusan yang penting.

Jaemin dan jeno berada di club band di sekolahnya. Tentunya anggotanya berisi geng jaemin dan jeno, ada haechan bagian vocal, renjun juga bagian vocal, mark bagian drum, chenle bagian keyboard dan jaemin, Jeno bagian gitar. Oh iya mereka juga mendapat member baru yaitu park jisung dia bagian gitar juga seperti jaemin dan jeno.

Sudah terkenal di kalangan sekolah mereka, siapa yang tidak kenal geng mereka. Jaemin ketika sudah bersama temannya moodnya langsung naik dan bahagia bahkan sudah seperti orang orang ekstrover yang suka berbicara terlalu banyak.

Mereka sedang berkumpul saja tidak memainkan instrumen mereka hanya di anggurkan di sana.

"Jadi bagaimana Minggu jadi pergi kan kita?" Sahut haechan membuat para teman temannya menoleh kepada nya

"Goblok, gue Minggu gak bisa. Soalnya gue harus ke gereja" sewot Mark menggeplak kepala haechan

"Asu sakit, iya dah. Sabtu gimana?" Ringis haechan memegang kepalanya yang sakit

"Gak bisa gue ada kondangan di Bogor" balas renjun menjitak dahi haechan

"Ya Allah ya Robbi gue salah apa sama kalian, entah di geplak entah di jitak. Sabar anaknya Ahmad Sholeh mah" ringis haechan kedua kalinya

"Jumat gimana jam 12?" Tanya Mark kepada temannya

"Gak bisa lah markonah, Jum'at an gue" jawab jaemin melempar tisu ke muka Mark

"Woyy dari tadi kagak bisa mulu elah heran gue" kesal Jeno melipatkan tangannya di dada

"Sabtu depan aja gimana?" Ujar renjun meminum sprit*e nya dan para temannya mengangguk setuju

"Yaudah deal ya guys, Sabtu depan kita perginya. Dah kuy balik takut di cariin Ahmad Sholeh" ucap haechan mengambil tasnya dan mengambil kunci motornya di saku celananya

"Bapak Lo itu dongo" geram Mark menendang bokong haechan

Teman teman mereka hanya terkekeh melihat tingkah kedua temannya termasuk jaemin yang ikut terkekeh.

"Jaem pulbar kagak?" Tanya Jeno kepada jaemin yang serius dengan ponselnya

"Kagak gue bawa motor sendiri" jawab jaemin tersenyum kepada Jeno

"Oh oke gue duluan, hati hati ya bawa motornya" jaemin mengacungkan jempolnya ke arah jeno

Jaemin menyalakan motornya dan menaiki motor. Menjalankan motornya dengan pelan sambil berhati hati membawa motornya.

Saat sedang berhenti lampu merah jaemin melihat nenek nenek yang ingin menyeberang jalan. Rasanya ingin membantu cuma dia menjadi teringat kejadia saatnya kecil.

INTROVERT- NA JAEMINWhere stories live. Discover now